Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun Oleh :
Aidil Nur Rezki XID

1
LARUTAN PENYANGGA

I. TUJUAN   
Mengetahui prinsip larutan penyangga dalam sebuah percobaan kimia.

II. DASAR TEORI


Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan
agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun
pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.
Di dalam tubuh makhluk hidup juga terdapat larutan penyangga yang sangat berperan penting.
Dalam keadaan normal, pH darah manusia yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0
ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. pH darah dipertahankan pada 7,4 oleh
larutan penyangga karbonat-bikarbonat (H2CO3/HCO3−) dengan menjaga perbandingan konsentrasi
[H2CO3] : [HCO3−] sama dengan 1 : 20. Selain itu, dalam cairan intra sel juga terdapat larutan
penyangga dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat (H2PO4−/HPO42−). Larutan penyangga
H2PO4−/HPO42− juga terdapat dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8
dengan menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak
gigi.
Komponen larutan penyangga dibagi atas dua yaitu larutan penyangga asam dan larutan
penyangga basa. Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Larutan
buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A −). Contoh larutan
penyangga asam yaitu larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO−. Sedangkan
Larutan buffer basa mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7). Larutan buffer basa terdiri dari
komponen basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH +) disebut dengan larutan penyangga basa,
adapun contohnya yaitu larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+.

III. ALAT DAN BAHAN

A. Alat Praktikum

No Nama  alat dan bahan Jumlah


1. Gelas Kimia 100 mL 2
2. Pipet ukur 3
3 Tabung Reaksi 6
4 Pipet Tetes 7
5 Kertas Indikator Universal 16
    
B. Bahan Praktikum

No Nama  alat dan bahan Jumlah


1 Larutan CH3COONa 0,1 M 1 ml
2 Larutan CH3COOH 0,1 M 1 ml
3 Larutan NH4OH 0,1  M 1 ml
4 Larutan NH4Cl 0,1 M 1 ml
5 Larutan HCl 0,1 M 1 tetes
6 Larutan NaOH 0,1 M 1 tetes
7 Aquades 1 tetes

2
IV. PROSEDUR KERJA
1. Mengisi keempat gelas kimia dengan 1 ml CH3COOH dan 1 mL NH4OH. Periksa pH
larutan dengan kertas indikator universal dan mencatat hasilnya.
2. Mengisi masing-masing 4 tabung reaksi (A (sebagai kontrol), B, C dan D) dengan 1 tetes
larutan HCl No. 1 di atas ke tabung B, 1 tetes larutan NaOH ke tabung C dan 1 tetes
aquades ke tabung D. Memeriksa pH larutan dengan kertas indikator universal dan catat
hasilnya..
3. Mengulangi langkah 1-2, menganti larutan pada langkah 1 dengan larutan NH 4OH dan
NH4Cl.
4. Mengulangi langkah 1-2, menganti larutan pada langkah 1 dengan larutan NH 4OH dan
CH3COONa
5. Mengulangi langkah 1-2, menganti larutan pada langkah 1 dengan larutan NH 4OH dan
CH3COOH

V. HASIL PENGAMATAN

Pereaksi pH awal pH setelah pH setelah pH setelah


penambahan air penambahan penambahan
HCl NaOH
CH3COOH + 4 4 4 4
CH3COONa
NH4OH + NH4Cl 10 10 10 10

NH4OH + 11 11 9 12
CH3COONa
CH3COOH + 10 9 9 8
NH4OH

VI. PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini dalakukan uji coba campuran larutan sebagai berikut ; (1)CH3COOH +
CH3COONa, (2) NH4OH + NH4Cl, (3) NH4OH + CH3COONa dan (4) CH3COOH + NH4OH
terhadap air, larutan HCl dan larutan NaOH untuk dilihat perubahan pH yang terjadi pada campuran
– campuran tersebut.

Dengan melakukan percobaan sesuai dengan alat bahan dan prosedur kerja diatas maka
diperoleh untuk campuran CH3COOH + CH3COONa pH 4 dalam keadaan awal, pH 4setelah
ditambahkan air, pH 4 setelah ditambahkan larutan HCl dan pH 4 setelah ditambahkan larutan
NaOH dengan begitu dapat dilihat bahwa campuran tersebut dapat mempertahankan nilai pHnya
yang berarti campuran ini merupakan larutan penyangga dan juga merupakan larutan penyangga
yang bersifat asam dikarenakan dapat mempertahankan nilai pHnya dibawah pH 7 selain itu
campuran ini juga terdiri dari larutan asam lemah dan garam basa yang mengindikasikan penyangga
yang bersifat asam. Kemudian untuk campuran NH4OH + NH4Cl diperoeh pH 10 dalam keadaan
awal, pH 10 setelah ditambahkan air, pH 10 setelah ditambahkan larutan HCl dan pH 10 setelah
ditambahkan larutan NaOH dengan begitu dapat dilihat bahwa campuran tersebut dapat
mempertahankan nilai pHnya yang berarti campuran ini merupakan larutan penyangga dan juga
merupakan larutan penyangga yang bersifat basa dikarenakan dapat mempertahankan nilai pHnya
diatas pH 7 selain itu campuran ini juga terdiri dari larutan basa lemah dan garam asam yang

3
mengindikasikan penyangga yang bersifat basa. Lalu untuk campuran NH 4OH + CH3COONa
diperoleh pH 11 dalam keadaan awal, pH 11 setelah ditambahkan air, pH 9 setelah ditambahkan
larutan HCl dan pH 12 setelah ditambahkan larutan NaOH dengan begitu dapat dilihat bahwa
campuran tersebut tidak dapat mempertahankan nilai pHnya yang berarti campuran ini bukan
merupakan larutan penyangga selain itu campuran ini terdiri atas larutan basa lemah dan garam
basa. Akhirnya untuk campuran CH3COOH + NH4OH diperoleh pH 10 dalam keadaan awal, pH 9
setelah ditambahkan air, pH 9 setelah ditambahkan larutan HCl dan pH 8 setelah ditambahkan
larutan NaOH dengan begitu dapat dilihat bahwa campuran tersebut tidak dapat mempertahankan
nilai pHnya yang berarti campuran ini bukan merupakan larutan penyangga selain itu campuran ini
terdiri atas larutan asam lemah dan larutan basa lemah.

VII. KESIMPULAN

Prinsip kerja dari Larutan penyangga memiliki prinsip dapat mempertahankan nilai pH
meskipun ditambahkan sedikit larutan asam kuat maupun larutan basa kuat dan air begitu pula
apabila diincerkan.

Larutan penyangga yang bersifat asam adalah larutan penyangga yang dapat mempertahankan
nilai pH pada daerah pH kurang dari 7  ketika terjadi penambahan sedikit asam kuat , basa kuat
ataupun air, penyangga ini terdiri dari larutan asam lemah dan garam basa. Kemudian larutan
penyangga yang bersifat basa adalah larutan penyangga yang dapat mempertahankan nilai pH lebih
besar dari 7 ketika terjadi penambahan sedkit asam kuat , basa kuat ataupun air., penyangga ini terdiri
dari larutan basa lemah dan garam asam,

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Youtube.com ”Wulan Aryani”, (2021, 03 Februari) Kimia Asix# Praktikum Larutan penyangga# Kimia
SMA kelas XI IPa, diakses pada 14 Maret 2021, https://youtu.be/5H88eWUnvYw

Studiobelajar.com, (2021). Larutan Penyangga, diakses pada 14 Maret 2021


https://www.studiobelajar.com/larutan-penyangga/#:~:text=Larutan%20penyangga%20adalah%20suatu
%20sistem,dengan%20larutan%20buffer%20atau%20dapar.

Kelaspintar.id (2020, 27 Agustus) Pengertian Larutan Penyangga dan Jenisnya, diakses pada 14 Maret 2021,
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/pengertian-larutan-penyangga-dan-jenisnya-6752/

Anda mungkin juga menyukai