DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Edi Yuswantoro, S.Kep,M.Kep
DISUSUN OLEH :
PROGRAM STUDI
D-III KEPERAWATAN TRENGGALEK
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2021
PROSES TERJADINYA SYOK
Definisi
Syok adalah gangguan sistem sirkulasi dimana sistem kardiovaskuler (jantung dan
pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai
yang menyebabkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan. Keadekuatan aliran darah
ke jaringan membutuhkan 3 komponen :
- Perdarahan
- Dehidrasi
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Infeksi
- Reaksi alergi
- Cedera tulang belakang
Gejala Syok
Gejala syok bisa berupa :
- Gelisah
- Bibir dan kuku jari tangan tampak kebiruan
- Kulit lembab dan dingin
- Pusing
- Tekanan darah rendah
- Keringat berlebihan, kulit lembab
- Denyut nadi yang cepat
- Pernafasan dangkal
- Tidak sadarkan diri
- Lemah.
- Nadi cepat dan lemah
- Nafas cepat, dangkal, dan tidak teratur
- Kulit pucat, dingin, dan lembab
- Wajah pucat dan sianosis (bibir membiru)
- Pupil mata melebar
- Status mental berubah (gelisah, mual, haus, pusing, ketakutan, dan lain-lain)
Penanganan Syok
Penanganan yang dilakukan untuk pasien syok yaitu :
- Melihat keamanan keadaan sekitar
- Buka jalan napas korban dan pertahankan kepatenan jalan napas (airway)
- Periksa pernapasan korban (breathing)
- Periksa nadi dan cegah perdarahan jika ada (circulation)
- Jaga suhu tubuh korban agar tetap hanga
Tahapan Syok
Ada 3 tahapan syok yaitu :
1. Tahap kompensasi : Masih dapat ditangani oleh tubuh
2. Tahap dekompensasi : Sudah tidak dapat ditangani oleh tubuh
3. Tahap ireversibel : Tidak dapat pulih
PROSES TERJADINYA SHOCK MASYKUR KHAIR, S.Kep., Ns
Definisi Syok
1. Syok adalah sindrom klinis akibat kegagalan sirkulasi dalam mencukupi kebutuhan
oksigen jaringan tubuh. Syok terjadi akibat penurunan perfusi jaringan vital atau
menurunnya volume darah secara bermakna. Syok juga dapat terjadi akibat dehidrasi jika
kehilangan cairan tubuh lebih 20% BB (berat badan) atau kehilangan darah 20% EBV
(estimated blood volume).
2. Definisi Syok adalah kondisi mengancam jiwa yang diakibatkan ketidakmampuan sistem
sirkulasi menyuplai oksigen & nutrien ke jaringan, ditandai dengan hipoksia dan
ketidakadekuatan fungsi sel yang menyebabkan kegagalan organ dan potensial kematian.
(kleinpell dalam Garretson, 2007). Keadekuatan aliran darah ke jaringan membutuhkan
TIGA komponen : Pompa jantung yang adekuat Sistem sirkulasi yang efektif Volume
darah adekuat Klasifikasi Secara umum,
Syok dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan penyebab, yaitu:
1. Hipovolemik(volume intravaskuler berkurang)
2. Kardiogenik(pompa jantung terganggu)
3. Obstruktif(hambatan sirkulasi menuju jantung)
4. Distributif(vasomotor terganggu)
Etiologi
Etiologi Syok Hipovolemik Absolut Kehilangan volume darah: trauma, pembedahan,
pendarahan sal cerna Kehilangan plasma: luka bakar, lesi yang luas
Kehilangan cairan tubuh lainnya: muntah berat, diare berat, diuresis berat
Relatif Kehilangan integritas intravaskular: ruptur limpa, fraktur pelvis dan femur, pankreatitis
hemoragik, hemothoraks, hemoperitoneum, arterial dissection
Peningkatan permeabilitas membran kapiler: sepsis, anafilaksis, luka bakar
Penurunan tekanan osmotik koloid: kekurangan sodium berat, hipopituitarism, sirosis, obstruksi
intestinal
Contoh Shock Hipovolemik Shock Hipovolemik Akibat dari penurunan preload Etiologi:
Shock Kardiogenik
Syok Kardiogenik : ditandai dengan penurunan kekuatan kontraksi serat miokardium
yang mengakibatkan penurunan curah jantung Syok kardiogenik terjadi apabila terdapat
gangguan kontraktilitas miokardium, sehingga jantung gagal berfungsi sebagai pompa untuk
mempertahankan curah jantung yang adekuat.
Disfungsi ini dapat terjadi pada saat sistolik atau diastolik atau dapat terjadi akibat obstruksi pada
sirkulasi jantung.
Contoh Shock Kardiogenik Etiologi:
Shock Obstruktif
Syok obstruktif terjadi apabila terdapat hambatan aliran darah yang menuju jantung
(venous return) akibat tension pneumothorax dan cardiac tamponade. Beberapa perubahan
hemodinamik yang terjadi pada syok obstruktif adalah CO, BP, dan SVR. Akibat dari restriksi
pengisian diastolik ventrikel kanan akibat kompresi/penekanan pada jantung
Cont.oh Shock Obstruktif Etiologi:
Infeksi masif Cedera spinal Reaksi alergi Pelepasan endotoksin Kehilangan tonus
simpatis Pelepasan histamin Dilatasi arteriol/venula Tekanan darah venous return stroke
volume Kerusakan metabolisme sel perfusi jaringan suplai oksigen seluler curah jantung
Syok Distributif Penyebab Syok pada Trauma Perdarahan:
1. Eksternal
2. Internal Non Perdarahan :
1. Tension pneumotoraks
2. Tamponadejantung
3. Neurogenik
4. Septik
Perdarahan eksternal Mengenal gejala dini syok pada trauma. Setiap penderita trauma
Degan gejala nadi cepat lemah dan akral dingin Dianggap Syok
Penilaian Syok
Penilaian pada syok Nadi (takikardi) Tekanan darah(hipotensi) Tekanan nadi (menurun)
Laju napas(napas cepat) Perfusi perifer(akral dingin) Kesadaran(gangguan kesadaran)
Produksi urine (berkurang N= 1 cc/kg/jam) Resusitasi Cairan Berdasarkan Kelas Syok
Hemoragik KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV Presentasi kehilangan darah
Sampai 15% 15% - 30% 30% - 40% >40% Kehilangan darah(ml*) Sampai > 2000
Frekuensi nadi <100 >100 >120 >140 Tekanan darah Normal Normal Menurun Menurun
Frekuensi pernafasan >35 Capillary Reffill Normal Lambat(>2 dtk) Lambat(>2 dtk) Tdk
terdeteksi Ekstremitas Normal Pucat Pucat Pucat & dingin Produksiurin(ml/jam) > Status
mental Sadar, haus Gelisah, agresif, haus Penggantian cairan(hukum 3:1) Kristaloid
Kristaloid *) Pada Pasien dgnbb 70 kg Gelisah, agresif, ngantuk Kristaloid Dan darah
Ngantuk, bingung, tdk sadar Kristaloid Dan darah