FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO 2020/2021 A. Pengertian HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus), HIV merupakan suatu penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Seorang yang terinfeksi HIV dapat kelihatan sehat, dan mungkin tidak mengetahui bahwa dia telah terinfeksi selama beberapa tahun, meskipun terlihat sehat dia dapat menularkan virusnya ke orang lain. HIV secara perlahan merusak sistem kekebalan tubuh kemudian orang yang terinfeksi HIV tersebut jatuh sakit karena tubuh tidak dapat memerangi penyakit. Gejala infeksi HIV mirip dengan gejala penyakit umum lainnya, seperti pembengkakan kelenjar, mudah lelah, kehilangan berat badan, demam atau diare. Pada saat ini Belum ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan belum ada obat untuk menyembuhkan AIDS. B. Pengertian ODHA ODHA merupakan singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS. Bagi masyarakat awam keberadaan penyakit HIV dan AIDS dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya. Bagi masyarakat istilah HIV-AIDS adalah penyakit menular yang diakibatkan suatu perilaku negative dalam pergaulan. Penderitanya yang di sebut ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sering dijauhi dalam pergaulan karena dianggap perilaku negatifnya dapat menimbulkan HIV dan AIDS. a) Trend HIV/AIDS pada ODHA Trend penyebaran virus HIV/AIDS saat ini di Indonesia telah terjadi peningkatan jumlah ibu rumah tangga dengan risiko rendah terinfeksi HIV dari pasangan seksualnya, demikian pula telah lahir bayi-bayi HIV positif, maka hal ini menunjukkan bahwa kasus penularan HIV dari ibu ke bayi jumlahnya semakin memprihatinkan. Hampir seluruh bayi HIV positif di Indonesia tertular dari ibunya. Tingginya kasus HIV/AIDS pada ibu rumah tangga ini, karena secara biologis perempuan mempunyai risiko lebih besar terkena HIV dari laki-laki (suami) yang sering jajan di luar tanpa pengaman kondom. b) ISU HIV/AIDS pada ODHA Menurut isu masyarakat menganggap penularan HIV-AIDS terjadi sangat mudah, Isu yang berkembang di masyarakat mengenai penularan HIV adalah: Penularan HIV dapat terjadi karena bersalaman, berpelukan, atau berciuman dengan penderita HIV dan AIDS, Memakai fasilitas umum bersama-sama dengan penderita HIV dan AIDS, Hidup bersama, berbagi makanan atau menggunakan alat makan secara bersama dengam odha, hiv dan aids dapat menular akibat gigitan serangga seperti nyamuk. Namun semua itu terjadi kekeliruan pada pandangan masyarakat dan hal ini menjawab bahwa isu yang berkembang di masyarakat tidaklah benar. Sebenarnya Penularan HIV-AIDS dapat menular melalui cairan tubuh yaitu cairan sperma, cairan vagina, darah dan ASI. Kegiatan yang dapat menularkan HIV adalah: - Hubungan seks tidak aman/tanpa kondom. - Penggunaan jarum suntik/tindik/tato yang tidak steril secara bergantian. - Ibu HIV-positif pada bayinya, waktu dalam kandungan, ketika melahirkan atau menyusui. - Penerimaan transfusi darah yang mengandung HIV. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS merupakan salah satu faktor yang menyebabkan diskriminasi terhadap ODHA. Masyarakat hanya mengetahui HIV/AIDS itu merupakan sebatas penyakit menular dan penderitanya berbahaya, dan Anggapan bahwa HIV tinggal menunggu waktu mati sangatlah disayangkan. HIV bukanlah vonis mati bagi pengidapnya, HIV adalah virus yang dapat menyebabkan hilangnya kekebalan tubuh manusia HIV selama ini begitu gencar dibicarakan, bukan hanya tertuju pada HIV & AIDS-nya saja tapi yang lebih penting bagaimana kita sebagai masyarakat yang cerdas untuk dapat memerangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/ AIDS), Stigma dari lingkungan sosial dapat menghambat proses pencegahan dan pengobatan. ODHA dapat juga menerima perlakuan yang tidak semestinya, sehingga menolak untuk membuka status mereka terhadap pasangan, atau mengubah perilaku mereka untuk menghindari reaksi negative. c) Faktor-faktor yang mempengaruhi stigma terhadap HIV & AIDS 1) HIV & AIDS adalah penyakit yang mengancam jiwa 2) Orang-orang takut terinfeksi HIV 3) Penyakit dihubungkan dengan perilaku yang telah terstigma dalam masyarakat. 4) ODHA sering dianggap sebagai yang bertanggung jawab bila ada yang terinfeksi. 5) Nilai - nilai moral atau agama membuat orang yakin bahwa HIV & AIDS sebagai hasil dari pelanggaran moral (seperti kekacauan atau penyimpangan seksual) yang layak untuk dikucilkan. 6) Stigma yang ada dalam masyarakat dapat menimbulkan diskriminasi. 7) Diskriminasi terjadi ketika pandangan-pandangan negatif mendorong orang atau lembaga untuk memperlakukan seseorang secara tidak adil yang didasarkan pada prasangka mereka akan status HIV seseorang.