Banyak orang mencari tips dan trik rahasia untuk selalu profit dalam trading forex. Namun,
mereka semua pada akhirnya akan merasa kecewa karena sistem trading terbaik pun pasti
sewaktu-waktu akan mengalami kerugian. Kerugian merupakan sesuatu yang wajar, karena kita
bukan Sang Pencipta yang mengetahui masa depan. Jadi, sejatinya tidak ada strategi trading
forex yang bebas rugi sama sekali. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar trading
forex selalu profit.
Bill Lipshutz, seorang trader ternama yang dijuluki “Sultan Forex”, pernah mengatakan, “I don’t
think you can consistently be a winning trader if you’re banking on being right more than 50
percent of the time. You have to figure out how to make money being right only 20-30 percent of
the time“. Dalam bahasa Indonesia, artinya “Saya pikir Anda tidak bisa menjadi seorang trader
pemenang secara konsisten jika Anda ingin benar lebih dari 50 persen (dari semua posisi trading
yang dibuat). Anda harus mencari cara bagaimana menghasilkan uang hanya dengan benar 20-30
persen saja.”
Inilah perbedaan antara trader profesional dan trader pemula. Trader pemula berfokus pada
mencari cara untuk “tidak rugi” agar bisa profit. Sedangkan trader profesional menerima fakta
bahwa kerugian merupakan sesuatu hal yang wajar. Yang perlu dilakukan oleh seorang trader
adalah mencari cara agar tetap profit secara kumulatif (total), walaupun sewaktu-waktu
mengalami kerugian. Oleh karena itu, trader profesional meraup profit dengan berfokus
menyusun Money Management yang baik, bukan dengan mencari strategi trading forex
anti rugi.
Money Management (MM) merupakan salah satu topik paling pelik dalam trading forex. Banyak
sekali buku-buku dan artikel yang membahas Money Management. Namun, realitanya tak ada
orang yang langsung mahir mengelola MM hanya dengan membaca buku atau artikel saja.
Pengetahuan mengenai MM hanya dapat dijadikan pedoman awal oleh trader. Sukses atau
tidaknya aplikasi pedoman itu akan tergantung pada kemampuan trader menimba ilmu dari
pengalamannya sendiri.
Artikel ini akan memberitahukan lima (5) rahasia profit para trader profesional kepada Anda.
Gunakanlah kelima poin ini sebagai panduan awal. Akan tetapi, Anda tetap harus selalu
mencermati pengalaman trading Anda sendiri untuk mengembangkannya.
Para trader profesional selalu menerapkan semboyan “let your profits run and cut your losses
short (biarkan profit bertambah dan potong kerugian dengan segera)”. Ini merupakan basis
pengelolaan Money Management yang ideal. Aplikasinya dilakukan dengan selalu memasang
Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) sesuai rasio Risk/Reward sejak awal order dibuka,
kemudian tidak menggeser-geser SL dan TP itu. Umpama rasio Risk/Reward telah ditentukan
1:2, maka SL 30 pips harus disertai dengan TP 60 pips.
Baca Juga: Trading Forex Anti Galau Floating & Anti Strees Dengan Money Management
Banyak trader pemula yang kesulitan melakukannya, karena berbagai alasan seperti khawatir SL
diintip broker atau dalih lain. Akibatnya, mereka malah mempraktekkan “let your losses run and
cut your profit short (biarkan kerugian bertambah dan potong keuntungan dengan segera)”.
Ketika profit baru 20 pips, mereka sudah buru-buru close posisi. Tetapi kalau loss mencapai
ratusan pips, mereka malah enggan close posisi. Bagaimana Anda akan bisa profit kalau praktek
trading-nya seperti ini!? Teladani-lah para trader profesional, jangan segan untuk memasang SL
sesuai sistem yang telah ditentukan.
Teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu, termasuk teknologi yang digunakan dalam
trading forex. Sekitar satu dekade lalu, kita mengenal platform Metatrader 4 (MT4) sebagai
teknologi tercanggih. Namun, sekarang hadir pula banyak platform trading baru seperti
Metatrader 5 dan cTrader, alat analisis otomatis Autochartist, dan masih banyak lagi.
Menyaksikan perkembangan ini, banyak trader yang bersikukuh menggunakan MT4. Namun,
trader profesional akan selalu mencoba dan memanfaatkan teknologi terbaru, bukannya puas saja
dengan teknologi yang sudah kuno.
Umpamanya platform trading cTrader versi terbaru sudah mengintegrasikan beragam perangkat
agar trader bisa mengontrol Money Management secara otomatis. Trader dapat menentukan
maksimum volume trading berdasarkan rumus tertentu sejak awal, sehingga upaya untuk order
open posisi dengan lot terlalu besar akan gagal terkirim. Trader juga bisa menerapkan Advanced
Protection untuk mengaplikasikan SL dan TP pada semua posisi trading secara bertahap seiring
dengan perubahan harga di pasar. Ini merupakan teknologi yang lebih canggih ketimbang
Trailing Stop biasa, dan akan sangat membantu trader untuk mengelola posisi dengan lebih baik.
Para trader profesional tak pernah berhenti belajar seputar dunia forex dan investasi keuangan
dari berita, artikel, buku, seminat maupun pengalaman trading pribadi. Setelah close posisi,
mereka tidak akan buru-buru open posisi baru lagi. Mereka akan selalu mendalami posisi yang
baru saja ditutup untuk menemukan poin-poin yang bisa dipelajari.
Apabila hasilnya sesuai ekspektasi, maka itu merupakan contoh yang dapat direplikasi di masa
depan. Apabila hasilnya tak sesuai ekspektasi, mereka akan menelisik kekeliruan apa yang
muncul. Apakah hasil yang mengecewakan itu timbul akibat salah keputusan trading, atau situasi
pasar yang tak terduga? Situasi pasar apakah itu? Bagaimana situasi pasar itu bisa berakibat pada
pergerakan harga yang drastis? Semua ini merupakan modal belajar agar kelak bisa selalu profit.
Baca Juga: Apa Itu Forex Factory Dan Fungsinya Dalam Trading Online
Trading merupakan aktivitas berisiko tinggi, sehingga Anda harus selalu berhati-hati agar saldo
tidak ludes. Salah satunya dengan menghindari over-trading, atau open posisi trading secara
berlebihan. Setiap posisi trading akan membutuhkan margin tertentu. Setiap kenaikan dan
penurunan harga di pasar akan memengaruhi margin yang tersedia. Semakin banyak posisi
trading yang dibuka, maka margin Anda akan semakin menipis. Apabila Anda ingin menjaga
margin akan tetap tinggi, maka Anda tidak boleh open posisi trading terlalu banyak.
Bagi trader forex pemula, ikuti saja saran mudah ini: Jangan buat order lebih dari 3 posisi trading
dalam satu waktu yang sama, dan open dengan volume 0.01 lot saja per posisi. Menghindari
over-trading merupakan kunci Money Management paling sederhana. Apabila Anda sudah mahir
trading dan mendapatkan lebih banyak pengalaman, barulah Anda bisa mulai coba mengelola
modal dengan aturan Money Management yang lebih rumit seperti rasio Sharpe, rasio Sortino,
dan lain sebagainya. MM yang rumit memang bisa menghasilkan profit lebih besar, tetapi hanya
jika Anda bisa menerapkannya dengan benar.
Tahukah Anda, apa penyebab kerugian trader yang paling besar? Itu adalah emosi. Emosi saat
trading akan membuat Anda takut cut loss, sehingga mengalami Margin Call (MC). Emosi juga
bisa membuat Anda merasa serakah hingga batal Take Profit sesuai rencana awal, dan akhirnya
malah gagal profit karena pergerakan harga berubah arah.
Profit konsisten hanya dapat diperoleh jika Anda bisa berdisiplin melaksanakan rencana trading
awal sesuai sistem yang teruji. Jadi, punya rencana trading dan sering melakukan evaluasi saja
tidaklah cukup. Anda harus pula melaksanakan rencana trading secara disiplin dan
mengaplikasikan pelajaran yang diperoleh dari pengalaman.