Anda di halaman 1dari 5

C.

Intervensi BPH

No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi


1 Retensi Urin b.d Setelah dilakukan tindakan Kateterisasi Urin
peningkatan (SIKI 2018, I.04148)
keperawatan diharapkan klien Tindakan :
tekanan uretra d.d
BPH dapat : 1. Observasi

(SLKI, 2018) - Periksa kondisi pasien


Kode diagnosa : (mis. Kesadaran, tanda-
SDKI kategori Eliminasi Urin (L.04034) tanda vital, daerah
parineal, distensi
fisiologis dengan No Indikator 1 2 3 4 5
kandung kemih,
diagnosa Nyeri inkontinensia urin, refleks
1 Desakan berkemih)
kronis (D.0078) berkemih
(urgancy) 2. Terapiuetik
2 Distansi
kandung - Siapkan peralatan,
kemih bahan-bahan dan
3 Berkemih ruangan tindakan
tidak tuntas - Siapkan pasien:
4 Hesitancy bebaskan pakaian
(volume bawah dan posisikan
reside urin) dorsal rekumben (untuk
5 Urin wanita) dan supain
menetes (untuk laki-laki)
(dribbling) - Pasang sarung tangan,
6 Nokturia bersihkan daerah
7 Mengompol parineal atau preposium
dengan cairan NaCl atau
8 Enuresis
aquades
9 Disuria - Lakukan insersi kateter
urin dengan menerapkan
prinsip aseptik
1. Meningkat - Sambungkan kateter urin
2. Cukup meningkat dengan urin bag
3. Sedang - Isi balon dengan NaCl
4. Cukup menurun 0,9% sesuai anjuran
5. Menurun pabrik
- Fiksasi selang kateter
diatas simpisis atau di
paha
- Pastikan akntong urin
ditempatkan lebih rendah
darikandung kemih.
- Berikan label waktu
pemasangan

3. Edukasi

- Jelaskan tujuan dan


prosedur pemasangan
kateter urin
- Anjurkan menarik napas
saat insersi selang
kateter.
No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
2 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
berhubungan (SIKI 2018, I.08238)
keperawatan diharapkan klien Tindakan :
dengan agen
pencedera fisiologis dapat : 1. Observasi

(SLKI, 2018) - Identifikasi lokasi,


Kode diagnosa : karakterisitik nyeri,
SDKI kategori No Indikator 1 2 3 4 5 durasi, frekuensi,
kualitas, dan intensitas
fisiologis dengan nyeri
1 Keluhan
diagnosa Nyeri Nyeri - Identifikasi respon nyeri
2 Meringis non verbal
kronis (D.0078) - Monitor keberhasilan
terapi komplementer
1. Meningkat yang sudah diberikan
2. Cukup meningkat
3. Sedang 2. Terapiuetik
4. Cukup menurun
5. Menurun - Berikan teknik non
farmakologis untuk
menurunkan nyeri seperti
kompres air hangat
- Fasilitasi istirahat dan
tidur pasien

3. Edukasi

- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
anlagesik secara tepat

4. Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian
analgesik sesuai
kebutuhan pasien .
No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
3 Resiko Infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi
Penyakit kronis (SIKI 2018, I. 14539)
keperawatan diharapkan klien Tindakan :
Kode diagnosa : dapat : 1. Observasi

SDKI kategori (SLKI, 2018) - Monitor tanda dan gejala


fisiologis dengan infeksi lokal dan sistemik
Tingkat Infeksi (L. 14137)
diagnosa Nyeri 2. Terapiuetik
No Indikator 1 2 3 4 5
kronis (D.0078) - Batasi jumlah
1 Kultur urin pengunjung
- Cuci tangan sebelum
2 Kultur Darah dan sesuadah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien
1. Meningkat - Berikan prawatan kulit
2. Cukup meningkat pada area edema
3. Sedang - Pertahankan teknik
4. Cukup menurun aseptik pada pasien
5. Menurun beresiko tinggi

3. Edukasi

- Jelaskan tanda dan


gejalan infeksi
- Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
- Ajarkan etika batuk
- Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka
operasi
- Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan
asupan cairan

Anda mungkin juga menyukai