Anda di halaman 1dari 10

METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

2.3 BOUWPLANK
2.3.1 Umum
Bouwplank adalah semacam pembatas yang dipakai untuk menentukan titik
bidang kerja pada sebuah poyek pendirian bangunan atau rumah. Bouwplank juga
dapat befungsi sebagai tempat penentuan titik membuat dan meletakkan ukuran
bangunan yang akan didirikan dan sebagai media bantu bagi proses pembuatan
pondasi. Pada bouwplank ini nanti kita akan meletakkan paku untuk menarik
benang agar tercipta garis yang lurus dan selanjutnya bisa membuat sudut siku 90
derajat dengan tepat. Benang ini nantinya akan menjadi pedoman untuk pekerjaan
pondasi, kolom, dan pemasangan dinding bata.
Bouwplank bisa juga dibuat dari bahan yang sangat sederhana sekali yaitu
papan kayu kualitas rendah atau kelas c karena hanya digunakan untuk sementara
dan tidak butuh daya kekuatan yang begitu besar. Dan selain papan kayu,
pembuatan bouwplank juga membutuhkan kayu lain namun berbentuk panjang.
Pembuatan bouwplank harus bisa menggunakan jarak tertentu dari titik atau
lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat untuk membuat lubang galian pondasi.
Beberapa ahli bangunan punya pendapat jika jarak yang paling bagus adalah sekitar
satu meter. Agar bisa terpancang dengan baik pemasangan bouwplank harus bisa
memenuhi beberapa syarat, yaitu:
1. Kedudukannya patoknya harus kuat dan tidak mudah goyah.
2. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan tidak goyang pada saat
pelaksanaan galian pondasi.
3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda. Yaitu menggunakan paku dan ca sebagai
tanda.
4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang rata (horizontal) dengan papan
bouwplank lainnya.
5. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam bangunan
semua)
6. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi dan
dinding batu bata.

2.3.2 Langkah Kerja


· Penentuan posisi benchmark
1. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dan mengenakan peralatan safety
2. Menentukan titik awal yakni pada sudut jalan seperti yang terlihat pada gambar

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

3. Menempatkan theodolite pada titik awal, serta atur alat dengan sudut vertikalnya
90.

Theodolite

Tripor
t

Sudut Jalan ( Titik


Awal )

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

4. Membidik sudut bangunan yang akan dijadikan acuan dan nol set kan alat serta
tandai posisi benang tengah pada sudut bangunan tersebut.

membidik Kearah
sudut bangunan

Sudut Bangunan

sudut jalan ( Titik


Awal )

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

5. Memutar alat searah jarum jam dan membidik bak ukur yang telah diposisikan
di titik yang akan dijadikan bench mark, kemudian melakukan pembacaan alat.

Posisi bak ukur ( Titik


Sudut Bangunan Yang akan dijadikan bench
mark )
Membidik Kearah
bak ukur

6.

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

6. Mengolah data hasil pengukuran untuk digunakan pada pengukuran penentuan


koordinat kolom dalam aplikasi auto cad.
7. Berikut merupakan data-data dari sudut bangunan dan titik BM yang digunakan
untuk mengetahui posisi dari titik BM bila suatu saat titik BM hilang

Sudut antara titik BM dan sudut


Koordinat sudut bangunan Jarak dari
No Nama titik jalan (koord. Titik titik awal
sudut yang
awal = 0,0) (cm)
diperoleh dari ° ' "
autocad
Sudut -105.41994
1
bangunan ,4554.0873 4674.5104
14.0189 14 1.134 48.24
2 BM 121.9014,7087.1076 7088.1559

8. Dari hasil pengolahan telah didapatkan koordinat kolom-kolom dari titik BM (


koordinat titik BM 0,0 ) sehingga dapat diperoleh jarak kolom-kolom dari titik
BM dan sudutnya dari sudut bangunan.
Berikut merupakan hasil data pengukuran yang merupakan hasil nilai yang
diperoleh dari aplikasi autocad.
Sudut antara titik BM dan sudut
Koordinat ( bangunan Jarak dari
Nama
No koord. Titik awal sudut yang diperoleh dari titik awal
titik
= 0,0 ) autocad( dihitung dari ° ' " (cm)
sudut bangunan)
X=-37584.7132
1 a1 298.6346 298 38.08 28.8 1100.4154
Y=-24831.5545
X=-35784.7311
2 a4 264.7606 264 45.64 23.04 2605.9178
Y=-24823.5188
X=-37567.1930
3 i1 327.264 327 15.84 30.24 4930.9293
Y=-28831.5161
X=-35766.8741
4 i4 308.2172 308 13.03 10.8 5467.4258
Y=-28823.4790

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

· Pemasangan bouwplank dengan alat theodolite


1. Menempatkan alat theodolite di titik BM serta atur alat dengan sudut vertikalnya
90°

Theodolit
e

Titik BM

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

2. Membidik sudut bangunan dan nol set kan alat.


sudut bangunan

Membidik Sudut
Bangunan

3. Memutar alat searah jarum jam sebesar sudut yang diperoleh dari aplikasi autocad
untuk titik D1 ( maka alat akan membidik kearah titik D1) kemudian kunci alat
theodolite

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

arah bidikan alat ( membidik kearah titik D1 )

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

4. Melakukan pembacaan bak ukur hingga di capai jarak yang diinginkan (


menggerakkan bak ukur ke depan dan kebelakang )

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang
METODE KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANJANG

arah bidikan alat ( bak ukur di pindahkan ke depan atau


membidik kearah titik D1 kebelakang sepanjang arah bidikan hingga
) diperoleh jarak yang diinginkan

5. Jika jarak yang diinginkan telah tercapai, tandai posisi berdirinya bak ukur
dengan patok.
6. Mengulangi langkah 3-5 hingga semua titik diberikan patok sebagai tanda.

Kelompok IV
Jurusan Teknik Sipil
Program Studi – D4 Perancangan Bangunan Gedung
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Anda mungkin juga menyukai