ISBN :
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan alam semesta yang
maha megah. Dan juga solawat serta salam kepada Nabi akhir
zaman yang diagungkan oleh-Nya, Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah, setelah sekian lama saya menulis dan merevisi
berulang kali naskah Ebook ini, akhirnya saya memutuskan
untuk "membungkus" naskah ini menjadi sebuah Ebook yang
siap Anda santap dengan lahap.
iii
Lebih lanjut. Dalam ilmu pengembangan diri berbasis
fisika quantum, rasa percaya diri dapat memberikan getaran
positif yang luar biasa, sehingga ia akan menarik segala
macam kebaikan di dunia ini untuk mendekat kepada kita.
Tentu saja ini sangat berkorelasi positif terhadap ilmu NLP yang
telah saya sebutkan sebelumnya. Dan saya kira Ebook ini ialah
yang Anda butuhkan dan Anda cari selama ini.
Salam,
Bayu Prasetyo
iv
Kata Pengantar……………………………………………………………… iii
Daftar isi……………………………………………………………………… v
Profil Penulis……………………………………………………………….. 45
v
BAB I
Konsep Dasar Perilaku
Manusia
1
nilai baru dalam kehidupannya, otak manusia tidak dapat
menolaknya. Otak secara otomatis akan memasukkan program
ke dalam pikiran bawah sadar, lalu diproses secara otomatis
ketika memerlukan respon pada suatu hal yang berkaitan
dengan hal yang telah ter-install.
2
atas calon Walikota lain. Semua hal tentang calon Walikota
yang ada di pikiran Anda sudah ter-install dalam pikiran bawah
sadar Anda, sehingga kapanpun ketika ada pembahasan
tentang calon yang lain, pikiran Anda akan secara otomatis
menentang.
Ada contoh lagi yang saya alami sendiri. Dulu, pas saya
masih kecil, dan masih ingusan, tak sengaja liat almarhum
kakek saya sedang nonton bola di TV. Saya liat kakek saya
sangat serius menontonnya, dan memang waktu itu–
berdasarkan penglihatan saya, pertandingan bolanya memang
3
seru sekali. Tiap tim saling serang. Kalau tak salah,
pertandingan tersebut ada pada piala dunia 2002 di Jepang.
Saya kan penasaran nih ceritanya, terus saya nanya ke kakek
kayak gini, “Mbah, itu mbah lagi nonton apaan sih?”, “Ini Bay,
pertandingan bola” jawab kakek saya, “Yang main Brazil nih,
ini tim hebat, mbah suka sama Brazil”. Yang harus Anda tahu,
itu adalah saat di mana saya pertama kali kenal sama yang
namanya sepak bola, dan pas pertama kali itu saya langsung
mendapat informasi tentang negara Brazil itu bagus main
bolanya. Dan Anda tahu? Sampai sekarang, kalau ada
pertandingan yang ada Brazil, saya selalu dukung Brazil.
Karena selain memang suka, dulu informasi pertama kali yang
saya dapat tentang negara yang bagus main bolanya ya Brazil,
dan sampai sekarang–saya tidak tahu mengapa, padahal
sudah dijejali informasi bertubi-tubi, tapi masih tertanam di
pikiran bawah sadar, bahwa yang bagus main bolanya ya
Brazil.
Buah Repetisi
Dari pembahasan tentang konsep dasar perilaku manusia
di atas, sekarang kita sudah tau bahwa ternyata perilaku kita
saat ini adalah buah dari informasi yang kita terima secara
terus-menerus hingga masuk ke dalam pikiran bawah sadar
kita.
4
Coba perhatikan betul-betul kebiasaan-kebiasaa Anda
sekarang. Kebiasaan dalam menggunakan uang misalnya.
Misalkan aja, mungkin sekarang Anda termasuk dalam kategori
orang yang boros dalam menggunakan uang. Coba lihat
bagaimana Anda diperlakukan orang tua Anda, apakah Anda
sering dimanja? mudah dituruti kalo pengen sesuatu? Atau
apapun itu yang bikin Anda berperilaku boros dalam
menggunakan uang. Kalau contoh tadi tidak terdapat pada diri
Anda, coba perhatikan orang di sekitar Anda. Teman Anda
misalnya. Cari teman Anda yang berperilaku boros, perhatikan
benar-benar apa yang bikin dia boros dalam menggunakan
uang.
5
Nah, sekalian nih, saya mau kasih tips sekaligus
intermezzo sedikit. Kalau nanti Anda pengen punya anak pintar
bahasa asing, ya ajari saja dari kecil. Biar bisa cepat pintar dan
mahir berbahasa asing. Karena program di bawah sadarnya
masih belum banyak. Apapun yang masuk di otaknya langsung
ter-install dan tersusun rapi di alam bawah sadarnya.
6
Hubungannya Dengan Kepercayaan Diri
7
sekitar Anda. Namun harus saya garis bawahi, kalau seseorang
yang tak punya kepercayaan diri mau berubah dan keluar dari
zona nyamannya, maka dia pun juga bisa berubah. Itu kabar
baiknya. Tergantung dari usahanya dan penyerapan informasi
pikiran bawah sadarnya. Untuk cara-cara dan latihan untuk
mengubah program alam bawah sadar akan saya bahas di
bagian akhir buku ini.
8
Maksudnya adalah, kita melakukan apapun tanpa pernah
memikirkan apapun yang terjadi.
9
katakan tentang diri kita dan apapun yang kita lakukan, selama
itu positif dan bermanfaat bagi kita, atau bahkan lingkungan
kita, it’s okay, no problem.
Lalu, di mana saja sih kita harus bisa percaya diri? Pada
hal-hal apa saja yang menuntut kita untuk wajib percaya pada
diri sendiri?
10
Buku yang sedang Anda baca ini adalah SALAH SATU
dasar dari semua ilmu tentang pengembangan diri. Apapun itu,
entah itu tentang leadership, manajemen, public speaking,
apapun itu, pondasinya harus dari KEPERCAYAAN DIRI. Untuk
mendapatkan kesuksesan pun juga memerlukan kepercayaan
diri. Lha kalau kita sendiri tak percaya bahwa kita akan sukses,
apalagi orang lain. Cicak saja tak mau mengamini hehehe.
Sudah, tak usah sensi, mending berbenah gih! Jadi jangan sia-
siakan buku yang sedang Anda baca ini. Di akhir buku ini ada
teknik dan latihan untuk meningkatkan kepercayaan diri,
silakan ikuti dan praktekkan secara rutin dan serius.
11
boleh menerbangkan helikopter, hahaha! Kalau kepercayaan
diri pada kasus di atas, yang dibutuhkan adalah, kepercayaan
diri untuk belajar menerbangkan helikopter, percaya bahwa kita
akan bisa menerbangkan helikopter setelah kita belajar nanti,
jadi gitu saudara-saudara hehehe.
12
BAB II
Jangan Jadi Hakim!
13
kalau-kalau sukses gimana? Kalau-kalau diterima gimana?
Kalau-kalau ternyata yang kita lakukan bisa bikin kaya dan
sukses bagaimana? Jadi harus seimbang mikir dan
pertimbangannya, boleh mikir resiko, tapi harus mikir efek
baiknya juga.
14
alam semesta. Kalau kita memikirkan dan mempunyai
pandangan positif pada diri kita, alam pun akan merespon
secara positif. Tiba-tiba Anda didatangkan rejeki yang gak
disangka-sangka, atau tiba-tiba didatangkan seseorang untuk
jadi partner bisnis Anda, siapa tahu? Tapi, kalau yang kita
pikirkan sebaliknya, maka sebaliknya pula lah yang akan kita
dapatkan. Ingat, Tuhan akan selalu sama dengan prasangka
hambaNya. Kita berprasangka bahwa Tuhan Maha Baik, maka
kebaikanlah yang akan kita dapatkan. Begitu pula sebaliknya.
Bagaimana? Masih mau coba-coba mikir negatif? Rasakan
sendiri akibatnya hehehe.
15
apapun. Tapi jangan biarkan hal itu terjadi terus menerus.
Kalau pun muncul, segera hapuskan, nggak pake’ lama!
Kalaupun sedang turun, jangan lama-lama, bangun lagi
kepercayaan diri. Jika sedang naik dan on fire, pertahankan
momentumnya selama-lamanya.
16
BAB III
Perjalanan Panjang
Saya bersyukur bisa jadi sekarang ini, terlepas dari semua
kekurangan yang saya miliki. Saya selalu merasa beruntung
menjadi diri saya sendiri, tanpa paksaan apapun dan dari
siapapun. Tiap kali ingat ketika masih TK dulu, saya selalu
senyum-senyum sendiri. bagaimana tidak, lha wong dulu saya
anak yang sering dibully sama teman-teman saya hahaha.
Seorang Bayu kecil adalah anak yang pemalu, pendiam,
introvert, dan selalu telat berangkat sekolah kalau masuk pagi–
karena dulu pas saya TK, sekolah saya kadang masuk pagi dan
kadang masuk siang. Pengecualian untuk yang masuk siang,
saya selalu bisa datang paling awal dari teman-teman saya.
Cukup membanggakan. Hahaha.
17
dia sekarang. Terlepas dari sifatnya dulu yang nakal, suka
mem-bully dan suka malak temannya, saya doakan semoga dia
tenang di alam sana. Hahaha bercanda. Semoga dia jadi
orang yang baik dan berhasil sekarang, amin.
Saya ingin sedikit bercerita soal masa lalu saya dulu ketika
TK, yang soal dipalak oleh teman saya itu. Begini ceritanya. Di
suatu pagi yang cerah, dengan masih memasang tampang
ngantuk nan cupu, saya mulai bangun dan beranjak keluar dari
tempat tidur. Rasanya memang sangat berat melepaskan badan
dari kasur. Mungkin penelitian yang mengatakan bahwa bumi
adalah magnet terbesar di dunia ini salah. Magnet terbesar
adalah kasur. Apalagi kasur berada di atas bumi, makin dobel-
dobel gaya tariknya. Sudah ditarik kasur, ditarik bumi pula.
Oke, kok saya kelihatan malas banget ya, hehehe.
18
sedang rajin, paling telatnya hanya 15 menit. Dan bagi saya, itu
sudah jadi prestasi yang cukup membanggakan.
Sebetulnya ada cerita yang lebih parah dari itu, dan kalau
diingat-ingat cuma bisa bikin senyum-senyum sendiri. Tapi saya
tidak dendam sama sekali. Tak ada yang lebih menentramkan
kecuali memaafkan dan memilih berdamai dengan diri sendiri
kalau pernah disakiti. Karena tujuan dari memaafkan itu bukan
untuk orang yang kita maafkan, tapi lebih untuk diri kita sendiri
biar tenang, plong, dan dihindarkan dari orang-orang sejenis
seperti yang pernah menyakiti kita.
19
yang pemalu, dan pernah jadi korban palak, yang menurut
saya pribadi itu kenangan yang sangat berarti dalam proses
pembentukan dan pengebangan kepribadian.
Awal Kebangkitan
20
Tetapi, apapun alasannya, saat ini saya sangat bersyukur atas
kejadian itu.
21
mengerjakan apa yang kita bicarakan. Lantas apa pelajaran
khususnya? Dari kita tampil, mau tidak mau kita harus percaya
diri. Dan kalau sudah seperti itu–apalagi bicaranya dadakan,
yang bisa kita persiapkan adalah teknik persona. Agar kita bisa
percaya diri dalam seketika. Mau tahu apa itu teknik persona?
Jangan kemana-mana, baca terus sampai selesai hehehe.
22
muncul rasa percaya pada diri sendiri. Dan tak bosan-bosanya
saya ingatkan, jangan pernah menjadi hakim atas diri kita
sendiri. Hakim yang menghakimi bahwa diri kita tidak bisa,
hakim yang menghakimi bahwa diri kita tidak mampu, hakim
yang menghakimi semua hal negatif pada diri kita.
23
kita mampu melakukan semua hal, itu tidak mungkin. Tapi,
tujuan dari buku ini adalah untuk bisa membawa kita menjadi
percaya diri secara umum, yaitu percaya pada diri sendiri. Tak
peduli tentang kelebihan dan kekurangan kita. Tidak malu
melakukan suatu hal yang benar, dan yakin mampu untuk
tampil dan meningkatkan kualitas diri kita.
24
BAB IV
Samudra Vs Kapal
Lingkungan memang sangat berpengaruh terhadap
perkembangan kepribadian manusia. Karena lingkungan,
manusia bisa berbahasa, mempunyai norma, tingkah laku,
sopan santun, dan cara pandang suatu hal. Lingkungan lah
yang sebagian besar–selain keluarga–berpengaruh pada
pembentukan tingkah lakul seseorang. Kalau lingkungannya
bagus, maka kemungkinan besar akan menjadi orang yang
bagus. Tapi, kalau lingkungannya tidak bagus, maka
kemungkinan besar akan menjadi orang yang tidak bagus juga.
A simple as that.
25
anak-anak dengar, baca, lihat, dan rasakan akan langsung
masuk ke pikiran bawah sadarnya tanpa dilawan. Ibaratnya
begini, gelas yang kosong kalau diisi langsung diterima begitu
saja kan? Beda dengan gelas yang sudah penuh, kalau diisi
dengan air, air yang baru bakal menggantikan air yang lama.
Begitu saudara-saudara.
Selain itu, di kondisi kita yang sudah tidak anak kecil lagi
ini, seharusnya kita bisa memilih, informasi mana yang bisa
diterima dan mana yang tidak bisa diterima. Kalau dirasa
lingkungan Anda tidak/kurang baik dan tidak mendukung
perkembangan diri Anda, ya sudah, tinggalkan saja. Memang
kadang berat, tapi itu lebih baik dari pada harus terpuruk pada
keadaan yang buruk.
26
Ketegasan Pribadi
27
“berlayar” dan selamat sampai tujuan. Filosofis sekali saudara-
saudara hehehe.
Selain itu, ketika kita melakukan suatu hal yang positif dan
produktif, pasti akan selalu ada orang-orang yang mencibir.
Membicarakan dari belakang. Malah yang lebih parah, mereka
28
tidak suka dengan apa yang kita perbuat. Padahal apa yang
kita lakukan juga sah-sah saja, dan tidak melanggar hak orang
lain. Mereka mengajak orang lain agar tidak suka juga dengan
kita. Kalau kasusnya seperti itu, itu sudah biasa. Lantas apa
yang harus kita perbuat? Ya cuek saja, anggap saja mereka
tidak ada. Toh, mereka juga tak ngasih makan dan menghidupi
kita. Kok berani beraninya mereka ngurusin kita. Mbok ya kalau
ngurusin jangan nanggung-nanggung. Makan dan kebutuhan-
kebutuhan kita sekalian, hahaha.
29
BAB V
Cuma 5 Menit.
Pada bagian ini saya akan menyampaikan yang namanya
teknik persona. Apa? Persona? Apa sih persona itu? Persona itu
adalah topeng. Iya topeng. Simple. Topeng yang kita pakai
dalam kehidupan sehari-hari. Sesuatu yang dicapkan orang-
orang ke diri kita itu adalah topeng yang kita pakai. Kalau
orang-orang bilang Anda itu orangnya berwibawa, berarti
topeng yang Anda pakai di lingkungan Anda adalah topeng
yang berwibawa. Terlepas dari sifat Anda yang sebenarnya,
kalau orang sudah memberi Anda cap orang yang berwibawa,
ya itulah topeng yang Anda gunakan di kehidupan sehari-hari.
Sadar atau tidak, itulah topeng yang Anda pasang.
30
harus memakai topeng untuk membuat citra diri kita di
hadapan masyarakat. Topeng membuat kita terdorong untuk
berbuat baik kepada sesama, menolong tetangga, sampai–
untuk ketua kelas atau ketua RT bisa digunakan untuk
memimpin rapat. Semua butuh topeng. Selama topeng itu untuk
kebaikan, sah-sah aja. Karena memang sifat alamiah manusia
yang selalu memakai topeng. Percaya tidak percaya, memang
begitu adanya.
31
Lalu apa hubungannya dengan kepercayaan diri? Sangat
berhubungan. Kepercayaan diri itu dibentuk dari proses awal
dengan memunculkan persona. Dan sekali lagi, persona itu
topeng. Awal dibentuknya kepercayaan diri adalah dengan
menggunakan topeng. Tapi kebanyakan orang, masih belum
mau dan belum siap menggunakan topeng sebagai orang yang
sangat percaya diri, yang penuh kharisma, berwibawa dan tidak
memikirkan kekurangan pribadi. Memang berat di awal
memakai persona seperti itu. Akan selalu ada pikiran-pikiran
negatif yang mengganggu pemasangan persona kita. Ketika
kita sudah merasa percaya diri, berwibawa dan berkharisma,
tiba-tiba muncul pikiran “Saya kan bukan apa-apa, saya masih
banyak kekurangan. Kalau saya begini, nanti begitu. Kalau saya
begitu jangan-jangan begini. Aduuuuh.” Emang kadang akan
muncul lintasan-lintasan pikiran seperti itu. Itu wajar.
Masalahnya adalah, kita harus bisa mengendalikannya, bukan
menghilangkannya. Itu sudah sifat alami manusia. Kalau kita
berusaha menghilangkan malah menyalahi kodrat kita sebagai
manusia.
32
mengawalinya dengan merasa percaya diri dulu. Merasa
seolah-olah kita adalah orang paling hebat di dunia, merasa
bahwa kita adalah orang yang paling berwibawa dan paling
beruntung di muka bumi. Yang jelas, pemakaiannya harus kita
sesuaikan. Kalau kita sedang bertemu dengan orang yang
berlevel tinggi, maka kita juga harus bisa menyesuaikan dengan
level mereka. Begitu juga sebaliknya. It’s all about how to being
flexible in every situations. Tak tahu artinya? Buka kamus dong,
hehehe. Bercanda. Artinya secara bebas itu bagaimana caranya
agar selalu bisa menyesuaikan diri di setiap situasi. Begitu
saudara-saudara.
33
bagaimana caranya memasang persona itu? Berikut cara-
caranya. Let’s see!
34
terus bernafaslah secara bebas. Gerakkan badan Anda seperti
tangan dan kaki dengan bahasa tubuh seperti orang yang
sudah benar-benar mendapatkan kesuksesan.
35
d. Udaaah, percaya saja!
Yang terakhir adalah, percaya saja bahwa apa yang
Anda rasakan itu sudah benar-benar terjadi. Tak perlu pakai
tapi. Cukup rasakan saja sensasinya. Sensasi bahwa Anda
sudah mendapatkan semua yang Anda inginkan. Rasakan
bahwa Anda benar-benar sangat pantas mendapatkan
keberlimpahan. Dan setelah itu coba praktekkan sekarang.
Boleh dimulai dari di depan cermin kamar Anda sendiri.
36
lebih mengena lagi dan lebih terasa jangka panjang
manfaatnya, terapkan pada kehidupan sehari-hari sebagai
pembawaan alami. Tampilkan persona bahwa Anda benar-
benar memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Sapa semua orang
dengan ramah dan senyuman yang renyah, serenyah wafer
yang masih ditutup kaleng dengan rapat hehehe.
37
BAB VI
Latihan Yuk!
Kita sekarang sudah tahu, bagaimana caranya bisa jadi
percaya diri dalam waktu relatif singkat. Sekali lagi, percaya diri
yang dimaksud adalah percaya diri secara umum, yang sudah
saya jelaskan sebelumnya. Bukan percaya diri pada suatu skill
keahlian tertentu.
38
penampilan lho ya, karena memang posisi saya waktu itu
sedang tidak memungkinkan untuk memakai baju layak ngeksis
hehehe, dan saya tidak perlu menjelaskan apa sebabnya, yang
ini rahasia pokoknya hahaha. Ingat, contoh tadi hanya untuk
kondisi terdesak. Kalau bisa mempersiapkan penampilan sebaik
mungkin, ya persiapkan dengan baik. Karena menjaga
penampilan termasuk teknik persona.
39
Saatnya Action!
Sesaat lagi, langkah kita untuk mencapai tahap action
akan sampai. Tahan dulu, tarik nafas dalam-dalam, terus
hembuskan perlahan. Dihembuskan dari mulut lho ya. Rileks
saja hehehe. Berikut ini adalah apa-apa saja yang harus
dilakukan untuk mempraktekkan teknik persona, dan saya akan
sampaikan tahap demi tahap yang harus Anda lakukan...
Check it this out !!!
Tugas:
40
2. Carilah beberapa orang disekitarmu, yang belum Anda
kenal sama sekali, tapi Anda cukup tahu keberadaan dia
di lingkunganmu. Kasih senyum dan sapaan tiap hari
(kalau ketemu) selama seminggu.
Tugas:
41
c. Libatkan diri Anda di aktivitas masyarakat dan
atau suatu organisasi
Saya tidak bisa menyangkal kalau peran dari suatu
organisasi atau kalau kita bisa aktif di aktivitas masyarakat itu,
sangat memberi andil dalam meningkatkan kepercayaan diri
kita. Di organisasi kita diajarkan bagimana caranya
berkoordinasi antar bagian, tanggung jawab, dan masih
banyak manfaat lainnya. Bahkan kalau kita memang
mempunyai cukup kapasitas, kita bisa memimpin suatu
organisasi. Dengan catatan, ketika bergabung di suatu
organisasi, niat kita itu untuk menyumbangkan tenaga, pikiran,
skill, dan sekaligus untuk belajar. Bukan cuma memanfaatkan
peluang kalau ada maunya. Orang yang seperti itu cukup
sering ditemukan, tapi pastikan itu bukan Anda.
Tugas:
42
6. Sumbangkan tenaga, pikiran dan keahlian secara ikhlas
(kalau organisasi non-profit. Tapi kalau organisasi profit
oriented, harus tetap lakukan dengan ikhlas berapapun
upahnya, agar dilihat bahwa Anda punya kapasitas,
bukan orang biasa. Kalau sudah begitu, Anda punya
kesempatan jadi orang yang dibutuhkan.)
Tugas:
43
e. Ambil kesempatan jadi pemimpin
Kalau semua langkah di atas sudah Anda lakukan
dengan baik. Anda sudah berani berkomunikasi dengan orang
asing. Anda sudah tidak canggung lagi untuk memulai
pembicaraan. Anda sudah join dengan suatu organisasi atau
forum masyarakat sekitar Anda. Dan Anda sudah rela
menyumbangkan tenaga, waktu, pikiran, dan keahlian Anda
dengan baik, dan sudah berani bicara menyampaikan aspirasi,
serta ide-ide yang selama ini Anda pendam, bukan tidak
mungkin Anda akan dipercaya jadi seorang pemimpin. Kalau
ternyata Anda dikasih kesempatan, ambil saja, hitung-hitung
belajar memimpin. Dengan memimpin, mau tidak mau, Anda
harus memaksa diri untuk bertindak selayaknya pemimpin
dengan wibawa dan kharisma tinggi.
44
45