Anda di halaman 1dari 6
BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 938/kpm. 99 ~ Byppntk boy. TENTANG PENETAPAN PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH Menimbang Mengingat DI KABUPATEN KUNINGAN BUPATI KUNINGAN a. bahwa ketentuan tentang pemberian insentif pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Kuningan telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Nomor 977/KPTS.193- Bappenda/2018 tentang Penetapan Pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Di Kabupaten Kuningan; b. bahwa seiring dengan perkembangan yang ada, keputusan dimaksud perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b perlu menetapkan kembali Keputusan Bupati Tentang Pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah di Kabupaten Kuningan. 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah - Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan 98 10. 11. 12. 13. 14. 15, 16. 17. 18. 19 Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahsebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 16 Tahun 2010 tentang Retribusi Golongan Perizinan Tertentu; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Retribusi Ijin Trayek; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 18 Tahun 2010 Tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 19 Tahun 2010 Tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Retribusi Terminal; Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Retribusi Pemakaian Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Retribusi Pemakaian Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Retribusi_ Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat dan — Pemeriksaan Laboratorium Pada Dinas Kesehatan; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Parkir; Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pola Tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah “45 Kuningan; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 22 Tahun 2011 ‘Tentang Retribusi_ Pelayanan Pendidikan Pada UPTD BLK; 21, Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Retribusi Rumah Potong Hewan; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 9 Tahun 2012 ‘Tentang Retribusi_ Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Linggajati Kabupaten Kuningan; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 21 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan; 27. Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 2013 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 28, Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan; 29, Peraturan Bupati Kuningan Nomor 31 Tahun 2010 tentang Target Kinerja Atas Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Kabupaten Kuningan; 30. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 32 Tahun 2015 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan; 31. Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Kuningan. MEMUTUSKAN Menetapkan. KESATU : Pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) di Kabupaten Kuningan. KEDUA. KETIGA KEEMPAT KELIMA Besarnya pemberian Insentif Pemungutan PDRD dimaksud diktum KESATU adalah sebesar 4% (empat persen) dari target penerimaan PDRD. Insentif penerimaan PDRD diberikan kepada: a.Bupati dan Wakil Bupati sebagai Penanggung Jawab Pengelolaan Keuangan Daerah; b.Badan Pengelolaan = Pendapatan Daerah (BAPPENDA) sebagai instansi Pelaksana Pemungut PDRD; c.Asisten Administrasi__Sekretariat Daerah, Inspektorat, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Lingkungan Hidup, sebagai pihak yang membantu dan mendukung _ instansi Pelaksana Pemungut PDRD; d.Kecamatan, Petugas Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) Kecamatan, Kelurahan dan Desa yang diperbantukan untuk memungut PBB-P2. Besaran Insentif yang diberikan sebagaimana dimaksud diktum KETIGA huruf b dan d, diberikan melalui Keputusan Kepala BAPPENDA, Keputusan Kepala Desa dan Keputusan Lurah yang bersangkutan dengan memperhatikan —_bobot keterlibatan langsung dan tanggung jawab masing- masing pihak dalam pemungutan PDRD. Pengaturan pemberian Insentif PDRD adalah target penerimaan Pajak Daerah dan atau Retribusi Daerah yang dikelola oleh BAPPENDA dikali 4% (empat persen). Selanjutnya perolehan total nominal 4% (empat persen) tersebut dijadikan 100% (seratus persen) untuk dialokasikan dan dibayarkan kepada Penanggung Jawab Pengelolaan Keuangan Daerah, Instansi pelaksana Pemungut PDRD, serta pihak lain yang membantu instansi pelaksana Pemungut PDRD dengan alokasi pembagian sebagai berikut : 1, Penanggung Jawab Keuangan Daerah sebesar 10% (sepuluh persen) dari total insentif yang terbagi 6% (enam persen) untuk Bupati, dan 4% (empat persen) untuk Wakil Bupati, dengan besaran maksimal 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat setiap bulan. Apabila insentif lebih besar dari 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat setiap bulannya maka diberikan insentif sebesar 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat setiap bulan; 2. Instansi Pelaksana Pemungut PDRD sebesar 88,5% (delapan puluh delapan koma Lima persen) dari KEENAM KETUJUH KEDELAPAN total insentif dikurangi insentif PBB-P2 untuk Desa, Kelurahan, Kecamatan dan Petugas PBB-P2 Kecamatan, besaran insentif maksimal 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat setiap bulan. Apabila insentif lebih besar dari 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat setiap bulan, maka insentif diberikan sebesar 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat setiap bulan. 3.Pihak lain yang membantu Instansi Pelaksana Pemungut PDRD sebesar 1,5 % (satu koma lima persen) dari total insentif, besaran insentif maksimal 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat setiap bulan. Apabila insentif lebih besar dari 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat setiap bulan, maka insentif diberikan sebesar 6 (enam) kali gaji pokok dan tunjangan yang melekat setiap bulan. 1, Desa, Kecamatan dan Petugas PBB-P2 Kecamatan, diberikan insentif atas kinerja pemungutan PBB P2 sebesar 4% (empat persen) dari target PBB-P2 yang dipungut di Wilayah Desa dan Kecamatan masing- masing. 2. Selanjutnya perolehan insentif 4% (tiga persen) tersebut dialokasikan sebagai berikut : ~ 5% (lima persen) untuk Desa; - 6% (enam persen) untuk Petugas PBB-P2 Kecamatan; dan - 8% (delapan persen) untuk Kecamatan. Khusus untuk kelurahan diberikan insentif ates Kinerja pemungutan PBB-P2 sebesar 4% (empat persen) dari target PBB yang dipungut di wilayah masing-masing. Pembayaran Insentif dibiayai dan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran berkenaan. Selanjutnya dibayarkan setiap triwulan dengan mengacu pada target kinerja pencapaian realisasi per jenis Pajak Daerah dan Retribusi Daerah setiap triwulannya sebagai berikut : a. Sampai dengan triwulan I : 20% (dua puluh persen) b. Sampai dengan triwulan II : 45% (empat puluh lima persen) c. Sampai dengan triwulan III : 75% (tujuh puluh lima persen) d. Sampai dengan triwulan IV : 100% (seratus persen). KESEMBILAN KESEPULUH KESEBELAS | BAPPE ‘DA KAB.KUNINGAN Khusus untuk Insentif PBB P2, dalam hal target kinerjarealisasi. rencana penerimaan dimaksud diktum KEDELAPAN telah tercapai 100% (seratus persen) pada salah satu triwulan, baik triwulan 1, triwulan II, maupun triwulan Ill, maka Insentif dapat dibayarkan sekaligus 100% (seratus persen) pada triwulan yang bersangkutan. Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka keputusan Bupati. Nomor —977/KPTS.193- Bappenda/2018 tentang Penetapan_ Pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Di Kabupaten Kuningan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Kuningan Pada Tanggal : /Y-.2- 29/9 TGL. | KET. BUPATI KUNINGAN KKADIS/ KABAN | ASISTEN [SEKDA [WABUP

Anda mungkin juga menyukai