Anda di halaman 1dari 3

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama mahasiswa : Khairunnisa


NPM : 1614901110094
Tanggal : 28 Desember 2016
Ruang : IGD
1. Identitas klien : Ny. Y
2. Diagnosa medis : Dispnea
3. Tindakan keperawatan : Pemasangan nebulizer

4. Diagnosa keperawatan:
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan spasme jalan napas

5. Data
Ny Y datang ke rumah sakit pada tanggal 28/12/2016 dengan diagnosa dipsnea.
Tanda-tanda vital diketahui: TD= 130/100, N= 120, R= 27, T= 37,8. Klien
dipasangkan nasal kanul 3 liter, kesadaran klien compas mentis.

6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


 Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemberian nebulizer
R:dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dalam
pemberian nebulizer
 Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
R: memastikan kembali tindakan yang diberikan sesuai dengan program
pengobatan pasien
 Mencuci tangan
R: mengurangi penularan mikroorganisme
 Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas
 Atur posisi pasien senyaman mungkin
R: posisi nyaman membuat keadaan pasien rileks
 Dekatkan alat didekat pasien
R: mempermudah dalam melakukan tindakan
 Jaga privasi pasien
R: agar pasien merasa dihargai
 Masukkan obat kedalam masker sesuai dengan program terapi
R: memberikan efek terapi obat pada pasien
 Hubungkan nebulizer dengan sumber listrik
R: untuk menyalakan alat nebulizer
 Pasangkan masker pada pasien dan atur tekanan pada alat nebulizer
R: pemberian nebulizer
 Instruksikan pasien untuk menghirup uap yang dihasilkan nebulizer dan
nafas panjang
R: uap yang keluarmerupakanbentukobat yang perludihiruppasien
 Setelah obat yang diberikan telah habis, matikan nebulizer
R: tindakan pemberian nebulizer dihentikan
 Rapikan pasien kembali
R: agar pasien merasa nyaman kembali
 Melakukan evaluasi tindakan
R: mengetahui perasaan pasien setelah diberikan nebulizer
 Membereskan alat dan merapikan pasien
R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien
 Berpamitan dengan pasien
R: menjaga komunikasi yang baik dengan pasien
 Mencuci tangan
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
 Melakukan dokumentasi
R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada
pasien dan untuk menentukan intervensi selanjutnya.

7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahaya :terapi nebulizer terlalu lama dari indikasi
Pencegahannya :perlu adanya pemantauan perkembangan/perubahan yang
terjadi pada pasien.

8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Untuk membuat pernafasan pasien menjadi lega.
9. Analisa sintesa

Spasme bronkhial

Napas dangkal dan cepat

Ketidakbersihan jalan napas b.d. spasme otot jalan napas

Relaksasi spasme otot dengan terapi nebulizer

10. Evaluasi :
Dengan pemberian nebulizer, sesak nafas pasien berkurang
Klien mengatakan merasa lebih nyaman dan sesaknya hilang

Banjarmasin, Desember 2016


Mahasiswa

(Khairunnisa)

Preseptor Klinik

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai