Anda di halaman 1dari 24

PRE PLANNING PENYULUHAN

PERAWATAN PAYUDARA DAN SENAM HAMIL


STASE KOMUNITAS DAN KELUARGA (KKG) DESA TINELO KECAMATAN
SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO

OLEH :

MAHASISWA PROFESI NERS ANGKATAN XIII


KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA(KKG)
DESA TINELO KECAMATAN SUWAWA

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2019
1.1. Latar Belakang
Dalam Perawatan Kesehatan Masyarakat pada tingkat Masyarakat terdiri dari konsep
masyarakat dan masalah kesehatan, proses keperawatan kesehatan masyarakat ditingkat
masyarakat. Masyarakat merupakan dasar dalam interaksi antara anggotanya yang
bertempat tinggal di dalam batas wilayah tersebut.
Masalah kesehatan yang ada di masyarakat harus dapat dikenali oleh masyarakat itu
sendiri yang selanjutnya proses pemecahan masalah yang ada dilaksanakan oleh
masyarakat itu sendiri pula melalui potensi sumber daya yang dimilikinya dalam rangka
pencapaian derajat kesehatan yang optimal. Hal ini sangat ditentukan oleh hasil pengkajian
dan analisis permasalahan yang ada baik ditingkat individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Dalam hal ini Asuhan keperawatan komunitas merupakan perpaduan antara
keperawatan dengan kesehatan masyarakat. Penerapan dari proses keperawatan ini
bervariasi pada setiap situasi, tetapi dasar-dasar prosesnya memiliki kesamaan. Asuhan
keperawatan komunitas pada hakekatnya adalah proses keperawatan yang diterapkan pada
klien komunitas dengan langkah-langkah antara lain pengkajian komunitas, analisa data,
diagnosa keperawatan komunitas, rencana asuhan keperawatan komunitas, implementasi
asuhan keperawatan komunitas, serta evaluasi asuhan keperawatan komunitas.
Berdasarkan hal tersebut diatas, dari hasil pengkajian didapatkan masalah dari
banyaknya ibu hamil yang kami dapatkan terdapat hanya sebanyak 2% saja ibu hamil yang
melakukan perawatan payudara, selain itu masalah yang kami dapatkan juga 0% ibu hamil
yang melakukan senam hamil selama masa kehamilan.
Dengan demikian kami ingin melakukan penyuluhan terkait Perawatan Payudara
dan Senam Hamil dengan sasaran ibu hamil dan menyusui yang ada di Desa Tinelo Kec.
Suwawa Kab. Bone Bolango.

I. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit tentang cara perawatan
payudara dan senam hamil, diharapkan ibu mampu memahami dan dapat melaksanakan
perawatan payudara dan senam hamil dengan benar.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian perawatan payudara
2. Menyebutkan tujuan perawatan payudara
3. Menyebutkan manfaat perawatan payudara
4. Menjelaskan pengertian ASI
5. Menyebutkan manfaat ASI
6. Menyebutkan persiapan alat perawatan payudara dengan lengkap dan benar
7. Mendemonstrasikan cara perawatan payudara dengan benar.
8. Menyebutkan apa itu senam hamil
9. Menyebutkan manfaat senam hamil
10. Mendemonstrasikan cara senam hamil

II. Sasaran dan Target


1. Sasaran
Masyarakat Desa Tinelo Kec. Suwawa kabupaten Bone Bolango.
2. Target
a) Ibu Hamil yang ada di Desa Tinelo Kec. Suwawa Kab Bone
Bolango
b) Ibu Menyusui yang ada di Desa Tinelo Kec. Suwawa Kab. Bone
Bolango
c) Kader Kesehatan di Desa Tinelo Kec. Suwawa Kab. Bone
Bolango
1. Dusun I : Nanu Panigoro
2. Dusun II : Fira Syakur
3. Dusun III : Masrin Lakonjo
III. Jumlah Peserta
Jumlah peserta dalam Penyuluhan antara lain:
1. Jumlah Mahasiswa :
14 Orang
2. Jumlah Pembimbing Akademik :
4 Orang
3. Kader Kesehatan :
3 Orang
4. Ibu Hamil :
Orang
5. Ibu Menyusui
: 7 Orang
IV. Strategi Pelaksanaan
1. Metode
a) Memaparkan Materi penyuluhan perawatan payudara oleh
Mahasiswa Ners FOK UNG.
b) Mendemonstrasikan cara perawatan payudara oleh Mahasiswa
Ners FOK UNG kepada peserta penyuluhan.
c) Mendemonstrasikan tata cara senam hamil oleh Mahasiswa Ners
FOK UNG kepada peserta penyuluhan.
2. Kriteria Evaluasi
a) Evaluasi struktur
1) 50% dari undangan dapat menghadiri pertemuan
2) Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan/direncanakan yakni
kurang lebih 30 menit.
3) Mahasiswa dapat menyiapkan alat – alat dan media sesuai dengan yang
diperlukan.
b) Evaluasi proses
1) 50% dari peserta yang hadir dapat berperan secara aktif
2) Selama acara berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah
ditetapkan.
3) Selama acara berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat acara
pertemuan.
c) Evaluasi hasil
1) Peserta Penyuluhan dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan Perawatan
Payudara
2) Peserta Penyuluhan dapat menjelaskan apa tujuan Perawatan Payudara
3) Peserta Penyuluhan dapat menjelaskan apa Saja Manfaat Perawatan Payudara
4) Peserta Penyuluhan dapat menjelaskan apa Pengertian ASI
5) Peserta Penyuluhan dapat menjelaskan apa Saja Manfaat ASI
6) Peserta Penyuluhan dapat menjelaskan apa Saja Persiapan alat-alat untuk
perawatan payudara
7) Peserta Penyuluhan dapat mendemonstrasikan bagaimana Teknik atau cara
perawatan payudara
8) Peserta Penyuluhan dapat menjelaskan apa Saja Manfaat Senam Hamil

3. Waktu dan Tempat


Kegiatan dilakukan pada hari Rabu, 7 Juli 2021, jam 09.00 bertempat di Kantor Desa
Tinelo Kec. Suwawa Kab. Bonebolango
4. Media : Leaflet
5. Setting

M
M
M

F U U U F

F U U U F

F U U U F

O O

Keterangan :
N : Notulen Ms : Wakil Mahasiswa
C : Camat F : Fasilitator
Kd : Kepala Desa O : Observer
M : Moderator U : Undangan
Mc : Mc
6. Susunan Acara
No. Kegiatan Materi Waktu
1 Pembukaan 1. Ucapan salam 5 menit
2. Perkenalkan diri dan
anggota
3. Menyampaikan tujuan
4. Menjelaskan topik
penyuluhan
5. Kontrak waktu
2 Pelaksanaan 1. Pengertian Perawatan 20 menit
penyuluhan Payudara
2. Tujuan Perawatan Payudara
3. Manfaat Perawatan
Payudara
4. Pengertian ASI
5. Manfaat ASI
6. Persiapan alat-alat untuk
perawatan payudara
7. Teknik atau cara perawatan
payudara
8. Pengertian Senam Hamil
9. Manfaat Senam Hamil
10. Teknik atau cara senam
hamil

3 Penutup 1. Tanya jawab 5 menit


2. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
3. Evaluasi kepada peserta
4. Salam penutup

1) Pembukaan oleh Moderator : Merlin R. A Pakaya, S.Kep


2) Pemberian Materi Oleh Penyaji: 1. Mustia Kartotaruno, S.Kep
2. Sinta Pakaja, S.Kep
3) Penutupan Oleh Moderator: Merlin R.A Pakaya, S.Kep
7. Uraian tugas
a) Moderator : Merlin R.A Pakaya, S.Kep
- Memandu acara diskusi / tanya jawab dan curah pendapat
b) Pembawa materi : Mustia Kartotaruno, S.Kep, Sinta Pakaja, S.Kep
- Memberikan Materi
- Mendemonstrasikan Teknik dan cara terkait materi penyuluhan
 Fasilitator: Mirza Apiliyani Pakaya, S.Kep, Lastri Kasim, S.Kep, Indri A.
Husain, S.Kep, Novilda Liputo, S.Kep, Fratiwi Van Gobel, S.Kep, Dea Rahma
Rusdianti, S.Kep, Tya Buhungo, S.Kep
- Memfasilitasi peserta penyuluhan selama acara berlangsung
- Membagi Leaflet/media penyuluhan
c) Observer : Novelia Hadjarati, S.Kep
- Mengobservasi jalannya acara
- Bila terjadi penyimpangan acara observer bertanggung jawab mengingatkan
moderator dan fasilitator.
- Memberikan masukan dari kegiatan tersebut
- Membuat catatan tentang hal-hal penting yang terjadi selama acara
berlangsung.
V. PENUTUP
Proposal ini disusun untuk memaparkan penyuluhan terkait perawatan
payudara dan senam hamil. Kepada pihak-pihak terkait, dimohon bantuan dan
dukungannya agar kegiatan ini dapat terlaksana sesuai rencana yang telah disusun

Bone Bolango, 03 Juli 2021


Mengetahui
Pembimbing Akademik
Dr. Nasrun Pakaya, M. Kep

Ns. Dewi Suryaningsi Hiola, M.Kep

Ns. Ita Sulistiani Basir, M.Kep

Ns. Nurmila Jakaria, S.Kep

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Perawatan Payudara dan Senam Hamil


OLEH
MAHASISWA PROFESI NERS STASE KKG
DI DESA TINELO KEC. SUWAWA KAB. BONEBOLANGO

Program Studi Ners


Fakultas Olahraga dan Kesehatan
Universitas Negeri Gorontalo
2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

Pokok Pembahasan : Perawatan Payudara dan Senam Hamil


Sub pokok pembahasan :
1. Pengertian Perawatan Payudara
2. Tujuan Perawatan Payudara
3. Manfaat Perawatan Payudara
4. Pengertian ASI
5. Manfaat ASI
6. Persiapan alat-alat untuk perawatan payudara
7. Teknik atau cara perawatan payudara
8. Pengertian Senam Hamil
9. Manfaat Senam Hamil
10. Cara Senam Hamil

Sasaran : Ibu Hamil dan Menyusui yang ada di Desa Tinelo


Hari/tanggal : Rabu, 07 Juli 2021
Tempat :
Pukul : 09.00 – selesai
Penyuluh : Mahasiswa Stase KKG di Desa Tinelo
A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit tentang cara
perawatan payudara dan senam hamil, diharapkan ibu mampu memahami dan
dapat melaksanakan perawatan payudara dan senam hamil dengan benar.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien mampu :
11. Menjelaskan pengertian perawatan payudara
12. Menyebutkan tujuan perawatan payudara
13. Menyebutkan manfaat perawatan payudara
14. Menjelaskan pengertian ASI
15. Menyebutkan manfaat ASI
16. Menyebutkan persiapan alat perawatan payudara dengan lengkap dan benar
17. Mendemonstrasikan cara perawatan payudara dengan benar.
18. Menyebutkan apa itu senam hamil
19. Menyebutkan manfaat senam hamil
20. Mendemonstrasikan cara senam hamil
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Perawatan Payudara
2. Tujuan Perawatan Payudara
3. Manfaat Perawatan Payudara
4. Pengertian ASI
5. Manfaat ASI
6. Persiapan alat-alat untuk perawatan payudara
7. Teknik atau cara perawatan payudara
8. Pengertian Senam Hamil
9. Manfaat Senam Hamil
10. Teknik atau Cara Senam Hamil
C. Media
 Leaflet
D. Metode Penyuluhan
 Ceramah sekaligus demonstrasi
 Tanya jawab

E. Setting Tempat

: Moderator

: Pantom demonstrasti

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

F. Pengorganisasi
 Moderator: Merlin R.A Pakaya, S.Kep
 Penyuluh : 1. Mustia Kartotaruno S.Kep
2. Sinta Pakaja, S.Kep
 Fasilitator : Mirza Apiliyani Pakaya, S.Kep
Lastri Kasim, S.Kep
Indri A. Husain, S.Kep
Novilda Liputo, S.Kep
Fratiwi Van Gobel, S.Kep
Dea Rahma Rusdianti, S.Kep
Tya Buhungo, S.Kep
 Observer : Novelia Hadjarati, S.Kep
Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir

3. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Materi Waktu


1 Pembukaan 6. Ucapan salam 5 menit
7. Perkenalkan diri dan
anggota
8. Menyampaikan tujuan
9. Menjelaskan topik
penyuluhan
10. Kontrak waktu
2 Pelaksanaan 11. Pengertian Perawatan 20 menit
penyuluhan Payudara
12. Tujuan Perawatan Payudara
13. Manfaat Perawatan
Payudara
14. Pengertian ASI
15. Manfaat ASI
16. Persiapan alat-alat untuk
perawatan payudara
17. Teknik atau cara perawatan
payudara
18. Pengertian Senam Hamil
19. Manfaat Senam Hamil
20. Teknik atau cara senam
hamil

3 Penutup 5. Tanya jawab 5 menit


6. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
7. Evaluasi kepada peserta
8. Salam penutup

4. Evaluasi Lisan
1. Apa yang dimaksud dengan Perawatan Payudara?
2. Apa Tujuan Perawatan Payudara?
3. Apa Saja Manfaat Perawatan Payudara?
4. Apa Pengertian ASI?
5. Apa Saja Manfaat ASI?
6. Apa Saja Persiapan alat-alat untuk perawatan payudara?
7. Bagaimana Teknik atau cara perawatan payudara?
8. Apa Saja Manfaat Senam Hamil?
5. Materi : terlampir
PERAWATAN PAYUDARA
A. Perawatan Payudara
1. Payudara
Payudara (mammae) adalah kelenjar yang terletak dibawah kulit, diatas otot
dada. Payudara memiliki fungsi sebagai produksi ASI untuk nutrisi bayi. Manusia
memiliki sepasang payudara yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600
gram dan saat menyusui mencapai 800 gram. Payudara disebut pula glandula
mamalia yang ada baik pada wanita maupun pria. Pada pria secara normal tidak
berkembang, kecuali jika dirangsang dengan hormon. Pada wanita terus wanita
terus berkembang pada pubertas, sedangkan selama kehamilan terutama
berkembang pada masa menyusui.
i. Letak setiap payudara terletak pada sternum dan meluas setinggi kosta ke II dan
ke VI. Payudara ini terletak pada fascia superfisialis pada dinding rongga dada
yang disangga oleh ligamentum suspensorium.
ii. Bentuk: masing – masing payudara berbentuk tonjolan setengah bola dan
mempunyai ekor (cauda) dari jaringan yang meluas ke ketiak atau aksila.
iii. Ukuran payudara berbeda pada setiap manusia, juga tergantung pada stadium
perkembangan dan umur. Tidak jarang salah satu payudara ukurannya agak
lebih besar daripada yang lainnya (Dewi dan Sunarsih, 2012).
2. Perawatan Payudara
Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara pada
masa nifas (masa menyusui) untuk memperlancar pengeluaran ASI (Sitti Saleha,
2009). Post-natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah
bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas
yang menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI
bagi buah hati.
Perawatan payudara masa nifas sering disebut Post-Natal Breast Care
bertujuan untuk memilihara kebersihan payudara, memperbanyak atau
memperlancar pengeluaran ASI sehingga produksi ASI lancar (Anggraini Y, 2010).
Perawatan payudara dilakukan atas berbagai indikasi, antara lain tidak
menonjol atau bendungan payudara. Tujuannya adalah memperlancar pengeluaran
ASI saat masa menyusui. Untuk pascapersalinan, lakukan sedini mungkin yaitu 1
sampai 2 hari dan dilakukan 2 kali sehari (Dewi dan Sunarsih, 2012).

B. Tujuan Perawatan Payudara


Menurut Depkes RI (2006) tujuan perawatan payudara pasca persalinan antara
lain:
1. Untuk menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu agar
terhindar dari infeki.
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu.
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi.
4. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu
bayi menyusu.
5. Melancarkan aliran ASI.
6. Mengatasi puting susu datar supaya dapat dikeluarkan sehingga siap untuk
disusukan kepada bayi.
C. Manfaat Perawatan Payudara
Manfaat perawatan payudara, antara lain:
1. Memelihara kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu.
3. Mengeluarkan putting susu yang masuk kedalam atau datar.
4. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan
lancar.
5. Agar waktu menyusui, ASI dapat keluar dengan lancar dan menghindari dari
kesulitan menyusui.
D. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada
bulan – bulan pertama kehidupan yang mengandung berbagai zat yang penting
untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai dengan kebutuhannya. ASI tidak hanya
memberikan manfaat untuk bayi saja, melainkan untuk ibu, keluarga dan negara
(Dewi dan Sunarsih, 2012).
E. Manfaat ASI
Manfaat ASI untuk bayi adalah sebagai berikut :
1. Nutrient (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain: lemak, karbohidrat,
protein, garam, mineral serta vitamin. ASI memberikan seluruh kebutuhan
nutrisi dan energy selama 1 bulan pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6
bulan kedua dalam tahun pertama dan 1/3 nutrisi atau lebih selama tahun
kedua.
ASI eksklusif adalah cara paling murah untuk memastikan kebutuhan
nutrisi si kecil terpenuhi. Manfaat ASI eksklusif telah terbukti membantu anak
untuk mendapatkan asupan gizi yang mencukupi sehingga meminimalkan risiko
terjadi stunting pada anak.
Pemberian ASI yang tidak dimaksimalkan hingga enam bulan, atau
terlalu cepat melepas ASI, atau pemberian MPASI yang terlalu dini, dapat
membuat bayi kehilangan nutrisi yang dibutuhkan dari ASI.
2. ASI mengandung zat protektif
Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang
mengalami sakit. Zat-zat protektif tersebut antara lain sebagai berikut.
a) Lactobacsilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam
asetat, yang membantu memberikan keasaman pada pencernaan sehingga
menghambat pertumbuhan mikroorganisme)
b) Laktoferin, mengikat zat besi sehingga membantu menghambat
pertumbuhan kuman
c) Lisozim, merupakan enzim yang memecah dinding bakteri dan
antiinflamatori bekerjasama dengan peroksida dan aksorbat untuk
menyerang E. Colli dan Salmonella, serta menghancurkan dinding sel
bakteri, terdapat dalam ASI dalam konsentrasi 5.000 lebih banyak dari susu
sapi
d) Komplemen C3 dan C4. Membuat daya opsenik.
e) Immunoglobulin (Ig C, Ig M, Ig A, Ig D, Ig E). melindungi tubuh dari
infeksi, dari semua yang paling penting adalah Ig A, zat ini melindungi
permukaan mukosa terhadap serangan masuknya bakteri pathogen serta
virus. Zat ini memungkinkan masukknya kuman-kuman E. Colli,
Salmonella, Shihela, Streptococcus, Stapphylococcus, Pneumonococcus,
Poliovirus, dan Rotavirus.
f) Faktor-faktor anti – alergi
Mukosa usus bayi mudah ditembus oleh protein sebelum bayi berumur 6-9
bulan, sedangkan protein dalam susu sapi bisa bekerja sebagai allergen
3. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi.
Pada masa bayi kontak kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa
aman dan nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan
rasa percaya (basic sense of trust).
4. Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik.
Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki tumbuh kembang yang
baik. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasan otak
bayi
5. Mengurangi kejadian karies dentis
Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan bayi yang mendapatkan ASI. Kebiasaan menyusu
dengan botol atau dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu
formula sehingga gigi menjadi lebih asam
6. Mengurangi kejadian maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong
ke depan akibat menyusui dengan botol dan dot.
7. Membantu proses involusi yaitu pengembalian kandungan yang tadinya
ditempati oleh janin ibu, karena ibu menyusui maka perut ibu akan terasa
mulas, hal ini merupakan tanda kandungan ibu mulai menyusut dan akan
kembali ke ukuran normal pada saat belum hamil.
8. Menjalin kasih sayang antara ibu dan anak.
9. Mencegah terjadinya kanker payudara.
F. Persiapan Alat dan Bahan Perawatan Payudara
Persiapan Alat:
 Baby oil
 Kapas dalam kom
 Waslap 2 buah
 Handuk bersih (besar) 1 buah
 Handuk bersih (kecil) 1 buah
 Bengkok
 2 baskom berisi air (hangat dan dingin)
G. Teknik atau Cara Perawatan Payudara
1. Memposisikan pasien senyaman mungkin
2. Menjelaskan maksud dan tujuan perawatan
3. Memasang sampiran atau tempat penutup untuk menjaga privasi klien
4. Membuka baju bagian atas dan bra, handuk kering diletakkan dibahu dan
pangkuan pasien
5. Perawat mencuci tangan, mengompres kedua puting susu dan aerola mammae
dengan menggunakan baby oil, diamkan ± 3 menit untuk mengeluarkan kotoran
yang ada di puting dan aerola mammae
6. Melicinkan kedua telapak tangan dengan minyak
7. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, lakukan gerakan kecil dengan dua
atau tiga jari tangan kanan, mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada
gerakan spiral pada daerah puting susu (dilakukan sebanyak 20-30 kali).
8. Buatlah gerakan memutar sambal menekan dari pangkal payudara dan berakhir
pada puting susu diseluruh bagian payudara. Lakukan gerakan ini pada
payudara kanan (dilakukan sebanyak 20-30 kali).
9. Letakkan kedua telapak tangan diantara dua payudara. Urutlah dari tengah ke
atas sambal mengangkat kedua payudara dan lepaskan keduanya perlahan.
Lakukan gerakan ini 20-30 kali.

10. Variasi lainnya adalah gerakan payudara kiri dengan kedua tangan ibu jari di
atas dan empat jari lainnya di bawah peras dengan lembut payudara sambal
meluncurkan kedua tangan ke depan kea rah puting susu. Lakukan hal yang
sama pada payudara kanan.
11. Sanggah payudara dengan satu tangan sedangkan tangan yang lain mengurut
payudara dengan sisi kelingking dari arah pangkal payudara ke arah puting
susu. Lakukan gerakan ini 20-30 kali. Setelah itu, letakkan satu tangan
disebelah

12. atas dan satu lagi di bawah payudara. Luncurkan kedua tangan secara
bersamaa kea rah puting susu dengan cara memutar tangan. Ulangi gerakan ini
sampai semua bagian payudara terkena urutan.
13. Kompres payudara dengan air hangat menggunakan waslap selama 2 menit
untuk mengurangi nyeri, kemudian ganti dengan kompres dingin selama 1
menit untuk mengurangi stasis pembuluh darah vena dan rasa nyeri. Kompres
bergantian selama tiga kali berturut-turut akhiri dengan kompres hangat.
14.Keringkan payudara dengan handuk yang kering dan bersih
15.Persilahkan ibu untuk memakai bra dan baju
16.Anjurkan ibu melakukan perawatan sebanyak 2 kali sebelum mandi
17.Merapikan alat, perawat mencuci tanga.

SENAM HAMIL
1. Pengertian Senam Hamil
Senam Hamil adalah tera[I latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil,
secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan
spontan. (Ulfah Hidayati, 2019).
2. Manfaat Senam Hamil
Beragam manfaat senam hamil secara teratur yang bisa Bumil dapatkan antara lain:
a) Memperkuat otot dan sendi
b) Memperkuat jantung dan paru-paru
c) Membuat tidur lebih nyenyak
d) Menurunkan risiko berat badan naik secara berlebihan
e) Mengurangi nyeri pada tulang belakang atau nyeri punggung
f) Mendukung tumbuh kembang janin
g) Mengurangi ketegangan menjelang persalinan
h) Meningkatkan stamina
i) Lebih mudah mengembalikan bentuk tubuh seperti sebelum hamil

3. Teknik atau cara senam hamil


SOP senam hamil dalam (Ulfah Hidayati, 2019):

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SENAM HAMIL
Pengertian Menurut Wulandari (2006) senam hamil merupakan
pelayanan prenatal efektif untuk menurunkan kecemasan
ibu hamil dalam menghadapi persalinan pertama. Senam
hamil juga efektif untuk menurunkan nyeri punggung
bawah pada trimester ketiga. Senam hamil juga bisa
meningkatkan kadar haemoglobin (Wahyuni & Nida, 2010)
dalam Jurnal (Wahyuni dan Layinatun Ni’mah, 2013).

Indikasi Kehamilan normal dan sehat dengan usia kehamilan mulai


dari 28 minggu.

Manfaat 1) Mengurangi nyeri pinggang


2) Menguatkan otot-otot panggul
Ruang Lingkup Mahasiswa dan ibu hamil

Persiapan Klien 1) Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan klien/keluarga


2) Berikan klien kesempatan untuk bertanya sebelum
kegiatan dilakukan
Persiapan Alat 1) Bantal
2) Matras
Prosedur Latihan pendahuluan
a) Duduk sila dengan kedua paha menempel dilantai.
Letakkan kedua tangan diatas lutut. Angkat badan tegak
dengan kedua lutut sebagai penopang, kemudian duduk
kembali.
b) Duduk dengan meluruskan kaki. Kemudian gerakan
punggung kaki kedepan dan kebelakang secara
bergantian.
c) Duduk dengan meluruskan kaki. Kemudian gerakan
punggung kaki membuka dan menutup, seperti tepuk
tangan.
d) Duduk dengan meluruskan kaki. Kemudian gerakkan
punggung kaki ke depan, ke kiri, ke belakang ke kanan-
berputar.

Latihan Pernafasan
a) Tidur berbaring terlentang, letakkan kedua tangan diatas
perut. Hembuskan nafas, kemudian hirup nafas sehingga
perut yang menggembung, lalu hembuskan (Latihan
Pernafasan Diafragma/Pernafasan perut).
b) Tidur berbaring terlentang, letakkan kedua tangan diatas
dada. Hembuskan nafas, kemudian hirup nafas sehingga
dada yang mengembung, lalu hembuskan (Latihan
Pernafasan Dada).
c) Tidur berbaring terlentang, letakkan tangan kanan diatas
perut dan tangan kiri diatas dada. Lakukan latihan
pernafasan diafragma/dada dan latihan pernafasan dada
secara bergantian (Pernafasan Kombinasi)
d) Tiup – tarik nafas – hembuskan dengan nafas pendek
pendek berulang – kemudian tarik nafas lagi dan
lakukan.

Latihan Inti
(Dengan berbaring)

a) Berbaring dengan kaki ditekuk, kerutkan bokong seperti


menahan BAB. Disebut dengan kegel. Lakukan
sebanyak 8x.
b) Berbaring dengan kaki kanan ditekuk dan kaki kiri
diluruskan, lakukan kegel seperti sebelumnya. Lakukan
8x dan bergantian dengan kaki kiri.
c) Berbaring dengan kaki kanan ditekuk dan kaki kiri
diluruskan, lipat kaki yang ditekuk ke arah kaki yang
diluruskan, kemudian buka hingga menyentuh lantai.
Lakukan sebanyak 8x dan bergantian kaki yang lain.
(Latihan dengan merangkak)

a) Merangkak dengan rileks, punggung cekung. Kemudian


lakukan kegel sambil menundukkan kepala dan
pandangan melihat kearah vagina, sampai punggung
cembung. Lakukan sebanyak 8x.
b) Merangkak rileks. Tengokkan kepala ke kanan dengan
pandangan melihat kearah tulang ekor, kemudian
bergantian tengok ke sebelah kiri. Lakukan sebanyak 8x
c) Merangkak rileks. Angkat tangan kanan kearah atas lalu
silangkan masuk kedalam tangan kiri dengan pandangan
mata mengikuti gerakkan tangan. Lakukan bergantian
dengan tangan kiri. Lakukan sebanyak 8x

Latihan Relaksasi

Berbaring miring dengan posisi tangan kiri diluruskan


dibelakang badan, tangan kanan didepan wajah. Luruskan
kaki kiri dan tekuk kaki kanan dengan diganjal bantal
dibawah lutut. Biarkan perut dalam keadaan rileks (apabila
kurang nyaman, perut juga bisa diganjal bantal).

Referensi 1) Yuliani, Diki Retno, Ulfah Musdalifah, Suparmi. 2017.


Buku Ajar Aplikasi Asuhan Kehamilan Ter-update.
Jakarta: CV. Trans Info Media. 277 halaman.
2) Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. Jakarta:
Trans Info Media
DAFTAR PUSTAKA
Bahiyatun. (2009). Buku Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
Dewi, Vivian Nanny Lia dan Sunarsih, Tri. (2012). Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta:
Salemba Medika.
Depkes RI. 2006. Perawatan Payudara. From: http://www.depkesRI.co.id (diakses Januari 2020)
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
(https://www.alodokter.com/senam-hamil-untuk-mempermudah-persalinan) di akses pada
tanggal 01 juli 2021, pukul 09.00 wita
Ulfah Hidayati. 2019. Systematic review: senam hamil untuk masa kehamilan dan persiapan
persalinan.PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya. Vol 7(2). Hal: 1-8

Anda mungkin juga menyukai