Anda di halaman 1dari 29

Ny.

N, 46 th, 153 cm, 58 kg Dermatitis Kontak Iritan S: kulit terkelupas, gatal-gatal dan perih ditangan
Hidrokortison krim 2.5% 2x1 sue sejak 2 hari yang lalu, pasien bekerja sebagai
Loratadine 10 mg 1x1 asisten rumah tangga yang setiap harinya terkena
Menghindari allergen agar tidak disinfektan. Demam (-)
terkena kulit O: CM, T: 120/74 mmHg, N: 80x/m, R: 20x/m, S:
36.5
Status dermatologis regio manus dextra : makula
hiperpigmentasi dengan batas tegas, bentuk
geografika, ukuran 2x3 cm dan 1x2 cm, terdapat
skuama putih di atas makula dan fisura.
A: Dermatitis Kontak Iritan
Tn. IWK, 78 th, 163 cm, 49 kg Rujuk ke spesialis urologi S: BAK sulit dan tersendat-sendat sejak 3 hari
yang lalu, tidak nyeri. BAK terasa tidak tuntas dan
menetes di akhir. Demam (-), Urine jernih.
O: CM, T: 117/83 mmHg, N: 90x/m, R: 20x/m, S:
36.5
RT: sfingter cekat, ampula kosong, teraba prostat
membesar, nyeri tekan (-), permukaan licin
A: BPH
Tn. K, 26 th, 160 cm, 42.9 kg Parasetamol 500 mg 3x1 S: Demam sejak 3 hari yang lalu, demam naik
Domperidone 10 mg 3x1 tinggi terutama pada malam hari. Kepala dan
Vitamin B kompleks 1x1 sekitar mata terasa sakit. Muntah (+) 5x/hari.
Rencana DL serial Petekie dan perdarahan spontan (-). Batuk (-),
BAB dan BAK normal
O: CM, T: 103/65 mmHg, N: 78x/m, R: 20x/m, S:
37.8
Pemeriksaan Fisik dalam batas normal
Hasil lab : Hb 16.5, Leukosit 3.720, Thrombosit
108.000, Ht 45.8, widal 1/160
A: Demam Dengue
Tn. JK, 81 th, 153 cm, 48 kg Rujuk ke IGD RS S: BAB hitam sejak 3 hari yang lalu, 2-3x/hari.
Demam (-), mual (-), muntah (-). Badan terasa
pegal-pegal dan nyeri.
O: CM, T: 102/45 mmHg, N: 80x/m, R: 20x/m, S:
36.6
Pemeriksaan fisik : Konjungtiva anemis +/+,
Sklera ikterik -/-
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan (+), BU (+)
normal
Hasil lab : Hb 5.8, Leukosit 5400, Thrombosit
218.000, Ht 17.4, Widal 1/160
A: Anemia, Demam Tifoid
Tn. S, 60 th, 160 cm, 71.3 kg Omeprazole 2x1 ac S: Sakit kepala sebelah kanan sejak 4 hari yang
Natrium diklofenak 25 mg 2x1 lalu, perut terasa kembung. Mual (+), muntah (-),
Amlodipin 10 mg 0-0-1 demam (-). Riwayat hipertensi, sudah 2 minggu
Vitamin B kompleks tidak minum obat
O: CM, T: 158/89 mmHg, N: 84x/m, R: 20x/m, S:
36.9
Pemeriksaan fisik Abdomen : datar, lemas, nyeri
tekan epigastrium (+), BU (+) normal
A: Hipertensi grade I, dyspepsia
Ny. N, 63 th, 148 cm, 46 kg Dekstrometrophan, Parasetamol, S: tenggorokkan gatal sejak 1 minggu yang lalu,
CTM 3x1 nyeri (-), Batuk sesekali tidak berdahak sejak 1
Deksametason 0.5 mg 3x1 hari yang lalu. Demam (-)
Vitamin C 50 mg 1x1 O: CM, T: 130/81 mmHg, N: 98x/m, R: 20x/m, S:
36.9
Pemeriksaan fisik thoraks: pergerakan dinding
dada simetris, rhonki -/-, wheezing -/-
A: Nasofaringitis akut
Ny. HS, 73 th, 145 cm, 45 kg Kloramfenikol tetes mata 0,5% 3x1 S: mata gatal dan berair sejak 3 hari yang lalu.
tetes Kotoran mata (+) terutama pada pagi hari. Pasien
sering mengucek mata. Demam (-), pandangan
kabur (-).
O: CM, T: 100/60 mmHg, N: 88x/m, R: 20x/m, S:
36
Pemeriksaan fisik mata: Mata gatal (+), injeksi
konjungtiva +/+, konjungtiva anemis -/-, sclera
ikterik -/-, kotoran mata (-)
A: Konjungtivitis akut
Nn. A, 20 th, 155 cm, 55 kg Ciprofloksasin 500 mg 2x1 S: BAK nyeri dan terputus-putus sejak 3 hari yang
Parasetamol 500 mg 3x1 lalu. BAK terasa tidak tuntas dan agak keruh.
Minum air 1,5 – 2L/ hari Sebelumnya pasien sering menahan kencing dan
jarang minum air. Demam (-).
O: CM, T: 110/70 mmHg, N: 88x/m, R: 20x/m, S:
36
Pemeriksaan fisik abdomen: datar, lemas, BU (+)
normal, nyeri tekan suprapubik (+), nyeri ketok
CVA-/-
Hasil lab UL: Urin agak keruh, Leukosit 4-6/LP,
Bakteri +2, Epitel +2
A: ISK
MAR, 18 th, 160 cm, 45 kg Gentamycin salep 0,1% 3x1 S: jatuh dari motor 10 menit yang lalu karena
Asam mefenamat 500 mg 3x1 terserempet mobil, kaki dan tangan lecet,
Cefiksim 100 mg 2x1 perdarahan (-), kaki terasa nyeri.
Vitamin B kompleks 1x1 O: CM, T: 98/59 mmHg, N: 78x/m, R: 20x/m, S:
Rest, Ice, Compression, Elevation 36.7
Pemeriksaan fisik ekstremitas: vulnus ekskoriasi
regio brachialis et pedis sinistra, memar dan
bengkak ringan, nyeri ringan, kaki masih dapat
menopang beban, luka terbuka (-), krepitasi (-),
perdarahan (-).
A: Vulnus ekskoriasi, Sprain ankle
Nn. S, 21 th, 154 cm, 75 kg Asam mefenamat 500 mg 3x1 S: nyeri di pergelangan tangan sejak 1 minggu
Kalsium laktat 1x1 yang lalu, terkadang terasa kesemutan dan mati
Menggunakan wrist support rasa. Nyeri hilang timbul, awalnya pasien jatuh
dan menopang badannya dengan tangan. Demam
(-)
O: CM, T: 128/79 mmHg, N: 107x/m, R: 21x/m,
S: 36.3
Pemeriksaan fisik ekstremitas: Kekuatan otot jari-
jari tangan ↓, phalen test (+), tinnel sign (+)
A: Carpal Tunnel Syndrome
1;Ny. Z, 70 th, 154 cm, 68 kg Gentamycin salep 0,1% 3x1 S: bisul di pantat sejak 1 minggu yang lalu,
Parasetamol 500 mg 3x1 awalnya besar dan gatal namun semakin lama
Vitamin B kompleks 1x1 semakin mengecil. Sekarang bisul masih terasa
nyeri dan berisi nanah. Demam (-)
O: CM, T: 132/56 mmHg, N: 85x/m, R: 20x/m, S:
36.6
Regio perianal: benjolan sebesar 3x2 cm,
berwarna kuning, nyeri tekan (+), fluktuatif
A: Abses perianal
Ny. SN, 26 th, 155 cm, 50 kg Domperidone 10 mg 3x1 S: G1A0P0 usia kehamilan 11minggu dengan
Piridoksin HCl (Vit. B6) tablet 10 keluhan mual disertai muntah sehjak 3 hari
mg 1x1
yang lalu, tidak nafsu makan, muntah 4-
Tiamin HCl/Mononitrat (Vit.B1)
tablet 50 mg 1x1 5x/hari. Demam (-)
Bed rest O: CM, T: 122/56 mmHg, N: 78x/m, R: 20x/m, S:
Diet lunak, porsi sedikit namun 36.9
sering Pemeriksaan fisik umum: Tidak ditemukan tanda-
tanda dehidrasi
A: Hiperemesis Gravidarum Grade I
Ny. AN, 24 th, 160 cm, 52 kg Asiklovir cream 5% 2 x sue S: bintik merah berisi cairan bening
Asiklovir 200 mg 5x1 bergerombol di sekitar kemaluan dengan
Paracetamol 500 mg 3x1 dasar kemerahan dan terasa panas sejak 3
CTM 4 mg 3x1 hari yang lalu, beberapa bintik gelembung
cair sudah pecah dan menjadi keropeng
kekuningan.
O: CM, T: 113/60 mmHg, N: 81x/m, R: 20x/m, S:
36.4
Status dermatologis region suprapubik: vesikel
dasar eritematosa, berkelompok, multiple, bulat
ukuran 0,1 – 0,2 cm. berbatas tegas, nyeri, krusta
(+)
A: Herpes Simpleks
1Tn. HZA, 65 th, 164 cm, 89 Ciprofloksasin 500 mg 2x1 S: nyeri pada saat berkemih sejak 2 hari yang
kg Vitamin B kompleks 1x1 lalu, berkemih terasa tidak tuntas. Urine
Parasetamol 500 mg 3x1 terlihat agak keruh. Demam (-)
O: CM, T: 136/78 mmHg, N: 82x/m, R: 18x/m, S:
36.5
Pemeriksaan fisik : Nyeri tekan suprapubik (+)
UL: Keruh, Bakteri +2
A: ISK
Tn. S, 70 th, 165 cm, 60 kg Rujuk ke spesialis urologi S: BAK sulit dan tersendat-sendat sejak 2 hari
yang lalu, tidak nyeri. BAK terasa tidak tuntas dan
menetes di akhir. Demam (-), Urine jernih.
O: CM, T: 130/83 mmHg, N: 73x/m, R: 20x/m, S:
37
RT: sfingter cekat, ampula kosong, teraba prostat
membesar, nyeri tekan (-), permukaan licin
A: BPH
Ny. SP, 70 th, 156 cm, 59.4 kg Rujuk ke spesialis THT S: Telinga terasa berdenging sejak 3 hari yang
lalu. Telinga berdenging hilang timbul, beberapa
menit sampai jam. Pendengaran juga terasa
berkurang. Pusing (-), telinga terasa penuh (-).
Riwayat hipertensi (-)
O: CM, T: 125/74 mmHg, N: 71x/m, R: 20x/m, S:
36.4
Pemeriksaan telinga: MAE lapang, MT intak,
Sekret (-)
A: Tinnitus
Tn. WCW, 21 th, 168 cm, 75 Omeprazole 2x1 ac S: Nyeri ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Mual (+),
kg Vitamin B kompleks muntah (-), demam (-). Perut terasa kembung,
pasien sering telat makan dan suka makanan
pedas.
O: CM, T: 127/80 mmHg, N: 84x/m, R: 20x/m, S:
36.8
Pemeriksaan fisik Abdomen : datar, lemas, nyeri
tekan epigastrium (+), BU (+) normal
A: Dyspepsia
Ny. YL, 45 th, 158 cm, 65 kg Rujuk ke Spesialis Obstetri S: Menstruasi lebih dari 2 minggu, sehari
Ginekologi sebanyak 2-3x mengganti pembalut. Siklus mens
ireguler. Badan terasa lemas. Demam (-)
O: CM, T: 120/70 mmHg, N: 90x/m, R: 20x/m, S:
36.8
Pemeriksaan fisik Abdomen : datar, lemas, nyeri
tekan (+), BU (+) normal
A: Menorrhagia
Tn. S, 23 th, 168 cm, 65 kg Kloramfenikol salep mata 1% 3sue S: benjolan di kelopak mata bagian atas sejak 3
Parasetamol 500 mg 3x1 hari yang lalu, benjolan bengkak merah dan nyeri.
Klorfeniramin maleat (CTM) 4 mg Pasien sering mengucek-ngucek mata karena
3x1 gatal. Demam (-)
Kompres air hangat O: CM, T: 120/80 mmHg, N: 83x/m, R: 20x/m, S:
36.5
Status lokalis: massa (+) pada palpebra superior,
hiperemi (+), nyeri tekan (+).
A: Hordeolum internum
Tn. F, 39 th, 167 cm, 58 kg Klorfeniramin maleat (CTM) 4 mg S: batuk berdahak dan pilek sejak 1 hari yang lalu,
3x1 tenggorokkan sakit (-), demam (-). Badan terasa
Gliseril Guayakolat 100 mg 3x1 pegal-pegal.
Parasetamol 500 mg 3x1 O: CM, T: 106/61 mmHg, N: 72x/m, R: 21x/m, S:
Asam askorbat (Vit. C) 50 mg 1x1 36.7
Pemeriksaan fisik dalam batas normal
A: Nasofaringitis akut
Nn. NA, 28 th, 157 cm, 43 kg Domperidone 10 mg 3x1 S: Muntah sejak kemarin malam sebanyak 6x,
Omeprazole 20 mg 2x1 berisi makanan dan cairan. Nyeri dada seperti
Parasetamol 500 mg 3x1 terbakar (+), tenggorokan panas dan mulut terasa
Vitamin B kompleks 1x1 pahit. Demam (-).
O: CM, T: 109/69 mmHg, N: 89x/m, R: 20x/m, S:
36
Pemeriksaan fisik Abdomen : datar, lemas, nyeri
tekan epigastrium (+), BU (+) normal
A: GERD
An. MR, 12 th, 155 cm, 45.5 kg Parasetamol 500 mg 3x1 S: Demam sejak 1 hari yang lalu. Mual (-),
Asam askorbat (Vit. C) 50 mg 1x1 muntah (-), batuk (-), pilek (-).
O: CM, T: 100/70 mmHg, N: 75x/m, R: 19x/m, S:
39
Pemeriksaan fisik dalam batas normal
A: Febris
An. SD, 16 th, 150 cm, 48.3 kg Antasida DOEN suspense 3x1 cth S: Nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Mual (+),
Domperidon 10 mg 3x1 muntah (+) 1 kali. Demam (-).
O: CM, T: 100/60 mmHg, N: 80x/m, R: 20x/m, S:
37.4
Pemeriksaan fisik Abdomen : datar, lemas, nyeri
tekan epigastrium (+), BU (+) normal
A: Dyspepsia
Ny. YK, 52 th, 154 cm, 71.7 kg Betahistine mesylate 6 mg 3x1 S: pusing berputar sejak 2 hari yang lalu, terutama
Vitamin B kompleks 1x1 jika berpindah posisi dari tidur ke berdiri. badan
terasa pegal-pegal.
O: Compos mentis, T: 117/78 mmHg, N: 80x/m,
R: 20 x/m, S: 37
Pemeriksaan fisik dalam batas normal
A: Vertigo
Nn. DUP, 27 th, 159 cm, Parasetamol 500 mg 3x1 S: Pasien datang dengan keluhan demam
43.1 kg HP pro 3x1 sejak 5 hari yang lalu. Badan terasa lemas,
Domperidone 10 mg 3x1 mual (+), muntah (+) 2x sehari.
Ranitidine 150 mg 2x1 O: Compos mentis, T : 116/72 mmHg, N : 92
Istirahat cukup, minum air yang x/m, R : 20 x/m, S : 37.4
banyak Pemeriksaan fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (+/+)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+).
hepatomegali
Ekstremitas: Akral hangat, edema
Lab :
SGOT : 134
SGPT : 98
HbsAg (-)
A: Hepatitis A akut
Tn. PSM, 20 th, 162 cm, Kloramfenikol tetes telinga 3% S: telinga kanan terasa tersumbat sejak tadi
72.7 kg 3x2 tts pagi, sebelumnya pasien mengorek telinga
Parasetamol 500 mg 3x1 menggunakan cotton bud, kemudian terlepas
Loratadine 10 mg 1x1 dan tertinggal di dalam telinga. pendengaran
menurun (+), telinga terasa nyeri dan gatal.
O: compos mentis, T: 119/54 mmHg, N:
90x/m, R: 20x/m, S: 36.1
Pemeriksaan auris dekstra: terlihat cotton bud
menutupi MAE, sekret (+), nyeri tekan tragus
(+)
A: Corpus alienum telinga
Tn. IRH, 50 th, 168 cm, 69 Metformin 500 mg 2x1 S: pasien datang untuk kontrol gula darah,
kg riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu
terkontrol
O: compos mentis, T: 130/64 mmHg, N:
76x/m, R: 20x/m, S: 36.9
Pemeriksaan fisik dalam batas normal
GDS 112 mg/dL
A: DM tipe 2
Tn. E, 29 th, 170 cm, 60 kg -IVFD RL 20 TPM S: demam 4 hari SMRS ( senin sore ).
- Norages / 8 jam IV Demam disertai nyeri kepala 2 hari SMRS
- ondancentron 8 mg/ 8 jam IV dan BAB cair (3x) 1 hari SMRS. Batuk (-),
-Ceftriaxone / 12 jam IV pilek (-), sesak (-), perdarahan gusi (-),
-Pantoprazole / 24 jam IV mimisan (-), petekie (-).
-Paracetamol 500 mg/ 8 jam PO O: CM
(Prn demam ) T : 110/70
N : 102x/m
R : 20x/m
S : 37,1 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba,
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
Lab (abnormal )
Leu : 2600
Trom : 101.000
UL
Leu : 5-10 lpb
Keton : (+)
A: DHF, ISK
An.P, 1 th 4bln, 78 cm, 9 kg Domperidon syr 3 x ¾ cth S: muntah-muntah sejak pukul 14:00,
frekuensi 4x isi makanan, demam (-), Batuk
(-), pilek (-), Diare / BAB cair (-). Riwayat
imunisasi lengkap.
O: CM
N : 90x/m
R : 28x/m
S : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba,
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
A: Obs. Vomitus
Ny. S, 42 th, 170 cm, 60 kg Asam mefenamat 3x500 mg S: sakit kepala 1 minggu SMRS. Nyeri
Amlodipine 1 x 5 mg tengkuk (+), mual dan muntah (-), nyeri ulu
Sanadyl DMP 3x1 cth hati (-). Batuk kering (+), pilek (-), sesak (-),
demam (-).
O : CM
T : 160/100
N : 80x/m
R : 20x/m
S : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba,
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
Rapid test Covid-19 non reaktif
A: Hipertensi, ISPA
Tn. A, 70 th, 170 cm, 60 kg Pemasangan kateter S: sulit BAK sejak 1 minggu SMRS. BAK
menjadi lebih sering di malam hari namun
terputus-putus. Sebelum BAK pasien harus
menunggu lama sebelum bisa BAK. BAK
tidak lampias (+), pancaran BAK lemah (+).
KU : Cukup, Kes : CM
T : 130/90
N : 83x/m
R : 20x/m
S : 37 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba, full blast (+)
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
A: Retensi urin
Tn. H, 56 th, 170 cm, 60 kg -02 via nasal kanul 2-4 l/m S: nyeri dada kiri seperti ditimpa beban berat
-IVFD RL 7 TPM menjalar ke pundak dan rasa keram di tangan
-Aspilet 1x1 tab kiri. Keluhan disertai keringat dingin.
-CPG 1x1 tab Keluhan dirasakan sejak pukul 23:00, VAS =
-Nitrocaf 3x1 10. Saat tiba di IGD nyeri sudah menghilang,
-Lanzoprazole 1x1 tab VAS =1 (Mulai hilang pukul 03:00). Sesak
-Rosuvastatin 1x20 mg (-), batuk (-), mual (-), muntah (-), demam (-).
- Inj Diviti 1x1 BAB dan BAK dbn. Riwayat dislipidemia,
-Minum 1500 cc/ hari HT tidak terkontrol, merokok (-), DM (-),
-Balans cairan dan EKG pagi Stroke (-), operasi (-), asam urat tinggi (-).
O: CM
T : 130/90
N : 73x/m
R : 22x/m
S : 37 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
Lab
Leu : 12840
SGOT: 126
SGPT : 84
TG : 261
HDL : 26,8
EKG
Sinus rhythm, LAD, HR 67x/m dengan T
inverted di lead V1-V4
A: Unstable Angina Pectoris
Tn. Y, 45 th, 160 cm, 78 kg IVFD RL 20 tpm S: Pasien datang dengan keluhan demam
Suprafenid supp sejak 4 hari yang lalu. Badan terasa lemas,
Ondancentron inj / 12 jam IV mual (+), muntah (+) 3x sehari. Badan
HP pro 3x1 tampak kuning.
Parasetamol 500 mg 3x1 O: Compos mentis, T : 129/74 mmHg, N : 90
Ranitidin inj/12 jam IV x/m, R : 20 x/m, S : 37.9
Pemeriksaan fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (+/+)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+).
hepatomegali
Ekstremitas: Akral hangat, edema
Lab :
SGOT : 134
SGPT : 98
HbsAg (+)
A: Hepatitis B akut
Tn. A, 19 th, 173 cm, 54 kg Asiklovir 5x800 mg S: lenting-lenting berisi cairan di dada dan
Asiklovir salep 5% 2sue lengan sejak 2 hari yang lalu. Terasa gatal.
Parasetamol 500 mg 3x1 Demam (+). Riwayat teman satu barack
CTM 4 mg 3x1 terkena cacar air.
O: CM, T: 113/60 mmHg, N: 81x/m, R: 20x/m, S:
37.6
Status dermatologis: vesikel dasar eritematosa,
multiform, multiple, diskret, bulat ukuran 0,1 –
0,2 cm. berbatas tegas, krusta (+)
A: Varicella
Tn. HM, 54 th, 163 cm, 70 IVFD Asering 20 tpm S: Sakit kepala sejak 1 hari yang lalu, seperti
kg Norages drips 500 mg ditekan-tekan. VAS 6. Sesak (-), batuk (-),
Ondancentron inj IV mual (-), muntah (-), demam (-). BAB dan
ISDN 5 mg Sublingual BAK dbn. Riwayat HT tidak terkontrol,
merokok (+), DM (-), Stroke (-), operasi (-),
asam urat tinggi (-).
O: CM
T : 186/100
N : 73x/m
R : 20x/m
S : 36.8 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
EKG
Sinus rhythm HR 70x/m
A: Hipertensi Emergensi
Tn. R, 21 th, 170 cm, 55 kg Asiklovir 5x800 mg S: lenting-lenting berisi cairan di belakang
Asiklovir salep 5% 2sue leher dan lengan sejak 2 hari yang lalu.
Parasetamol 500 mg 3x1 Terasa gatal. Demam (+). Riwayat teman satu
CTM 4 mg 3x1 barack terkena cacar air.
O: CM, T: 123/69 mmHg, N: 87x/m, R: 20x/m, S:
38
Status dermatologis: vesikel dasar eritematosa,
multiform, multiple, diskret, bulat ukuran 0,1 –
0,2 cm. berbatas tegas, krusta (+)
A: Varicella
Tn. H, 44 th, 160 cm, 55 kg Parasetamol 500 mg 3x1 S: demam 6 hari SMRS, naik turun, demam
Vitamin B kompleks 1x1 terutama pada malam hari. Demam disertai
nyeri kepala 4 hari SMRS. Pasien sudah
berobat tapi belum ada perubahan. Batuk (-),
pilek (-), sesak (-), perdarahan gusi (-),
mimisan (-), petekie (-).
O: CM
T : 128/69
N : 92x/m
R : 20x/m
S : 36.8 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba,
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
Lab
Hb: 13.8
Leu : 5200
Trom : 177.000
Ht: 39.8
A: Dengue Fever
Ny. R, 41 th, 155 cm, 62 kg Deksametason inj IV S: pipi terasa gatal karena digigit serangga
Cetirizine 10 mg 1x1 sejak 2 jam yang lalu. Pipi merah dan
Parasetamol 500 mg 3x1 bengkak, terasa sedikit nyeri. Badan muncul
kemerahan dan gatal. Sesak napas (-), edema
(-), penurunan kesadaran (-).
O: CM, T: 128/78 mmHg, N: 75x/m, R: 20x/m, S:
37
Status dermatologis: makula eritematosa
berukuran plakat, batas tidak tegas, gatal.
A: Insect bite
Tn. FN, 21 th, 163 cm, 58 kg IVFD RL 20 tpm S: Demam sejak 2 hari yang lalu, naik tinggi.
Norages drips 500 mg / 12 jam Menggigil pada malam hari. Batuk (-), pilek
IV (-). Nyeri ulu hati (+). Riwayat malaria (+),
Ranitidin inj/ 12 jam IV pasien berasal dari daerah endemis malaria.
DHP 1x3 tablet selama 3 hari O: CM, T: 119/49 mmHg, N: 88x/m, R: 20x/m, S:
Primaquin 45 mg single dose 40
Ceftriaxone inj 1x1 gr Pemeriksaan fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+)
Ekstremitas: Akral hangat, edema
Laboratorium
Hb 13.6
Leu 11230
Thrombosit 270000
Ht 40
Widal 1/320
Rapid test malaria (+)
Hapusan darah tepi : Plasmodium Falciparum
A: Malaria, Demam tifoid
Ny. L, 37 th, 158 cm, 53 kg IVFD RL 20 tpm S: Pusing berputar sejak 1 hari yang lalu,
Ondancentron inj IV seperti mau jatuh. Mual (+), muntah (+) 4x
Ranitidin inj IV setiap habis makan. Demam sejak 6 hari yang
Betahistin mesylate 6 mg 2x1 lalu, naik turun. Nafsu makan berkurang,
Ciprofloxacin 2x500 mg badan terasa lemas.
Parasetamol 3x500 mg O: CM, T: 131/85 mmHg, N: 88x/m, R:
20x/m, S: 36.6
Pemeriksaan fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+)
Ekstremitas: Akral hangat, edema
Lab
Hb 13.6
Leukosit 14940
Ht 40
Thrombosit 305.000
Widal 1/80
A: Vertigo, Gastritis
Tn. F, 40 th, 165 cm, 64 kg Levofloxacin 500 mg 1x1 S: Nyeri pinggang sebelah kanan sejak 1 hari
Natrium diclofenac 25 mg 2x1 yang lalu. Mual (+), muntah (+) 2x, isi cairan
Domperidone 10 mg 3x1 dan makanan. BAK keruh. Demam (-).
Ranitidin 150 mg 2x1 O: CM, T: 120/80 mmHg, N: 96x/m, R:
Rujuk ke spesialis urologi 20x/m, S: 36.5
Pemeriksaan fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+),
Nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas: Akral hangat, edema
Lab
Hb 16.1
Leukosit 18820
Ht 46
Thrombosit 395.000
UL urin keruh, Leukosit 2-3 LPB, Eritrosit
10-15 LPB, Blood (+), Bakteri (-), Protein
trace
A: Susp. Nefrolithiasis Dextra
Ny. E, 45 th, 158 cm, 52 kg IVFD RL 20 tpm S: Nyeri ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Mual
Inj Neurobion 1 amp (+), muntah (-), dada terasa panas seperti
Inj Omeprazole 1 amp terbakar. Mulut terasa pahit. Demam (-).
Sucralfat syrup 3x1 cth O: CM, T: 130/72 mmHg, N: 89x/m, R:
20x/m, S: 36.8
Pemeriksaan fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+)
Ekstremitas: Akral hangat, edema
A: GERD
Tn A, 27 th, 165 cm, 60 kg IVFD RL 20 tpm S: Nyeri pinggang sebelah kanan sejak 7 hari
Ketorolac drips yang lalu. Mual (+), muntah (+) 2x, isi cairan
Ranitidin inj 2x1 amp dan makanan. BAB cair 8x sehari sejak 2 hari
Ondancetron inj 2x1 amp yang lalu. Demam (-).
Ceftriaxon 1x2 gr O: CM, T: 110/69 mmHg, N: 87x/m, R:
Loperamide 2x1 tab 20x/m, S: 36.5
Pemeriksaan fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+),
Nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas: Akral hangat, edema
Lab
Hb 16.5
Leukosit 20.850
Ht 48
Thrombosit 375.000
UL urin jernih, Leukosit 2-3 LPB, Eritrosit 0-
1 LPB, Blood (-), Bakteri (-), Protein trace
A: Susp. Nefrolithiasis Dextra + GEA
Ny. Y, 52 th, 156 cm, 90 kg IVFD RL 20 tpm S: Nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari yang
Ceftriaxone inj 1x 2 gr lalu. Awalnya pasien merasakan nyeri di
Ranitidin inj 2x1 amp perut bagian tengah kemudian berpindah ke
Metronidazole 3x500 mg kanan bawah. Demam menggigil (+). Pasien
Ondancentron inj 2x1 amp tidak bisa flatus dan BAB.
Pro appendectomy O: CM, T: 128/73 mmHg, N: 109x/m, R:
20x/m, S: 36.8
Pemeriksaan fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) menurun, NT
Mcburney (+), Psoas sign (+), Obturator sign
(+)
Ekstremitas: Akral hangat, edema
Lab
Hb 13.5
Leukosit 11320
Ht 41
Thrombosit 278.000
A: Appendisitis akut
Tn. M, 41 th, 170 cm, 74 kg Nystatin C drop 4x100.000 U S: Nyeri pada saat menelan sejak 3 hari yang
Vitamin B kompleks 2x1 lalu, mulut tampak putih di bagian lidah dan
amandel. Bau mulut (+). Sakit tenggorokkan
(+). Demam (-). Riwayat merokok sejak masa
remaja.
O: CM, T: 120/74 mmHg, N: 82x/m, R:
20x/m, S: 36.8
Pemeriksaan fisik
Regio oral : plak eritematosa yang ditutupi
pseudomembran, bila diangkat Nampak dasar
yang erosif.
A: Candidiasis oral
Ny. T, 53 th, 150 cm, 49 kg Betahistine mesylate 6 mg 3x1 S: pusing berputar sejak 1 hari yang lalu, pasien
Vitamin B kompleks 1x1 merasa mual jika pusing. Pusing muncul terutama
jika berpindah posisi dari tidur ke berdiri. badan
terasa pegal-pegal. Riwayat hipertensi disangkal.
O: Compos mentis, T: 119/78 mmHg, N: 80x/m,
R: 20 x/m, S: 37.1
Pemeriksaan fisik dalam batas normal
A: Vertigo
Tn. FP, 20 th, 168 cm, 51 kg Elastic bandage 4 inch S: keluhan nyeri pergelangan kaki kiri setelah
Obat pulang jatuh terpeleset. Setelah jatuh masih bisa
Asam mefenamat 500 mg 3x1 berjalan namun perlahan semakin nyeri dan
tab jika nyeri susah digerakkan dan bengkak.
Ranitidin 150 mg 2x1 tab O: CM
Rest, Ice, Compression, T: 115/72 mmHg, N: 89x/m, R: 20x/m, S: 36
Elevation Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, swelling regio
maleollus lateral sinistra
A: Sprain ankle
Tn. AE, 27 th, 160 cm, 47 kg Hecting luka S: Kecelakaan lalu lintas sejak 2 jam yang
Asam mefenamat 500 mg 3x1 lalu, pasien naik motor memakai helm. Bibir
Cefadroxil 500 mg 2x1 robek dan gigi copot. Riwayat pingsan dan
Gentamycin salep 0,1 % 2x1 muntah setelah kecelakaan disangkal.
O: CM
T: 120/74 mmHg, N: 87x/m, R: 20x/m, S:
36.7
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-), bibir atas robek, avulsi gigi seri
atas
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, multiple
ekskoriasi
A: Vulnus laseratum + multiple ekskoriasi
Tn. N, 73 th, 167 cm, 44 kg IVFD NaCl 0,9% 20 tpm S: keluhan tidak mau makan sejak kurang
Inj. Ranitidin 1 amp lebih 1 bulan SMRS. Saat ini pasien merasa
Inj. Ondancentron 1 amp lemas. Mual (+), muntah (+) sejak 1 hari lalu
Neurobion drips 1 amp sebanyak 2x.
O: CM
T: 115/73 mmHg, N: 95x/m, R: 20x/m, S:
36.7
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+)
Ekstremitas : akral hangat
A: Anorexia geriatric
Tn. S, 45thn, 164cm, 56kg Hecting luka S: keluhan luka pada tangan dan kaki post
Cefixime 100 mg 2x1 terjatuh dari motor 2 jam SMRS. Pasien
Na diclofenac 25 mg 2x1 dibonceng oleh teman dan tidak melihat
lubang di jalan. Riwayat pingsan (-) pusing
(-), sakit kepala (-), muntah (-).
O: CM
T: 120/80 mmhg
N: 84x/m
R: 20x/m
S: 36,2°C
K/L: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik
(-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), vulnus
laceratum region pedis sinistra, vulnus
ekskoriasi regio manus sinistra dan genu
sinistra
A: Vulnus laceratum regio pedis sinistra,
vulnus ekskoriasi regio manus sinistra dan
genu sinistra
Tn.A, 28thn, 167cm, 65kg Paracetamol 500mg 3x1 S: keluhan demam sejak 1 hari SMRS. Batuk
Omeperazole 2x1 (-), pilek (-). Mual (+) muntah (-).
Vitamin B kompleks 1x1 O: CM
T: 110/70 mmhg
N: 92x/m
R: 20x/m
S: 36,6°C
K/L: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik
(-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-)
A: Fever of unknown origin
An. JA, 6 th, 112 cm, 30 kg Ekstraksi corpus alienum S: hidung kanan tersumbat sejak tadi pagi,
CTM 4 mg 3x1/2 sebelumnya pasien memasukkan kertas
mainannya yang berbentuk bulat ke dalam
hidung, hidung keluar cairan berwarna putih.
Hidung berbau (-), tidak nyeri.
O: CM, N: 90x/m, R: 20x/m, S: 36.1
Pemeriksaan nasal dekstra: terlihat kertas,
sekret (+)
A: Corpus alienum nasal
An. FW, 1 th, 76 cm, 9 kg -Cefixime 36 mg pulv/12 jam S: keluhan demam sejak 1 minggu SMRS.
- Paracetamol syr 1 cth/ 8 jam Pasien sudah meminum obat penurun panas,
- Zinc 20 mg pulv/ 24 jam suhu badan turun lalu naik lagi. BAB cair (+)
- oralit ad libitum sejak 1 minggu SMRS. BAB cair 3-4x/ hari,
pasien masih kuat minum dan makan.
O : CM
N : 120x/m
R : 30x/m
S : 36,5
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab
Leu : 12.840
A: Diare akut tanpa dehidrasi
An. NL, 4 th, 94 cm, 15 kg Unibebi syrup 3x1 cth S: keluhan batuk berdahak dan pilek sejak 1
hari SMRS. Demam sejak 1 hari SMRS, mual
(-), muntah (-). Riwayat bepergian keluar
kota atau kontak dengan orang yang memiliki
keluhan sama disangkal. Riwayat asma
disangkal.
O: CM
N : 94x/m
R : 20x/m
S : 36,5
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab :
Leu : 8.790
A: ISPA
Tn. HL, 51 thn, 168 cm, 50 -IVFD RL 20 tpm S: keluhan nyeri ulu hati sejak 1 bulan
kg - inj Omeprazole 1 amp iv/ 24 SMRS. Mual (-), muntah (-). Nyeri dada (-).
jam Demam (-), rasa panas terbakar di dada (-).
- Inj buscopan 1 amp/ 8 jam IV BAB dan BAK dalam batas normal.
- sucralfat syr 1 cth/ 8 jam PO O : CM
- HP Pro / 8 jam PO T : 129/80
N : 92 x/m
R : 20 x/m
S : 36,5
SpO2 : 98 %
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (+/+)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+).
hepatomegali
Ekstremitas: Akral hangat, edema
Lab :
SGOT : 162
SGPT : 94
HbsAg (+)
A: Hepatitis B akut
Tn. GN, 31thn, 168cm, 60kg IVFD RL 20 tpm S: keluhan nyeri pinggang kiri sejak 30 menit
Ketorolac drips 2 amp dalam SMRS post BAK. Nyeri dirasakan terus
500 cc RL menerus, tidak menjalar. BAK keruh, darah
Inj. Ranitidin / 12 jam (-), pasir (-). Demam (-). BAB (+) normal.
Pro USG abdomen Riwayat berobat ke puskesmas 1 minggu
SMRS dengan diagnosis ISK.
O: CM
T: 130/90 mmhg
N: 84x/m
R: 24x/m
S: 36°C
K/L: Konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik
(-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NT (-),
nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-)
Pemeriksaan darah
Hb 13,4
Leukosit 8900
Trombosit 254.000
Pemeriksaan urin lengkap
Keruh
Protein +1
Darah +3
Urobilinogen +1
Sel epitel (+)
Leukosit 3-7
Eritrosit 25-43
Silinder granular kasar
Kristal: Ca Oxalat ++
A: Susp. Nefrolithiasis Sinistra
An. MRK, 11 th, 145 cm, 31 IVFD RL 20 tpm S: keluhan demam sejak 5 hari yang lalu,
kg Inj Ranitidin 2x1/2 amp demam tidak turun meski sudah minum obat
Inj Ondancentron 2x1/2 amp panas. Perdarahan gusi (+), mual (+), muntah
Parasetamol 3x500 mg (-). Sudah berobat di puskesmas namun
belum ada perubahan.
O: CM
T: 118/65 mmHg
N : 78x/m
R : 18x/m
S : 38.6
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-), gingival bleeding (+)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab :
Hb 13.7
Leu : 5.010
Throm : 84.000
Ht : 49%
Widal negatif
A: DHF grade II
Ny. GR, 36 th, 160 cm, 71 IVFD RL 20 tpm S: keluhan muntah 4x sehari sejak 4 hari
kg Inj. Ondancentron 2x1 amp SMRS. Muntah berisi cairan dan makanan.
Inj. Omeprazole 2x1 amp Nyeri ulu hati (+), BAB terakhir 2 hari
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr SMRS. Kepala terasa pusing dan badan
Parasetamol 3x500 mg lemas. Nafsu makan menurun. Demam (-),
Batuk (-), Pilek (-). Riwayat obstetric
G1P0A0 hamil 11 minggu, flek (-), kram
perut (-).
O: CM
T: 121/80 mmHg
N : 109x/m
R : 20x/m
S : 36,7
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NTE (+),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab :
Hb : 12.3
Leu : 12.140
Throm : 208.000
Ht : 36
Widal 1/320
GDS 85
A: Hiperemesis Gravidarum grade I +
Demam tifoid
Tn. M, 63 th, 162 cm, 54 kg IVFD RL 20 tpm S: keluhan muntah-muntah sebanyak 5x
Inj. Ondancentron 1 amp sehari sejak 2 hari SMRS. Muntah berisi
Inj. Omeprazole 1 amp cairan dan makanan. Nyeri ulu hati (+), Mual
Metformin 2x500 mg (+). BAB dan BAK normal. Demam (-),
Batuk (-), Pilek (-). Riwayat DM sejak 2
tahun yang lalu, tidak terkontrol dengan baik.
O: CM
T: 131/79 mmHg
N : 108x/m
R : 18x/m
S : 36,7
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NTE (+),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab :
GDS 248
A: Gastropati DM + DM tipe 2
Tn. S, 65 th, 168 cm, 70 kg IVFD NaCl 0.9% 20 tpm S: keluhan batuk sejak 5 hari yang lalu, batuk
Norages drips 2x1 gr tidak berdahak. Demam (-), pilek (-), sesak
Inj. Cefotaxim 3x1 gr IV nafas (-), sakit tenggorokkan (-). Riwayat
Ciprofloxacin drips 2x200 mg keluar rumah disangkal. Riwayat merokok
sejak masa remaja, berhenti 5 tahun yang
lalu. Riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu,
terkontrol dengan baik.
O: CM
T: 118/78 mmHg
N : 80x/m
R : 20x/m
S : 36,5
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (+/+)
Abdomen: Soepel, BU (+) N, hepar/lien tidak
teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab :
Hb : 11.1
Leu : 12.680
Throm : 333.000
Ht : 33
Widal 1/80
GDS 145
Rapid test IgG dan IgM Covid non reaktif
Foto rontgen thorax PA ground glass
appearance
A: Pneumonia + DM tipe 2
An. NF, 1 th, 87 cm, 7 kg IVFD KDN 1 11 tpm S: keluhan demam sejak 5 hari yang lalu,
Inj Ranitidin 2x1/4 amp demam turun ketika minum obat panas
Inj Ondancentron 2x1/4 amp kemudian naik lagi. Muntah (+), 3x sehari
Inj Ceftriaxone 1x350 mg berisi cairan dan makanan. Anak hanya mau
Parasetamol syr 120 mg 3x1 cth menyusu sedikit, nafsu makan berkurang.
Anak tampak lemas. Batuk (-), pilek (-). BAB
cair pada 2 hari pertama demam sebanyak 3-
4x sehari.
O: CM
N : 112x/m
R : 20x/m
S : 38.2
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab :
Hb 12.4
Leu :12.690
Throm : 185.000
Ht : 38
Widal negatif
A: GEA dehidrasi ringan
Ny. S, 84 th, 155 cm, 40 kg IVFD Asering 20 tpm S : Lemas sejak 1 hari yang lalu, Riwayat
Pro transfusi PRC sampai Hb gangguan ginjal sejak 2 tahun yang lalu,
>10 Riwayat transfusi 4 x sejak 1 Tahun yang
Konsul ke spesialis Penyakit lalu. Riwayat kelainan katup jantung namun
dalam menurut keluarga sudah teratasi. keluhan lain
saat ini tidak ada.
O : CM
T : 141/64 mmhg
N : 94 x / menit
R : 20x / menit
S : 36,6
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab :
Hb : 5,6 g/dl
Leu : 8.440
Trombosit : 333.000
Ht : 17
Gds : 111
Ur / Cr : 23/2.8
Na / K / Cl : 136 / 4,6 / 100
EKG : Sinus rythm 94x /menit
A: Anemia berat + CKD stage IV
An. MAH, 1 th 8 bln, 67 cm, IVFD RL 10 tts makro S: Demam sejak 1 hari yang lalu. Sudah
10 kg Cefriaxon inj 2x250mg diberikan obat panas, namun demam naik lagi
Amikasin inj 2x75mg ke suhu 38-39. Riwayat Kejang 1x selama
Ranitidin inj 2x10mg kurang lebih 5 menit jam 12 siang tadi.
Ondancetron inj 2x1mg Muntah 3x berisi cairan dan makanan. BAK
Parasetamil inj 3x100mg masih ada, terakhir jam setengah 6 sore. BAB
tidak ada keluhan. Sudah berobat di
puskesmas dan diberikan Parasetamol supp.
Batuk (-), pilek (-). Anak tampak lemas, tidak
menangis. Makan minum berkurang.
O: CM,
N: 150x/m
R: 24x/m
S: 39.3
Pemeriksaan Fisik thorax
Kepala : Konjungtiva anemis (+/+), sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, Turgor kulit kembali cepat
Lab:
Hb 10.5
Ht 35
Leukosit 6400
Thrombosit 241.000
GDS 186
Widal negatif
A: Kejang Demam Sederhana
Ny. SM, 80 th, 159 cm, 57 IVFD Asering 20 tpm S: Nyeri dada kiri post jatuh 3 hari yang lalu,
kg Norages drips 500 mg seperti ditusuk-tusuk. VAS 4. Nyeri tidak
ISDN 5 mg Sublingual menjalar. Sesak (-), batuk (-), mual (-),
muntah (-), demam (-). BAB dan BAK dbn.
Riwayat HT tidak terkontrol.
O: CM
T : 204/110
N : 98x/m
R : 18x/m
S : 36.4 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-), Nyeri tekan pada region
midaxillaris sinistra (+)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
EKG
Sinus rhythm HR 97x/m
A: Hipertensi Emergensi
Tn. SK, 19 th, 174 cm, 60 kg Alpara 3x1 S: Batuk sejak 1 hari yang lalu, batuk tidak
Vitamin B kompleks 1x1 berdahak. Demam sejak tadi pagi, demam
hanya dirasakan pada perabaan. Pilek (+),
mual dan muntah (-), nyeri ulu hati (-). Batuk
kering (+), pilek (-), sesak (-), demam (-).
Riwayat kontak dengan orang yang demam
atau batuk disangkal. Riwayat pergi ke
tempat ramai disangkal.
O : CM
T : 128/74
N : 80x/m
R : 20x/m
S : 37 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba,
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
A: ISPA
Ny. SH, 40 th, 150 cm, 56 Omeprazole 20 mg 2x1 S: Nyeri ulu hati sejak 1 hari yang lalu, terasa
kg Sucralfat syrup 3x1 cth perih dan seperti tertusuk-tusuk. Mual (+),
Vitamin B kompleks 1x1 muntah (-). Sesak (-), nyeri dada (-). BAB
dan BAK normal.
O: CM
T: 130/90 mmHg
N : 90x/m
R : 28x/m
S : 36,5 C
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT
Epigastrium (+), hepar/lien tidak teraba,
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, edema (-)
A: Dyspepsia
An. A, 17 th, 155 cm, 43 kg Hecting luka S: terkena benang layangan di hidung saat
Cefadroxil 500 mg 2x1 bermain sepeda di layangan sejak ½ jam yang
Asam mefenamat 500 mg 3x1 lalu. Hidung berdarah (+), nyeri (+).
O: CM
T: 110/74 mmHg, N: 87x/m, R: 20x/m, S:
36.9
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik
Regio nasal: vulnus laceratum uk. 2 cm,
darah (+), batas tegas, tepi rata, nyeri (+).
A: Vulnus laseratum Fossa Nasalis
An. DH, 15 th, 142 cm, 40 IVFD RL 20 tpm S: Nyeri ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Mual
kg Inj. Omeprazole 1 amp (+), muntah (+) 2x sejak tadi pagi, dada terasa
Inj. Ondancentron 1 amp panas seperti terbakar. Mulut terasa pahit.
Demam (-).
O: CM, T: 121/78 mmHg, N: 90x/m, R:
20x/m, S: 36.8
Pemeriksaan fisik
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (+)
Ekstremitas: Akral hangat, edema
A: GERD
An. LJ, 5 th, 98 cm, 18 kg Cefiksim syrup 100 mg 1x1cth S: keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Pasien
Parasetamol syrup 120 mg 3x2 sudah meminum obat penurun panas, suhu
cth badan turun lalu naik lagi. BAB cair (+) sejak
Zinc 20 mg 1x1 selama 10 hari 3 hari SMRS. BAB cair 3-4x/ hari, pasien
Oralit ad libitum masih dapat minum dan makan dengan baik.
Anak masih terlihat aktif.
O : CM
N : 97x/m
R : 20x/m
S : 38,5
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab
Leu : 11.720
A: Diare akut tanpa dehidrasi
An. KR, 10 th, 150 cm, 42 IVFD RL 20 tpm S: keluhan demam sejak 3 hari yang lalu,
kg Inj Ranitidin 2x1 amp demam tidak turun meski sudah minum obat
Parasetamol 3x500 mg panas. Nyeri kepala dan nyeri sendi (+).
Perdarahan spontan (-), mual (+), muntah (-).
Sudah berobat di puskesmas namun belum
ada perubahan.
O: CM
T: 100/60 mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m
S : 38
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, Rumple leed (+)
Lab :
Hb 11.7
Leu : 4.540
Throm : 99.000
Ht : 43
Widal negatif
A: DHF grade I
Nn. LM, 21 th, 156 cm, 41 Rujuk ke Spesialis Obstetri S: Menstruasi lebih dari 2 minggu, sehari
kg Ginekologi sebanyak 3x mengganti pembalut. Siklus mens
ireguler. Badan terasa lemas. Demam (-)
O: CM
T: 120/80 mmHg
N: 76x/m
R: 20x/m
S: 36.2
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (+),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
A: Menorrhagia
Tn. R, 19 th, 165 cm, 51 kg Inj Deksametason 1 amp S: Terkena ulat bulu kurang lebih ½ jam SMRS.
Inj Difenhidramine 10 mg Pasien mengeluh badan merah-merah dan gatal.
Cetirizine 2x10 mg Gatal diseluruh badan disertai dengan rasa panas.
Deksametason 2x0.5 mg Kepala pusing dan pandangan agak kabur. Sesak
Bedak Salycil 2sue (-)
O: CM
T: 99/61 mmHg
N: 92x/m
R: 22x/m
S: 37
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Status dermatologis generalisata: eritema
multiform, diskret, ukuran lentikuler-plakat,
gatal(+), panas (+), edema (+)
A: Allergic reaction
Tn. HHK, 20 th, 170 cm, 52 Parasetamol 3x500 mg S: keluhan demam sejak 1 hari SMRS. Batuk
kg Ondancetron 3x4 mg (-), pilek (-). Mual (+) muntah (+) sebanyak
Ranitidin 2x150 mg 2x sehabis makan.
O: CM
T: 124/79 mmhg
N: 77x/m
R: 20x/m
S: 37.6°C
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT
Epigastrium (+), hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
A: Fever of unknown origin
Ny. S, 52 th, 158 cm, 47 kg Ciprofloxacin 2x500 mg S: keluhan demam sejak 3 hari SMRS.
Ranitidin 2x150 mg Demam naik turun. Nyeri kepala (+), Mual
Parasetamol 3x500 mg (+), Muntah (+) 1 kali berisi cairan dan
Ondancetron 3x4 mg makanan. Nyeri ulu hati (+). Kepala terasa
pusing dan badan lemas. Nafsu makan
menurun. BAB dan BAK normal.
O: CM
T: 120/70 mmHg
N : 104x/m
R : 20x/m
S : 36.4
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NTE (+),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab :
Hb : 11.9
Leu : 5230
Throm : 280.000
Ht : 36
Widal 1/320
A: Demam tifoid
An. H, 1 th, 68 cm, 9 kg IVFD RL 20 tpm S: keluhan demam sejak 5 hari yang lalu,
Inj Ranitidin 2x1/2 amp demam tidak turun meski sudah minum obat
Inj Ondancentron 2x1/2 amp panas. Awalnya pasien sudah berobat ke
Parasetamol 3x500 mg klinik namun belum ada perubahan. Muncul
bintik-bintik merah di tangan sejak 1 hari
yang lalu. Mual (+), muntah (-).
O: CM
N : 84x/m
R : 18x/m
S : 36.5
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, petekie (+)
Lab :
Hb 12.4
Leu : 3020
Throm : 70.000
Ht : 48
Widal negatif
A: DHF grade II
An. IT, 14 th, 157 cm, 40 kg Insisi dan drainase abses S: bisul di pantat sejak 5 hari yang lalu, awalnya
Gentamycin salep 0,1% 3x1 kecil kemudian semakin lama semakin besar.
Parasetamol 500 mg 3x1 Bisul terasa nyeri dan gatal, bisul berisi nanah.
Vitamin B kompleks 1x1 Demam (-)
O: CM
T: 122/66 mmHg
N: 85x/m
R: 20x/m
S: 36.6
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk, petekie (+)
Regio perianal: benjolan sebesar 3x2 cm,
berwarna kuning, nyeri tekan (+), fluktuatif
A: Abses perianal
Tn. S, 62 th, 165 cm, 57 kg Hecting luka S: kepala berdarah karena kecelakaan saat
Cefadroxil 500 mg 2x1 membawa motor sejak ½ jam yang lalu.
Asam mefenamat 500 mg 3x1 Pasien menggunakan helm saat berkendara.
Riwayat pingsan dan muntah disangkal.
Kepala terasa nyeri dan berdarah.
O: CM
T: 130/74 mmHg, N: 88x/m, R: 20x/m, S:
36.6
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-), Racoon eyes (-/-).
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing
(-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik
Regio parietal kepala: vulnus laceratum uk.
2.5 cm, darah (+), batas tegas, tepi rata, nyeri
(+).
A: Vulnus laseratum Regio parietal kepala
An. O, 9 th, 145 cm, 27 kg IVFD D5 16 tpm S: keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Pasien
Inj. Ceftriaxone 500 mg/12 jam sudah meminum obat penurun panas, suhu
(skin test) badan turun lalu naik lagi. BAB cair (+) sejak
Parasetamol syrup 3x2 cth 3 hari SMRS. BAB cair 3-4x/ hari, nafsu
Stesolid supp jika kejang
makan menurun. Riwayat kejang demam saat
umur 2 tahun, saat ini pasien mengalami
Global Delay Development.
O : CM
N : 88x/m
R : 20x/m
S : 38,2
SpO2 : 99%
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). bronkovesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NT (-),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab
Hb : 11.4
Ht : 33
Leu : 13870
Thrombosit : 226.000
Widal negative
GDS : 66
A: Hipoglikemia + Bacterial Infection +
GDD
Tn. JI, 65 th, 172 cm, 98 kg ISDN 5 mg SL S: Penurunan kesadaran sejak 1 jam SMRS.
Rujuk ke Spesialis saraf Penurunan kesadaran terjadi ketika
beraktifitas berupa sarapan pagi selama 15
menit kemudian pasien sadar kembali. Waktu
itu pasien mengeluhkan nyeri kepala dan
muntah proyektil sebanyak 2x lalu pasien
pingsan. Riwayat HT (+) tidak terkontrol,
obesitas (+). Saat ini pasien tampak lemas.
O:
TD : 220/140 mmHg
N : 105x/m
P : 20 x/m
S : 36,7°C
Kepala : CA-/-, SI-/-, Pupil isokor Ø 2/2 mm,
reflex cahaya +/+
Thorax : simetris, retraksi (-), vesikuler +/+,
Rhonki -/-, wheezing -/-, murmur (-), gallop
(-)
Abdomen : sopele, BU kesan ormal, timpani,
NT (-)
Extremitas : akral hangat, CRT ≤ 2 dtk, ref.
patologis (-)
A: Susp. Stroke Hemoragik
An. TS, 16 th, 150 cm, 40 kg Cefixime 2x100 mg S: keluhan demam sejak 3 hari SMRS.
Antasida doen syrup 3x1 cth Demam naik turun. Nyeri kepala (+), Mual
Parasetamol 3x500 mg (+), Muntah (-), Nyeri ulu hati (+). Kepala
terasa pusing dan badan lemas. Nafsu makan
menurun. BAB dan BAK normal.
O: CM
T: 115/81 mmHg
N : 90x/m
R : 20x/m
S : 38.2
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-) sklera
ikterik (-/-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). Vesikuler ka=ki, rhonki (-/-)
wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) N , NTE (+),
hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Lab :
Hb : 12.9
Leu : 6830
Throm : 255.000
Ht : 38
Widal 1/320
A: Demam tifoid
Ny. W, 55 th, 158 cm, 41 kg Konsul spesialis interna S: mual muntah sejak 1 minggu terakhir.
O2 2-4 lpm Pasien mengeluh pusing, lemas, berdebar.
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam Nyeri perut (-). Riw. HT (-), DM (-). Riwayat
Inj. Omeprazole 40 mg/24 jam kecelakaan 1 tahun yang lalu yang diikuti
Inj. Ondansetron 8 mg/12 jam dengan kelemahan anggota gerak bawah dan
Inj. Calcium glukonas 1gr/8 jam BAK tidak dapat dirasakan lagi. BAB
Inj. Furosemid 40 mg/12 jam normal.
Inj. Metolol 10 mg/12 jam O: CM
As. Folat 2x1 tab T: 150/90 mmhg
Amineferon 2x1 tab N: 87x/m
Rencana Hemodialisis R: 20 x/m
S: 36,4°C
Kepala: Konjungtiva anemis (+/+) sclera
ikterik (-/-),
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-)
gallop (-). VBS ka=ki, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (-)
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-)
Leukosit 15.390/uL
Hb 5,6 g/dL
Thrombosit 349.000/uL
GDS 101 mg/dL
SGOT/SGPT 11/12 mg/dL
Ur/Cr 253/16.67 mg/dL
As. urat 11.75 mg/dL
K+ 5.4
Cl- 122
Na+ 140
EKG : T tall pada semua lead
A: CKD stage 4 + Anemia + Hiperkalemia +
Hiperurisemia

Anda mungkin juga menyukai