Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

DESAIN METODE KONSTRUKSI

PEKERJAAN PONDASI

KANTOR MAKASSAR NEW PORT

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

2-D4 PBG

ARYL SARIF 41118006

AUDREY NOVITA S. 41118008

AKMALUDDIN 41118012

LULU MARJANIA 41118013

SYARIFUDDIN 41118024

PROGRAM STUDI D-IV PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MAKASSAR

2020
METODE KONSTRUKSI PEKERJAAN PONDASI

KANTOR MAKASSAR NEW PORT

A. PONDASI TIANG PANCANG

Tiang pacang harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh kekuatan yang
diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan, penanganan, dan tekanan akibat
pemancangan tanpa kerusakan. Tiang pancang segi empat harus mempunyai sudut-sudut
yangditumpulkan. Pipa pancang berongga (hollow piles) harus digunakan bilamana
panjang tiangyang diperlukan melebihi dari biasanya.Baja tulangan harus disediakan untuk
menahan tegangan yang terjadi akibat pengangkatan, penyusunan dan pengangkutan tiang
pancang maupun tegangan yang terjadi akibat pemncangan dan beban-beban yang
didukung. Selimut beton tidak boleh kurang dari 40 mm dan bilamana tiang pancang
terekspos terhadap air laut atau korosi lainnya, selimut betontidak boleh kurang dari 75
mm.

1. Peralatan
 Diesel Hammer
 Mobile Crane
 Excavator
 Water Pump
 Theodolith
2. Tahap-Tahap Pelaksanaan
a. Pekerjaan Persiapan
1) Pengadaan tiang pancang dan pemindahan tiang pancang dari lokasi pabrik
ke site project menggunakan mobile crane
2) Penempatan tiang pancang sebaiknya diletakkan sedekat mungkin dengan
lokasi pemancangan agar tidak terjadi pengangkatan dan pemindahan yang
berulang-ulang sehingga resiko tiang rusak / pecah atau patah akibat
pengangkatan dapat ditekan seminimal mungkin.

3) Menentukan titik pancang dengan theodolith dan tandai dengan patok.

b. Pekerjaan Pemancangan
1) Pengangkatan/pemindahan, tiang pancang harus dipindahkan/diangkat dengan
hati-hati sekali guna menghindari retak maupun kerusakan lain yang tidak
diinginkan.
2) Memasang tiang ke alat disesel hammer. Alat pancang ditempatkan
sedemikian rupa sehingga as hammer jatuh pada patok titik pancang yang telah
ditentukan

3) Pemancangan dimulai dengan mengangkat dan menjatuhkan hammer secara


kontiniu ke atas helmet yang terpasang diatas kepala tiang

4) Pemancangan dapat dihentikan sementara untuk peyambungan batang


berikutnya bila level kepala tiang telah mencapai level muka tanah sedangkan
level tanah keras yang diharapkan belum tercapai.
Proses penyambungan tiang :

a. Tiang diangkat dan kepala tiang dipasang pada helmet seperti yang
dilakukan pada batang pertama.

b. Ujung bawah tiang didudukkan diatas kepala tiang yang pertama


sedemikian sehingga sisi-sisi pelat sambung kedua tiang telah berhimpit
dan menempel menjadi satu.

c. Penyambungan sambungan las dilapisi dengan anti karat


5) Pemancangan tiang dapat dihentikan bila ujung bawah tiang telah mencapai
lapisan tanah keras/final set yang ditentukan. Alat pemancang dapat pindahkan
ke titik pondasi selanjutnya setelah selesai.

6) Penggalian tanah untuk pondasi pile cap dan jalur sloof menggunakan
excavator sesuai elevasi pada gambar rencana
7) Pengerjaan dewatering dengan metode open pumping dimana air tanahnya
dialirkan kelaut menggunakan water pump motor.

8) Pemotongan tiang pancang pada cut off level yang telah ditentukan pada
gambar kerja.

B. PEKERJAAN PILE CAP

Setelah pekerjaan pile yang meliputi pemancangan pile dan pemotongan pile yang
tersisa dipermukaan tanah, maka dilakukan penulangan untuk membuat pile cap. Pile cap
tersusun atas tulangan baja b yang membentuk suatu bidang dengan ketebalan 50mm dan
lebar yang berbed-beda tergantung dari jumlah tiang yang tertanam.Fungsi dari pile cap
adalah untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan terus disebarkan ke bored
pile

Pile cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum didirikan kolom di
bagian atasnya. Pile cap ini bertujuan agar lokasi kolom benar-benar berada dititik pusat
pondasi seehingga tidak menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban
tambahan pada pondasi. Selain itu, seperti halnya kepala kolom, pile cap juga berfungsi
untuk menahan gaya geser dari pembebanan yang ada.

1. Peralatan
 Concrete mixer
 Perkakas tukang
 Excavator
2. Tahap-Tahap Pelaksanaan
1) Pada pile dilakukan pemboran pada bagian betonnya hingga tersisa tulangan
besinya yang kemudian dijadikan sebagai stek pondasi sebagai pengikat dengan pile
cap. Pemboran hanya sampai elevasi dasar pile cap saja.

2) Melakukan pemasangan bekisting dari batako disekeliling daerah pile. Penggunaan


batako ini dipilih karena batako cukup kuat untuk menahan beban sebagai bekisting
serta cukup murah untuk pada akhirnya ditimbun bersama saat pengecoran.
3) Sebagai landasan pile cap, dibuat lantai kerja terlebih dahulu dengan ketebalan
sesuai gambar kerja

4) Melakukan pemasangan tulangan-tulangan pile cap yang meliputi tulangan utama


atas dan bawah, sesuai gambar kerja Persiapan stek pondasi, pemasangan kaki
ayam, beton decking dan pemasangan stek pile cap sebagai penghubung menuju
kolom.

5) Sebelum dilakukan pengecoran, tanah disekitar bekisting di timbun kembali untuk


menahan beban pengecoran dan meratakan kondisi tanah seperti semula dengan
excavator
6) Setelah semua persiapan sudah matang, maka dapat dilakukan pengecoran pada pile
cap sesuai mutu beton rencana menggunakan concrete mixer

Anda mungkin juga menyukai