Anda di halaman 1dari 16

RESUME PROPOSAL

1. Judul Kegiatan :
Pengembangan Agri Bisnis Peternakan Budidaya Domba
2. Jenis Kegiatan :
Pengembangan Domba bakalan dan pembibitan
3. Lokasi : Jl. Sindang Barang Pilar I Rt 05/07 Bogor
4. Nama Lembaga : LM 3 PILSAT
5. Nama Sekolah : RA -TPA -TKA Al-Qolam
6. Jumlah Santri : 80 Jumlah Guru : 6
7. Nama Yayasan : YAYASAN PENDIDIKAN PILSAT

8. Status Hukum : Akte Notaris Supiah Nurbaiti SH : No. 227


Tanggal 24 Januari 1999
9. Alamat Yayasan : Jl. Sindang Barang Pilar I Rt 05/07 Bogor
10. Nomor Rekening : AN . YAYASAN PENDIDIKAN PILSAT
BSM KCP JALAN BARU BOGOR NO REK : 2570009868
11. Biaya Kegiatan : RP. 255.600.000
Terbilang: Dua Ratus Lima Puluh Lima Juta Enam Ratus Ribu Rupiah
12. Contact Person yang ditunjuk
Nama : M. Zaenal Abidin
Jabatan : Ketua LM 3 PILSAT
Alamat : Jl. Sindang Barang Pilar I Rt 05/07
Bogor 16117 Jawa Barat
Telepon : 0251-4815850
Email : zaenalm@yahoo.co.id
Hp : 081802902475

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 1
DAFTAR ISI

SURAT PENGANTAR
RESUME PROPOSAL 1
DAFTAR ISI 2
I. PENDAHULUAN 3
I.1. Latar Belakang 3
I.2. Tujuan 4
I.3. Manfaat 4
II. PROFIL LM3 5
II.1. Struktur Organisasi 5
II.2. Nama – Nama Pengurus LM3 dan Tugas 6
II.3. Sarana prasarana 7
II.4. Sumberdaya 7
II.5. Aktifitas 7
II.6. Potensi 7
III. RENCANA USAHA 8
III.1. Aspek Teknis 8
III.2. Aspek Kemitraan LM3 10
III.3. Anggaran Yang Diperlukan 12
III.4. Analisa Usaha Agribisnis 13
Lampiran PROFILE YAYASAN PENDIDIKAN PILSAT
Lampiran FC AKTA YAYASAN PENDIDIKAN PILSAT
Lampiran SK KEPALA KANDEPAG KOTA BOGOR
Lampiran FOTO KEGIATAN DAN SARANA / PRASARANA

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 2
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Domba merupakan plasma nutfah asli Jawa Barat (Domba Garut).


Oleh karena itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mencanangkan
populasi domba di Jawa Barat bisa menjadi 2 juta ekor pada tahun 2014 dan
Jawa Barat ditargetkan menjadi Propinsi Domba. Secara nasional, struktur
populasi domba terbanyak ada di propinsi Jawa Barat dengan persentase
mencapai 46 %.
Total konsumsi daging domba memberi sumbangan sebesar 6,6 %
dari konsumsi daging secara keseluruhan. Laju konsumsi domba di
Indonesia juga mengalami peningkatan dengan 5,6 % per tahun. Konsumsi
daging domba dalam waktu – waktu tertentu terjadi peningkatan seperti
menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Peningkatan konsumsi ini
diiringi dengan naiknya harga jual domba tersebut.
Kebanyakan usaha peternakan domba di Indonesia merupakan
usaha peternakan rakyat dengan skala kepemilikan 2 – 5 ekor. Harusnya
usaha peternakan ini bisa menjadi industri peternakan dengan orientasi
bisnis pemeliharaan komoditas terpilih (specialized farming). Usaha ini bisa
dikembangkan dari subsistem agribisnis hulu ke hilir.
Program LM-3 (Lembaga Mendiri yang Mengakar di Masyarakat)
adalah salah satu upaya mengoptimalkan produksi peternakan dengan pola
kemitraan inti plasma dengan peternak, pembinaan masyarakat,
pengembangan subsistem agribisnis hulu, budidaya agribisnis, dan
subsistem agribisnis hilir. Pola pembinaan ini meliputi pemeliharan hewan
secara intensif, rekayasa sistem pakan, pengolahan produk peternakan, dan
lain – lain.

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 3
I.2. Tujuan

Tujuan dari pengembangan usaha ini adalah :


1. Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cara menciptakan dan
memperluas lapangan kerja produktif melalui pemberdayaan
kewirausahaan dalam usaha budidaya domba.
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, kemampuan
kewirausahaan, pengembangan usaha ternak dan pemantapan
kelompok usaha bersama.
3. Meningkatkan kesadaran, kemauan, kebersamaan, harga diri dan
percaya diri masyarakat.
4. Mewujudkan peran pemerintah dalam kepeduliannya terhadap
pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan.
Capaian yang diharapkan
1. Terbentuknya Kelompok Tani berbasis peternakan yang mandiri,
finansial, berorientasi bisnis dan prospektif.
2. Peningkatan jiwa kewirausahaan, pendapatan, dan kesejahteraan
masyarakat.
3. Terjalin kerjasama berkesinambungan dengan pemerintah, dan pihak
luar yang berminat mengembangkan usaha peternakan domba.

I.3. Manfaat
a. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat sekitar baik dalam segi
ekonomi dan lapangan pekerjaan.
b. Yayasan dengan hasil laba yang didapat akan lebih sering melakukan
kegiatan sosial yang membantu masyarakat.

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 4
II. PROFIL LM3
II.1 Struktur Organisasi

Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3)

YAYASAN

Komite Sekolah Ketua Pengawas

Sekretaris

Bendahara

Bid. Produksi Bid. Pemasaran Bid. Kesehatan Bid. Pemb. Umum


Hewan

Manajer

Karyawan/Pengelola

Keterangan :

Garis Instruktif

Garis Koordinatif

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 5
II.2. Nama – Nama Pengurus LM3 dan Tugas
NO NAMA JABATAN TUGAS
1. Muhammad Ketua - Monitoring dan Evaluasi
Zaenal Abidin - Mengkoordinir kegiatan
- Menyusun Perencanaan
2. Ita Rusmita Sekretaris - Mencatat dan membuat
surat masuk dan surat keluar
- Menginventarisir semua
inventaris kekayaan
lembaga
- Membuat Data base
kelembagaan
- Membuat laporan bulanan
3. Dina Mariana Bendahara - Mencatat semua transaksi
keuangan
- Menyusun Rencana
Anggaran Belanja (RAB)
4. Endang Bid. - Menyiapkan kandang
Produksi - Menyiapkan Pakan Ternak
- Mencatat angka kelahiran
sapi
- Penyusunan rencana hasil
dari target usaha
- Meningkatkan kualitas hasil
ternak.
5. Sunardi Bid. - Menjalin relasi bisnis
Pemasaran - Memasarkan hasil usaha
- Mencatat dan mendata hasil
dari penjualan domba
6. Budi Santosa Bid. - Mengawasi kesehatan hewan
Kesehatan - Mengawasi kebersihan
Hewan dilingkungan kandang
- Melakukan kerjasama
dengan dinas peternakan
6. Soleh Bid. - Membantu secara umum
Pembantu kebutuhan dan operasional
Umum kelembagaan
7. Yanuar Ariadi Manager - Melaksanakan Program
Mansyur Kerja kelembagaan
- Bertanggung jawab penuh
terhadap perkembangan
usaha
- Membuat laporan bulanan
perkembangan usaha

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 6
II.3. Sarana prasarana
Memiliki lahan seluas 800m2 beralamat di Rt 03/07 Kelurahan Sindang
Barang Bogor yang dapat dikembangkan sebagai inti peternakan domba
dan pusat pemasaran .
II.4. Sumberdaya
Untuk budidaya domba ini dikelola oleh tenaga yang profesional
dibidangnya dan telah lama berpengalaman. Didukung oleh dokter hewan
yang telah mempunyai komitment dengan kami untuk membantu dalam
budidaya domba ini.
II.5. Aktifitas
Aktivitas yang sudah berjalan adalah penanaman padi sawah san
penanaman lahan ladang
II.6. Potensi
Beberapa potensi yang terdapat di Bogor Barat untuk dapat dikembangkan
sebagai wilayah pengembangan domba diantaranya:
1. Potensi pakan.
Ketersediaan hijauan melimpah, khususnya pada musim hujan. Serta
adanya daya dukung lahan irigasi yang dapat dikembangkan sebagai
kebun hijauan pakan berkualitas untuk antisipasi kekurangan pakan
pada musim kemarau.
2. Potensi sosial ekonomi dan budaya.
Masayarakat desa yang masih menjujung tinggi nilai kerukunan dan
kebersamaan akan menunjang pengembangan kelompok tani ternak
yang kompak. Didukung dengan pengalaman dan keterampilan anggota
kelompok dalam budidaya domba, serta sumberdaya manusia yang
memadai akan mendukung pengembangan kelompok yang berorientasi
agribisnis.
3. Potensi pasar.
Jarak yang dekat dengan RPH serta kemampuan anggota dalam
membangun jaringan kerjasama dan kemitraan dalam pemasaran
merupakan potensi yang mendukung untuk pengembangan sebagai
wilayah agribisnis domba berbasis kelompok ternak

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 7
III. RENCANA USAHA
III.1. Aspek Teknis

Usaha peternakan domba kebanyakan masih dengan pola tradisional dan


skala usaha sambilan. Hal ini disebabkan oleh besarnya investasi jika
dilakukan secara besar dan moden. Sebenarnya usaha berskala kecil pun
akan mendapat keuntungan yang baik jika dilakukan dengan prinsip
budidaya modern. Dengan prinsip K – 3 (Kuantitas, Kualitas, dan
Kesehatan) membantu budidaya penggemukan domba baik untuk skala
usaha besar maupun kecil.
Penggemukan domba adalah pemeliharaan domba dalam keadaan lepas
sapih (6 bulan) untuk ditingkatkan berat badannya sampai berumur 1 tahun.
Umur 4 – 12 bulan merupakan usaha penggemukan paling efektif karena
domba berada dalam puncak pertumbuhannya. Keuntungan usaha
penggemukan domba berasal dari selisih berat badan pada awal program
dengan berat badan pada akhir program penggemukan.
Pemilihan Bakalan merupakan faktor yang penting karena sangat
menentukan hasil akhir usaha penggemukan. Pemilihan bakalan
memerlukan ketelitian, kejelian, dan pengalaman. Pemilihan bakalan ini
salah satunya melihat penampilan fisik, domba yang umurnya masih muda,
tetapi terlihat kurus, masih dapat dipilih dengan pertimbangan domba masih
bisa tumbuh dan berat badannya diharapkan bertambah dengan perlakuan
pakan yang lebih baik. Di samping itu, domba yang akan dipilih sebagai
bakalan sebaiknya sehat, tidak cacat, gerakannya lincah, dan bulunya tidak
kusam.

a. Tatalaksana Pemeliharaan Perkandangan


Pada habitat aslinya, domba hidup di alam secara bebas, aktivitas makan,
minum, dan istirahat dilakukan tanpa terkontrol. Tetapi pada program
penggemukan, domba – domba memerlukan perhatian yang cukup serius
dan ditempatkan di dalam kandang penggemukan. Kandang ini dapat
memacu pertumbuhan lebih pesat, karena tidak terjadi kompetisi dalam

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 8
mendapatkan pakan dan memiliki ruang gerak terbatas, sehingga energi
yang diperoleh dari pakan digunakan untuk hidup pokok dan produksi
daging tidak hilang karena banyak bergerak.

b. Pakan
Berdasarkan kondisi fisiologis dan sistem pencernaannya, domba
digolongkan ruminansia (memiliki rumen), karena alat pencernaannya yang
khas, yaitu terdiri 4 bagian (rumen, reticulum, omasum, dan abomasum).
Keempat bagian ini memiliki aktivitas yang berbeda, tetapi bekerja dalam
satu kesatuan yang utuh dan saling menunjang.
Penelitian menunjukkan bahwa penggemukan dengan mengandalkan pakan
berupa hijauan saja, kurang memberikan hasil optimal dan membutuhkan
waktu yang lama. Salah satu cara mempercepat penggemukan adalah
dengan pakan kombinasi antara hijauan dan konsentrat. Konsentrat yang
digunakan adalah ampas bir, ampas tahu, ampas tebu, bekatul, kulit biji
kedelai, kulit nanas, dan buatan pabrik pakan. Konsentrat diberikan lebih
dahulu untuk memberi pakan mikroba rumen, sehingga ketika pakan hijauan
masuk rumen, rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan. Kebutuhan
pakan (dalam berat kering) tiap ekor adalah 2,5 % dari berat badannya.
Hijauan yang digunakan adalah jerami padi, daun tebu, alang – alang, dan
rumput – rumputan liar sebagai pakan berkualitas rendah. Rumput gajah
dan setaria kolonjono sebagai pakan berkualitas tinggi.

c. Pengendalian Penyakit
Pengendalian penyakit domba yang paling baik menjaga kesehatan domba
dengan tindakan pencegahan, di antaranya adalah :
1. Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya.
2. Memandikan domba minimum dua minggu sekali.
3. Memotong kuku secara rutin dan membersihkan kotoran di sela –
selanya paling sedikit setiap 2 bulan sekali.
4. Mencukur bulu domba terutama pada bagian yang menggumpal
menggunakan gunting.

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 9
5. Membersihkan peralatan kandang setiap hari dengan air bersih dan
dikeringkan untuk mencegah karat.
Penyakit yang sering muncul pada domba adalah : Kudis (scabies),
Belatungan (Miasis), Perut kembung (Thymphani), Dakangan (orf), Penyakit
mata, Kejang Rumput (Grass Tetany).
Kudis mempunyai gejala : gatal; kulit menebal dan kaku; terdapat kerak di
permukaan kulit; terjadi kerontokan bulu,
Belatungan mempunyai gejala: terdapat larva lalat atau belatung di bagian
tubuh domba yang mengalami perlukaan.
Thymphani mempunyai gejala : tidak tenang, gelisah, dan mengalami
kesulitan bernafas, perut sebelah kiri bagian atas terlihat kembung dan jika
ditepuk – tepuk mengeluarkan bunyi agak keras seperti suara gendang.
Orf mempunyai gejala : Pembengkakan atau lesi pada kulit berupa benjolan
keropeng, terutama pada bagian sekitar mulut (bibir dan lubang hidung),
daerah sekitar mulut membengkak dan berbau. Jika sudah akut, benjolan
bisa menyebar ke sekeliling tubuh, seperti kelopak mata, ambing, scrotum,
dan kaki.
Penyakit mata mempunyai gejala : mata merah berair dan kelopak mata
membengkak.
Grass Tetany mempunyai gejala : Kaki domba mengejang sehingga
mengalami kesulitan berjalan, mudah terangsang oleh suara keras, dan
sering urinasi atau kencing.

III.2. Aspek Kemitraan LM3


Konsep dasar dari kemitraan ini adalah LM3 PILSAT sebagai inti dan
para peternak sekitar sebagai plasma
Kondisi lapangan yang terjadi umumnya pemilik ternak hanya
sekedar menitipkan domba kepada si pemelihara. Tidak ada pengawasan
ataupun transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan oleh
pemilik ternak kepada pemelihara, bahkan ada pemilik ternak yang
mempercayakan sepenuhnya perawatan ternak kepada si pemelihara
karena ia sendiri belum paham bagaimana cara memelihara domba,

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 10
sungguh aneh apabila ada pemilik ternak yang tidak membekali dirinya
terlebih dahulu dengan pengetahuan beternak padahal ia sendiri berharap
banyak dari usaha ternak yang dijalankan. Walaupun peternak desa
mungkin sudah terbiasa memelihara ternak domba, pada kondisi lapangan
masih banyak dijumpai keterbatasan si pemelihara ternak manakala
melakukan budidaya ternak domba, antara lain, keterbatasan pengetahuan
reproduksi ternak domba, minimnya pengetahuan pemeliharaan ternak
domba sehat, ketiadaan dana untuk membeli peralatan beternak dan
utamanya tidak ada pencatatan administrasi kemitraaan ternak domba yang
sedang berjalan sebagai instrument pengawasan usaha. Faktanya jelas di
mana usaha ternak domba di Indonesia masih berjalan di tempat dan sulit
untuk berkembang di tengah serbuan produk daging impor yang kian
mengganas.
Belajar dari kekurangan dan kelemahan tradisi kemitraan ternak
Domba yang telah berjalan selama ini, LM3 PILSAT membuat pola
kemitraan yang saling menguntungkan bagi si pemilik ternak dan
pemelihara, tertulis dalam suatu kesepakatan kerjasama yang jelas antara si
pemilik ternak dan pemelihara, seimbangnya hak dan kewajiban antara si
pemilik ternak dan pemelihara, transparansi penetapan harga jual untuk
pembagian keuntungan dan adanya fungsi kontrol dari pemilik ternak
terhadap si pemelihara untuk kelancaran usaha. Tujuan dari perubahan ini
tentunya adalah produksi ternak domba yang berkualitas guna memenuhi
kebutuhan pasar yang ada, penetapan standar harga jual yang jelas serta
dimengerti oleh pihak konsumen di mana tetap memberikan keuntungan
bagi pemilik ternak dan pemelihara tanpa terpengaruh oleh fluktuasi harga
hewan ternak akibat faktor supply dan demand.
Untuk mempermudah komunikasi dan pelaporan administrasi di
lapangan pada saat pemeliharaan domba telah berjalan maka harus
dibentuk kelompok peternak yang bermitra dengan LM3.

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 11
III.3. Anggaran yang diperlukan

Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk pengembangan usaha ini


disusun dalam tabel berikut :
Uraian Jumlah Harga Total
Biaya Produksi
Domba Jantan Super 5 4,000,000 20,000,000
Domba Bibit Betina 50 2,000,000 100,000,000
Domba Bakalan 50 700,000 35,000,000
Kandang 1 30,000,000 30,000,000
Peralatan Kandang 1 5,000,000 5,000,000
Air dan Listrik 1 3,500,000 3,500,000
Upah Pekerja 5 3,000,000 15,000,000
Pakan Konsentrat 100 35,000 3,500,000
Bangunan Kantor 1 10,000,000 10,000,000
Biaya Transportasi 1 3,000,000 3,000,000
Obat-obatan dan probiotik 105 120,000 12,600,000
Sub Total 237,600,000
Manajemen
Biaya pemasaran 1 2,000,000 2,000,000
Pelatihan perternakan 1 10,000,000 10,000,000
Komputer, printer, internet 1 5,000,000 5,000,000
Dokumentasi pelaporan 1 1,000,000 1,000,000
Sub Total 18,000,000
Total 255,600,000

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 12
III.3. Analisa usaha agribisnis

Uraian T ahun 0 T ahun 1 T ahun 2 T ahun 3 T ahun 4


Uraian
Biaya Produksi
Dom ba Jantan Super 20,000,000 20,000,000
Dom ba Bibit Betina 100,000,000
Dom ba Bakalan 35,000,000
Kandang 30,000,000 10,000,000
Peralatan Kandang 5,000,000 2,000,000
Air dan Listrik 3,500,000 2,400,000 2,400,000 3,000,000 3,000,000
Upah Pekerja 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 20,000,000
Pakan Konsentrat 3,500,000 3,500,000 5,000,000 6,000,000 8,000,000
Bangunan Kantor 10,000,000 1,000,000
Biaya T ransportasi 3,000,000 3,000,000 3,000,000 4,000,000 5,000,000
Obat-obatan dan probiotik 12,600,000 15,000,000 18,000,000 25,000,000 30,000,000
Sub T otal 237,600,000 38,900,000 43,400,000 66,000,000 86,000,000

M anajem en
Biaya pem asaran 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
Pelatihan perternakan 10,000,000 2,000,000 2,000,000
Kom puter, printer, internet 5,000,000
Dokum entasi pelaporan 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Sub T otal 18,000,000 3,000,000 3,000,000 5,000,000 5,000,000
T otal Pengeluaran 255,600,000 41,900,000 46,400,000 71,000,000 91,000,000
Akum ulasi Pengeluaran 255,600,000 297,500,000 343,900,000 414,900,000 505,900,000

Pem asukan
Penjualan Dom ba Qurban 100,000,000 200,000,000 300,000,000 300,000,000
Pupuk Kandang 5,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000
Penjualan Dom ba Betina 50,000,000 50,000,000
T otal Pem asukan 105,000,000 207,000,000 357,000,000 357,000,000
Akum ulasi Pem asukan 105,000,000 312,000,000 669,000,000 1,026,000,000

AKUM ULASI LABA -192,500,000 -31,900,000 254,100,000 520,100,000

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 13
Lampiran 1. PROFILE YAYASAN PENDIDIKAN PILAR SATU

I. MAKSUD DAN TUJUAN

Didirikan 24 Juli 1999 bernama Yayasan Pendidikan Pilsat dengan


Akta Notaris Supiah Nurbaiti SH. no 227 . Berlokasi di Jalan Sindang
Barang Pilar I / Jl. Cifor RT 05/07 Bogor Barat Kota Bogor.

Maksud dan tujuan Yayasan Pendidikan Pilsat adalah :

1. Mendidik generasi yang mampu mengaflikasikan nilai-nilai Islam


dalam realitas kehidupan di Indonesia

2. Berperan aktif dalam usaha membantu pemerintah


melaksanakan pembangunan bangsa Indonesia dalam bidang-
bidang pendidikan, sosial dan ekonomi.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka Yayasan


Pendidikan Pilsat melakukan berbagai usaha antara lain :

1. Menyelenggarakan pendidikan formal dan non formal.

2. Menyantuni anak yatim dan fakir miskin

3. Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain yang


sejalan dengan usaha untuk mewujudkan tujuan Yayasan.

II. SUSUNAN PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN PILSAT

Ketua : HM Athoe
Wk Ketua I : Drs. Deden Jubaedi
Wk Ketua II : Mamad SE
Sekretaris : Drs. Umi Kulsum
Wk Sekretaris : M. Zaenal Abidin
Bensadahara : Rodiah SE
Wk Bendahara : Siti Nurhasanah

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 14
III. PROGRAM AKTIFITAS`

Untuk mewujudkan tujuan keberadaannya, Yayasan Pendidikan


Pilsat telah melaksanakan beberapa aktifitas :

 TK Islam / Raudhatul Athfal Al- Qolam


Kegiatan Pembelajaran senantiasa brorientasi kepada kebutuhan
anak untuk mencapai optimalisasi aspek fisik maupun psikhis
( intelektual, bahasa, motorik & sosio emosional )
Kepala Sekolah : Ita Rusmita
Guru-guru : Elly Yulianti
Imas Nurhanasah
Fifit Sufriyati

 TKA / Taman Kanak – Kanak Al- Qur’an Al - Qolam


Mengedepankan pembelajaran cara belajar membaca Al-Qur’an,
akhlak dan ibadah ditujukan untuk keluarga tidak mampu.
Kepala Sekolah : Ita Rusmita
Guru-guru : Elly Yulianti
Imas Nurhanasah
Fifit Sufriyati

 TPA / Taman Pendidikan Al- Qur’an Al - Qolam

Untuk bimbingan anak-anak usia SD dari sisi pendidikan Islam


maka Yayasan Pendidikan Pilsat membuka TPA (Taman
Pendidikan Al-Qur’an) Al-Qolam yang dibimbing oleh 2 guru
pembimbing dilaksanakan setiap hari jam 14.00 sd. 16.00 WIB
jumlah santri 35 anak terdiri dari anak usia SD anak warga sekitar
Yayasan Pendidikan Pilsat.

Nama Para Pembimbing:

Ustadz Ajat Sudrajat , Ustadz Zaenal Abidin

 Majlis Ta’lim At - taqwa

Untuk penyebaran fikrah di kalangan ibu rumah tangga dan


bapak-bapak , Yayasan Pendidikan Pilsat menyelenggarakan

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 15
Kegiatan Ta’lim rutin untuk ibu-ibu dan bapak-bapak
dilaksanakan setiap hari malam Ahad jam 18.30 sd. 20.30 wib
dihadiri oleh masyarakat sekitar Yayasan Pendidikan Pilsat yang
berjumlah sekitar 60 Orang,.

 Bakti sosial
Mengadakan penjualan sembako murah , pembagian pakaian
layak pakai, pelayanan kesehatan gratis, santun anak yatim dan
duafa, sunatan masal dan lain-lain .

Proposal Permohonan Bantuan Modal


Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) 16

Anda mungkin juga menyukai