Anda di halaman 1dari 4

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama mahasiswa : Khairunnisa


NPM : 1614901110094
Tanggal : 6 Desember 2016
Ruang : IGD
1. Identitas klien :Ny. S
2. Diagnosa medis : Hipoglikemi
3. Tindakan keperawatan Melakukan pemasangan infus

4. Diagnosa keperawatan:
Kurangnya volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif

5. Data
Ny S datang ke IGD pada tanggal 26/12/2016 dengan keluhan lemah dan
pusing. Saat diperiksa tanda-tanda vital klien yaitu TD= 13/60 mmHg, N= 84
x/m, R= 18 x/m, T= 37,5. Klien ada mual dan muntah sebelumnya dan demam
kurang lebih 2 hari.

6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


 Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infus
R: dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dan
mempercepat pemasangan infus
 Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
R: memastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan program pengobatan
pasien
 Mencuci tangan
R: mengurangi penularan mikroorganisme
 Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas
 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
R: membuat keadaan pasien rileks
 Dekatkan alat didekat pasien
R: mempermudah dalam melakukan tindakan
 Sambungkan cairan infus ke infus set, gantung di tiang
R: mempermudah dalam pemasangan infus
 Pasang perlak dibawah daerah yang akan ditusuk
R: menjaga kebersihan daerah sekitar penusukan
 Pasang tourniquet 5-10cm di atas tempat penusukan dan kencangkan
R: untuk mempermudah menemukan vena yang akan ditusuk
 Pasang sarung tangan
R: mencagah penyebaran mikroorganisme
 Tentukan vena yang akan ditusuk
R: vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena
 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
 Lakukan penusukan pada daerah yang sudah di desinfeksi dengan sudut 30o
R: cara ini dapat mengurangi trauma saat memasukkan jarum
 Lepas tourniquet apabila berhasil
R: mengurangi tekanan pada vena
 Hubungkan jarum intravena dengan infus set, buka klem dan alirkan cairan
R: untuk memberikan pasien cairan sesuai kebutuhan
 Fiksasi jarum intravena
R: agar jarum tidak lepas dan tetap berada pada posisinya
 Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa steril dan plester.
R: mencegah perkembangan mikroorganisme pada daerah penusukan
 Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien
R: menjalankan terapi cairan sesuai anjuran
 Melakukan evaluasi tindakan
R: mengetahui perasaan pasien setelah dipasangan infus
 Membereskan alat dan merapikan pasien
R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien
 Berpamitan dengan pasien
R: menjaga komunikasi yang baik dengan pasien
 Mencuci tangan
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
 Melakukan dokumentasi
R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada
pasien
7. Tujuan tindakan :
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang hilang
dan memperbaiki keseimbangan asam basa.

8. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
- Bahaya : adanya udara di selang infus
Pencegahannya :
saat pemasangan infus pastikan tidak ada udara pada selang
- Bahaya : Hematom
Pencegahan :
teliti dalam melakukan penusukan pada vena

9. Analisa Sintesa
Kekurangan volume cairan

Lemah

Berikan terapi cairan

Dapat diintervensi dengan pemasangan infus

10. Evaluasi :
 Terpasang infuse RL 20 tpm
 Berhasil melakukan pemasangan infus
 Hasilnya kebutuhan cairan klien terpenuhi
 Maknanya pemasangan infus dapat memenuhi kebutuhan cairan klien
Banjarmasin, Desember 2016
Mahasiswa

(Khairunnisa)

Preseptor Klinik

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai