Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN HIV/AIDS

TENTANG TREND DAN ISSUE HIV/AIDS


DOSEN PENGAMPUH:
Ns. Sabirin B. Syukur, M.Kep

Disusun oleh:

NAMA : Winditha Indah Prastika Kadjim


NIM : C01419132
KELAS: KEPERAWATAN C 2019

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2020/2021
A. Pengertian HIV/AIDS
 (Human Immunodeficiency Virus), HIV merupakan suatu penyakit yang
menyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia.  
 AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit
yang disebabkan oleh virus HIV. 
 Seorang yang terinfeksi HIV dapat kelihatan sehat, dan mungkin tidak
mengetahui bahwa dia telah terinfeksi selama beberapa tahun, meskipun terlihat
sehat dia dapat menularkan virusnya ke orang lain. 
 HIV secara perlahan merusak sistem kekebalan tubuh kemudian orang yang
terinfeksi HIV tersebut jatuh sakit karena tubuh tidak dapat memerangi penyakit.
 Gejala infeksi HIV mirip dengan gejala penyakit umum lainnya, seperti
pembengkakan kelenjar, mudah lelah, kehilangan berat badan, demam atau diare.
  Pada saat ini Belum ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan belum ada obat
untuk menyembuhkan AIDS.
B. Pengertian ODHA
 ODHA merupakan singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS.
 Bagi masyarakat awam keberadaan penyakit HIV dan AIDS dianggap sebagai
sesuatu yang berbahaya. Bagi masyarakat istilah HIV-AIDS adalah penyakit
menular yang diakibatkan suatu perilaku negative dalam pergaulan.
 Penderitanya yang di sebut ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sering dijauhi
dalam pergaulan karena dianggap perilaku negatifnya dapat menimbulkan HIV
dan AIDS.
a) Trend HIV/AIDS pada ODHA
Trend penyebaran virus HIV/AIDS saat ini di Indonesia telah terjadi peningkatan
jumlah ibu rumah tangga dengan risiko rendah terinfeksi HIV dari pasangan
seksualnya, demikian pula telah lahir bayi-bayi HIV positif, maka hal ini
menunjukkan bahwa kasus penularan HIV dari ibu ke bayi jumlahnya semakin
memprihatinkan. Hampir seluruh bayi HIV positif di Indonesia tertular dari ibunya.
 Tingginya kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga ini, karena secara biologis
perempuan mempunyai risiko lebih besar terkena HIV dari laki-laki (suami) yang
sering jajan di luar tanpa pengaman kondom.
b) ISU HIV/AIDS pada ODHA
Menurut isu masyarakat menganggap penularan HIV-AIDS terjadi sangat mudah,
Isu yang berkembang di masyarakat mengenai penularan HIV adalah:
Penularan HIV dapat terjadi karena bersalaman, berpelukan, atau berciuman
dengan penderita HIV dan AIDS, Memakai fasilitas umum bersama-sama dengan
penderita HIV dan AIDS, Hidup bersama, berbagi makanan atau menggunakan alat
makan secara bersama dengam odha, hiv dan aids dapat menular akibat gigitan
serangga seperti nyamuk.
 Namun semua itu terjadi kekeliruan pada pandangan masyarakat dan hal ini
menjawab bahwa isu yang berkembang di masyarakat tidaklah benar. Sebenarnya
Penularan HIV-AIDS dapat menular melalui cairan tubuh yaitu cairan sperma,
cairan vagina, darah dan ASI.
  Kegiatan yang dapat menularkan HIV adalah:
- Hubungan seks tidak  aman/tanpa kondom.
- Penggunaan jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril secara bergantian.
- Ibu HIV-positif pada bayinya, waktu dalam kandungan, ketika melahirkan
atau menyusui.
- Penerimaan transfusi darah yang mengandung HIV.
 Kurangnya pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS merupakan salah satu
faktor yang menyebabkan diskriminasi terhadap ODHA. Masyarakat hanya
mengetahui HIV/AIDS itu merupakan sebatas penyakit menular dan penderitanya
berbahaya, dan Anggapan bahwa HIV tinggal menunggu waktu mati sangatlah
disayangkan.
 HIV bukanlah vonis mati bagi pengidapnya, HIV adalah virus yang dapat
menyebabkan hilangnya kekebalan tubuh manusia
 HIV selama ini begitu gencar dibicarakan, bukan hanya tertuju pada HIV &
AIDS-nya saja tapi yang lebih penting bagaimana kita sebagai masyarakat yang
cerdas untuk dapat memerangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang
Dengan HIV/ AIDS), Stigma dari lingkungan sosial dapat menghambat proses
pencegahan dan pengobatan.
 ODHA dapat juga menerima perlakuan yang tidak semestinya, sehingga
menolak untuk membuka status mereka terhadap pasangan, atau mengubah
perilaku mereka untuk menghindari reaksi negative.
c) Faktor-faktor yang mempengaruhi stigma terhadap HIV & AIDS
1) HIV & AIDS adalah penyakit yang mengancam jiwa
2)  Orang-orang takut terinfeksi HIV
3) Penyakit dihubungkan dengan perilaku yang telah terstigma dalam masyarakat.
4) ODHA sering dianggap sebagai yang bertanggung jawab bila ada yang terinfeksi.
5) Nilai - nilai moral atau agama membuat orang yakin bahwa HIV & AIDS sebagai
hasil dari pelanggaran moral (seperti kekacauan atau penyimpangan seksual) yang
layak untuk dikucilkan.
6) Stigma yang ada dalam masyarakat dapat menimbulkan diskriminasi.
7) Diskriminasi terjadi ketika pandangan-pandangan negatif mendorong orang atau
lembaga untuk memperlakukan seseorang secara tidak adil yang didasarkan pada
prasangka mereka akan status HIV seseorang.

Anda mungkin juga menyukai