TECHNICAL COMPETENCE
1. Kompetensi teknis yang menjadi targer magang ini sangat saya rasakan sewaktu saya
magang. Semua kemampuan yang ada benar – benar dilatih di magang saya selama di
perusahaan Kalbe Farma Tbk. Kemampuan yang pertama dalam mengidentifikasi
kebutuhan/requirements, and implementation system informasi dilatih pada saat magang
ini. Kemampuan ini dilatih pada waktu saya mengerjakan tugas assign task yang harus
saya analisa terlebih dahulu. Selanjutnya setelah saya mengetahui kebutuhan user baru
saya dapat mengerjakan sesuai dari prosedur yang ada, dan pengerjaan proses yang dapat
menghasilkan informasi kepada user.
Pada kompetensi identifikasi, asses, construct dan evaluasi Sistem Informasi control dan
resiko yang sesuai dengan standard organisasi, saya belajar tentang bagaimana saya dapat
bertanggung jawab dalam mengurus semua hak akses user karyawan yang menggunakan
aplikasi oracle. Jadi saya mengendalikan penggunaan user karyawan saat mereka
mmenggunakan aplikasi Oracle Perusahaan Kalbe, agar resiko kerusakan, error,
kemacetan pada system informasi dari aplikasi Kalbe bisa di minimalisir.
Pada kompetensi kemanfaatan system informasi, tentang bagaimana user dapat
menggunakan system oracle dengan baik. Karena system informasi pada tahap proses
akhir akan menghasilkan knowledge. Maka tim department GRSM akan memberikan
prosedur kepada semua karyawan agar dapat memakai aplikasi oracle dengan baik.
Ref : http://sisteminformasimanajemensim.blogspot.com/p/kajian-teori.html
Ref : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00405-KA%202.pdf
Pengertian
Knowledge Management
Dalkir (2011, p04) menjelaskan bahwa,
knowledge management
adalah koordinasi yang disengaja dan sistematis dari orang-orang dalam organisasi, teknologi,
proses, dan struktur organisasi dalam rangka untuk menambah nilai melalui inovasi dan
penggunaan kembali. Dalkir (2011, p04) menambahkan, hal tersebut dapat dicapai melalui
sebuah kegiatan promosi untuk menciptakan, berbagi, dan menerapkan pengetahuan serta
melalui pemberian pelajaran berharga yang dipetik dan praktik terbaik ke memori perusahaan
dalam rangka mendorong pembelajaran organisasi secara terus-menerus.
Ref : https://adoc.pub/bab-2-landasan-teori43f81476102ee7d35392c717d23c293b57802.html
3. Teori Pendukung dari analisa, design implementasi system yang saya terapkan di Perusahaan
Kalbe sewaktu saya mengerjakan tugas assign task yang harus sesuai prosedur. Jika kita melihat
dari teori UML Diagram. Keseluruhan dari diagram UML yang ada mengharuskan kita untuk
mengerjakan program atau proses bisnis/proyek sesuai system prosedur yang sudah diterapkan,
contohnya sesuai dengan use case atau alur data itu sendiri. Pada teori DFD juga saya belajar
scope data karyawan yang harus di bagi per departemen. Selain itu Alur data karyawan selalu
mengalir dalam mengerjakan proses system yang ada
Selanjutnya teori mengenai system informasi manajemen. Disini saya belajar bagaimana cara
atau treatement agar bisa mengatur aplikasi oracle yang ada diperusahaan Kalbe, tersusun rapi
pada setiap service request ataupun pertukaran serta update pada infomasi perusahaan. Disini
juga saya belajar bagaimana mengendalikan keamanan system aplikasi oracle tersebut, sehingga
bila ada karyawan yang bermasalah pada akses user dapat saya tangani. Selain itu pada magang
ini saya juga belajar bagimana mengawasi dan mengontrol setiap akses user, sehingga bila ada
user yang dimutasi atau resign dari perusahaan, saya bisa mengatur akses oracle tadi agar data
tidak bocor atau tersebar.
Pada teori kegunaan system informasi pada departemen IT Kalbe sendiri, saya belajar bagaimana
menggunakan system informasi agar membuat karyawan yang mempunyai akses dapat mengerti
prosedur penggunaan aplikasi oracle. Jadi disini saya juga belajar bagimanana berkomunikasi
dan mengatur akses user sehingga user mengerti mengenai pemakaian aplikasi oracle kalbe dan
juga mengetahui batasan –batasan pemakaian
4. Kendala yang saya alami yang sesuai dengan kompetensi teknis ada di bagian identifikasi
Analisa design dan Implementasi serta kemampuan menilai, membangun dan evaluasi IS
Controls
Pada kompetensi pertama, saya banyak mengalami kendala pada bagian analisa permasalahan
service request yang diberikan department maupun user. Ini seringkali terjadi karena factor miss
komunikasi dan juga interpretasi sudut analisa permasalahan yang sering membuat bingung
untuk dikerjakan pada aplikasi oracle. Hal ini juga bisa disebabkan karena luasnya cangkupan
aplikasi oracle yang terkadang satu dari banyak fitur yang dapat ditimbang sebagai solusi.
Pada kompetensi IS Controls sendiri, saya mendapat kendala dalam kemampuan membangun
dan evaluasi dari IS/IT controls. Dimana saya sering kali melakukan human error pada saat
assign fitur maupun membuat hak akses user di aplikasi oracle. Pada contohnya adalah waktu
saya harus mengatur fitur responsibility. Saya kurang teliti dalam assign responsibility sehingga
terdapat responsibility yang saya disable. Sehingga menggagu pekerjaan user itu sendiri saat
memakai oracle.
5. Upaya yang saya lakukan pada permasalahan pertama, sudah pasti saya harus membangun
koordinasi yang baik dengan site supervisor dan mentor –mentor lainnya, sehingga saya bisa
mendapat masukan secara spesifik dalam mengerjakan tugas. Serta mempelajari secara luas
bentuk – bentuk cara penyelesaian setiap service request yang sesuai prosedur pengejaan tugas
system administrator Kalbe.
Upaya untuk permasalahan kedua, secara singkat saya harus belajar untuk lebih teliti dalam
mengerjakan assign task responsibility. Selanjutnya saya juga harus dapat melakukan
pemeriksaan dan perbaharuan yang dilakukan secara berulang dengan tujuan untuk memastikan
pekerjaan selesai dengan baik.