Tanya Jawab LKPP 18
Tanya Jawab LKPP 18
b. Tidak ada ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang
diubah terakhir melalui Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 berikut
petunjuk teknisnya yang menyatakan bahwa pengadaan barang di lingkungan
pemerintah harus dalam kondisi baru. Dalam hal pengadaan alat peraga
pendidikan tidak memungkinkan mendapatkan barang baru karena spesifikasi
barang yang dibutuhkan sesuai dalam RUP sudah tidak diproduksi lagi, maka
dimungkinkan dilakukan pengadaan barang rekondisi sepanjang spesifikasi
barang rekondisi tersebut dapat memenuhi kebutuhan minimal dari para siswa
yang akan menggunakan;
c. Meski demikian, dalam pengadaan alat peraga pendidikan tidak baru tersebut,
bila diperlukan agar dilengkapi dokumen administrasi alat peraga, riwayat
pemeliharaan dan riwayat komponen, usia barang, umur ekonomis, serta hal-
hal lain yang terkait dengan kelayakan dan kelaikan alat peraga, sehingga
apabila pengadaan dilaksanakan akan di peroleh alat peraga dengan kondisi
yang optimal. Disamping itu, perlu diperhatikan indikator harga untuk HPS,
mengingat harga yang berlaku untuk barang-barang rekondisi akan sangat
bergantung pada kondisi dan kualitas barang tersebut;
Hal ini juga berlaku bagi perusahaan asing yang juga merupakan
pemegang saham dari Penyedia Barang/Jasa, sehingga dengan demikian,
pengalaman dari perusahaan asing dapat digunakan dalam mengikuti
pengadaan barang/jasa.
a. Berdasarkan Pasal 19 ayat (1) huruf f dinyatakan bahwa dalam hal Penyedia
Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia Barang/Jasa harus
mempunyai perjanjian kerjasama operasi/ kemitraan yang memuat
presentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;