Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Analisis
Rencana Strategis SMAK PADANG 2015 - 2019

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Manajemen Strategik dari Dr. Dadang Suhendar, M.Pd.

Oleh:

Wahyu Amin NPM. 861040116022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS WIRALODRA
INDRAMAYU
2017
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Analisis
Rencana Strategis SMAK PADANG 2015 - 2019 ”.
Penulisan makah ini merupakan salah satu tugas untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Manajemen Strategik dari Dr. Dadang Suhendar, M.Pd. .
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Indramayu, 25 Januari 2017


Penulis,

Wahyu Amin

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan......................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan........................................................................................... 3
2.1 Data Sekolah ............................................................................................. 3
2.2 Pendekatan Rencana Strategis ................................................................... 5
Bab III Penutup................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 10
Lampiran

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perencanaan pendidikan adalah suatu komponen yang penting bagi


pengembangan mutu sekolah. Tanpa perencanaan yang matang keberhasilan untuk
memajukan pendidikan hanyalah sebuah cita-cita belaka. yang lebih dalam sebuah
perencanaan adalah yang menyangkut perencanaan strategis, ketika perencanaan
strategis sudah ditetapkan maka pelaksanaanya akan memungkingkan perbaikan
mutu sekolah.
Perencanaan strategis dapat dipahami sebagai upaya yang didisiplinkan
untuk membuat keputusan dan tindakan penting yang membentuk dan memandu
bagaimana menjadi organisasi, apa yang dikerjakan organisasi, dan mengapa
melakukan apa yang dikerjakannya itu. Yang terbaik, perencanaan strategis
mensyaratkan pengumpulan informasi secara luas, eksplorasi alternative, dan
menekankan implikasi masa depan keputusan sekarang.
Perencanaan strategis dapat menfasilitasi komunikasi dan partisipasi,
mengakomodasi kepentingan dan nilai yang berbeda, dan membantu pembuatan
keputusan secara tertib maupun keberhasilan implementasi keputusan. Arti
penting penting perencanaan strategis berasal dari kemampuannya membantu
organisasi maupun komunitas public dan nirlaba secara efektif merespon
lingkungan yang telah berubah secara dramatis dan kini di depanya

1.2 Rumusan Masalah

1
2

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, maka


dapat dirumuskan masalahnya bahwa perencanaan strategis yang dilakukan
sekolah adalah merupakan sesuatu yang paling fundamental dalam memajukan
sekolah, yang mana proses perencaan harus dilaksanakan dan di awasi agar tujuan
pendidikan tercapai sesuai yang diharapkan.
Sehubungan dengan luasnya permasalahan di atas, maka masalahnya
dibatasi pada masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan srategis , yaitu
:
1. Apa saja peran perencanaan strategis dalam mencapai keberhasilan tujuan
pendidikan
2. Apakah analisis lingkungan eksternal dan internal berjalan dengan baik?
3. Bagaimana cara meningkatkan dan memperbaiki program-program yang
telah direncanakan?

1.3 Tujuan

Tujuan analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana


perencanaan strategis berjalan di SMAK PADANG. Selain itu juga untuk melihat
dan memberikan saran dari hasil temuan dalam perencanaan yang telah disusun
agar dapat menemukan inovasi dan kreasi menuju program yang lebih baik yang
dapat mencetak siswa unggulan.
BAB 1
PEMBAHASAN

1.1 DATA SEKOLAH

Profil Sekolah

SMAK PADANG, terletak di daerah Padang, Provinsi Sumatra Barat.


Sekolah ini sebagai unit penyelenggara pendidikan juga memperhatikan
perkembangan dan tantangan, antara lain yaitu :
a) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b) Globalisasi yang sangat cepat arus perubahan dan mobilitasnya.
c) Era informasi yang bebas terus bertambah maju.
d) Pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia.
e) Berubahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan.
f) Era perdagangan bebas.
Dengan hal-hal tersebut, SMAK PADANG merespon dengan visi yang
telah dirumuskan oleh sekolah ini yaitu “Lulusan Berakhlak Mulia, berdaya saing
global, berwawasan lingkungan”. Sekolah ini memilih visi ini untuk tujuan
sekolah jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Visi ini
menggambarkan warga sekolah ini untuk selalu termotivasi mewujudkannya
setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang :
1. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
2. Ingin menciptakan lingkungan bersih, indah dan nyaman.
3. Ingin mencerdaskan bangsa.
4. Ingin adanya perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.

3
4

5. Ingin menyemangati seluruh warga sekolah untuk bertindak lebih arif dan
bijaksana.
6. Ingin mencapai keunggulan bidang IPTEK dan IMTAQ.
7. Menyiapkan tenaga pendidik yang professional dan berdedikasi tinggi.
Untuk mencapai visi tersebut, perlu kiranya dilakukan misi berupa
kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Adapun misi-misinya adalah
sebagai berikut :
1. Membina peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak mulia
2. menyelenggarakan pendidikan kejuruan berbasis spesialisasi dan
kompetensi yang berwawasan lingkungan
3. mengembangkan sistem manajemen mutu yang terintegrasi dan
berkelanjutan
4. memelihara dan memperluas jejaring kerja sama
5. membentuk jiwa kewirausahaan melalui pengembangan teaching factory
6. meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan
Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan
menjadi beberapa kegiatan yang memiliki tujuan lebih detail dan jelas. Berikut ini
penjabaran tujuan yang diuraikan dari visi dan misi di atas, maka tujuan
pendidikan di SMAK PADANG adalah :
1. Meningkatkan kedisiplinan dengan melaksanakan pembelajaran dan
bimbingan secara efektif sehingga peserta didik berkembang secara
optimal sesuai yang dimiliki dan mampu memberdayakan dirinya sendiri
2. meningkatkan potensi peserta didik menjadi insan yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab
3. menghasilkan lulusan yang kompetitif dan unggul didunia kerja
4. menyediakan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang beroperasi secara
konsisten dan dapat dipercaya.
5

Sasaran Strategis
Sasaran Strategis SMK PADANG pada tahun 2015-2019 adalah sebagai
berikut:
1. Lulusan yang kompeten dibidang kimia analisis dan berdaya saing secara
nasional dan internasional, berkarakter kebangsaan, kewirausahaan, dan
berwawasan lingkungan
2. kurikulum yang berbasis kompetensi dengan spesialisasi sesuai kebutuhan
DU/DI
3. Sarana prasarana yang sesuai dengan standar pendidikan berbasis
kompetensi
4. peningkatan hubungan kerjasama dengan DUDI dan instansi terkait.

2.2 PENDEKATAN RENCANA STRATEGIS

Dalam analisis rencana strategis SMK PADANG menggunakan


pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana
dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas
adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak
sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak
lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua
antara faktor-faktor internal dan eksternal.
Jika di gambarkan melalui table sebagai berikut:
Eksternal dan Internal Opportunity Threats
Strength Comparative advantage mobilization
Weaknesses Divestment/ Investment Damage Control

Keterangan :
a. Comparative Advantage; pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang
sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang
6

lebih cepat.
b. Mobilization; interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan
upaya mobilisasi sumber daya yang  merupakan kekuatan organisasi untuk
memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu
menjadi sebuah peluang.
c. Divestment/ Investment; interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari
luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang
yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena
kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang
diambil adalah (melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain)
atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi).
d. Damage Control; kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan
pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya
keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi
yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga
tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
7

ANALISIS KUALITATIF RENSTRA SMK PADANG 2015 - 2019

Eksternal dan Internal Opportunity Threats


• Animo
masyarakat • Berdirinya
terhadap SMK sekolah sejenis di
meningkat sumatera barat
• Banyaknya • adanya alumni
kebutuhan tenaga dari luar propinsi
kerja sesuai sumatera barat
kompetensi • makin
lulusan yang berkembangya
cukup tinggi SMK yang
seiring dengan berbasis
pertumbuhan kompetensi
industri
• banyaknya
sekolah umum
yang belum
memiliki tenaga
Laboran
• Belum ada
sekolah sejenis di
Propinsi Sumatera
Barat

Strength: Upaya Pengembangan Upaya yang dilakukan :


• Tenaga Pendidik yang dilakukan: • mempersiapkan
yang cukup dan • Meningkatkan SMK PADANG
memenuhi mutu menjadi SMK
kualifikasi pembelajaran berbasis
8

• Ruang Belajar melalui Kompetensi dan


yang cukup baik peningkatan spesialisasi
teori maupun pelayanan • mempersiapkan
praktik pendidikan, siswa/ peserta
• tersedianya pengembangan didik untuk
lapangan kerja sarana prasarana, bersaing dalam
yang cukup dalam evaluasi pasar tenaga kerja
pengembangan kurikulum, dan membekali
prakerin dan peningkatan dengan
penempatan kompetensi SDM kemampuan
lulusan pendidik dan wirausaha/
• tersedianya alat tenaga entrepreunership
laboratorium dan kependidikan melalui program-
media • Meningkatkan program sekolah
pembelajaran kerjasama dengan
yang memenuhi dunia industri
standar dalam
pengembangan
sekolah maupun
penyerapan
lulusan
• mengoptimalkan
sumber dana yang
ada untuk program
pengembangan
dan peningkatan
mutu sekolah.
Weaknesses: Upaya yang dilakukan: Upaya yang dilakukan
• Rasio pendaftar • meningkatkan • meningkatkan
dan siswa yang promosi rasio pendaftar
diterima belum keunggulan dan melalui kegiatan
9

ideal potensi sekolah promosi


• penguasaan melalui media keunggulan
bahasa asing promosi dan sekolah ke SMP-
untuk Guru masih teknologi SMP di propinsi
rendah informasi Sumatera barat
• Luas lahan dan • meningkatkan • Menerapkan
bangunan sekolah kemampuan penggunaan
belum memenuhi bahasa asing guru bahasa asing
standar sarana melalui dalam proses
prasarana penyertaan dalam pembelajaran
kursus bahasa secara bertahap
asing • pemeliharaan
• mengupayakan inventaris dan
perluasan lahan sarana prasarana
dan bangunan sekolah serta
sekolah untuk penataan gedung
memenuhi standar dan bangunan
sarana prasarana sesuai dengan
master plan yang
telah disusun.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hasil Analisis Metode Kualitatif


1. Menggiatkan kembali kinerja stake holder sekolah demi menciptakan
tujuan pembelajaran yang berkualitas.
2. Kepala sekolah mencanangkan beberapa pelatihan-pelatihan guna
meningkatkan keahlian guru-guru dalam pengembangan kualitas
pembelajaran siswa.
3. Kepala sekolah dan wali murid bersama-sama mengembangkan kegiatan-
kegiatan swadaya usaha.
4. Menciptakan suasana persaingan yang sehat, tanpa harus menjatuhkan
pesaing kita.
5. Kepala sekolah harus mampu (mengendalikan kerugian) sehingga tidak
menjadi lebih parah dari yang diperkirakan

10
11

Anda mungkin juga menyukai