Draft Rancangan Pedoman AKNOP - 2015
Draft Rancangan Pedoman AKNOP - 2015
Jakarta, ………………….20…
Kepada Yth.
1) Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan
2) Kepala Balai Bendungan
3) Kepala Pusat Bendungan
4) Kepala BBWS/BWS di Seluruh Indonesia
5) Kepala Unit Pengelola Bendungan di Seluruh Indonesia
di
Tempat
SURAT EDARAN
Nomor ……/SE/D/20….
A. Umum
Dalam rangka memfungsikan dan merawat bendungan beserta
waduknya termasuk memantau perilaku bendungan dan volume
waduk agar terjaga keamanan dan fungsinya perlu dilakukan
kegiatan operasi dan pemeliharaan bendungan beserta waduknya.
Agar penyelenggaran operasi dan pemeliharaan bendungan dapat
dilaksanakan dengan optimal, pengelola bendungan harus
mempersiapkan besaran pembiayaan operasi dan pemeliharaan
bendungan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan operasi dan
pemeliharaan bendungan. Penentuan biaya operasi dan
pemeliharaan bendungan harus ditetapkan berdasarkan kebutuhan
nyata operasi dan pemeliharaan bendungan. Untuk mengatur
perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan bendungan tersebut
perlu menetapkan Surat Edaran Direktur Jendral Sumber Daya Air
tentang Pedoman Tatacara Perhitungan Angka Kebutuhan Nyata
Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) Bendungan.
1
B. Dasar Pembentukan
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), Pasal 27 dan Pasal 33 ayat (3)
Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan
(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 65, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3046);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata
Pengaturan Air (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 37,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3225);
4. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991 tentang Sungai
(Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 44, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3445);
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan
Sumber Air dan Bangunan Pengairan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 531);
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 771);
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup perhitungan angka kebutuhan nyata operasi dan
pengelolaan (AKNOP) bendungan memuat:
1) Inventarisasi komponen-komponen detail kegiatan operasi dan
pemeliharaan bendungan yang harus dilakukan.
2) Frekuensi dan volume masing-masing kegiatan operasi dan
pemeliharaan bendungan.
3) Perhitungan harga satuan kegiatan operasi dan pemeliharaan
Bendungan
4) Perhitungan angka kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan
(AKNOP) bendungan.
2
E. Pengertian
Dalam Surat Edaran ini yang dimaksud dengan:
1. Bendungan bangunan yang berupa urukan tanah, urukan batu,
beton, dan/atau pasangan batu yang dibangun selain untuk
menahan dan menampung air, dapat pula dibangun untuk
menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau
menampung lumpur sehingga terbentuk waduk.
2. Waduk adalah wadah buatan yang terbentuk sebagai akibat
dibangunnya bendungan.
3. Operasi dan pemeliharaan bendungan adalah kegiatan yang
ditujukan untuk memfungsikan dan merawat bendungan beserta
waduknya termasuk memantau perilaku bendungan dan volume
waduk agar terjaga keamanan dan fungsinya.
4. Bangunan pelengkap adalah bangunan berikut komponen dan
fasilitasnya yang secara fungsional menjadi satu kesatuan
dengan bendungan.
5. Analisis harga satuan pekerjaan yang selanjutnya disingkat
AHSP adalah perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan
dan peralatan untuk mendapatkan harga satuan atau satu jenis
pekerjaan tertentu.
6. Pemilik bendungan adalah Pemerintah, Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota, atau badan usaha, yang
bertanggung jawab atas pembangunan bendungan dan
pengelolaan bendungan beserta waduknya.
7. Pengelola bendungan adalah instansi pemerintah yang ditunjuk
oleh pemilik bendungan, badan usaha yang ditunjuk oleh pemilik
bendungan, atau pemilik bendungan untuk menyelenggarakan
pengelolaan bendungan beserta waduknya.
8. Unit pengelola bendungan adalah unit yang merupakan bagian
dari pengelola bendungan yang ditetapkan oleh pemilik
bendungan untuk melaksanakan pengelolaan bendungan beserta
waduknya.
3
Secara lebih detail langkah-langkah perhitungan AKNOP bendungan
dilampirkan dalam Surat Edaran ini.
G. Penutup
Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal……………20…