Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS


( Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas )
Dosen : Dr. Ns. M. Maftuchul Huda, S.Kp.,M. Ke., Sp.Kom

Disusun oleh :
1. Deaz Lutfi Aulia Elfiana (201903009)
2. Sinta Ayu Nurrohmah (201803061)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TINGKAT II


TAHUN AKADEMIK 2020/2021
STIKES KARYA HUSADA KEDIRI

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur tetap saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dalam memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas yang judul “ MAKALAH KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS”.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Bapak/Ibu Dosen
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.

Pare, 26 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah.............................................................................................................................1
1.3.Tujuan ...............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Falsafah Keperawatan Komunitas.....................................................................................................3
2.2.Asumsi Dasar Keperawatan Komunita..............................................................................................3
2.3.Keyakinan Keperawatan Komunitas..................................................................................................3
2.4.Tujuan Keperawatan Komunitas........................................................................................................4
2.5.Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas..........................................................................................4
2.6.Sasaran Keperawatan Komunitas .....................................................................................................5
2.7.Kegiatan Keperawatan Komunitas ....................................................................................................6
2.8.Prinsip Dasar Praktik Keperawatan Komunitas.................................................................................7
2.9.Pendekatan Problem Solving Keperawatan Komunitas ....................................................................7
2.10.Tata Layanan Praktik Keperawatan Komunitas ..............................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan .....................................................................................................................................9
3.2. Saran ...............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan menuntut
perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang. Saat ini dunia keperawatan
semakin berkembang, dimana perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif. Perawat
dianggap sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia.
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai (values),
perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan
norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta
memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan yang
dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009).
Keperawatan komunitas lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan tidak melupakan upaya-upaya pengobatan, perawatan,
serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap
penyakit (Wahit Iqbal dkk, 2011). Dari penjelasan diatas maka kelompok tertarik membahas mengenai
konsep dasar keperawatan komunitas

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana falsafah Keperawatan Komunitas (berdasarkan 4 dimensi pokok keperawatan) ?
1.2.2 Apa asumsi Dasar Keperawatan Komunitas ?
1.2.3 Bagaimana keyakinan Keperawatan Komunitas ?
1.2.4 Apa tujuan Keperawatan Komunitas ?
1.2.5 Bagaimana ruang Lingkup Keperawatan Komunitas ?
1.2.6 Apa Sasaran Keperawatan Komunitas ?
1.2.7 Apa Saja kegiatan Keperawatan Komunitas ?
1.2.8 Bagaimana Prinsip Dasar Praktik Keperawatan Komunitas ?
1.2.9 Bagaimana Pendekatan Problem Solving Keperawatan Komunitas ?
1.2.10 Bagaimana Tata Layanan Praktik Keperawatan Komunitas ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui falsafah keperawatan komunitas (berdasarkan 4 dimensi pokok keperawatan)
1.3.2 Untuk mengetahui asumsi dasar keperawatan komunitas
1.3.3 Untuk mengetahui keyakinan keperawatan komunitas
1.3.4 Untuk mengetahui tujuan keperawatan komunitas
1.3.5 Untuk mengetahui ruang lingkup
1.3.6 Untuk mengetahui sasaran keperawatan komunitas
1.3.7 Untuk mengetahui kegiatan keperawatan komunitas
1.3.8 Untuk mengetahui prinsip dasar praktik keperawatan komunitas

1
1.3.9 Untuk mengetahui pendekatan problem solving keperawatan komunitas
1.3.10 Untuk mengetahui tata layanan praktik keperawatan komunitas

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Falsafah Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan pelayanan terhadap pengaruh
lingkunngan (bio-psiko-sosial-cultural-spritual) terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas
pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan pencegahan. Falsafah yang melandasi komunitas
mengacu kepada falsafah atau paradigma keperawatan secara umum yaitu manusia atau kemanusia
merupakan titik sentral setiap upaya pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan
bertolak dari pandangan ini disusun falsafah atau paradigma keperawatan komunitas yang terdiri dari 4
komponen dasar
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur sebagai berikut :
1. Manusia.
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien  yang berada pada lokasi atau batas
geografi  tertentu yang memiliki  niliai-nilai, keyakinan dan minat  yang  relatif  sama serta
adanya interaksi satu sama lain  untuk mencapai tujuan.
2. Kesehatan.
Sehat adalah suatu kondisi  terbebasnya  dari  gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien /
komunitas.  Sehat merupakan  keseimbangan  yang  dinamis  sebagai dampak dari keberhasilan
mengatasi stressor.
3. Lingkungan.
Semua factor internal dan eksternal  atau pengaruh disekitar klien yang bersifat biologis,
psikologis, social, cultural dan spiritual.
4. Keperawatan.
Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk  menekan  stressor, melalui  pencegahan primer,
sekunder dan tersier.

2.2 Asumsi Dasar Keperawatan Komunitas


Menurut American Nurses Association (ANA, 1980) asumsi dasar keperawatan komunitas
didasarkan asumsi berikut :
1. Sistem kesehatan bersifat kompleks
2. Pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier merupakan komponen sistem
pelayanan kesehatan
3. Keperawatan merupakan subsistem pelayanan kesehatan, dimana hasil pendidikan dan
penelitian melandasi praktek
4. Fokus utama adalah keperawatan primer,sehingga keperawatan komunitas perlu
dikembangkan ditatanan pelayanan kesehatan utama.

2.3 Keyakinan Keperawatan Komunitas


Beberapa keyakinan yang mendasari praktek keperawatan komunitas, yaitu :
1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat terjangkau dan dapat diterima oleh semua
orang.
2. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan, dalam hal ini
komunitas.

3
3. Perawatan sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan perlu
terjalin kerjasama yang baik
4. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas, baik bersifat mendukung maupun
menghambat, untuk itu harus diantisipasi.
5. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan
6. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang

2.4 Tujuan Keperawatan Komunitas


1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara menyeluruh dalam
memelihara kesehatannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
1) Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat
2) Meningkatkannya kemampuan individu, keluarga, dan masyarakat untuk
melaksanakan upaya perawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah keperawatan
3) Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan asuhan
keperawatan.
4) Tertanganinya kelompok masyarakat khusus/rawan yang memerlukan pembinaan dan
asuhan di rumah, panti dan di masyarakat
5) Tertanganinya kasus-kasus yang memelukan penanganan tindak lanjut dan asuhan
keperawatan di rumah
6) Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang termasuk kelompok resiko tinggi yang
memerlukan penanganan dan asuhan keperawatan di rumah dan di puskesmas
7) Teratasi dan terkendalinya keadaan lingkungan fisik dan sosial untuk menuju keadaan
sehat optimal.
2.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup praktik keperawatan masyarakat meliputi: upaya-upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan (preventif),pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan
kesehatan(rehabilitatif) dan mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu,keluarga,
kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya(resosialisasi).
Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah upaya
preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif,rehabilitatif dan resosialitatif.
Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan jalan memberikan:
1. Penyuluhan kesehatan masyarakat
2. Peningkatan gizi
3. Pemeliharaan kesehatan perseorangan
4. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
5. Olahraga secara teratur
6. Rekreasi
7. Pendidikan seks
8. Upaya Preventif

4
9. Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap
kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:
10. Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
11. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui Posyandu, Puskesmas maupun kunjungan
rumah
12. Pemberian vitamin A dan yodium melalui Posyandu, Puskesmas ataupun di rumah
13. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui
14. Upaya Kuratif
15. Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga,
kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui
kegiatan:
16. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
17. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari Puskesmas dan RS.
18. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas.
19. Perawatan payudara
20. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
21. Upaya Rehabilitatif
22. Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang
dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita
penyakit yang sama, misalnya Kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya, dilakukan melalui
kegiatan:
23. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita Kusta, patah tulang
mapun kelainan bawaan
24. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya TBC,
latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin dilakukan
oleh perawat
25. Upaya Resosialitatif
26. Upaya resosialitatif adala upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok khusus
ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang diasingkan
oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-
kelompok masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-
lain. Disamping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima
kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara
benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan
dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti

2.6 Sasaran Keperawatan Komunitas

Fokus utama pada kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan komunitas adalah meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan keperawatan, membimbing dan mendidik individu, keluarga, kelompok,
serta masyarakat untuk menanamkan pengertian, kebiasaan dan perilaku hidup sehat sehingga mampu
memelihara dan meningkatkan derajad kesehatannya. Berikut ini sasaran keperawatan kesehatan
komunitas (Depkes 2006) :

5
1. Sasaran individu
Sasaran priotitas pada individu adalah balita yang mengalami gizi buruk, ibu hamil dengan risiko
tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular (TB Paru, Kusta, Malaria, Demam Berdarah,
Diare, ISPA/Pneumonia) dan penderita penyakit degeneratif.
2. Sasaran keluarga
Sasaran keluarga adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan (vulnerable
group) atau risiko tinggi (high risk group), dengan prioritas :
1) Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesm dan
jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat.
2) Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan mempunyai
masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan balita, kesehatan
reproduksi, penyakit menular.
3) Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan prioritas serta
belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan.
3. Sasaran kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya
masalah kesehatan baik yang terikat maupun tidak terikat dalam suatu institusi.
1) Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain posyandu,
kelompok balita, kelompok ibu hamil, kelompok usia lanjut, kelompok penderita
penyakit tertentu, kelompok pekerja informal.
2) Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain sekolah,
pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan), lembaga
pemasyarakatan (lapas).
4. Sasaran masyarakat Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai risiko
tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan pada masyarakat di suatu wilayah
(RT, RW, Kelurahan/Desa) yang mempunyai :
1) Jumlah bayi meninggal lebih tinggi di bandingkan daerah lain.
2) Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain.
3) Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain.
4) Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare, demam berdarah,
dll).
5) Masyarakat di lokasi/barak pengungsian, akibat bencana atau akibat lainnya.

2.7 Kegiatan Keperawatan Komunitas

Kegiatan praktik keperawatan komunitas yang dilakukan perawat mempunyai lahan yang luas dan
tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan wilayah kerja perawat, tetapi secara umum
kegiatan praktik keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:
7. Memberikan asuhan keperawatan langsung kepada individu, keluarga, kelompok khusus baik di
rumah (home nursing), di sekolah (school health nursing), di perusahaan, di Posyandu, di
Polindes dan di daerah binaan kesehatan masyarakat.
8. Penyuluhan/pendidikan kesehatan masyarakat dalam rangka merubah perilaku individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
9. Konsultasi dan pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi

6
10. Bimbingan dan pembinaan sesuai dengan masalah yang mereka hadapi
11. Melaksanakan rujukan terhadap kasus-kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut
12. Penemuan kasus pada tingakat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
13. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan unit pelayanan kesehatan
14. Melaksanakan asuhan keperawatan komuniti, melalui pengenalan masalah kesehatan masyarakat,
perencanaan kesehtan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan dengan menggunakan proses
keperawatan sebagai suatu usaha pendekatan ilmiah keperawatan.
15. Mengadakan koordinasi di berbagai kegiatan asuhan keperawatan komuniti
16. Mengadakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi terkait.
17. Memberikan ketauladanan yang dapat dijadikan panutan oleh individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang berkaitan dengan keperawatan.

2.8 Prinsip Dasar Praktik Keperawatan Komunitas


1. Kemanfaatan
Intervensi hendaknya memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi komunitas (ada
keseimbangan antara manfaat dan kerugian).
2. Autonomi
Komunitas diberikan kebebasan untuk melakukan atau memilih alternatif terbaik yang disediakan
untuk komuitas.
3. Keadilan
Melakukan tindakan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas komunitas.

2.9 Pendekatan Problem Solving Keperawatan Komunitas

Pendekatan yang digunakan perawat dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat


yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan
adalah pendekatan pemecahan masalah (problem solving approach) yang dituangkan dalam
proses keperawatan dengan memanfaatkan pendekatan epidemiologi yang dikaitkan dengan
upaya kesehatan dasar (PHC).
Pendekatan pemecahan masalah dimaksudkan bahwa setiap masalah kesehatan yang
dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyakrakat akan dapat diatasi oleh perawat
melalui keterampilan melaksanakan intervensi keperawatan sebagai bidang keahliannya
dalam melaksanakan profesinya sebagai perawat kesehatan masyarakat.
Bila kegiatan perawatan komunitas dan keluarga menggunakan pendekatan terhadapat
keluarga binaan disebut dengan family approach, maka bila pembinaann keluarga
berdasarkan atas seleksi kasus yang datang ke Puskesmas yang dinilai memerlukan tindak
lanjut disebut dengan case approach, sedangkan bila pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan pendekatan yang dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan melalui survei
mawas diri dengan melibatkan partisipasi masyarakat disebut community approach.

2.10 Tata Layanan Praktek Keperawatan Komunitas


1. Perawat keluarga
Keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan tingkat kesehatan
masyarakat yang dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan yang dirawat dengan
sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan sebagai upaya (Bailon dan Maglaya, 1978)

7
2. Perawat keluarga adalah :
Perawat teregistrasi dan telah lulus dalam bidang keperawatan yang dipersiapkan untuk
praktek memberikan pelayanan individu dan keluarga disepanjang rentang sehat sakit.
Praktek ini mencakup pengambilan keputusan independen dan interdependen dan secara
langsung bertanggung gugat terhadap keputusan klinis.
Peran perawat keluarga adalah melaksanakan asuhan keperawatan keluarga,
berpartisipasi dan menggunakan hasil riset, mengembangkan dan melaksanakan
kebijakan di bidang kesehatan, kepemimpinan, pendidikan, case managemen dan
konsultasi.
3. Perawat kesehatan sekolah
Keperawatan sekolah adalah: keperawatan yang difokuskan pada anak ditatanan
pendidikan guna memenuhi kebutuhan anak dengan mengikutsertakan keluarga maupun
masyarakat sekolah dalam perencanaan pelayanan (Logan, BB, 1986)
Perawatan kesehatan sekolah mengaplikasikan praktek keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan unit individu, kelompok dan masyarakat sekolah.
Keperawatan kesehatan sekolah merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk mewujudkan dan menumbuhkan kemandirian siswa untuk hidup sehat,
menciptakan lingkungan dan suasana sekolah yang sehat. Fokus utama perawat kesehatan
sekolah adalah siswa dan lingkunganya dan sasaran penunjang adalah guru dan kader.
4. Perawat kesehatan kerja
Perawatan kesehatan kerja adalah penerapan prinsip-prinsip keperawatan dalam
memelihara kelestarian kesehatan tenaga kerja dalam segala bidang pekerjaan (American
Asociation of Occupational Health Nursing)
Perawat kesehatan kerja mengaplikasikan praktek keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan unik individu, kelompok dan masyarakat di tatanan industri, pabrik, tempat
kerja, tempat konstruksi, universitas dan lain-lain.
Lingkup praktek keperawatan kesehatan kerja mencakup pengkajian riwayat kesehatan,
pengamatan, memberikan pelayanan kesehatan primer konseling, promosi kesehatan,
administrasi management quality asurance, peneliti dan kolaburasi dengan komunitas.
5. Perawat Geronologi
Perawatan gerontologi atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan
pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai tatanan dan membantu
orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal.
Perawat gerontologi mengaplikasikan dan ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan
utama pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai tatanan pelayanan. Peran lanjut
perawat tersebut independen dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan profesional.
Lingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan keperawatan,
malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan kemampuan atau kemandirian
lanjuy usia, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan, mencegah dan meminimalkan
kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat.
Perawat gerontologi dalam prakteknya menggunakan managemen kasus, pendidikan,
konsultasi , penelitian dan administrasi.
BAB III
PENUTUP

8
3.1 Kesimpulan
Keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan
keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian
dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan,
penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan
bahaya yang lebih besar ditujukan kepada individu, keluarga dan kelompok yang mempunyai
masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

3.2 Saran
Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan untuk pembaca, supaya lebih
mengetahui tentang konsep keperawatan komunitas

DAFTAR PUSTAKA

9
http://fujihusada.blogspot.com/p/tatanan-praktek-keperawatan-komunitas.html?m=1

https://id.scribd.com/document/88583560/KONSEP-KEPERAWATAN-KOMUNITAS

http://tugassekolahonline.blogspot.com/2009/02/konsep-keperawatan-kesehatan-komunitas.html

https://klikperawat.wordpress.com/konsep-dasar-keperawatan-komunitas/

http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/08/perawatan-kesehatan-komunitas.html

10

Anda mungkin juga menyukai