Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANALISA PRODUKTIVITAS

“BUDAYA PERUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS”

Disusun Oleh :

M. Hendriyanto Parayuda 1411170034


Ananda Satria Putra Kusuma 1411170039
Eldha Dea Safyra 1411170051

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “BUDAYA
PERUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS”. Makalah ini disusun sebagai salah
satu tugas mata kuliah Analisa Produktivitas yang diberikan oleh salah satu dosen
saya di Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Tuban, 09 April 2021

ii
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Produktivitas Kerja .................................................................... 3
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ........................................ 3
2.3 Pengertian Budaya Organisasi Perusahaan (Corporate Culture).................. 4
2.4 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan ........ 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 8
3.2 Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Setiap perusahaan selalu berusaha meningkatkan produktivitas
karyawannya agar dapat bertahan, berkembang serta memiliki kepercayaan yang
tinggi dari pihak luar perusahaan. Demi meningkatkan produktivitas karyawan,
maka sering dilakukan pembenahan dan peningkatan sumber daya manusia dari
karyawan. Di era globalisasi dan perekonomian dunia yang pro pasar bebas (free
market) dewasa ini, mulai tampak semakin jelas bahwa peranan non-human
capital di dalam sistem perekonomian cenderung semakin berkurang. Para
stakeholder yang bekerja di dalam sistem perekonomian semakin yakin bahwa
modal tidak hanya berwujud alat-alat produksi seperti tanah, pabrik, alat-alat, dan
mesin-mesin, akan tetapi juga berupa human capital. Sistem perekonomian
dewasa ini mulai didominasi oleh peranan human capital, yaitu ‘pengetahuan’ dan
‘ketrampilan’ manusia.
Namun seringkali kegiatan peningkatan sumber daya manusia dari
karyawan tidak mencapai hal yang diharapkan yaitu tercapainya tujuan dari
organisasi perusahaan tersebut seperti peningkatan produktivitas kerja karyawan.
Meskipun telah memiliki sumber daya yang berkualitas, karyawan belum tentu
dapat memberikan hasil kerja yang baik bagi organisasi perusahaan apabila
mereka masih berada dalam belenggu budaya kerja yang kurang mendukung dan
tidak kondusif. Karyawan akan larut dalam budaya organisasi perusahaan yang
tidak mendukung terhadap tujuan organisasi perusahaan yaitu melenceng dari
nilai-nilai organisasi perusahaan.
Produktivitas karyawan ditentukan oleh keberhasilan budaya
organisasi perusahaan (corporate culture) yang dimilikinya. Keberhasilan
mengelola organisasi tidak lagi hanya ditentukan oleh keberhasilan prinsip-prinsip
manajemen seperti planning, organizing, leading, controlling; akan tetapi ada
faktor lain yang lebih menentukan keberhasilan peusahaan mencapai tujuannya.
Faktor tersebut adalah budaya organisasi perusahaan (corporate culture). Budaya

1
2

organisasi perusahaan dapat membantu penerapan manajemen dengan baik.


Budaya perusahaan secara realistis mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.
Kesadaran pemimpin perusahaan ataupun karyawan terhadap pengaruh budaya
organisasi perusahaan dapat memberikan semangat yang kuat untuk
mempertahankan, memelihara, dan mengembangkan budaya organisasi
perusahaan tersebut yang merupakan daya dorong yang kuat untuk kemajuan
organisasi perusahaan. Budaya organisasi perusahaan (corporate culture) yang
kuat akan menumbuhkembangkan rasa tanggung jawab yang besar dalam diri
karyawan sehingga mampu memotivasi untuk menampilkan kinerja yang paling
memuaskan, mencapai tujuan yang lebih baik, dan pada gilirannya akan
memotivasi seluruh anggotanya untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah yang dimaksud dengan produktivitas kerja?
b. Apakah yang dimaksud dengan budaya organisasi perusahaan (corporate
culture)?
c. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi perusahaan (corporate culture)
terhadap produktivitas kerja karyawan?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan produktivitas kerja.
b. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan budaya organisasi
perusahaan (corporate culture).
c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi perusahaan
(corporate culture) terhadap produktivitas kerja karyawan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Produktivitas Kerja


Produktivitas kerja merupakan suatu konsep yang menunjukkan
adanya kaitan output dengan input yang dibutuhkan seorang tenaga kerja untuk
menghasilkan produk. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan melihat jumlah
output yang dihasilkan oleh setiap pegawai selama sebulan. Seorang pegawai
dapat dikatakan produktiv apabila ia mampu menghasilkan jumlah produk yang
lebih banyak dibandingkan dengan pegawai lain dalam waktu yang sama ( J.
Ravianto, 1986 ).
Dapat dikatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil
dari suatu pekerjaan karyawan dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan. Hal
ini sesuai dengan pendapat Sondang P. Siagian bahwa produktivitas adalah
“Kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan
prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output yang optimal bahkan kalau
mungkin yang maksimal”. Menurut Komarudin, “produktivitas pada hakekatnya
meliputi sikap yang senantiasa mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari
ini harus lebih baik dari metode kerja kemarin dan hasil yang dapat diraih esok
harus lebih banyak atau lebih bermutu daripada hasil yang diraih hari ini”
(Komarudin,1992).

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja


Sjahmien Moellfi (2003) menyatakan ada 3 faktor yang
mempengaruhi produktivitas yaitu :
a. Beban kerja
Berhubungan langsung dengan beban fisik, mental maupun sosial
yang mempengaruhi tenaga kerja sehingga upaya penempatan pekerja yang
sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan.
b. Kapasitas kerja

3
4

Kapasitas kerja adalah kemampuan seseorang untuk


menyelesaikan pekerjaannya pada waktu tertentu. Kapasitas kerja sangat
bergantung pada jenis kelamin, pendidikan, ketrampilan, usia dan status
gizi.
c. Beban tambahan akibat lingkungan kerja
Lingkungan kerja yang buruk akan memberikan dampak yang buruk
juga berupa penurunan produktivitas kerja, antara lain:
1. Faktor fisik seperti panas, iklim kerja, kebisingan, pencahayaan,
dangetaran.
2. Faktor kimia seperti bahan- bahan kimia, gas, uap, kabut, debu, partikel.
3. Faktor biologis seperti penyakit yang disebabkan infeksi, jamur, virus,
dan parasit.
4. Fisiologis, letak kesesuaian ukuran tubuh tenaga kerja dengan
peralatan, beban kerja, posisi dan cara kerja yang akan mempengaruhi
produktivitas kerja.
5. Faktor psikologis, berupa kesesuaian antara hubungan kerja
antar karyawan sendiri, karyawan atasan, suasana kerja yang kurang baik
serta pekerjaan yang monoton.

2.3 Pengertian Budaya Organisasi Perusahaan (Corporate Culture)


Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan
budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang
bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya
membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan
bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok
masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman
berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti
terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi
kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Budaya organisasi berkaitan erat dengan pemeberdayaan karyawan
(employee empowerement) disuatu perusahaan. Semakin kuat budaya organisasi,
5

semakin besar dorongan para karyawan untuk maju bersama dengan perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, pengenalan, penciptaan, dan pengembangan budaya
organisasi dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan dalam rangka membangun
perusahaan yang efektif dan efisien sesuai dengan misi dan visi yang hendak
dicapai. Dengan demikian antara budaya organisasi dan budaya perusahaan saling
terkait karena kedua-keduanya ada kesamaan, meskipun dalam budaya perusahaan
terdapat hal-hal khusus seperi gaya manajemen dan sistem manajemen dan
sebagainya, namun semuanya masih tetap dalam rangkaian budaya organisasi
Budaya perusahaan adalah aturan main yang ada dalam perusahaan yang akan
menjadi pegangan dari SDMnya dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai
untuk berprilaku di dalam organisasi tersebut.
a. Ciri-Ciri Budaya Organisasi
Ciri-ciri Budaya Organisasi Menurut Robbins (1996), ada 7 ciri-ciri
budaya organisasi adalah:
1. Inovasi dan pengambilan resiko.
Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil
resiko.
2. Perhatian terhadap detail.
Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis
dan perhatian terhadap detail.
3. Orientasi hasil.
Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan
proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
4. Orientasi orang.
Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-
orang di dalam organisasi itu.
5. Orientasi tim.
Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, bukannya
individu.
6. Keagresifan.
Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
6

7. Kemantapan.
Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah
baik.
Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan
diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi
dasar untuk perasaan pemahaman bersama yang dimiliki para anggota mengenai
organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan di dalamnya, dan cara para anggota
berperilaku (Robbins, 1996).
b. Fungsi Budaya Organisasi
Fungsi Budaya Organisasi Menurut Robbins (1996), fungsi budaya
organisasi sebagai berikut :
1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan
yang lain.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih
luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan
organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk
dilakukan oleh karyawan.
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu
dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

2.4 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan


Budaya organisasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam
organisasi sehingga efektivitas organisasi dapat ditingkatkan dengan menciptakan
budaya yang tepat dan dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Pengaruh
pemanfaatan budaya perusahaan adalah salah satu solusi dalam menghadapi
tantangan yang kian kompleks. Bila budaya organisasi telah disepakati sebagai
sebuah strategi perusahaan maka budaya organisasi dapat dijadikan alat untuk
meningkatkan kinerja.
7

Dengan adanya pemberdayaan budaya organisasi selain akan


menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, juga akan menjadi penentu
sukses perusahaan. Sehingga budaya organisasi memiliki dampak yang berarti
terhadap kinerja karyawan yang menentukan keberhasilan dan kegagalan
perusahaan. Sedangkan kinerja merupakan peranan yang sangat penting, karena
tanpanya organisasi hanya merupakan sekumpulan aktivitas tanpa tujuan atau
control tertentu. Budaya organisasi dipahami sebagai seperangkat nilai,
kepercayaan, dan pemahaman yang penting sama – sama dimiliki oleh para
anggota yang berpengaruh terhadap pola kerja serta pola manajemen organisasi.
Secara teoritis budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, kinerja dalam hal ini diartikan sebagai suatu tingkat proses yang
dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dan tujuan individu
sedemikian rupa, sehingga baik tujuan individu maupun tujuan organisasi dapat
bertemu. Sedangkan kepuasan kerja dalam penelitian ini dianggap sebagai
variabel yang sangat penting dalam hubungan dengan budaya organisasi, oleh
karena itu kepuasan kerja diartikan sebagai cermin perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya mengenai selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima dan
banyaknya yang diyakini seharusnya diterima, serta segala sesuatu yang dihadapi
dalam lingkungan kerja.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan
bahwa, budaya itu sangat berpengaruh sekali terhadap produktivitas kerja
karyawan di suatu perusahaan dan juga bisa membuat suatu kebiasaan didalam
perusahaan tersebut yang akan berlangsung secara terus menerus.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi “BUDAYA
PERUSAHAAN DAN PRODUKTIVITAS”, tentunya masih banyak kekurangan
dan salah dalam membuat makalah ini, kerena kurangnya referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya dan juga para pembaca pada umumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://alhaq-cell.blogspot.com/2012/03/skripsi-pengaruh-budaya-perusahaan.html
http://www.scribd.com/doc/56524013/14/Definisi-Produktivitas-Kerja
http://skripsi-manajemen.blogspot.com/2011/02/pengertian-definisi-produktivitas-
kerja.html

Anda mungkin juga menyukai