Kulit Buah Naga
Kulit Buah Naga
1
November 2011
REKNA WAHYUNI
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan
ABSTRAK
Dalam penelitian sebelumnya ekstrak kulit buah naga super merah
(Hylocereus costaricensis) dengan pelarut air mengandung 1,1
mg/100 ml antosianin. Antosianin dapat berfungsi untuk merendahkan
kadar kolesterol dalam darah. Oleh karenanya kulit buah naga super
merah dapat dimanfaaatkan untuk pembuatan jelly. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persentase kulit buah naga super merah
dan karaginan yang terbaik pada pembuatan jelly untuk meningkatkan
kualitas kembang gula jelly yang dihasilkan dan sesuai dengan standar
nasional.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dimana terdiri dari 2
faktor, faktor pertama terdiri dari 3 level dan faktor kedua terdiri dari
3 level. Pengamatan dilakukan meliputi analisa kimiawi, fisik dan
organoleptik yaitu aktifitas antioksidan (DPPH), gula reduksi, serat
kasar, pH, kecerahan dan tekstur serta organoleptik: warna, rasa dan
aroma.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan
persentase penambahan kulit buah naga super merah sebesar 20% dan
persentase karaginan 2% adalah merupakan hasil terbaik dengan
karakteristik: antioksidan (DPPH) 20,863% ; gula reduksi 20.70% ;
serat kasar 0,46% ; pH 5,8 ; kecerahan (L) 36,27 ; tekstur 1,77 serta
rerata tingkat kesukaan panelis terhadap rasa 5,95 ; warna 5,55 dan
aroma 4,35 dan memenuhi standar nasional tentang jelly.
68
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
ABSTRACT
70
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
71
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
72
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
73
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
20.880 antioksidan
sidan yang cukup besar.
Hasil riset Agricultural
20.860
Research Service (ARS), United
20.840 States Department of Agriculture
K1(1%) K2(2%) K3(3%) (USDA) dalam Pratomo (2007),
N1(20%) N2(40%) N3(60%)
buah naga berdaging merah
Gambar 1. Histogram rerata mengandung total fenolat 1.076
Kadar Antioksidan (%) /mol gallic acid equivalents
(GAE)/g puree. Aktivitas
Gambar 1 menunjukkan bahwa antioksidan
tioksidan mencapai 7,59 /mol
kadar antioksidan tertinggi trolox equivalents (TE)/g puree.
diperoleh pada perlakuan Sedangkan yang berdaging putih
persentase penambahan kulit Hylocereus undatus mengandung
buah naga super merah sebesar total fenolat 523 /mol GAE/g dan
60% dan karaginan 3% yaitu aktivitas antioksidan 2,96 /mol
80,881% dan terendah pada TE/g.
perlakuan persentase
penambahan kulit buah naga
74
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
75
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
76
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
20.72
20.71 disebabkan karena pada kulit
20.71
mengandung gula meskipun
20.70
20.70
dalam jumlah yang lebih kecil
20.69 dari daging buahnya,
buahnya dimana pada
K1(1%) K2(2%) K3(3%) daging buah naga mengandung
N1(20%) N2(40%) N3(60%) gula 13-18
18 briks (Crane, 2004).
4. pH
Gambar 3. Histogram rerata Rerata pH pada berbagai
Kadar Gula Reduksi (%) kombinasi perlakuan berkisar
antara 5,80 – 5,91. Hasil analisis
Gambar 3 menunjukkan sidik ragam menunjukkan bahwa
bahwa kadar serat kasar tertinggi adanya pengaruh yang sangat
diperoleh pada perlakuan nyata antara persentase kulit
persentase penambahan kulit buah dan karaginan (BNT 5%)
buah naga super merah sebesar terhadap kandungan pH. Rerata
60% dan persentase karaginan nilai pH pada kombinasi
77
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
5.90
mengakibatkan pH turun
5.80 (Anonyumous, 2007).
5.70
K1(1%) K2(2%) K3(3%) 5. Kecerahan
N1(20%) N2(40%) N3(60%)
Rerata tingkat
tingk kecerahan (L)
pada berbagai kombinasi
Gambar 4. Histogram rerata pH perlakuan berkisar antara
an 24,27 –
37,83. Hasil analisis sidik ragam
Gambar 4 menunjukkan menunjukkan bahwa adanya
bahwa kadar pH tertinggi pengaruh yang sangat nyata antara
diperoleh pada persentase persentase kulit buah dan
penambahan kulit buah naga karaginan (BNT 5%) terhadap
super merah sebesar 20% dan tingkat kecerahan. Rerata tingkat
persentase karaginan 1% yaitu kecerahan pada berbagai
5,91 dan terendah pada perlakuan kombinasi perlakuan ditunjukkan
persentase penambahan kulit pada Tabel 6 dan 7.
7
78
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
30.00
sebesar 60% dan karaginan 3%
20.00
yaitu 24,27 Penurunan tingkat
10.00 kecerahan dengan meningkatnya
0.00 persentase penambahan kulit buah
K1(1%) K2(2%) K3(3%) naga super merah dan karaginan
N1(20%) N2(40%) N3(60%)
disebabkan karena semakin banyak
kulit yang ditambahkan maka
Gambar 5. Histogram tingkat larutan menjadi pekat dan
kecerahan (L) intensitas warna merah (a+)
79
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
3.00
persentase penambahan kulit buah
naga super merah dan persentase 2.00
0.00
81
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
6.00
6.00
83
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
84
Jurnal Teknologi Pangan Vol.2 No.1
November 2011
Kanner, J., Harel, S. & Granit, R. 763– 784. John Wiley & Sons.
2001. Betalains. A New Class Inc. New York.
of Dietary Cationized Poumorad, F., Hosseinimehr, S.J.,
Antioxidants. J. Agr. Food Shahabimajd, N.. 2006.
Chem. 49: 5178-5185. Antioxidant Activity, Phenol
Kumalaningsih, Sri, 2006, and Flavonoid Contents of
Antioksidan Alami Some Selected Iranian
Penangkal Radikal Bebas. Medicinal Plants. African
Trubus Agrisarana. Surabaya. Journal Of Biotechnology. Vol
Langseth, Lilian. 1995. Oxidant, (11). pp. 1142-1145.
Antioxidant, and Disease Reynertson. K.A., 2007.
Prevention. International Life Phytochemical Analysis of
Science Institute press. Bioactive Constituens from
Belgium. Edible Myrtaceae Fruit,
Li Chen Wu, Hsiu-Wen Hsu, Yun- Dissertation. The City
Chen Chen, Chih-Chung Chiu, University of New York. New
Yu-In Lin and Annie Ho . York.
2005. Antioxidant And Saati, Elfi Anis. 2009. Identifikasi
Antiproliferative Activities Dan Uji Kualitas Pigmen
Of Red Kulit Buah Naga Merah
Middleton Jr, E., Kandaswami, C.. (Hylocareus costaricensis)
1994. The Impact of Plant Pada Beberapa Umur
Flavonoid on Mammalian Simpan Dengan Perbedaan
Biology : Implication for Jenis Pelarut. Direktorat
Immunity, Inflammation and Penelitian dan Pengabdian
Cancer. In: Harborne, J.B, The Masyarakat. JIPTUMMDPPM.
Flavonoid: Advances in UMM. Malang
Research Since 1986. Chapman Silalahi, Jansen. 2006. Antioksidan
& Hall. London. 619-652. dalam Diet dan
Nehen, I. K., 1987, Study Karsinogenesis. Cermin Dunia
Kelayakan Usaha Budidaya Kedokteran No. 153, 2006
Rumput Laut di daerah Bali, .http://www.kalbe.co.id
Universitas Udayana, Sutomo, Budi. 2007. Buah Naga
Denpasar. Merah – Segar dan
Othmer, K. 1969. Encyclopedia of Berkhasiat.
Chemical Technology. http://myhobbyblogs.com
Seaweed Colloid. Vol 17 :
85