Pendahuluan
Saat ini kita berada didalam dunia yang tersusun atau terorganisir dengan
komplek, dikatakan komplek karena dunia ini tersusun dari beberapa subsistem yang
berbeda satu sama lainnya dan mereka berinteraksi pada tingkat tertentu. Seseorang
dapat menyatakan komponen-komponen suatu sistem di pemerintahan misalnya ada
subsistem transportasi, subsistem penyediaan air bersih, subsistem pendidikan,
subsistem perekonomian dan subsistem politik serta sub-sub sistem lainnya. Semua ini
menunjukan betapa kompleknya sistem pemerintahan tersebut dan hubungan-hubungan
yang terjadi diantaranya dalam rangka pencapaian tujuan yeng telah ditentukan.
Sistem
Anda merupakan sebuah sistem. Mobil anda merupakan sebuah sistem. Sekolah
yang anda ikuti atau organisasi yang mempekerjakan anda merupakan sebuah sistem.
Kita bisa mendefinisikan sistem sebagai kumpulan/group dari bagian/komponen apapun
baik phisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sebagai contoh, badan anda
memiliki sekumpulan bagian tertentu (organ) seperti tangan kanan, kaki kiri, otak,
lambung yang dihubungkan oleh aliran darah dan syaraf membentuk suatu jaringan
hidup. Contoh lainnya adalah sebuah perusahaan. Komponen-komponen yang termasuk
disini adalah orang-orang, mesin-mesin, bangunan, bagian akuntansi dan bagian
pemasaran, yang semuanya berhubungan satu sama lain dalam berbagai cara. Misalnya,
orang yang melaksanakan pekerjaan dalam bagian akuntansi juga memiliki tanggung
jawab terhadap orang yang menangani pajak pendapatan dan pemotongan dana pensiun
dari gaji yang dibayarkan. Pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan bisa menggunakan
mesin atau alat bantu lainnya, hal ini akan sangat mempengaruhi orang-orang yang
mengoperasikan peralatan tersebut. Tujuan utama perusahaan mungkin untuk
mendapatkan laba, menghasilkan produk yang baik, tumbuh menjadi lebih besar, tetap
bertahan, atau biasanya merupakan kombinasi dari semua ini.
Gambaran yang diberikan pada contoh diatas ini menunjukan kenyataan betapa
pentingnya komponen-komponen sebuah sistem dimana mungkin mereka sendiri
merupakan sebuah sistem dengan komponen-komponen yang dimilikinya yang kita
sebut sebagai subsistem.
Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu
sistem. Sistem ada karena tujuan. Sistem dibangun agar tujuan tercapai tidak
menyimpang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan. Setiap sistem memiliki
tujuan (goal) entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak
terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
Subsistem
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, baik phisik
ataupun abstrak. Sub sistem akan memiliki sub sistem yang lebih kecil dan seterusnya.
Istilah lainnya adalah komponen, elemen atau unsur. Berbicara mengenai subsistem
sama halnya dengan berbicara mengenai sistem, maksudnya adalah sesuatu itu
dikatakan sistem atau subsistem sangatlah relatif. Baik sistem maupun subsis- tem
hanyalah istilah yang digunakan. Subsistem istilah yang digunakan untuk menunjukan
bagian dari sistem pada saat sistem tersebut menjadi konteks pembahasan.
Karakteristik Sistem
Ciri lain dari suatu sistem adalah melihat sistem dari sudut fungsi dasarnya yaitu
input, proses dan output. Fungsi ini juga menunjukkan bahwa sistem sebagai proses
tidak bisa berdiri sendiri, harus ada input dan output.