Anda di halaman 1dari 10

Radiasi Elektomagnetik

Kelompok :
Nama : 1. Meta Diah Ciptaningrum (18)
2. Muhammad Ibnu Rahmawan (20)
3. Rina Marsella (25)
Kelas : XII MIPA 3

SMA NEGERI 1 MOJOLABAN


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat  walau tidak

ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter

yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude,

kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak

antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu

satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena

kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang

dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah

frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Rumusan masalah 
1. Apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik?
2. Bagaimana sifat-sifat gelombang elektromagnetik?
3. Bagaimana karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam
spektrum?
4. apa saja sumber-sumber gelombang elektromagnetik?
5. apa dampak negative dan positif gel. Elektromagnetik?
6. bagaimana cara mengurangi dampak radiasi elektromagnetik? 
Bab II
PEMBAHASAN

 Pengertian dan Sifat Gelombang Elektromagnetik

elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi
dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.Penelitian teoritis tentang
radiasi elektromagnetik diisebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.

 Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik

Sifat-sifat gelombang elektromagnetik yang didasarkan dari eksperimen yang


dilakukan oleh Heinrich Hertz (1857–1894) pada tahun 1887, yaitu sebagai berikut :
1. Merupakan perambatan getaran medan listrik dan medan magnet yang saling tegak
lurus terhadap arah rambatnya dan termasuk gelombang transversal,
2. Tidak bermuatan listrik sehingga tidak dipengaruhi atau tidak dibelokkan oleh medan
listrik atau medan magnet,
3. Tidak bermassa dan tidak dipengaruhi medan gravitasi,
4.  Merambat dalam lintasan garis lurus,
5. Dapat merambat di ruang hampa,
6. Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi, serta polarisasi, dan
7. Kecepatannya di ruang hampa sebesar 3 × 108 m/s.

 SUMBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

a. Osilasi listrik. menghasilkan sinar inframerah.


b. Sinar matahari  menghasilkan ultraviolet.
c. Lampu merkuri
d. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping
 Contoh spektrum elektromagnetik

1.      Gelombang Radio


 Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya.
Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya.
Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan
lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang
dipercepat melalui kawat-kawat penghantar.

2.      Gelombang mikro (radar)


Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling
tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan
muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang
mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat.

3.      Sinar Inframerah


Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014Hz atau daerah
panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada
miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar
yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi
inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar
inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna
benda.
4.       Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat
dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya
mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x
10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adalah penggunaan laser
dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5.      Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau
dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom
dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
6.      Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya
sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai
daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat
aluminium setebal 1 cm.

7.      Sinar Gamma


Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjan
gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan
efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.

 Sejarah

Pada tahun 1778 S. J. Bergman menjadi orang pertama yang berhasil mengamati bahwa
bismut dan antimoni ditolak oleh medan magnet. Namun demikian, istilah "diamagnetik"
diusulkan oleh Michael Faraday pada bulan September 1845, ketika ia menyadari bahwa
semua material di alam memiliki sifat diamagnetik.

Sifat diamagnetik material

Material Diamagnetism χm=Km-1 (x 10-5)

Bismut -16.6[1]

Karbon (berlian) -2.1[1]

Karbon (grafit) -1.6[1]

Tembaga -1.0[1]

Timba l -1.8[1]

Mercuri -2.9[1]

Perak -2.6[1]

Air -0.91[1]

 Ferrimagnetism

Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena adanya medan
magnet eksternal. Material paramagnetik tertarik oleh medan magnet, dan karenanya
memiliki permeabilitas magnetis relatif lebih besar dari satu (atau, dengan kata lain,
suseptibilitas magnetik positif). Meskipun demikian, tidak seperti ferromagnet yang juga
tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak mempertahankan magnetismenya sewaktu
medan magnet eksternal tak lagi diterapkan.

Konsep Gelombang Elektromagnetis

Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik.
Dan, konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan
TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari-hari
di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.
Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa ada dua hukum dasar yang
menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan.

Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai
gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala
ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet
dikenal sebagai Hukum Ampere.

 Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetik

Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi)
medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi
elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael
Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet
sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.

Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri
yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan
yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan
demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat
menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum
ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.

 James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang elektromagnetik

Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada
dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip
ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.

Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya
suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan
listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap
waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu
maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet
dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah
maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang
elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam
ruang.
Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan
intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan, sebagaimana
telah dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan
perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.

 Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang


elektromgnetik

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti.


Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui
eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik
dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif
dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima.
Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.

 Diagram skematik eksperimen Hertz

Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik


dan terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa
gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell,
benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.

 Magnetisme

Dalam fisika, magnetisme adalah salah satu fenomena dimana material mengeluarkan
gaya menarik atau menolak pada material lainnya. Beberapa material yang memiliki sifat
magnet adalah besi, dan beberapa baja, dan mineral lodestone; namun, seluruh material pasti
terpengaruh walaupun sedikit saja oleh kehadiran medan magnet, meskipun dalam
kebanyakan kasus pengaruhnya sangat kecil untuk dideteksi tanpa alat khusus.

Gaya magnet adalah gaya dasar yang terjadi karena gerakan muatan listrik. Persamaan
Maxwell menjelaskan awal dan sifat dari medan yang mengatur gaya-gaya tersebut (lihat
hukum Biot-Savart). Oleh karena itu, magnetisme terlihat ketika partikel bermuatan dalam
gerak. Ini dapat terjadi baik dari gerakan elektron dalam sebuah arus litrik, menghasilkan
"elektromagnetisme", atau dari gerakan orbital mekanika-kuantum (tidak ada gerakan orbital
elektron sekitar nukleus seperti planet sekitar matahari, tetapi ada "kecepatan elektron
efektiv") dan spin dari elektron, menghasilkan apa yang dikenal sebagai "magnet permanent
 Partikel bermuatan dalam sebuah medan magnet

Ketika sebuah partikel bermuatan bergerak melalui sebuah medan magnet B, dia
merasakan sebuah gaya F diberikan oleh perkalian silang di mana adalah muatan listrik dari
partikel tersebut adalah vektor kecepatan partikel.

Karena ini adalah sebuah perkalian silang, gaya ini tegak lurus terhadap gerakan partikel
dan medan magnet. Berikut, gaya magnetik tidak bekerja pada partikel; dia dapat mengganti
arah gerakan partikel, tetapi tidak dapat menyebabkan dia untuk menambah atau mengurangi
kecepatan.

 Manfaat Gelombang Elektronik dalam Kehidupan Sehari-hari dan Ilmu Pengetahuan


1) Gelombang radio (MF dan HF)
Untuk komunikasi radio(memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat
dipantulkan oleh lapisan ionosfer, hingga dapat mencapai tempat yang jauh).
2) Gelombang radio (UHF dan VHF)
Untuk komunikasi satelit (memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang
dapat menembus lapisan atmosfer (ionosfer), hingga dapat mencapai satelit).
3) Gelombang Mikro
a. Untuk pemanas microwave
b. Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
c. Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
d. Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
e. Digunakan pada rangkaian Televisi
f. Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek,
memandu pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal
laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk
menentukan arah dan posisi yang tepat.
4) Sinar Inframerah
a. Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok
b. Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang
tumbuh di bumi dengan detail
c. Untuk fotografi diagnosa penyakit
d. Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm pencuri)
e. Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
f. Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di
tempat yang gelap atau berkabut.
g. Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret
permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.
5) Sinar tampak
a. Membantu penglihatan mata manusia
b. Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser dalam
serat optik pada bidang telekomunikasi.
6) Sinar Ultraviolet
a. Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
b. Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
c. Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman penyakit,
menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen
pembedahan
d. Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
7) Sinar X (Sinar Rontgen)
a. Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-organ
dalam tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa
pembedahan, foto Rontgen
b. Untuk analisa struktur bahan / kristal
c. Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
d. Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.
8) Sinar Gamma
a. Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
b. Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
c. Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
d. Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan
produktivitas tinggi
e. Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
f. Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X juga)
g. Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM), mendeteksi
kebocoran.

Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi kimiawi
di atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang
menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan gangguan saluran
pernapasan.

Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman
menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai akibatnya, hasil panen
sejumlah tanaman budidaya akan menurun serta tanaman hutan menjadi rusak.

Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak.Apabila terjadi
lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang memiliki panjang
gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan kemudian mengenai orang,
dapat menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah molekul DNA, dan bahkan bila
berlangsung menerus dalam jangka lama dapat memicu kanker kulit, termasuk terhadap
mahluk hidup lainnya.

Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan
hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.
Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan sel
saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.

Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan berlebihan
terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap, kerut/keriput, dan
melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar dan karsinoma.

Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri di bagian
kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan
peralatan elektronik atau menara pemancar.

 Bahaya Gelombang Elektromagnetik


a. Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).
b. Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).
c. Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).
d. Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet).
e. Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).
f. Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan
terutama sinar gamma).

Anda mungkin juga menyukai