1) FISIK
a) Suhu
Pengukuran Suhu
Termometer udara
a. Alat : termometer
b. Cara kerja :
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Pilih lokasi yang akan diukur.
3) Paparkan termometer di lokasi yang
dipilih, selama 10-15 menit.
4) Baca angkanya dengan cara
membandingkan batas atas alkohol.
c. Hasil : 27°C / 80°F
Termometer minimum maximum
a. Alat : termometer minimum maximum
b. Cara kerja :
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Tentukan waktu pengukuran dan lokasi
yang diingin.
3) Netralkan termometer dengan menekan
tombol di tengah.
4) Paparkan di lokasi yang dipilih.
5) Pada waktu akhir yang ditentukan, dilihat
hasil akhirnya dengan cara melihat batas
biru bawah untuk minimum dan batas
biru atas untuk maximum.
c. Hasil : maximum 26°C dan minimum 25°C
b) Kelembaban
Sling pshycrometer
a. Alat : sling pshycrometer
b. Bahan : air
c. Cara kerja :
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Tentukan titik lokasinya.
3) Isi lubang dengan air.
4) Putar sling mengelilingi ruangan yang
akan diukur selama 10-15 menit.
5) Lihat tabel dry-bulb, lalu tentukan dimana
suhu kering.
6) Hitung selisih dry-wet.
7) Lihat hasil dari selisih pada sisi kiri tabel.
8) Tarik garis titik selisih dan titik suhu
kering.
d. Hasil :
1) Suhu kering : 27°C
2) Suhu basah : 22,5°C
3) Selisih : 27°C – 22,5°C = 4,5°C
Jadi, nilai kelembaban relatif humidity
adalah 68%
c) Pencahayaan
d) Kebisingan
d) Asbes
3) BIOLOGI
a). Persiapan
Lakukan uji fungsi alat
Lepas kipas dan pelindungnya lalu bungkus dengan kertas, sterilkan
dalam autoclave dengan suhu 121oC selama 15 menit atau dengan
sterilisasi kering dengan suhu 70oC selama 1 jam.
- Badan alat didesinfeksi dengan menggunakan alkohol 70% atau
desinfektan lainnya.
- Pasang battery pada alat atau adaptor.
- Pasang kembali kipas dan pelindung pada badan alat.
- Atur waktu sesuai dengan lama pengambilan sampel yang direncanakan
antara lain : ruang operasi dan ruang isolasi = 4 menit, ruang perawatan =
2 menit
- Pasang alat pada piring penyangga / Tripod.
- Siapkan agar strip (media agar)
b). Pelaksanaan
- Impinger yang telah berisi larutan fisiologis NaCl 0,9% dihubungkan
dengan flow meter
- Hidupkan alat dan atur flow meter 1-2 lpm.
- Baca dan catat flowmeter pada skala indicator.
- Lakukan pengambilan sampel selama 15 – 30 menit, sesuai dengan
kondisi kebersihan ruang.
- Matikan alat dan lepaskan impinger dari badan alat.
- Masukkan sampel dalam cool box dan dikirim ke laboratorium.
c) Metode analisis
- Siapkan 5 petridish steril.
- tuangkan sampel ke dalam 4 petridis steril masing-masing 1 ml
- pada petridis ke 5 digunakan sebagai kontrol (tanpa sampel).
- pada ke 5 petridis masing-masing tuangkan media agar (Plate Count
Agar) sebanyak 10 - 15 ml dalam suhu 46 – 50oC.
- goyangkan ke 5 petridis secara perlahan agar bercampur merata.
- Diamkan petridish yang berisi sampel sampai membeku. Kemudian
masukan kedalam inkubator pada suhu 35oC selama + 24 - 48 jam
dengan posisi petridis terbalik.
- Koloni yang tumbuh dihitung pada Coloni Counter.
Perhitungan :
R (koloni/ml) = (a-e) + (b-e) + (c-e ) + (d-e)
-----------------------------------------
4
R x V x 1000/M3
JK = -----------------------------
Qxt
Keterangan :
JK = Jumlah Kuman
R = Jumlah koloni rata-rata
V = larutan fisiologis (ml)
Q = Debit aliran udara (L/menit)
t = Lamanya waktu pengambilan sampel (menit)
a-d = Jumlah kuman di petridis a,b,c dan d
e = Jumlah kuman pada petridis e (kontrol)
I. Data Umum
1. Hari/tanggal :
2. Nama Kepala Keluarga :
3. Nama Responden :
4. Umur Responden :
5. Jenis Kelamin Responden :
6. Status Perkawinan Responden : menikah / tidak menikah
7. Lokasi Pernukiman : ( industri / jalan raya / komplek / …...... )
8. Alamat :
a. Desa :
RT :
RW :
b. Kecamatan :
c. Kab/kota :
d. Provinsi :
9. Pendidikan Responden :
10. Lama Tinggal di Rumah :
11. Waktu Observasi :
12. Nama Petugas/kader :
A. Kondisi Kesehatan
1. Apakah ada diantara ibu/bapak/anggota keluarga yang menderita penyakit
seperti berikut dibawah ini selama 3 bulan belakang?
a. Asma (Ya/Tidak)
b. ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) (Ya/Tidak)
c. Batuk berkepanjangan (Ya/Tidak)
d. Paru-paru basah (Ya/Tidak)
e. TBC (Ya/Tidak)
2. Apakah pernah merasa tiba-tiba nyeri dada atau bernapas menjadi lebih sulit?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
B. Sikap
1. Setujukah Anda apabila ventilasi diberhsihkan setiap hari?
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
2. Setujukan Anda apabila ada orang yang merokok di dalam rumah Anda?
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
3. Setujukah Anda apabila kebersihan udara rumah dapat mempengaruhi
kesehatan penghuninya ?
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
4. Apakah setiap keluar rumah menggunakan masker?
a. Ya
b. Kadang - kadang
c. Tidak
2) Wawancara
Form. 1
FORMULIR OBSERVASI
c. Ruang Keluarga
d. Dapur
2. Pencahayaan minimal 60 lux (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1077 Tahun 2011)
c. Ruang Keluarga
d. Dapur
Kelembaban berkisar antara 40% - 60% (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1077 Tahun
3.
2011)
a. Kamar Tidur Orangtua
c. Ruang Keluarga
d. Dapur
Laju Ventilasi berkisar antara 0,15 m/dtk - 0,25 m/dtk (Peraturan Menteri Kesehatan RI
4.
No. 1077 Tahun 2011)
a. Kamar Tidur Orangtua
c. Ruang Keluarga
d. Dapur
B. Persyaratan Kimia
Konsenterasi gas CO maksimal 9,00 ppm/8jam (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1077
1.
Tahun 2011)
a. Kamar Tidur Orangtua
c. Ruang Keluarga
d. Dapur
Konsenterasi Gas SO2 maksimal 0,1 ppm/24 jam (Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
2.
1077 Tahun 2011)
A. Kamar Tidur Orangtua
C. Ruang Keluarga
D. Dapur
Environmental Tobacco Smoke (ETS) 35µg/m3 per 24 jam (Peraturan Menteri Kesehatan
3.
RI No. 1077 Tahu 2011)
a. Kamar Tidur Orangtua
b. Ruang Keluarga
c. Dapur
d. Kamar Mandi
Timbal (Pb) 1,5 µg/m3 per 15
4.
menit
Nitrogen dioksida (NO2) 0,04 ppm
5.
per 24 jam
6. Asbes 5 serat/ml
a. Dalam rumah
b. Luar rumah
Volatile Organic Compound
7.
(VOC) 3 ppm per 8 jam
8. Formaldehid 0,1 ppm per 30 menit
C. Persyaratan Biologi
1. Angka kuman kadar maksimal < 700 CFU/m3 (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1077
Tahun 2011)
a. Kamar Tidur Orangtua
c. Ruang Keluarga
d. Dapur
Bakteri Patogen kadar maksimal 0 CFU/m 3 (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1077
2.
Tahun 2011)
a. Kamar Tidur Orangtua
c. Ruang Keluarga
d. Dapur
D. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai
1.
(Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829 Tahun 1999)
a. Kamar Tidur Orangtua
c. Ruang Keluarga
b. Kamar Anak
Form. 2
FORMULIR OBSERVASI
PEMANTAUAN KUALITAS UDARA DALAM RUANG RUMAH
No
Pertanyaan Ya Tidak
.
1. Tata ruang dalam rumah pe
a. Bersekat
b. Tidak bersekat
2. Dinding / sekat pemisah rumah
a. Ada
b. Tidak
3. Dindin rumah
a. Permanen
b. Semi permanen
c. Bilik / papan
d. Lainnya..
4. Luas ventilasi/lubang angin di ruang tempat
berkumpulnya keluarga :
a. < 20 % dari luas lantai
b. b. ≥ 20 % dari luas lantai
5. Luas ventilasi/lubang angin di kamar tidur :
a. < 20 % dari luas lantai
b. b. ≥ 20 % dari luas lantai
6. Luas ventilasi/lubang angin di dapur :
a. < 20 % dari luas lantai
b. b. ≥ 20 % dari luas lantai
Sumber :
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomer 1077 Tahun 2011 Tentang Penyehatan Udara
Dalam Ruang Rumah.
I. DATA UMUM
1. Hari / tanggal :
2. Nama petugas :
3. Alamat :
a. Desa :
RT :
RW :
b. Kecamatan :
c. Kota / kab :
d. Provinsi :
I. DATA UMUM
1.Hari/tanggal :
2.Nama petugas :
3.Alamat :
a. Desa :
RT :
RW :
b. Kecamatan :
c. Kota/Kab :
d. Provinsi :
REFERENSI :
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
829/MENKES/SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan.