Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN B.

INDONESIA

Nama : Keisha Rasendriya Athaya

Kelas : XI.IPS.1

TUGAS 1

Pengertian teks prosedur

Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Teks ini
diklarifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu teks yang memuat cara penggunaan alat, benda, atau sejenisnya, teks yang memuat cara
melakukan suatu aktivitas, dan teks yang berisi kebiasaan atau sifat tertentu.Teks prosedur bertujuan untuk membantu seseorang
memahami bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat.

Ciri-ciri Teks Prosedur

Teks prosedur dapat dengan mudah dibedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut merupakan ciri-ciri teks prosedur:

1.     Teks prosedur umumnya berbentuk poin-poin yang berisikan langkah-langkah kegitan. Setiap poin berkaitan dan menunjukan
urutan langkah yang harus dilakukan. Namun, ada pula teks prosedur yang berbentuk paragraf dan tidak menggunakan angka
sebagai urutan. Teks ini terkadang dapat menyerupai teks narasi karena menggunakan konjungsi temporal.

2.     Menggunakan kalimat saran dan larangan.

Kalimat saran dalam teks prosedur bertujuan untuk mengarahkan seseorang melakukan sesuatu agar mendapatkan hasil yang
lebih baik. Begitupula dengan kalimat larangan, yaitu agar seseorang tidak melakukan langkah yang salah.

3.     Disusun secara sistematis dan dijelaskan secara detail

Teks prosedur berisi langkah-langkah yang sistematis dan runut. Setiap langkah juga dijelaskan secara detail agar pembaca
dapat memahami langkah yang akan dilakukan.

4.     Berisi informasi yang bersifat objektif

Teks prosedur berisi informasi yang bermanfaat untuk semua orang. Informasi yang disampaikan juga bersifat objektif,
berdasarkan percobaan, atau analisis, bukan khayalan penulis.

5.     Terdapat bilangan urutan atau angka yang menunjukan urutan/langkah prosedur

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks prosedur dibuat menggunakan tahapan. Umumnya ditulis menggunakan
angka, tetapi untuk teks yang berupa paragraf akan terdapat urutan langkah yang ditunjukkan dengan kata seperti, pertama,
kedua, ketiga, dan seterusnya.

Kaidah kebahasaan Teks Prosedur

1.     Menggunakan kata kerja perintah (imperatif).

Kata kerja imperatif merupakan kata kerja yang dibentuk dengan akhiran –kan, -i, dan partikel –lah. Kalimat ini digunakan untuk
meminta atau melarang seseorang untuk dan tidak melakukan suatu hal. Contohnya, siapkan, hindari, dan panaskan.

2.     Menggunakan kata teknis yang berkaitan dengan topik bahasan.

Kata teknis atau istilah yang digunakan dalam teks prosedur berkaitan dengan isi teks yang dibahas. Misalnya, dalam teks
prosedur dengan judul “Manfaat jamur untuk kesehatan”, istilah yang digunkan di antaranya nutrisi, protein, osteoporosis, dll.

3.     Menggunakan kata penguhubung (konjungsi) temporal.


Merupakan kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu dari dua hal atau peristiwa yang berbeda, serta bersifat kronologis.
Misalnya, kemudian, selanjutnya, setelah itu, dan lalu.

4.     Menggunakan kalimat persuasif.

Kalimat persuasif adalah kalimat yang bersifat membujuk seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Contoh, “Marilah
menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga.

5.     Menggunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai.

Di awal teks prosedur akan dijelaskan material yang akan digunakan dalam teks tersebut, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.
Hal ini, terutama dalam teks prosedur berupa resep dan petunjuk penggunaan alat. Misalnya, 500 gram daging sapi, 1000 ml
santan, dan 6 siung bawang putih.

6.     Verba material dan tingkah laku.

Verba material adalah sesuatu yang mengacu pada tindakan fisik seperti haluskan bumbu, tuangkan santan, dan tindakan
lainnya. Verba tingkah laku adalah tindakan yang dilakukan dengan ungkapan.

Macam-macam Teks Prosedur

1.     Teks prosedur sederhana

Teks ini berisi langkah-langkah yang sederhana, umumnya terdiri atas 2 hingga 4 langkah. Contohnya prosedur
mengoperasikan setrika, menyalakan komputer, dan menyalakan TV. Berikut merupakan contoh teks prosedur sederhana
tentang membuat keranjang.

2.     Membuat Keranjang dari Koran Bekas

Barang bakas dapat digunakan untuk membuat berbagai kerajinan yang bermanfaat dan juga memiliki nilai jual. Misalnya
membuat keranjang dari koran bekas. Bahan yang dibutuhkan di antaranya koran, gunting, dan tali. Berikut cara membuatnya:

A.      Siapkan koran bekas dalam jumlah banyak.

B.      Potong koran bekas secara memanjang dengan ukuran yang sama.

C.      Lipat memajang potongan koran tersebut.

D.      Susun lipatan koran seperti menganyam sampai berbentuk keranjang.

3.     Teks prosedur kompleks

Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah yang setiap langkahnya berkaitan dengan langkah lainnya. Contohnya,
prosedur pembuatan KTP ataupun mendaftar sekolah. Berikut contoh teks prosedur kompleks, yaitu cara mencuci pakaian
menggunakan mesin cuci.

Mencuci Pakaian Menggunakan Mesin Cuci

Mencuci pakaian merupakan rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Jika dahulu mencuci pakaian menggunakan tangan, kini kita
dapat menggunakan mesin cuci. Namun, tidak semua orang tahu cara mengoperasikan mesin cuci. Berikut cara mencuci pakaian
menggunakan mesin cuci.

1.     Letakkan pakaian yang akan dicuci ke dalam tabung mesin cuci. Jika mesin cucimu memiliki dua tabung, letakkan pada sisi
tabung yang lebih besar.

2.     Isi air secukupnya sesuai banyaknya baju yang akan dicuci.

3.     Masukan detergen dan pewangi pakaian pada tempatnya.


4.     Putar tombol ke arah waktu 10 menit. Tabung mesin cuci pun akan bergerak memutari dan mengaduk cucian.

5.     Setelah mesin berhenti, buang air cucian dengan memutar tombol ke arah “drain”.

6.     Setelah pembuangan air selesai, ulangi proses di atas sekali lagi agar pakaian bersih, serta bebas dari kotoran dan busa
detergen.

7.     Buka penutup mesin cuci dan pindahkan kain ke tabung yang lebih kecil.

8.     Putar tombol ke arah waktu 5 menit untuk mengeringkan pakaian.

9.     Jemur pakaian yang telah dikeringkan.

10.  Tidak semua mesin cuci memiliki cara yang sama. Beberapa mesin cuci hanya perlu menekan beberapa tombol, lalu mesin cuci
akan bekerja sendiri hingga proses pengeringan.

Struktur Teks Prosedur

1.     Pengantar atau pembuka

Teks prosedur umumnya diawali dengan judul, yang merupakan inti dari kegiatan yang akan dilakukan. Kemudian, dilanjutkan
bagian pengantar berupa kalimat interogatif sebagai pembuka teks sebelum masuk ke topik yang dibahas. Pada bagian ini juga
dijelaskan tujuan dari pembuatan teks prosedur atau hasil akhir yang akan dicapai dalam melakukan tahapan-tahapan pada
teks prosedur. Bagian pengantar dan pembuka ini bersifat tentatif, sehingga tidak selalu ada dalam tiap teks prosedur.

2.     Material

Pada bagian ini berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan dalam melakukan kegiatan ataupun membuat
sesuatu. Contohnya dalam teks membuat makanan, akan dijelaskan bumbu dan bahan apa saja yang akan digunakan.
Kemudian, dalam teks prosedur cara melakukan sesuatu akan dijelaskan alat-alat yang perlu disiapkan sebelum mulai
melakukan kegiatan.

3.     Langkah-langkah

Bagian ini berisikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil sesuai dengan tujuan teks prosedur.
Tahapan ini harus dilakukan secara runut dan tidak boleh ada tahapan yang terlewat ataupun tertukar.

4.     Simpulan

Setelah selesai melakukan kegiatan sesuai tahapan, di akhir teks prosedur terdapat simpulan kegiatan. Bagian ini berupa
kalimat atau paragraf yang menjelaskan hasil yang didapat setelah melakukan setiap langkah kegiatan. Pada bagian ini juga
terdapat saran dan tanggapan penulis terhadap kegiatan yang telah dilakukan.

TUGAS 2

Syarat penerbitan KTP lama atau e-KTP baru


 Telah berusia 17 tahun.
 Surat Pengantar RT/RW.
 Fotokopi KK.
 Fotokopi Akta Kelahiran
 Surat Keterangan Pindah yang diterbitkan oleh pemerintah Kabupaten/Kota dari daerah asal.
 Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana bagi WNI yang datang dari Luar
Negeri karena pindah.
 Datang langsung untuk di foto (E-KTP) atau melampirkan pas foto terbaru ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar (KTP Lama)
Prosedur pembuatan dan perpanjang e-KTP
 Datanglah ke kecamatan / kelurahan pada pagi hari : untuk menghindari antrian saat membuat atau
memperpanjang KTP Anda dapat datang lebih pagi ke kelurahan. Lalu berikan berkas dokumen ke petugas di loket dan Anda akan
mendapatkan nomor antrian.
 Pengambilan data : Setelah nomor antrian dipanggil maka inilah saatnya pengambilan data Anda, awal biasanya Anda
akan difoto, pengambilan tanda tangan digital, perekam data sidik jari, scan retina mata.
 Proses pelengkapan data akan berlangsung selama 15 menit dan proses pembuatan akan berlangsung paling lama 14
hari atau 2 minggu setelah Anda mengikuti semua persyaratan di atas.

Anda mungkin juga menyukai