Anda di halaman 1dari 3

Judul Karya

Bakureh 
Koreografer/Pengarah Acara
Dr, Martion 
JumlahPengisi Acara
12 Orang 
Nama Pengisi Acara
1.  Dr. Martion
  2.  Hendra Nasution
  3.  Admiral
  4.  Wendi HS
  5.  Desti Atika
6. Livia Martha Nia
7. Oki Satria
8. Reza Adrian
9. Teju Marselen
10. Kefin Chaniago
11. Ari
12. Deni
Waktu Penampilan
20 Menit 
TanggalPenampilan
3 Agustus 2018 
Venue Penampilan
 Teater Kecil (Taman Ismail Marzuki)/ Indoor
Deskripsi Koreografer/Pengarah 1. Dr. Hj. Martion, M.Sn
Acara Lahir di Solok 21 Januari 1958, merupakan dosen di
Prodi Seni Tari Institut Seni Indonesia Padangpanjang,
telah beberapa kali melakukan penelitian diantaranya
Penelitian Tari Ambek di Pesisir Selatan (1994),
Penelitian Kelompok RandaiLu ambek (1995),
Penelitian Kelompok RandaiLu ambek (1996), dab
karya seni diantaranya : Perhelatan Sebagai Dasar
Sebuah Seni Pertunjukkan ISI Surakarta (Karya S-2)
(2003), Tungku Tigo Sajarangan, di ISI Padang
Panjang (2005), Biduan, di Taman Budaya Padang
(2006), Bola Dunia, di Taman Budaya Padang (2006),
Silek Luambek di Taman Ismail Marzuki Jakarta
(2006), Tiga Peran Dalam Adat Minangkabau di Padang
(2007), Kolaborasi Gong Tambur Mahdi Dengan Karya
Tari Jawek Sajamba, di Padangpanjang (2011), Jawek
Baronjin Kito Sajamba, Solok (dalam rangka HUT ke-
41 Kota Solok, Sumatra Barat) (2011), Bajamba
Gadang, di Yogyakarta (2012), Tari Kolosal Piriang
Bakaco dalam Rangka Pekan Budaya Provinsi Sumbar
di Kabupaten Solok (2012), Nagari Bapaga di
Padangpanjang (2014)
 
Dalam mempersiapkan upacara adat di
Minangkabau biasanya dilakukan secara bersama-
bersama, bermusyawarah diiringi kesenian dan dengan
penuh kegembiraan. Di Kota Solok aktifitas bersama-
sama melaksanakan kegiatan upacara adat terutama
untuk mempersiapkan masakan yang akan disajikan
disebut “Bakureh”. Aktifitas ini dilaksanakan sambil
diiringi dengan hiburan saluang, dendang dan randai.
Seiring perkembangan zaman masakan dan hiburan
yang disajikan tidak lagi dilaksanakan secara bergotong
royong tapi digantikan oleh perusahaan katering dan
event organizer. Sehingga kebersamaan dan silaturahmi
yang dilaksanakan sewaktu bekerja sama memasak dan
menikmati hiburan tidak lagi terjalin. Pariwisata
merupakan salah satu alternatif untuk mengembangkan
budaya tradisi yang makin lama cendrung hilang di
masyarakat. Sedangkan tarian merupakan salah satu
media komunikasi untuk mengungkapkan rasa
keprihatinan terhadap fenomena-fenomena yang ada
dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini
mengangkat tradisi “bakureh” ke dalam seni
pertunjukan tari yang akan disaksikan tidak hanya oleh
masyarakat tetapi juga oleh wisatawan. Karya tari ini
ditarikan oleh beberapa orang penari dengan basic
pencak silat Minangkabau, diiringi oleh musik live.
Deskripsi Program Acara Menggunakan properti kuali, piring, jamba sebagai
simbol aktivitas bakureh.

 
Deskripsi Grup Penampil (bilaada)

Hilirisasi bidang-bidang penciptaan dan


penyajian seni memiliki banyak keunggulan berupa
peningkatan kehalusan budipekerti, peneguhan
karakter bangsa, dan untuk mengangkat nilai
kompetitif bangsa Indonesia dalam percaturan
diplomasi internasional. Hal ini karena penciptaan
dan penyajian seni berbasis nilai-nilai lokal dan
nasional mampu membawa kekhasan dalam
pementasan atau pameran. Dengankeunggulan ini,
maka kebutuhan untuk mendorong pusat-pusat
kesenian dankebudayaan untuk mengkaji penciptaan
dan penyajian seni berbasis nilai lokal dan nasional
dari seluruh Indonesia menjadi penting.
 

Foto Program
 
Kondisi persiapan acara
 
Waktu Rehearsal Venue

Flooring
 
Lighting Pencahayaan menggunakan Zoom Spot, Follow Spot,
General dan Moving Light. 
Props
 6 Meja, 6 Kursi yang diharapkan dapat disipkan oleh panitia
Special Request
 Akan dikonfirmasi kembali jika terjadi perubahan.
Berapa Hari Di Jakarta (bila dari
luar kota) 4 Hari

Anda mungkin juga menyukai