Anda di halaman 1dari 10

Available online at: http://jtb.ulm.ac.id/index.

php/JTB
Volume 7 Nomor 2
ISSN 2302-8394 (print) and ISSN 2620-9276 (online)

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK


MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK JALAN
(STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)

Nofi Yanti1
1
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kab. HSU

ABSTRAK

Pemantauan perkembangan fisik dan keuangan pekerjaan konstruksi yang ada saat ini belum terintegrasi
dalam suatu sistem informasi. Padahal, terdapat banyak paket pekerjaan pada kegiatan rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan di Dinas Pekerjaan Umum bidang Bina Marga yang tersebar lebih dari satu lokasi
mengakibatkan PPK kesulitan dalam melakukan pengawasan dan kontrol terhadap hasil pekerjaan
penyedia. Pada tahun anggaran 2017 pagu anggaran untuk bidang Bina Marga sebesar 83 milyar, dengan
jumlah paket pekerjaan sebanyak 66 paket untuk dilelang dan 110 paket pekerjaan untuk penunjukan
langsung.
Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, dapat memberi kemudahan pengguna
dalam mengimplementasikannya pada kehidupan sehari-hari. Kebutuhan akan akses informasi yang cepat
dan mudah sangat dibutuhkan oleh PPK dalam melakukan pemantauan dan pengawasan agar kendala
dilapangan dapat segera teratasi. Oleh sebab itu diperlukan pembuatan sistem informasi manajemen
konstruksi jalan untuk mempermudah melakukan monitoring kemajuan pekerjaan. Tujuan dari penelitan ini
adalah untuk merancang suatu sistem informasi bagi PPK dalam memantau pekerjaan secara langsung
guna memudahkan dan membantu PPK dalam melakasanakan tugasnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode waterfall model. Metode yang dilakukan yaitu analisis
permasalahan yang dihadapi oleh PPK dengan melakukan pendataan kebutuhan pengguna. Dari data yang
diperoleh berupa kebutuhan informasi diskripsi pekerjaan, progres perkembagan fisik dan keuangan dalam
bentuk laporan dan manajemen dokumen. Dari data yang diperoleh dilakukan desain sistem informasi
dengan tahapan requirement, perancangan, analisis, desain, coding, implementasi system, validasi dan
verifikasi sistem.
Hasil penelitian ini adalah dibuatnya sistem informasi manajemen konstruksi monitoring jalan yang dapat
menyajikan data progres perkembangan fisik dan keuangan, data kontrak, data penyedia jasa, data pegawai
instansi dan laporan dokumentasi. Sistem informasi ini dapat dilihat secara online sehingga semua pihak
yang terlibat langsung bisa memasukkan data secara cepat dan PPK dapat membuat keputusan dengan
tepat.

Kata kunci: sistem informasi, monitoring pekerjaan, PPK, progress pekerjaan, waterfall model.

1 PENDAHULUAN Kemampuan untuk mengatur, mengelola dan


memanajemen kegiatan harus dipunyai oleh
Pada proyek pemerintahan pemilik pimpinan proyek. PPK bertanggung jawab
proyek/owner yang disebut juga Pejabat melaksanakan pekerjaan lebih dari satu
Pembuat Komitmen (PPK) diangkat dan pekerjaan dari awal sampai akhir mulai dari
ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA). proses lelang sampai dengan serah terima
Salah satu syarat administrasi agar dapat pekerjaan.
diangkat sebagai PPK adalah memiliki Banyaknya paket pekerjaan pada
sertifikat pengadaan barang dan jasa. kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan di
Dinas Pekerjaan Umum bidang Bina Marga
yang tersebar lebih dari satu lokasi
Correspondence: Nofi Yanti mengakibatkan PPK kesulitan dalam
Email: nofiyanti@gmail.com melakukan pengawasan dan kontrol terhadap

Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal) 121


Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK MONITORING KEMAJUAN
PEKERJAAN PROYEK JALAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)
Nofi Yanti
hasil pekerjaan penyedia. Pada tahun anggaran sebanding dengan pekerjaan yang ada
2017 pagu anggaran untuk bidang Bina Marga sehingga pekerjaan tertumpuk pada satu orang.
sebesar 83 milyar, dengan jumlah paket Sehingga PPK kesulitan memantau pekerjaan
pekerjaan sebanyak 66 paket untuk dilelang secara langsung dan cepat dalam menangani
dan 110 paket pekerjaan untuk penunjukan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada
langsung. Suatu proyek dapat dikatakan saat pelaksanaan proyek.
berhasil tidak hanya dilihat dari jangka waktu Pengelolaan database proyek memiliki
penyelesaian dan hasil akhir pekerjaan peran yang penting karena setiap paket
tersebut, dokumentasi pelaporan merupakan perkerjaan memiliki kebutuhan yang berbeda
salah satu faktor penting dalam memantau beda. Sistem informasi manajemen konstruksi
perkembangan pekerjaan yang dilakukan yang terintegrasi dengan database harus
secara berkala oleh PPK. Dokumentasi tersusun dengan baik dan mudah diakses.
pelaporan sangat penting guna bahan Dalam sistem informasi manajemen konstruksi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan. berisikan informasi proyek yang sangat
Data awal proyek berupa data rencana diperlukan. Perkembangan teknologi yang
pekerjaan dapat digunakan sebagai tolak ukur sangat pesat memberi kemudahan pengguna
perkembangan pekerjaan sehingga didapat dalam mengimplementasikannya pada
informasi perkembangan pekerjaan yang kehidupan sehari-hari. Kebutuhan akan akses
sangat diperlukan untuk mengetahui bahwa informasi yang cepat dan mudah sangat
pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana. dibutuhkan oleh PPK dalam melakukan
Rendahnya penyerapan anggaran pada pemantauan dan pengawasan agar kendala
tiap tahun berjalan disebabkan oleh pihak dilapangan dapat segera teratasi. Oleh sebab
penyedia jasa yang tidak disiplin dalam itu diperlukan pembuatan sistem informasi
melakukan penarikan pembayaran pekerjaan. manajemen konstruksi jalan untuk
Tidak tersedianya informasi format baku mempermudah melakukan monitoring
laporan yang harus dibuat penyedia jasa guna kemajuan pekerjaan.
membantu dalam proses pengajuan Dalam penelitian ini akan
pembayaran mengakibatkan penyedia jasa dikembangkan pembuatan sistem informasi
melakukan penarikan pembayaran di akhir manajemen konstruksi jalan sesuai dengan
tahun. Kemudahan dalam proses pembayaran kebutuhan PPK selaku pemilik proyek yang
serta untuk mendapatkan informasi yang cepat akan digunakan sebagai dasar pengambilan
dan akurat sangat diperlukan oleh PPK dan keputusan untuk melakukan pemantauan
pihak terkait. Koordinasi yang baik sangat pekerjaan proyek yang sedang berjalan.
diperlukan guna memperlancar dan Dengan melakukan pemantauan pekerjaan dan
memudahkan pelaksanaan pekerjaan sehingga pengawasan perkembangan kemajuan
diperlukan forum komunikasi yang dapat pekerjaan maka pihak terkait dapat melakukan
digunakan oleh semua pihak yang terkait pendataan yang diperoleh dari lapangan dan
dalam proyek. melaporkannya secara lansung kepada PPK.
Sistem yang berjalan saat ini, Penyajian sistem informasi manajemen
penunjukan PPK terbatas hanya pada satu konstruksi jalan ini dilengkapi dengan adanya
orang dikarenakan yang memiliki sertifikat pemetaan interaktif yang menyajikan peta
pengadaan barang dan jasa hanya beberapa lokasi pekerjaan. PPK dapat melihat
orang saja dan sebagian ditugaskan sebagai perkembangan fisik pekerjaan hanya dengan
pejabat dan panitia pengadaan barang dan jasa. melihat foto dan video yang
Sesuai dengan peraturan Perpres nomor 54 terdokumentasikan secara online, sehingga
tahun 2010 beserta perubahannya tentang PPK tidak selalu harus ke lapangan.
pengadaan barang dan jasa bahwa pejabat
ataupun panitia pengadaan barang dan jasa
tidak boleh merangkap tugas sebagai PPK.
Keterbatasan jumlah PPK yang dimiliki tidak

122 Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)


Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK MONITORING KEMAJUAN
PEKERJAAN PROYEK JALAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)
Nofi Yanti
2 METODE PENELITIAN kebutuhan akan akses informasi secara mudah,
tepat dan cepat dalam hal pengawasan
Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat terhadap proyek yang sedang berjalan.
tersedianya sistem informasi dan sistem Wawancara dengan penyedia jasa data yang
pelaporan yang teritegrasi secara langsung ingin dicari untuk mengetahui sistem yang
melalui web server guna memudahkan dalam dibuat yaitu: kebutuhan akan informasi
pemantauan dan pengendalian. Alur penelitian perkembangan keuangan. Wawancara dengan
dapat dilihat pada Gambar 1. tim teknis data yang ingin dicari untuk
Dari Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa mengetahui sistem yang dibuat yaitu:
pengumpulan data primer bersumber dari kebutuhan akan informasi dalam bentuk
diskusi dan wawancara dengan pemilik laporan dan penyimpanan dokumen.
pekerjaan dan pihak penyedia jasa. Sedangkan untuk data sekunder dapat
Wawancara yang dilakukan dengan pemilik diperoleh dari diskripsi dan atribut kontrak,
pekerjaan (PPK) data yang ingin dicari untuk data pegawai, dan data perkembangan
mengetahui sistem yang dibuat yaitu: pekerjaan.

MULAI

PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER DATA SEKUNDER


Wawancara dan diskusi untuk mendapatkan data:
Data diskripsi kontrak, data pegawai, data
Kebutuhan Pengguna, Kebutuhan Informasi dalam
Bentuk Laporan, Manajemen Dokumen penyedia, data progres perkembangan proyek,
peraturan yang mengikat, studi pustaka

REQUIRMENT/APPROVAL
SYSTEM

PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI
SISTEM
TIDAK

Validasi dan
verifikasi
Sistem

YA

KESIMPULAN

SELESAI

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian


Gambar 1 Diagram Alir Penelitian

Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal) 123


Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK MONITORING KEMAJUAN
PEKERJAAN PROYEK JALAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)
Nofi Yanti
Penyedia Jasa
(Pengawas dan
Kontraktor pelaksana)

Input
(progress,laporan, Informasi
keuangan,diskusi)

Input
(progress,laporan,
Sistem
DATABASE DAN
solusi) informasi
PPK dan Tim Teknis PEMETAAN
manajemen INTERAKTIF
proyek
Informasi

Gambar 2. Data
Gambar 2 Data Flow Diagram
Flow Diagram (DFD)

Metode pengembangan sistem yang di website sehingga sistem dapat dijalankan


digunakan dalam perancangan sistem adalah pada web hosting.
Waterfall Model. Dengan melakukan Pembuatan sistem dapat langsung
identifikasi kebutuhan pengguna berupa digunakan pada pekerjaan yang sedang
informasi perkembangan pekerjaan dan berjalan agar dapat diketahui masalah apa
penyerapan keuangan secara cepat dan akurat. yang dihadapi dan kendala serta kekurangan
Kebutuhan akan manajemen dokumen yang dari sistem yang sudah dikembangkan.
terintegrasi dengan baik dalam satu server. Sebelum sistem baru benar-benar dapat
Peggunaan Data Flow Diagram (DFD) digunakan secara permanen, maka sistem ini
dilakukan pada sistem ini skema dapat dilihat terlebih dahulu dilakukan uji validasi. Validasi
pada Gambar 2. penting dilakukan karena dari validasi
Pada Gambar 2 diatas, penerapan terhadap sistem ini yang dapat membuktikan
sistem informasi manajemen proyek yang bahwa sistem dapat bekerja dengan baik dan
akan dikembangkan. Dalam sistem diperlukan output yang dihasilkan oleh sistem ini
suatu database yang merupakan kumpulan merupakan data yang benar dan tepat. Hal lain
data-data yang diperoleh dari pemilik yang tidak kalah penting adalah verifikasi
pekerjaan dan penyedia jasa semua informasi sistem. Verifikasi sistem dilakukan untuk
yang terkumpul dapat disimpan dalam sistem melihat sejauh mana sistem ini bermanfaat
informasi manajemen proyek. Dalam sistem bagi pengguna.
informasi ini pihak penyedia jasa melakukan
pemasukkan data berupa perkembangan 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
pekerjaan dan perkembangan keuangan semua
data yang tersimpan dapat dilakukan 3.1 Perancangan Sistem
pemanggilan kembali sehingga semua
pengguna data mendapatkan informasi yang Pengembangan sistem informasi
diinginkan. Sebagai pemilik pekerjaan menggunakan model perancangan program
informasi dapat diperoleh dalam bentuk yang disebut dengan Waterfall model. Model
laporan sehingga memudahkan dalam ini dipilih karena secara keseluruhan mengacu
pengarsipan. pada kebutuhan user. Adapun Waterfall model
Pemrograman yang digunakan untuk tahap perancangan program dimulai dari
membuat desai yang hasilnya dapat identifikasi kebutuhan sampai dengan
diterjemahkan menjadi form maupun tabel pengembangan program. Adapun metode yang
yang dapat digunakan sebagai layout halaman digunakan yaitu metode pendekatan
124 Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)
Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK MONITORING KEMAJUAN
PEKERJAAN PROYEK JALAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)
Nofi Yanti
terstruktur. Perancangan sistem informasi database sehingga dapat dilakukan
menggunakan alat bantu Data Diagram Flow pemanggilan kembali jika data diperlukan.
(DFD). Sedangkan Entity Relationship 3. Diperlukan media komunikasi berupa
Diagram (ERD) digunakan untuk perancangan forum yang dapat mengakomodir dan
database. mengkoordinir penyedia jasa yang terlibat
dalam proyek sehingga bisa berjalan
3.1.1 Identifikasi Kendala dengan lancar.
Pembuatan sistem informasi
Hasil dari wawancara dan diskusi manajemen konstruksi jalan sangat diperlukan
dengan jumlah responden sebanyak 3 (tiga) dalam memudahkan PPK melakukan
reponden terdiri dari pemilik pekerjaan, tim pemantauan pekerjaan. Dengan sistem
teknis dan penyedia jasa dengan rincian informasi manajemen konstruksi yang dibuat
sebagai berikut: 1 (satu) orang PPK, 2 (dua) dapat memberikan:
orang tim teknis, 3 (tiga) orang penyedia jasa 1. Informasi perkembangan pekerjaan dan
(kontraktor pelaksana dan konsultan penyerapan keuangan secara cepat dan
pengawas). PPK menyatakan bahwa tepat yang disajikan secara online sehingga
diperlukan sistem yang bisa mengakomodir dapat terpantau langsung. Informasi
PPK guna memudahkan untuk monitoring perkembangan dan penyerapan keuangan
pekerjaan yang tersebar secara langsung. Tim dapat disusun dalam bentuk laporan
teknis menyatakan bahwa diperlukan sistem executive summary, kurva-S dan laporan
penyimpanan dokumen data pekerjaan yang penagihan.
dapat dilakukan pemanggilan kembali apabila 2. Penyimpanan dan pengolahan dokumen
diperlukan. Penyedia jasa (konsultan yang terintegrasi dengan database sehingga
pengawas) menyatakan bahwa diperlukan manajemen dokumentasi tersimpan dalam
forum komunikasi yang memudahkan PPK, satu server yang dapat dilakukan
tim teknis dan penyedia jasa melakukan pemanggilan kembali jika diperlukan.
koordinasi. Kontraktor pelaksana menyatakan 3. Media komunikasi berupa forum yang
diperlukan sistem yang dapat mempermudah dapat memudahkan PPK melakukan
proses pengambilan pembayaran pekerjaan koordinasi dengan pihak yang terkait.
(wawancara terlampir). Dengan media forum PPK dapat
Dari hasil wawancara diperoleh mengetahui informasi pemberitahuan dari
informasi bahwa kendala PPK antara lain pihak terkait jika ada permasalahan.
yaitu:
1. Kurangnya akses informasi dalam 3.1.2 Identifikasi Kebutuhan Sistem
mendapatkan perkembangan pekerjaan dan
penyerapan keuangan yang dibutuhkan Informasi yang dibutuhkan sebagai data
PPK dalam waktu yang cepat dan akurat. masukan dalam sistem informasi manajemen
2. Dokumentasi pelaporan pekerjaan proyek proyek ini antara lain yaitu:
yang tidak tersusun dan tersimpan dengan 1. Data atribut Kuasa Pengguna Anggaran
baik. (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
3. Koordinasi antar pihak yang terkait dalam dan Tim Teknis dengan atribut Nama,
pekerjaan proyek yang belum maksimal. Nomor Induk Pegawai (NIP), Alamat
Dengan ini maka kebutuhan yang diperlukan kantor, Usename, Password.
oleh PPK selaku pemilik pekerjaan untuk 2. Data informasi Penyedia Jasa dengan
menunjang keberhasilan pekerjaan adalah : atribut Nama Perusahaan, Alamat
1. Kebutuhan akan informasi perkembangan Perusahaan, Nama Pimpinan, Jabatan
pekerjaan dan penyerapan anggaran dalam Pimpinan, Username, Password untuk
bentuk laporan. dapat Log in.
2. Kebutuhan manajemen dokumentasi 3. Data Kontrak dengan atribut Nama
pelaporan yang tersusun dan tersimpan Pekerjaan, Nomor Kontrak, Nama Penyedia
dengan baik dan dapat terintegrasi dengan Jasa, Nilai Kontrak, Tanggal Kontrak,

Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal) 125


Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK MONITORING KEMAJUAN
PEKERJAAN PROYEK JALAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)
Nofi Yanti
Lama Kontrak dan Lokasi Pekerjaan Laporan Executive Summary dapat dilihat
4. Data informasi Laporan dengan atribut pada Gambar 3.
Kegiatan, Kemajuan Pekerjaan, Masalah 2. Laporan perkembangan pekerjaan berupa
dan Solusi dan Dokumentasi. kurva-S, berisi perkembangan pekerjaan
5. Data informasi Keuangan dengan atribut yang digambarkan secara grafik berbentuk
Tahapan pembayaran. kurva garis yang membandingkan antara
Hasil laporan yang diperoleh dari rencana dan realisasi pekerjaan. Laporan
sistem informasi manajemen proyek ini antara Kurva-S dapat dilihat pada Gambar 4.
lain yaitu: 3. Laporan informasi penagihan, berisi
1. Laporan Executive Summary, berisi format-format berita acara pembayaran
rangkuman dari kegiatan dan kemajuan yang dibuat untuk mempercepat dan
fisik selama 1 (satu) minggu terakhir. memudahkan dalam melakukan penagihan.

Gambar 3 Contoh Laporan Executive Summary


Gambar 3. Contoh Laporan Executive Summary

Gambar 4 TampilanGambar
Kurva-S 4.
pada Minggu
Contoh ke 8 Pada
Laporan Dashboard Kontraktor
Kurva-S

126 Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)


Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK MONITORING KEMAJUAN
PEKERJAAN PROYEK JALAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)
Nofi Yanti
3.2 Tampilan Program 3.2.3 Form input

3.2.1 Form Log in Pada sistem informasi terdapat


beberapa form input yang dapat diisikan oleh
Administrator (admin) memberikan pengguna yaitu:
data login kepada penguna yang mana jabatan
admin dipegang oleh pegawai dari Dinas 1. Form input data user
Pekerjaan Umun Kab. Hulu Sungai Utara Pada menu utama akan menampilkan
Bidang Bina Marga. Setiap calon pengguna data user yang mana didalamya terdapat data
wajib memebrikan data email untuk pegawai, data konsultan pegawas, konsultan
didaftarkan sebagai pengguna. Dengan data perencana dan data kontraktor. Data yang
login tersebut, penyedia dapat masuk ke dalam diperlukan untuk mendaftar sebagai pengguna
sistem dengan menyerahkan email yang masih aktif
agar dapat dibuatkan akun sesuai dengan
3.2.2 Menu Utama levelnya.

Pada menu utama akan menampilkan 2. Form input data penyedia


data user yang mana didalamya terdapat data Data informasi penyedia yang
pegawai, data konsultan pegawas, konsultan diperlukan yaitu nama CV/PT, alamat kantor,
perencana dan data kontraktor. Selain data NPWP perusahaan, nama pimpinan, nomor
user terdapat menu proyek yang menampilkan telp yang bisa dihubungi, nama bank yang
daftar proyek-proyek yang sedang berjalan. digunakan dalam melakukan transaksi
Dapat dilihat juga perkembangan progres fisik keuangan dan nomor rekening.
pekerjaan dalam bentuk kurva-S. Serta
perkembangan realisasi keuangan yang sudah 3. Form input data proyek pekerjaan
dicairkan. Selain itu terdapat menu laporan Data yang diperlukan dalam
perkembangan fisik per periodik, laporan memasukkan data proyek pekerjaan antara lain
perkembangan keuangan, laporan executive yaitu, nama pekerjaan, nama PPK, nama
summary, dan dokumen pendukung lainnya. pengawas, lokasi pekerjaan, latitude dan
Pada menu ini terdapat forum komunikasi longitude merupakan letak dan posisi
yang terhubung ke akun yang lainnya. pekerjaan sesuai koordinatnya.
Tampilan menu dashboard untuk
administrator dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Tampilan Menu Utama


Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal) 127
Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK MONITORING KEMAJUAN
PEKERJAAN PROYEK JALAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)
Nofi Yanti
4. Form input data progres fisik pekerjaan 3.2.4 Output SIM
Data yang diperlukan dalam
memasukkan data progres fisik pekerjaan Output yang dihasilkan dari SIM ini
antara lain yaitu, prosentase perkembangan adalah berupa laporan dan dokumen
fisik pekerjaan antara rencana dan realisasi. pendukung. Form laporan upload dan
Kemajuan fisik pekerjaan dipresentasikan download dokumen dapat mempermudah
dalam bentuk persen, penentuan posisi pengguna dalam menyimpan data dan
dilapangan, dan dokumentasi. Gambar menampilkannya dalam bentuk ringkasan
tampilan progress fisik pada dashboard laporan. Data laporan yang dapat ditampilkan
kontraktor dapat dilihat pada Gambar 6. antara lain:
1. Laporan progres fisik proyek berupa
5. Form input data progres keuangan kurva-S
pekerjaan 2. Laporan progres keuangan
Seperti terlihat pada Gambar 7, data 3. Laporan executive summary
yang diperlukan dalam memasukkan data 4. Laporan data pegawai
progres keuangan antara lain yaitu, nilai uang 5. Laporan data penyedia
yang akan dicairkan sesuai dengan keadaan 6. Dokumen pendukung (dokumentasi, berita
fisik dilapangan. acara, laporan fisik dll)

Gambar 6.
Gambar 10Tampilan
TampilanMenu
MenuUtama
UtamaProgress
Progress FisikPada
Fisik PadaDashboard
Dashboard Kontraktor
Kontraktor

Gambar
Gambar 11 Tampilan
7. Tampilan Progres
Progress Keuangan
Keuangan

128 Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)


Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK MONITORING KEMAJUAN
PEKERJAAN PROYEK JALAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)
Nofi Yanti
3.3 Cara Kerja Sistem Pada sistem dilengkapi dengan
pemetaan interaktif yang dapat menunjukkan
Agar dapat menjalankan program posisi pekerjaan dengan dilengkapi informasi
aplikasi maka pengguna harus mengetahui alur foto dan keteragan yang diperlukan. Selain itu,
kerja sistem yang sudah dibangun. Adapun terdapat pula menu forum. Menu ini tidak
proses yang diterapkan pada sistem selain data hanya sebagai media obrolan antara penyedia
deskripsi proyek, data penyedia yang terlibat jasa dengan tim teknis tetapi juga dilengkapi
langsung, data pegawai dan data progres fisik dengan fitur untuk melampirkan berkas.
maupun keuangan diperlukan data pendukung
lainnya yaitu data dokumentasi, laporan fisik 3.4 Verifikasi Sistem
dan data posisi pekerjaan.
Arus informasi kerja sistem yang Pengguna dapat melihat perkembangan
dibangun pada sistem aplikasi ini terdiri dari fisik pekerjaan proyek yang sedang dikerjakan
dua yaitu arus informasi progres realisasi fisik oleh kontraktor pelaksana. PPK melakukan
proyek dan arus informasi penagihan verifikasi terhadap data yang diberikan
pembayaran pembayaran. Pada arus informasi kontraktor pelaksana yang sebelumnya sudah
progres realisasi fisik proyek pada bagan melalui tahap verifikasi dari konsultan
diatas kontraktor melakukan input data pengawas dan tim teknis. Berdasarkan
realisasi fisik pekerjaan melalui aplikasi pada pengujian verifikasi terhadap sistem maka
website hasil input data yang masuk akan dapat diketahui hasil dari pengujian sistem
dilakukan koreksi dan verifikasi oleh yang dilakukan kepada masing-masing user
konsultan pengawas, tim teknis dan PPK. Jika dimana hasil dari verifikasi tersebut dapat
data yang disampaikan sudah diverifikasi diambil kesimpulan sebagai berikut:
maka kontraktor bisa melanjutkan kembali 1. Tim teknis dapat dengan segera
melakukan input data pada minggu berikutnya. memperoleh informasi pelaksanaan
Input data bisa dilampiri oleh data pendukung pekerjaan yang sedang berjalan dengan
antara lain yaitu: laporan fisik, foto mudah
dokumentasi, posisi pekerjaan, dan dokumen 2. Kemudahan dalam memanajemen dokumen
lain yang terkait. yang dieroleh dari penyedia jasa kedalam
Konsep yang diharapkan dalam aplikasi satu server sehingga akan lebih mudah
memudahkan penyedia jasa untuk dalam melakukan pencarian dan
mendapatkan informasi mengenai formulir dan pemanggilan data jika diperlukan.
status penagihannya jika terdapat kesalahan 3. PPK dapat memperoleh informasi dengan
atau telah selesai sehingga informasi yang cepat sehingga dapat dengan cepat
didapat segera dapat diperbaiki. Form memberikan keputusan dan solusi jika ada
penagihan ini untuk mengurangi kesalahan permasalahan yang sedang terjadi.
yang biasa dilakukan oleh penyedia jasa dalam 4. Rekam jejak dan kinerja dari penyedia jasa
pengajuan penagihan dapat dikurangi. yang terlibat dalam pekerjaan bisa
Pada arus informasi penagihan digunakan sebagai pertimbangan dalam
pembayaran, kontraktor melakukan input data proses pekerjaan selanjutnya, sehingga
pembayaran pekerjaan dengan mendownload pemilik pekerjaan dapat mengetahui
format berita acara melalui aplikasi pada kelebihan dan kekurangan dari penyedia
website hasil input data yang masuk akan jasa di Dinas PUPRP Kab. Hulu Sungai
dilakukan koreksi dan verifikasi oleh Utara jika terpilih kembali dalam proses
konsultan pengawas, tim teknis dan PPK. Jika akhir pelelangan.
data yang disampaikan sudah diverifikasi 5. Monitoring pelaksanaan pekerjaan dapat
maka kontraktor bisa melakukan penarikan dilakukan melalui sistem informasi ini.
pembayaran ke bagian keuangan dengan 6. Kontraktor dapat memantau perkembangan
melampirkan berita acara dan laporan progres pengajuan pembayaran keuangan.
fisik serta dokumen pendukung terkait. 7. Pengolahan data lebih mudah.

Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal) 129


Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSTRUKSI UNTUK MONITORING KEMAJUAN
PEKERJAAN PROYEK JALAN (STUDI KASUS PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN
DI KAB. HULU SUNGAI UTARA)
Nofi Yanti
8. Pengoperasian sistem lebih mudah. 6. Dengan adanya informasi secara cepat
9. Sistem informasi dibuat sesuai dengan PPK dapat dengan segera mengambil
kebutuhan pengguna. keputusan.
7. Memberi kemudahan penyedia jasa dalam
4 KESIMPULAN memberikan laporan perkembangan
pekerjaan, executive summary maupun
Beberapa kesimpulan yang didapat proses pembayaran pekerjaan kepada
dalam penelitian ini adalah: pimpinan proyek.
1. Kendala yang dihadapi PPK antara lain
yaitu: DAFTAR RUJUKAN
a. Kurangnya akses informasi.
b. Dokumentasi pelaporan pekerjaan Burke, R. 1999. Project Management;
proyek yang tidak tersusun dan Planning and Control Technique.
tersimpan dengan baik. England: Promatec International.
c. Koordinasi antar pihak yang belum Ervianto, W, I. 2004. Teori-Aplikasi
maksimal. Manajemen Proyek Konstruksi.
2. Faktor penentu kesuksesan PPK antara lain Yogyakarta: Andi.
yaitu: Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek dan
a. Manajemen dokumentasi pelaporan Konstruksi. Yogyakarta: Kanisius.
yang tersusun dan tersimpan dengan Husen, A. 2009. Manajemen Proyek;
baik dan dapat terintegrasi dengan Perencanaan Penjadwalan dan
database. Pengendalian Proyek. Yogyakarta:
b. Mengakomodir dan mengkoordinir Andi.
penyedia jasa yang terlibat dalam Imansyah, M. 2003. PHP dan MySQL untuk
proyek. Orang Awam. Palembang: Maxicom.
3. Diperlukan sistem informasi manajemen Novitasari, M. 2010. Sistem Informasi
konstruksi untuk monitoring kemajuan Manajemen Konstruksi pada PT.
pekerjaan proyek jalan. Enggano Sejahtera Palembang.
4. Dengan adanya sistem informasi ini PPK Jurnal.
dapat memperoleh informasi antara lain Rizky. 2015. Perancangan Sistem Informasi
yaitu: Manajemen Berbasis Website dalam
a. Informasi perkembangan dan Proyek Konstruksi (Studi Kasus
penyerapan anggaran. Pembangunan Kantor MAKODAM
b. Dapat melakukan monitoring pekerjaan 13 Merdeka di Manado). Jurnal
yang berbeda-beda lokasinya secara Teknik Sipil, 3 No. 11.
online. Tantra, R. 201). Manajemen Proyek Sistem
c. Fitur forum yang bisa digunakan dalam Informasi: bagaimana mengelola
melakukan koordinasi dan komunikasi proyek sistem informasi secara
antara PPK, tim teknis, konsutan efektif dan efisien. Yogyakarta:
pengawas dan kontraktor. Andi.
d. Tersusunnya manajemen dokumen
dengan dibangunnya sebuah database
server proyek, sehingga memudahkan
dalam menyimpan dan pemanggilan
kembali apabila diperlukan.
5. Sistem informasi ini dapat dilihat secara
langsung melalui media internet oleh pihak
pemilik pekerjaan maupun penyedia jasa.

130 Jurnal Teknologi Berkelanjutan (Sustainable Technology Journal)


Vol. 7 No. 2 (2018) pp. 121 - 130

Anda mungkin juga menyukai