Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENELITIAN

PASIEN PENYAKIT KRONIK


DI RSUD KOJA

Logo

WILLIAM HORAS

Muhammad Lutfi Zaristan 11.2011.087

PEMBIMBING
Dr. Suzanna Ndraha SpPD KGEH

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD KOJA

JAKARTA, Juli-September 2012


KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan berkah-Nya
kami dapat menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik.

Adapun proposal penilitian ini berjudul ”Pasien Penyakit Kronik Di RSUD Koja”.
Proposal ini dibuat untuk menyelesaikan salah satu tugas pada kepaniteraan klinik Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana di RSUD Koja.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH sebagai dokter pembimbing penelitian di Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana di RSUD Koja.
Kami juga ingin berterima kasih kepada DR dr Mardi Santoso SpPD DTMH KEMD
sebagai dekan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana.

Proposal penilitian ini tentulah masih banyak kekurangan. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar kami dapat membuat laporan
penilitan yang lebih baik.

Harapan kami laporan penelitian yang akan dibuat berdasarkan proposal ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Jakarta, Juli 2012

Penulis

2 | Proposal Penelitian
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang ............................................................................................4
I.2 Rumusan Masalah .......................................................................................5
I.3 Pertanyaan Penilitian ..................................................................................5
I.4 Tujuan Penilitian .........................................................................................5
I.5 Hipotesis Penilitian ......................................................................................6
I.6 Manfaat Penilitian .......................................................................................6

BAB II TINJAU PUSTAKA, KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP


II.1 Tinjauan Pustaka .......................................................................................7
II.2 Kerangka Teori ..........................................................................................9
II.3 Kerangka Konsep ......................................................................................10

BAB III METODE PENILITIAN


III.1 Disain .........................................................................................................11
III.2 Tempat dan Waktu ..................................................................................11
III.3 Populasi dan Sampel ................................................................................11
III.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ..................................................................11
III.5 Besar Sampel .............................................................................................12
III.6 Identifikasi Variabel .................................................................................12
III.7 Batasan Operasional .................................................................................12
III.8 Alur Penilitian ...........................................................................................13
III.9 Cara Kerja .................................................................................................13
III.10 Analisis Data ............................................................................................14
III.11 Masalah Etika .........................................................................................14
III.12 Jadual Penilitian .....................................................................................14
III.13 Anggaran Penilitian ................................................................................14

3 | Proposal Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Nutrisi dapat menjadi masalah yang kompleks untuk orang yang hidup dengan
penyakit kronis. Insiden penyakit kronis meningkat di seluruh dunia dan diperkirakan
bahwa pada tahun 2020, penyakit kronis akan mencapai hampir 80 persen dari penyakit
di seluruh dunia (NSW Department of Health 2004). Di Australia penyakit kronis
merupakan 70-80% dari beban penyakit dan merupakan kontributor utama penyakit,
kecacatan dan kematian dini (Australian Institute of Health and Welfare (AIHW) 2002).
Selama dua dekade terakhir, penyakit kronis semakin meningkat dengan meningkatnya
populasi usia tua dan berkembangnya teknologi dalam mengkontrol penyakit yang
sebelum ini dapat menyebabkan kematian dini.1

Penyakit kronis didefinisikan sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan,


biasanya membutuhkan waktu lama untuk didiagnosis dan memiliki program perawatan
jangka panjang yang berhubungan dengan gangguan dan kecacatan (McDonald et al
2004).1 Menurut World Health Organization (WHO) penyakit kronis adalah penyakit
yang berlangsung lama dan perkembangannya umummya lambat. Penyakit kronis seperti
penyakit jantung, stroke, kanker, penyakit paru kronis dan diabetes menjadi penyebab
utama kematian di dunia, yang mewakili 63% dari keseluruhan kematian.2

Pada penderita penyakit kronis, sering dijumpai malnutrisi yaitu kelainan yang
disebabkan oleh defisiensi asupan nutrisi dan gangguan. Malnutrisi adalah satu kondisi
yang sering kali dikaitkan dengan peningkatan morbiditas, mortalitas, rawat inap,
komplikasi dan kualitas hidup yang rendah (McWhirter dan Pennington, 1994; Sullivan,
1995; Flodin et al, 2000).3,4 Malnutrisi akhirnya dapat menyebabkan perpanjangan rawat
inap dan sekaligus menambah biaya.4 Selain itu, pasien dengan penyakit kronis sering
kali dijumpai mengalami perubahan sikap, perubahan nafsu makan dan juga kesukaran
akses makanan. Perubahan-perubahan yang terjadi ini akan menyebabkan mereka lebih
berisiko tinggi untuk mengalami masalah gizi.1 Malnutrisi sering kali tidak disadari di

4 | Proposal Penelitian
rumah sakit justeru memerlukan perhatian khusus. Dengan itu, adalah penting untuk
mengidentifikasi pasien yang kekurangan gizi dengan mengetahui status nutrisi mereka
agar dapat mencegah segala komplikasi yang mungkin timbul.

Berbagai metode dapat digunakan untuk menilai status gizi pada pasien
termasuklah evaluasi laboratorium, Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index, BMI),
pemeriksaan antropometri termasuk pengukuran ketebalan lapisan kulit pada permukaan
daerah trisep (triceps skin fold, TSF), pengukuran lingkar otot lengan atas (midarm
mucsle circumference, MAMC), penilaian subjektif global (Subjective Global
Assessment, SGA).

I.2 Rumusan Masalah

Penilitian ”Pasien Penyakit Kronik Di RSUD Koja” dilakukan untuk mengetahui


dan menilai pola nutrisi pasien dengan penyakit kronik di RSUD Koja. Dengan
mengetahui pola nutrisi pasien penyakit kronik, diharapkan supaya dapat diterapkan
langkah pencegahan yang bersesuaian dan secara langsung dapat mencegah komplikasi
yang lebih lanjut pada pasien tersebut.

1.3. Pertanyaan Penelitian


Pertanyaan umum:
Bagaimana proporsi malnutrisi pada pasien pernyakit kronik yang dirawat di RSUD
Koja?

Pertanyaan khusus:
1. Bagaimana gambaran penyakit kronik di rawat inap RSUD Koja?

I.4. Tujuan Penelitian


Tujuan umum:
Mengetahui bagaimana gambaran status nutrisi pada pasien penyakit kronik yang
dirawat di RSUD Koja

5 | Proposal Penelitian
Tujuan khusus:
1. Mengetahui gambaran penyakit kronik di rawat inap RSUD Koja

I.5 Hipotesis Penelitian


Penelitian ini deskriptif, tidak memerlukan hipotesis

I.6 Manfaat Penelitian


1. Dengan diketahuinya berbagai penyakit kronik di rawat inap RSUD Koja, maka
dapat dicegah malnutrisi pada pasien penyakit kronik sehingga komplikasi yang
lebih lanjut dapat diantisipasi.

6 | Proposal Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA,
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

II. 1 Tinjauan Pustaka

Dengan kemajuan dunia hari ini, pola penyebab kematian di kalangan masyarakat
negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris telah berubah yaitu daripada
penyakit-penyakit infeksi kepada penyakit kronik seperti penyakit kardiovaskular,
diabetes melitus tipe 2, penyakit ginjal kronik, penyakit paru kronik, dll.
Definisi penyakit kronik menurut badan dunia World Health Organization
(WHO) adalah penyakit dengan durasi yang berkepanjangan dan umumnya
progresivitasnya bersifat lambat.2 Definisi lain penyakit kronik menurut departemen
kesehatan Florida melalui Jabatan Promosi Kesehatan dan Prevensi Penyakit Kronik
adalah penyakit dengan durasi yang berkepanjangan, jarang sembuh spontan dan secara
umumnya tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan atau tidak dapat dicegah melalui
vaksinasi.5
Penyakit kronik seperti penyakit kardiovaskular, stroke, kanker,penyakit ginjal
kronik, penyakit paru obstruktif kronik dan diabetes tipe 2 adalah antara penyebab utama
kematian di dunia, mewakili 63% dari jumlah keseluruhan penyebab kematian. Sebanyak
36 milyar orang meninggal karena penyakit kronik pada tahun 2008, 9 milyar
daripadanya berumur di bawah 60 tahun dan 90% daripada kematian prematur ini terjadi
di negara-negara dengan pendapatan rendah dan sedang. Menurut data dari badan dunia
WHO lagi, dari 35 milyar orang yang meninggal dikarenakan penyakit kronik pada tahun
2005, setengah darinya berumur di bawah 70 tahun dan setengah darinya juga wanita. 2
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kira-kira 7 dari 10
kematian dikalangan rakyat Amerika setiap tahun adalah disebabkan penyakit kronik dan
kira – kira 1 dari 4 penderita penyakit kronik menunjukkan keterbatasan dalam
melakukan aktifitas sehari – hari.6

7 | Proposal Penelitian
Ternyata, terdapat korelasi yang signifikan dan tidak boleh diremehkan diantara
penyakit kronik yang dideritai seseorang dengan status nutrisinya. Banyak pembuktian
yang dilakukan melalui penelitian yang mengaitkan variable ini misalnya melalui
penelitian yang dilakukan oleh Martyn dkk (1997), menyatakan jumlah preskripsi dan
konsultasi yang diperlukan oleh kalangan pasien dengan BMI kurang 20, atau 25 dan
keatas adalah lebih tinggi dibandingkan dengan pasien dengan BMI 20-25. 7 Sebuah lagi
penelitian yang dilakukan oleh Roberts dan Barnard (2008) yang dipublikasikan di
Journal of Applied Physiology dengan jelas menyatakan bahawa terdapat hubungan erat
diantara penyakit-penyakit kronik dan pola latihan jasmani dan asupan makanan sehari-
hari.8
Definisi status gizi menurut Hadi (2005) adalah merupakan ekspresi satu aspek
atau lebih dari nutriture seorang individu d alam suatu variable. 9 Jika ditinjau dari sudut
pandang keseimbangan, status gizi didefinisikan sebagai ekspresi dari keadaan
keseimbangan dalam bentuk variable tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam
bentuk variable tertentu (Supriasa, 2001).10 Sedangkan menurut ahli gizi, Gibson dan S.
Rosalind (2005), status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari
keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya. 11 Menurut
August dkk dalam karya ilmiahnya yang dipublikasikan di dalam Journal of Parentral
and Enteral Nutrition, status nutrisi meliputi 4 komponen yang spesifik yaitu (1) Skrining
nutrisi : tindakan proaktif menggunakan praktek klinis yang sistematis untuk
mengidentifikasi individu dengan malnutrisi atau beresiko menghadapi gejala malnutrisi.
(2) Penilaian nutrisi : pendekatan komprehensif untuk mendefinisikan status nutrisi
menggunakan riwayat kesehatan, nutrisi dan pengobatan, pemeriksaan fisik, pengukuran
antropometrik dan data laboratorium. (3) Rencana penatalaksanaan nutrisi : merujuk
target nutrisi yang terdokumentasi dan intervensi yang akan diberikan kepada seseorang
berdasarkan penilaian nutrisi. Pengembangan rencana ini bersifat multidisiplin meliputi
pakar-pakar kesehatan dan ahli gizi dan harus menyatakan antara lain target nutrisi,
paramenter yang harus dimonitor, rute pemberian nutrisi, metode pemberian nutrisi dan
durasi terapi. (4) Dukungan nutrisi khusus : administrasi nutrisi melalui rute tertentu
untuk tujuan terapeutik.12

8 | Proposal Penelitian
II. 2 Kerangka Teori

Penyakit kronik
Penyakit kardiovaskular, Diabetes melitus tipe 2,
penyakit ginjal kronik, penyakit paru kronik, dll

Pengaruh terhadap status gizi

Penilaian status gizi Prevalensi


Pengukuran Subjective Penilaian malnutrisi
Pemeriksaan
Antropometrik Global diet laboratorium
BB dan IMT Assessment Anamnesa Food Biokimia
MUMC
TB riwayat Recall darah
MAMC Pengelompokan
TSF bahan diet
makanan Method
Penaksiran
jumlah
pangan

II. 3 Kerangka Konsep

Penyakit kronik

Penyakit kardiovaskular Diabetes Penyakit Penyakit paru


Melitus lain-lain
ginjal kronik kronik
tipe 2

9 | Proposal Penelitian
BAB III
METODA PENELITIAN

1. Disain
Penelitian observasional deskriptif

2. Tempat dan waktu


Penelitian dilakukan di RSUD Koja Tanjung Priok mulai tanggal 18 Juli 2012
sampai 28 Augustus 2012

3. Populasi dan sampel


Populasi terjangkau adalah semua penderita penyakit kronik yang dirawat di
ruang rawat inap Penyakit Dalam dan rawat jalan di poli Penyakit Dalam dan
Instalasi Gawat Darurat RSUD Koja. Subjek penelitian adalah mereka yang
termasuk ke dalam populasi terjangkau dan memenuhi kriteria penelitian. Metoda
pengambilan sampel adalah dengan cara non-probability sampling yaitu
consecutive sampling

4. Kriteria inklusi dan eksklusi


Kriteria inklusi: Semua pasien rawat inap di ruang rawat inap Penyakit Dalam,
penderita rawat jalan dari poli Penyakit Dalam dan yang rawat jalan di Instalasi
Gawat Darurat RSUD Koja dari periode waktu 18 Juli s/d 28 Augustus 2012
dengan penyakit kronik apapun juga.

Kriteria eksklusi:
- Pasien tidak sadar
- Pasien menolak diperiksa status gizinya
- Pasien tidak bisa berbahasa Indonesia

10 | Proposal Penelitian
5. Besar sampel
Penelitian ini bersifat survey, sehingga tidak memerlukan perhitungan besar
sampel.

6. Identifikasi variabel
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Penyakit kronik yang diderita

7. Batasan operasional
Definisi Operasional Variabel
a. Umur
Definisi : Umur adalah lama hidup seseorang dalam satuan tahun yang
sudah genap dijalani.
Cara ukur : wawancara [lama hidup seseorang mulai dari ia dilahirkan dari
rahim ibunya hingga saat dilakukan pengukuran].
Alat ukur : hitung manual. [berdasarkan tanggal lahir pasien (tanggalan
menurut kalender)].
Hasil ukur : numerik [tahun]
b. Jenis Kelamin
Definisi : Jenis kelamin adalah sifat jasmani yang membedakan dua
manusia sebagai wanita atau pria.
Cara ukur : melihat fisik pasien, melihat kartu identitas pasien
Alat ukur : pandangan mata
Hasil ukur : kategorik [perempuan atau laki laki]

11 | Proposal Penelitian
c. Penyakit Kronik
Definisi : Penyakit kronik yang diderita adalah diderita lebih dari 6 bulan.
Cara ukur : anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.
Alat ukur : status pasien
Hasil ukur : kategorik, yaitu [1] Penyakit kardiovaskular, [2] Diabetes
melitus tipe 2, [3] Penyakit ginjal kronik, [4] Penyakit paru kronik, dan [5]
lain-lain.

8. Alur penelitian

Consecutive Sampling

Pasien Penyakit Kronik di


RSUD Koja

Penyakit Penyakit ginjal lain-lain


kardiovaskuler kronik
Diabetes melitus Penyakit paru
tipe 2 kronik

9. Cara kerja
Semua pasien yang dirawat di Ruang Rawat Lantai VI dan VIII penyakit Dalam
RSUD, pasien rawat jalan di poli Penyakit Dalam dan di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Koja didata dan dikeluarkan bila memenuhi kriteria eksklusi.
Pasien diminta mengisi informed consent
Pasien didata:
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Penyakit kronik yang diderita

12 | Proposal Penelitian
10. Analisis data
Semua data kategori disajikan dalam n (%)
Semua data numerik yang berdistribusi normal disajikan dalam mean (SD), dan
bila tidak berdistribusi normal disajikan dalam median

11. Masalah etika


Akan dimintakan ETHICAL CLEARANCE dari Panitia Etik Penelitian Kedokteran
FK Ukrida. Data rekam medik yang dipergunakan dijaga kerahasiaannya

12. Jadual penelitian


Minggu I Minggu II Minggu Minggu IV Minggu V Minggu VI
III
Proposal 
Sampel  
Penelitian   
Analisa 
Publikasi 

13. Anggaran penelitian


Administrasi : Rp 15,000
Total Biaya per pasien : Rp 15,000
Total Biaya untuk 30 pasien : Rp 450,000

13 | Proposal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
1. Estaquio C, Castetbon K, Kesse E, Bertrais S, Deschamps V. The French National
Nutrition and Health Program Score Is Associated with Nutritional Status and
Risk of Major Chronic Diseases 1-3. The Journal of Nutrition 2008;138: 946-53.
2. Chronic diseases. World Health Organization. Diambil dari
http://www.who.int/topics/chronic_diseases/en/. Diunduh tanggal 16 Juli 2012.
3. Drescher T, Singler K, Ulrich A, Koller M, Keller U, Christ-Crain M, Kressig
RW. Comparison Of Two Malnutrition Risk Screening Methods (MNA And NRS
2002) And Their Association With Markers Of Protein Malnutrition In Geriatric
Hospitalized Patients. European Journal of Clinical Nutrition 2010;64:887–893.
4. Rie T, Yasuo MT, Yousuke TH, Yozo T, Toshio H, Nagakatsu H, et al. Decline
In Anthropométrie Evaluation Predicts A Poor Prognosis In Geriatric Patients.
Asia Pac J Clin Nutr 2012;21 (1):44-51.

5. Bureau of chronic disease prevention and health promotion. “ Chronic disease”.


2012 Diunduh dari http://www.doh.state.fl.us/Family/chronicdisease/ Diunduh
tanggal 16 Juli 2012.
6. Center for Disease Control and Prevention. “Chronic Diseases are the leading
causes of death and disability in the U.S”. 2012 Diunduh dari
http://www.cdc.gov/chronicdisease/overview/index.htm Diunduh tanggal 16 Juli
2012.

7. C.N Martyn, P.D Winter, S.J Coles, J. Edington “Effect of nutritional status on
use of health care resources by patients with chronic disease living in the
community” Journal of Clinical Nutrition. 1998;17:119-123
8. C.K Roberts, R.J Barnard “Effects of exercise and diet on chronic disease”
Journal of Applied Physiology. 2005;98:3-30
9. Hamam Hadi, Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya Terhadap Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Nasional. Seminar Kesehatan Nasional. Jogjakarta.
2005. Dipublish pada 5 Februari 2005.
10. I Dewa Nyoman Supariasa. Penilaian Status Gizi. Jakartaa: EGC. 2002:33-50

14 | Proposal Penelitian
11. Gibson, S. Rosalind “Principles of Nutritional Assessment” Second Edition,
Oxford University Press, Oxford, 2005: 45-7
12. D.A August, D. Teiteibaum, J. Albina, P. Guenter, M. Heitkemper, the A. Bo,
dkk “Guidelines for the use of parentral and enteral nutrition in adult and
pediatrics patients” Journal of Parentral and Enteral Nutrition. 2002 :26:144
13. Hasse J, Strong S, Gorman M, Liepa G. Subjective global assessment: alternative
nutrition assessment technique for liver transplant candidates. Nutrition, 1993;9:
339-343.
14. Johnston Francis E, Z Ouyang. "Choosing Appropriate Reference Data for the
Anthropometric Assessment of Nutritional Status." In Anthropometric
Assessment of Nutritional Status, Journal of Clinical Nutrition. 1991;3:18-28

15. Kuczmarski, Marie Fanelli. "Effects of Age on Validity of Self-Reported Height,


Weight, and Body Mass Index: Findings from the Third National Health and
Nutrition Survey, 1988–1994." Journal of the American Dietetic Association
2001;101(1):28–34.

16. Hartono, Andry. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Edisi 1 Jakarta: EGC.
2006:45-9

17. Winkler, Marion Feitelson, and Lysen, Lucinda. Suggested Guidelines for
Nutrition and Metabolic Management of Adult Patients Receiving Nutrition
Support. Chicago, IL: American Dietetic Association 1993:15-20
18. Williams, Sue Rodwell Basic Nutrition and Diet Therapy, 8th edition. St. Louis,
MO: Mosby. 1997:30-4

19. Jeejeebhoy KN, Detsky AS, Baker JP. Assessment of nutritional status. J Parent
Nutr 55:193S-1965, 1990

20. Baker JP, Detsky AS, Wesson DE, Wolman SL, Stewart S, WhitewaJ, Langer B,
Jeejeebhoy KN. Nutritional Assessmenent : A comparison of clinical judgement
and objective measurement. N Engl J Med306, 19:969-972, 1982

15 | Proposal Penelitian
21. Detsky AS, McLaughlin JR, Baker JP, Johnston N, Whittaker S, Mendelson RA,
Jeejeebhoy KN. What is subjective global assessement? J Paren Nutr 1:813-817,
1987

LAMPIRAN:
Formulir isian penelitian

1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis kelamin :
4. Indikasi rawat :
5. Penyakit kronik :
a. …………………..
b. …………………..
c. …………………..
d. …………………..
e. …………………..
6. BB :
7. TB :
8. IMT :
9. MUAC :
10. TSF :
11. MAMC :
12. SGA :

16 | Proposal Penelitian
17 | Proposal Penelitian

Anda mungkin juga menyukai