Anda di halaman 1dari 10

Laporan Resmi Praktikum 1

Ahmad Miqdad
1 D4 Telkom A
2220600008
Djoko Santoso

1
Percobaan 1
Muatan Dan Gaya

1. Tujuan :

1. Menentukan polaritas muatan listrik dengan electroscope


2. Mengamati gaya aksi antara muatan listrik
3. Mengamati pengaruh muatan yang sejenis pada masing-masing bahan.

2. Teori Penunjang :
Hubungan antara medan listrik E , gaya listrik F dan muatan listrik pada
medan listrik dituliskan sebagai :

F = qE (1)

Simbol q merupakan muatan listriknya. Q akan negtif atau positif tergantung pada
muatan listriknya. Vektor E akan positif atau negative tergantung dari pada arah
muatan medanlistrik yang dihasilkan.

Hukum Coulomb

Charles A. Coulomb melakukan eksperimen untuk menghitung gaya-gaya yang


disebabkan oleh dua buah muatan baik muatan postif atau negatif. Gaya tersebut
dituliskan sbb:

(2)
dimana : q = muatan,
r = jarak antara muatan

2
Medan listrik

Medan listrik adalah daerah yang dipengaruhi sifat kelistrikan dari muatan, jika
memberikan muatan pada muatan yang lain maka akan timbul gaya Coulomb.
Untuk medan listrik didefinisikan seperti persamaan 3:
Q
E a (3)
40 R 2 R

Medan listrik dapat ditimbulkan oleh muatan titik, kelompok muatan titik dan
muatan kontinyu. Untuk distribusi muatan kontinyu seperti garis, permukaan, dan
ruang seperti ditunjukkan Gambar 1.

Q
+. L
Muatan
titik Muatan
s 
garis Muatan V
Muatan
Permukaan ruang

Gambar 1. Berbagai macam distribusi muatan

Apabila nilai density muatan garis  L (C/m), muatan permukaan  s(C/m 2 ) dan

muatan ruang V (C/m3 ) diketahui maka dari persamaan (3) dengan

mengganti muatan Q dengan elemen muatan  L ,  s , V maka didapatkan :

E    L dl a (muatan garis) (4)


4 0 R2
R

E    s ds a (muatan permukaan) (5)


40 R 2 R

3
E   v dv a (muatan volume) (6)
40 R 2 R

perlu diingat bahwa nilai R dan aR bergantung dari integral pada persamaan (4)
2

sampai (6).

3. Peralatan :
- 1 Electroscope S
- 1 Plat induksi 40 X 80 mm dengan handle terisolasi
- Sepasang pendulum electrostatic
- 1 batang penggosok
- 1 Lembar kertas ukuran A4
- 1 Buah clips plastik
- 1 pasang batang penggosok terbuat dari PVC dan Acrylic
- 1 lembar kertas

4. Prosedure Percobaan
4.1. Pembangkitan Medan Listik Dengan Menggosok
Persiapan Percobaan :
- Potong kertas dengan ukuran 8 cm X 25 cm.
- Lilitkan potongan kertas pada plat induksi
- Siapkan kertas yang lain sebagai penggosok

4
Gambar 1. Set-up Pengukuran

Gambar 2.

Metode Pengambilan Data :


Percobaan 1
- Sentuh dengan jari pada pendulum elektrostatik untuk membuang
muatan electroscope
- Gosok batang acrylic dengan kertas yang dililitkan pada plat induksi
seperti Gambar 2.
- Dekatkan batang acrylic pada salah satu pendulum elektrostatik di
electroscope seperti Gambar 2.
- Amati fenomena apa yang terjadi ? Tuliskan feneomena
tersebut.

Gambar 2. PVC, acrylic dan kertas

5
Percobaan 2
- Gosok batang PVC dengan kertas yang diletakkan pada tangan.
- Dekatkan PVC pada pada salah satu pendulum elektrostatik di
electroscope Gambar 2.

- Amati fenomena apa yang terjadi ? Tuliskan feneomena


tersebut.

4.2. Gaya Aksi Antar Muatan


Set-up Pengukuran :
- Taruh clip ditengah batang PVC seperti Gambar 3
- Gosok salah satu ujung dengan kertas seperti Gambar 3.
- Gantungkan PVC pada electroscope.

Gambar 3. Cara Menggosok Batang PVC Dengan Kertas

Metode Pengambilan Data :

Percobaan 1

- Gosok batang PVC yang kedua. Dekatkan batang yang telah digosok
dengan batang PVC yang digantungkan di electroscope seperti Gambar 4.
- Amati fenomena apa yang terjadi.

6
Percobaan 2

- Gosok batang acrylic dengan kertas. Dekatkan batang acrylic yang telah
digosok dengan batang PVC yang tergantung di electroscope seperti
Gambar 5.
- Amati fenomena apa yang terjadi. Tuliskan feneomena tersebut.

Gambar 4. Cara Melihat Pengaruh Muatan PVC Terhadap PVC

Gambar 5. Cara Melihat Pengaruh Muatan PVC Terhadap Acrilyc

7
Percobaan 3

- Gosok batang acrylic dan gantungkan di electroscope seperti ditunjukkan


Gambar 5.
- Gosok batang acrylic dan dekatkan dengan batang acrylic yang
digantungkan di electroscope.
- Amati fenomena apa yang terjadi. Tuliskan feneomena tersebut.

Gambar 5. Cara Melihat Pengaruh Muatan Pada Acrilyc Terhadap Acrilyc

Percobaan 4
- Ulangi percobaan 2.3, seperti gambar 5 dengan mengganti salah satu
batang acrylic dengan batang PVC yang digosok kertas.
- Amati fenomena apa yang terjadi. Tuliskan feneomena tersebut.

4.3 Gaya Aksi pada Sepasang Pendulum Bermuatan


Persiapan :
- Gantung sepasang pendulum pada electroscope seperti Gambar 6.

8
Gambar 6. Batang PVC dengan pendulum pada electroscope

Metode Pemgambilan Data :


Percobaan 1 :
- Gosok batang PVC dengan kertas
- Sentuh kedua pendulum untuk membuang muatan pada pendulum
- Dekatkan batang PVC yang telah digosok pada pendulum dan tahan
diantara kedua pendulum
- Amati fenomena apa yang terjadi. Tuliskan feneomena tersebut.

Percobaan 2 :
- Gosok batang acrylic dengan kertas
- Sentuh kedua pendulum pendulum untuk membuang muatan pada
pendulum.
- Dekatkan batang acrylic yang telah digosok pada pendulum dan tahan
diantara kedua pendulum
- Amati fenomena apa yang terjadi. Tuliskan feneomena tersebut.

5. Fenomena
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan
awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus
menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan
awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas
atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika
perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi
pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk
mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui
elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi
9
udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan,
karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi
sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan
bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar
awan yang berbeda muatan.

6. Analisa
Muatan terdapat 2 jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif, muatan yang
bermuatan positif biasa disebut proton sedangkan yang bermuatan negatif electron.
Jika ada 2 muatan yang berbeda jenis berdekatan maka akan terjadi gaya tarik
menarik, sedangkan ketika ada 2 muatan yang sama jenis maka akan terjadi tolak
menolak
7. Kesimpulan
Muatan listrik ada 2 jenis yaitu muatan listrik yang mempunyai muatan positif
(proton) dan muatan negatif (elektron). Ketika 2 muatan berbeda jenis berdekatan
maka akan terjadi gaya tarik menarik sendangkan ketika ada 2 muatan yang sama
jenis berdekatan maka akan terjadi gaya tolak. Hal tersebut terjadi sesuai dengan
teori Hukum Coulomb.

1
0

Anda mungkin juga menyukai