Anda di halaman 1dari 24

.

SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL


SEJARAH PALANG MERAH
PALANG MERAH INTERNASIONAL

ARTI PALANG MERAH : Suatu perhimpunan yang anggotanya


memberikan pertolongan secara sukarela kepada setiap manusia yang sedang menderita tanpa
membeda – bedakan bangsa, golongan, agama dan politik.

SEJARAH

Berawal dengan pecahnya perang antara pasukan Perancis dan Italia melawanAustria

pada tahun 1859 di Selferino (Italia Utara), Henry Dunant menyaksikan terjadinya perang
tersebut dimana banyak korban perang yang tidak mendapat pertolongan, sehingga timbul ide
atau gagasan untuk memberi pertolongan kepada korban perang tersebut. Pengalaman selama
beberapa hari bergelut di

medan

perang, ia tuangkan di dalam buku yang ditulisnya pada tahun 1962 bejudul “ A Memory of
Solferino “ (Kenangan di Solferino). Buku tersebut berkisah tentang kondisi yang ditimbulkan
oleh peperangan dan mengusulkan agar dibentuk satuan tenaga sukarela yang bernaung di bawah
suatu lembaga yang memberikan pertolongan kepada orang yang terluka di

medan

perang.

1. KOMITE INTERNASIONAL PALANG MERAH ( KIPM )

(International Committee of the Red Cross)

Latar belakang berdirinya


Buku kenangan di Solferino (a memory of solferino) sangat menarik perhatian masyarakat
diantaranya 4 orang penduduk Jenewa, yaitu :
1. General Dufour 3. Dr. Theodore Maunoir

2. Dr. Louis Appia 4. Gustave Moynier

4 orang tersebut bersama Henry Dunant membentuk Komite Lima

(1963), mereka merintis terbentuknya KIPM yang kemudian menjadi Internasional Committee
of the Red Cross (ICRC). Pada tanggal 22 agustus 1864 atas prakarsa ICRC, pemerintah Swiss
menyelenggarakan suatu konferensi yang diikuti oleh 12 kepala negara yang menandatangani
perjanjian Internasional yang dikenal dengan :

KONVENSI JENEWA I
 Tentara yang terluka atau sakit harus diobati.

 Sebagai penghargaan terhadap negara Swiss, maka lambang perlindungan menggunakan


tanda Palang Merah di atas dasar putih, yang terjadi dengan mempertukarkan warna –
warna federal. Lambang ini hendaknya dipakai untuk Rumah Sakit, Ambulance dan para
petugas penolong dimedanperang/konflik bersenjata.

Karena tanda Palang Merah diasumsikan mempunyai arti khusus, maka pada tahun 1876 simbol
bulan sabit merah disahkan untuk digunakan oleh Negara-negara Islam. Kedua symbol tersebut
memiliki arti dan nilai yang sama.

“Konferensi Internasional Palang Merah “ yang diselenggarakan 4 tahun sekali dan dihadiri
oleh ICRC, Federasi, Perhimpunan Nasional dan Pemerintah peserta peratifikasi Konvensi
Jenewa tahun 1949. Pertemuan itu membahas persoalan – persoalan umum dan menampung usul
– usul serta resolusi di samping mengambil keputusan.Para

peserta konferensi memilih anggota Standing Commission (Komisi Tetap) yang bersidang pada
waktu diantara dua konferensi Internasional.

2. FEDERASI INTERNASIONAL PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH


(IFRC)

(International Federation of The Red Cross)

Latar belakang berdirinya


Dengan berakhirnya Perang Dunia I, berbagai epidemi penyakit berjangkit bencana kelaparan
menjalar.Melihat kenyataan itu, Henry P. Davidson warga negara Amerika, merasa perlu
mendirikan suatu organisasi yang menangani masalah bantuan tersebut.Organisasi ini resmi
didirikan pada tanggal 5 Mei 1919 dalam suatu Konferensi Kesehatan Internasional di Cannas
Perancis. Palang Merah Indonesia

termasuk anggota ke 68.

Organisasi
BADAN TERTINGGI ORGANISASI :

Badan tertinggi penentuan kebijaksanaan adalah disebut “General Assembly Board


ofGevernors”.General Assembly atau sidang umum dihadiri oleh wakil-wakil dari semua
anggota federasi dan bersidang tiap 2 tahun, Presiden Federasi dipilih tiap 4 tahun.Jika General
Assembly tidak besidang, maka kebijakan tertinggi dilaksanakan oleh “Executive” yang
aggotanya terdiri dari 16 Perhimpunan Nasional (dipilih berdasarkan letak goegrafis), Presiden
dan Sekjen Federasi.

3. PRINSIP – PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT


MERAH INTERNASIONAL

Semua kegiatan kemanusiaan dilandasi oleh 7 prinsip dasar Gerakan Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah Internasional.Ketujuh prinsip ini disahkan dalam
Konferensi Internasional Palang Merah ke XX di Wina tahun 1965.Ketujuh prinsip
ini juga disahkan dalam Munas XIV Palang Merah Indonesia di Jakarta pada tahun
1986.

1. KEMANUSIAAN ( Humanity )

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan
keinginan memberikan pertolongan tanpa membedakan korban terluka di dalam
pertempuran, berupaya dalam kemampuan bangsa dan antar bangsa, mencegah dan
mengatasi penderitaan sesama manusia.Palang Merah menumbuhkan saling
pengertian, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.

2. KESAMAAN ( Impartiality )

Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan,


agama/kepercayaan tingkatan atau pandangan politik.Tujuannya semata – mata
mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan
keadaan yang paling parah.

3. KENETRALAN ( Neutrality )
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh
memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau
idiologi.

4. KEMANDIRIAN (Independence

Gerakan ini bersifat mandiri.Perhimpunan Nasional disamping membantu


Pemerintahannya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan
negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sesuai
dengan prinsip – prinsip gerakan ini.

5. KESUKARELAAN ( Voluntary Service )

Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh
keinginan untuk mencari keuntungan apapun.

1. KESATUAN ( Unity )

Didalam suatu negara hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit
Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di
seluruh wilayah.

7. KESEMESTAAN ( Universality )

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat
semesta. Setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama
dalam menolong sesama manusia.

PALANG MERAH REMAJA

Palang Merah Remaja di bentuk oleh PMI pada bulan Maret 1950 yang merupakan
perwujudan dari keputusan Liga Palang Merah ( League of the Red Cross and Red
Crescent Societies ). Terbentuknya PMR di Indonesia ini dan juga PMR
dibeberapa Palang Merah Nasional lainnya dilatarbelakangi oleh pecahnya Perang
Dunia ke 1, dimana pada waktu itu Palang Merah Australia mengerahkan anak –
anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Kepada
mereka diberikan tugas ringan, seperti mengumpulkan pakaian bekas, majalah –
majalah bekas dari dermawan, menggulung pembalut dan sebagainya. Anak – anak
ini dihimpun dalam sebuah organisasi yang dinamakan “ Palang Merah Remaja “,
kemudian prakarsa ini diikuti oleh negara – negara lain.

Keanggotaan PMR dibagi dalam tiga tingkatan antara lain :

PMR MULA : Setingkat usia murid SD, 7 – 12 tahun, Badge warna HIJAU.

PMR MADYA : Setingkat usia murid SLTP, 13 – 16 tahun, Badge warna BIRU.

PMR WIRA : Setingkat usia murid SLTA, 17 – 21 tahun, Badge warna KUNING.

Walaupun PMR sesuai dengan tingkatnya, adakalanya diperbantukan pula dalam


tugas – tugas Kepalangmerahan, seperti turut membantu memberikan pertolongan
P3K, dan lain – lain, namun tugas kewajiban utama yang dibebankan kepada PMR
adalah :

1. Berbakti kepada masyarakat.

2. Mempertinggi ketrampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.

3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.

KOMITE INTERNASIONAL FEDERASI PERHIMPUNAN


PALANG MERAH (KIPM) INTERNASIONAL PALANG PALANG MARAH dan
MERAH DAN BULAN SABIT BULAN SABIT MERAH
MERAH NASIONAL
Internasional Committee of the International Federation of the Perhimpunan Nasional
Red Cross (ICRC) Red Cross and Red Crescent harus mendapat pengakuan
society. dari KIPM, baru sah
§ Markas Besar di Jenewa, menjadi anggota federasi.
anggota dewan ekskutifnya § Markas Besar di Jenewa. Juga harus diakui oleh
maksimal 25 orang warga negara Secretariat Federasi dipimpin Pemerintahannya sebagai
Swiss. oleh Sekjen mempunyai pegawai Perhimpunan penolong
yang terdiri dari bermacam – yang bersifat sukarela dan
§ TUJUAN : macam bangsa. turut membantu
Pemerintah. Sampai tahun
1992 anggota federasi ada
Menjadi perantara NETRAL § Tujuan : 153 negara, PMI termasuk
mengenai hal kemanusiaan dalam anggota ke-68.
pertikaian politik, perang saudara Mencegah dan meringankan
dan kerusuhan dalam negeri. penderitaan manusia melalui § Tugas :
kegiatan Palang Merah dan
§ TUGAS Bulan Sabit Merah nasional yang Beraneka ragam tergantung
merupakan sumbangan untuk kebutuhan negara yang
Memberikan perlindungan kepada perdamaian. bersangkutan, antara lain :
korban militer maupun sipil
sebagai akibat konflik bersenjata, § Tugas : 1. Memberikan bantuan
gangguan dan ketegangan dalam darurat
negeri. 1. Menggiatkan
PEMBENTUKAN dan 2. Pelayanan kesehatan
Petugas KIPM mengunjungi pengembangan
tawanan perang/tawanan politik PERHIMPUNAN NASIONAL 3. Bantuan sosial bagi
untukberdialog tanpa saksi di seluruh dunia. Federasi juga perorangan maupun
sehingga dapat diperoleh bertindak sebagai perantara, kelompok
gambaran yang nyata tentang koordinator antara Perhimpunan
kondisi penahanan juga Palang Merah Internasional. 4. Latihan P3K
membantu menyampaikan berita
keluarga. Laporan tersebut 2. Memberikan saran dan 5. Melatih tenaga perawat
bersifat rahasia. membantu Perhimpunan
Nasional dalam meningkatkan, 6. Transfusi darah
§ Memberikan bantuan (sandang, mengkoordinasi BANTUAN
pangan medis dan sanitasi) Internasional untuk KORBAN 7. Pembinaan remaja
kepada korban konflik bersenjata BENCANA ALAM dan PARA
tersebut. PENGUNGSI di luar daerah 8. Di masa perang,
pertikaian, seringkali dengan membantu tawanan,
§ Melakukan pencarian pada saat melancarkan permintaan bantuan pengungsi dan kaum
terjadi konflik bersenjata maupun ke seluruh dunia. interniran.
sesudahnya. Mencari berita
sampai mempersatukan keluarga 3. Mengembangkan
yang terpisah akibat perang. pembentukan rencana
KESIAPSIAGAAN NASIONAL
§ Melakukan terhadaP BENCANA ALAM.
PENYEBARLUASAN HPI dan
prinsip – prinsip dasar gerakan 4. Menggiatkan dan
Palang Merah dan Bulan Sabit mengkoordinasi pertukaran
Merah dengan tujuan gagasan kemanusiaan bagi
menganjurkan penghormatan bagi pendidikan anak dan remaja
kelompok non-kombatan (tentara diantara Perhimpunan Nasional
yang luka, tawanan serta warga demi membina hubungan baik
sipil). Disamping membatasi antara remaja di seluruh dunia.
kekejaman, pengrusakan dan
mempermudah bantuan yang 5. Membantu ICRC
segera, netral serta tidak memihak menyebarluaskan HPI dan
kepada para korban konflik PRINSIP – PRINSIP DASAR
bersenjata. GERAKAN PALANG MERAH
dan BULAN SABIT MERAH.
§ Dana, sumbangan sukarela dari
pemerintah dan Perhimpunan § Dana, iuran tahunan dari
Nasional. anggota dan sumbangan sukarela
untuk bantuan dan
pengembangan.

HUKUM PERIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL ( H P I )

( Internasional Humaniterian Law )

Definisi :

HPI adalah bagian dari hukum internasional yang memberikan perlindungan terhadap anggota
angkatan perang yang luka, sakit, dan tidak dapat lagi ikut dalam peperangan serta penduduk
sipil yang tidak ikut berperang.Selain itu juga mengatur metode perang.

Maksud dan tujuan adanya HPI :

Mengatur perang yang terjadi lebih manusiawi, bila perang itu tidak terhindarkan, menentukan
orang – orang yang tidak ikut dalam peperangan atau tidak dapat lagi ikut dalam peperangan
hendaknya dianggap manusia biasa yang patut dihargai dan diperlakukan secara manusiawi.

Sasaran penyerangan hanya boleh dilakukan terhadap obyek militer dan bukan obyek sipil. HPI
sangat erat kaitannya dengan Palang Merah, dimulai dengan lahirnya Konvensi Jenewa 1864
( pertama ). Konvensi Jenewa telah dilengkapi dan diperbaiki pada tahun 1906, 1928, 1949 dan 2
protokol ditambahkan pada konvensi tersebut ditahun 1977.

4 konvensi Jenewa 1949 :

Konvensi I : Perlindungan terhadap korban angkatan perang di darat yang luka

dan sakit, petugas kesehatan serta petugas dibidang agama.

Konvensi II : Perlindungan terhadap korban angkatan perang di laut, petugas

kesehatan,

petugas agama serta kapal perang yang kandas.

Konvensi III : Perlindungan terhadap tawanan perang.


Konvensi IV : Perlindungan terhadap orang – orang sipil di masa perang.

Karena ke 4 Konvensi tersebut belum mencakup perlindungan terhadap semua penderita


yang diakibatkan oleh pertikaian, maka pada tahun 1977 dikeluarkan 2 protokol :

Protokol I : diterapkan pada konflik bersenjata internasional.

Protokol II : diterapkan pada konflik non internasional.

Tiap negara di dunia ikut mengesahkan dan menyetujui konvensi tersebut.Sekarang lebih dari
160 negara telah ikut menjadi peserta Konvensi Jenewa tahun 1942.

HPI perlu disebarluaskan :

Sesuai ketentuan, negara penandatanganan Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol I dan II 1977,
mentaati dan menjamin, bahwa isi Konvensi tersebut diketahui dengan sebaik – baiknya
terutama oleh angkatan perang, Dinas Kesehatan dan Rohaniawan ( golongan ini mempunyai
hak dan kewajiban dalam Konvensi Jenewa ). Masyarakat dan penduduk sipil juga harus
memahami HPI ini, agar mereka juga mengetahui hak – hak serta kewajiban dimasa pertikaian
bersenjata.Kegiatan perikemanusian Palang Merah untuk menolong dan melindungi korban
perang merupakan hak dan kewajiban dibawah ketentuan Konvensi Jenewa 1949.Kegiatan ini
harus semata – mata bertujuan menolong korban perang sebagai manusia, terlepas dari
pertimbangan politik atau militer.Untuk itu PMI turut menyebar luaskan HPI, terutama untuk
kalangan PMI, yang dilakukan bersama dengan penyebarluasan prinsip – prinsip Palang Merah.

PALANG MERAH INDONESIA

Seperti Palang Merah Internasional, lahirnya PMI juga berkaitan dengan kancah peperangan,
diawali pada :

A. MASA SEBELUM PERANG DUNIA II

1. 21 Oktober 1873 Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie ( NERKAI ) didirikan Belanda.

2. Tahun 1932 Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan merencanakan mendirikan badan PMI.

3. Tahun 1940 pada sidang konperensi NERKAI, rencana diatas ditolak karena menurut
Pemerintah Belanda, rakyatIndonesia
belum mampu mengatur Badan Palang Merah Nasional.

B. MASA PENDUDUKAN JEPANG.

Dr. RCL Senduk berusaha lagi untuk mendirikan Badan PMI namun gagal, ditolak Pemerintah
Dai Nippon.

C. MASA KEMERDEKAAN RI

1. 17 Agustus 1945 RI Merdeka.

2. 3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan kepada Menteri Kesehatan Dr. Buntaran
Martoatmodjo untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional. Pembentukan PMI
dimaksudkan juga untuk menunjukan pada dunia Internasional bahwa negaraIndonesia

adalah suatu fakta yang nyata.

3.

5 September 1945

Menkes

RI

dalam Kabinet I ( Dr. Boentaran ) membentuk Panitia 5 :

Ketua : Dr. R. Mochtar.

Penulis : Bahder Djohan.

Anggota : Dr. Djoehana.

Dr. Marzuki.

Dr. Sintanala.

4.

17 September 1945

tersusun Pengurus Besar PMI yang dilantik oleh Wakil Presiden RI Moch. Hatta yang sekaligus
beliau sebagai Ketuanya.

D. MASA PERANG KEMERDEKAAN.


Pada masa itu peperangan terjadi dimana – mana, dalam usia muda PMI menghadapi kesulitan,
kurang pengalaman, kurang peralatan dan dana. Namun orang – orang secara sukarela
mengerahkan tenaganya, sehingga urusan Kepalangmerahan dapat diselenggarakan. Dari
pertolongan dan bantuan seperti :

§ Dapur Umum ( DU ).

§ Pos PPPK ( P3K ).

§ Pengangkutan dan perawatan korban pertempuran.

§ Sampai penguburan jika ada yang meninggal.

Dilakukan oleh laskar – laskar Sukarela dibawah Panji Palang Merah yang tidak memandang
golongan, agama dan politik.

Pada waktu itu dibentuk Pasukan Penolong Pertama ( Mobile Colone ) oleh cabang – cabang,
anggotanya terdiri dari pelajar.

E. BEBERAPA PERISTIWA SEJARAH PMI

1. Tanggal 16 Januari 1950.

Dikeluarkan Keputusan Presiden RI No. 25 / 1950 tentang pengesahan berdirinya PMI.

2. Tanggal 15 Juni 1950.

PMI diakui oleh ICRC.

3. Tanggal 16 Oktober 1950.

PMI diterima menjadi anggota Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
dengan keanggotaan No. 68.

F. NAMA – NAMA TOKOH YANG PERNAH MENJADI KETUA PMI

1. Ketua PMI ke 1 ( 1945 – 1946 ) : Drs. Moch. Hatta.

2. Ketua PMI ke 2 ( 1945 – 1948 ) : Soetarjo Kartohadikoesoemo.


3. Ketua PMI ke 3 ( 1948 – 1952 ) : BPH Bintoro.

4. Ketua PMI ke 4 ( 1952 – 1954 ) : Prof. Dr. Bahder Djohan.

PALANG MERAH REMAJA

Palang Merah Remaja di bentuk oleh PMI pada bulan Maret 1950 yang merupakan perwujudan
dari keputusan Liga Palang Merah ( League of the Red Cross and Red Crescent Societies ).
Terbentuknya PMR di Indonesia ini dan juga PMR dibeberapa Palang Merah Nasional lainnya
dilatarbelakangi oleh pecahnya Perang Dunia ke 1, dimana pada waktu itu Palang Merah
Australia mengerahkan anak – anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan
kemampuannya. Kepada mereka diberikan tugas ringan, seperti mengumpulkan pakaian bekas,
majalah – majalah bekas dari dermawan, menggulung pembalut dan sebagainya. Anak – anak ini
dihimpun dalam sebuah organisasi yang dinamakan “ Palang Merah Remaja “, kemudian
prakarsa ini diikuti oleh negara – negara lain.

Keanggotaan PMR dibagi dalam tiga tingkatan antara lain :

PMR MULA : Setingkat usia murid SD, 7 – 12 tahun, Badge warna HIJAU.

PMR MADYA : Setingkat usia murid SLTP, 13 – 16 tahun, Badge warna BIRU.

PMR WIRA : Setingkat usia murid SLTA, 17 – 21 tahun, Badge warna KUNING.

Walaupun PMR sesuai dengan tingkatnya, adakalanya diperbantukan pula dalam tugas – tugas
Kepalangmerahan, seperti turut membantu memberikan pertolongan P3K, dan lain – lain, namun
tugas kewajiban utama yang dibebankan kepada PMR adalah :

1. Berbakti kepada masyarakat.


2. Mempertinggi ketrampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.

3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.

2. ANGGOTA BIASA PMI

§ Wanita – Pria usia di atas 19 tahun Warga NegaraIndonesia

§ Mendaftarkan diri secara sukarela atas nama pribadi.

§ Mengetahui azas dan tujuan PMI dan bersedia mengikuti tata tertib organisasi PMI.

KEWAJIBAN :

A. Membayar iuran anggota.

B. Menyumbangkan pikiran, tenaga dan dana untuk menolong sesama yang menderita sesuai
dengan kemampuan.

C. Menjaga nama baik organisasi.

D. Memajukan organisasi.

HAK :

A. Hak suara dalam rapat organisasi.

B. Hak memilih dan dipilih, menjadi Pengurus PMI.

C. Mendapatkan informasi tentang organisasi.

D. Mendapatkan kesempatan pendidikan dan latihan Kepalangmerahan.

E. Ikut aktif dalam Korps Sukarela.

F. Mendapatkan kesempatan begotongroyong, dan saling menolong antara anggota PMI.

G. Menikmati kepuasan batin sebagai insan yang memperhatikan nasib sesama.

KETERANGAN :

§ Anggota PMI adalah kekuatan inti organisasi.

§ Anggota PMI adalah potensi sumberdaya dan dana organisasi.


§ Anggota PMI pada suatu saat dapat menjadi Pengurus PMI dengan status keanggotaannya
yang tetap.

ANGGOTA BIASA DIHARAPKAN AKTIF DALAM TSR MAUPUN KSR

SESUAI DENGAN MINAT DAN KONDISINYA.

TSR (TENAGA SUKARELA), KSR (KORPS SUKARELA)

1. Setiap anggota biasa perhimpunan PMI pada dasarnya adalah tenaga sukarela ( TSR ) yang
menyumbangkan tenaga, waktu, pikiran dan dana, baik secara keseluruhan maupun bagian –
bagiannya untuk tugas kemanusiaan.

2. KSR adalah kesatuan atau unit didalam perhimpunan PMI yang beranggotakan pribadi
anggota biasa perhimpunan PMI yang menyatakan diri menjadi KSR PMI.

3. Fungsi TSR dan KSR :

A. Fungsi TSR PMI adalah sebagai tenaga pelaksana perhimpunan PMI dalam melaksanakan
tugas kemanusiaan.

B. Dalam menjalankan fungsinya, TSR PMI dan KSR PMI berstatus sebagai tenaga sukarela.

C. Sebagai kesatuan maupun sebagai pribadi sukarelawan TSR PMI dan KSR PMI wajib
mengikuti tata aturan dan ketentuan yang ditetapkan.

4. Tugas operasional :

A. Tugas TSR / KSR PMI adalah melaksanakan pertolongan / bantuan secara pribadi atau secara
berkelompok yang terarah.

B. Setiap KSR dapat bertugas membantu tugas KSR dalam bidang – bidang tertentu.

3. ANGGOTA KEHORMATAN PMI.

§ Wanita – Pria tanpa batas usia.

§ Telah berbuat jasa bagi PMI dan diusulkan oleh Pengurus untuk diangkat.

§ Bersedia diangkat menjadi Anggota Kehormatan.


KEWAJIBAN :

A. Menjaga nama baik organisasi.

B. Memberi perhatian terhadap PMI.

HAK :

A. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus PMI.

B. Mengikuti perkembangan organisasi.

C. Ikut mengembangkan dan memajukan PMI dengan menyampaikan saran kepada Pengurus.

KETERANGAN :

§ Anggota Kehormatan PMI merupakan tanda Penghargaan bagi seseorang karena jasa – jasanya
dalam menyumbangkan pikiran, tenaga maupun dana yang luar biasa ( ekstra ordiner ).

§ Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang dapat mengusulkan seseorang untuk diangkat menjadi
Anggota Kehormatan dengan alasan yang sangat kuat.

§ Pengurus Pusat mengeluarkan Surat Keputusan Pengangkatan “ Anggota

Suka
Be the first to like this.

Satu Tanggapan to “1.SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL”

1. wow trnyata sjarah PMI byk bgt..

Lusy dibahas juga di dalam Juli 10, 2009 pada 8:14 am | Balas

Tinggalkan Balasan

Cari
SMADAV

YANG ONLINE….

Halaman

 1.SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL


 2. SEJARAH PMI
 3. HENRY DUNANT
 4. MATERI PERTOLONGAN PERTAMA
 5. TANDU
 6. PERAWATAN KELUARGA (PK)
 8.FHOTO FOKAL
 9.MARI CEGAH FLU..!!!

Hit Counters

PMI

Fokal Chat
ChatFokal - Fullscreen

Blogroll

 abume.wordpress.com


 DEPDIKNAS
 FRIENDSTER FOKAL
 KUMPULAN SOAL UAN SD,SMP,SMA
 PALANG MERAH INDONESIA
 PERTOLONGAN PERTAMA PADA ANAK
 PMI BALI
 PMI JATENG
 STIKOM CKI

Arsip

 Oktober 2009
 Mei 2009
 April 2009
 Februari 2009

FACEBOOK

Fokal Mediaku

Buat Lencana Anda

KETAWA.COM
 Tugas Mencari Alamat Website

Guru : "Saya kasih tugas ya anak-anak?" Murid : "Tugas apa, Bu?" Guru : "Cari alamat
ini http://aldofahreza.blogspot.com sampai ketemu..." Murid : "Siaaapp, Bu!" Keesokan
harinya... Guru : "Bagaimana tugas kalian? Apa isi alamat itu?"Murid : "Gak tau nih, kita
sudah cari muter-muter pake sepeda sampai t […]

 Hadiah Kue Ulang Tahun untuk Kakek

Seorang Nenek pergi ke toko kue, dia memesan kue ultah 2 susun untuk ulang tahun
suaminya. Penjual: "Nek, mau dikasih tulisan apa kuenya?" Nenek: "Gini ya.., dihafal ya
mbak, 'SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG, KAMU MEMANG BERTAMBAH
TUA' di bagian atas dan 'SEMOGA SELALU SEHAT, KUAT DAN PANJANG UMUR'
di bagian bawahnya. Ngerti kan […]

 Tidak Mendengar Bisikan Tuhan

Ada orang sakit dan meninggal karena banyak merokok, dia kemudian naik ke sorga
menghadap ke Tuhan. Dia berkata: "Tuhan, aku selama seumur hidup ini selalu sangat
taat kepadaMu, tetapi dalam hal merokok mengapa kamu tidak pernah memberi bisikan
pada diriku?" "Siapa yang bilang? Aku sudah berulang kali memberi bisikan kepada
dirimu, masa kamu s […]

 Langkah Pertama Cara Mengganti Lampu Bohlam

Lampu duduk di meja tulis ruang baca tidak menyala. Ayah mengambil sebuah bohlam
baru, begitu hendak menggantinya, tiba-tiba ia terpikir sesuatu, maka ia menanya anak
lelakinya yang baru berumur 10 tahun: "Tahukah kamu, sebelum mengganti bohlam,
langkah yang pertama kita harus melakukan pekerjaan apa?" "Mengetuk-ngetuk bohlam
yang lama, lalu m […]

 Cara Pengacara Melakukan Promosi

Pada suatu hari, saat berjalan masuk ke sebuah kantor pos, Mr. Brown melihat seorang
lelaki setengah baya yang botak kepalanya sedang berdiri di samping sebuah meja kedai,
sedang menempelkan prangko-prangko bertema "valentine" ke atas amplop berwarna
merah muda dengan sikap yang sungguh-sungguh, kemudian ia mengambil sebotol
parfum dan menyemprotka […]

Belajar yuk…!!!!

Bank Soal SD,SMP,SMU,SMK


 Soal SNMPTN Matematika IPA 2010/2011 Juni 12, 2012

Salam banksoal! Kali ini tim Banksoal mengupload soal-soal SNMPTN 2011 lalu
sebagai pendamping belajar bagi sahabat Banksoal sekalian dalam menghadapi
SNMPTN 2012. Berikut adalah contoh soalnya: Dari 10 orang, terdiri atas 6 laki-laki dan
4 wanita, akan dipilih 3 orang untuk menjadi ketua kelas, sekertaris, dan bendahara suatu
organisasi. Peluang terpilih ke […]

bangsoal

 Soal SNMPTN Biologi 2010/2011 Juni 11, 2012

Setelah mengpload soal SNMPTN Fisika dan Kimia, kali ini tim Banksoal ingin
mengupload soal Biologi SNMPTN 2011 lalu. Pelajari baik-baik dan cermati kisi-kisi
soal yang keluar, karena prediksi kami Soal SNMPTN 2012 tidak akan terlalu jauh
berbeda dalam hal kisi-kisi materinya. Silahkan download soal SNMPTN Biologi 2011
melalui link berikut!

bangsoal

 Soal SNMPTN Kimia 2012 Juni 9, 2012

Berikut adalah soal SNMPTN Kimia tahun 2011 lalu. Soal-soal ini sengaja kami upload
sebagai pendamping belajar Sahabat Banksoal semua dalam menghadapi SNMPTN 2012.
Selalu rajin belajar dan banyak berdoa, semoga Sahabat Banksoal semua diberi
kesuksesan pada SNMPTN tahun ini.Amin.Berikut link soal Kimia SNMPTN 2011,
silahkan didownload.

bangsoal

 Soal Fisika SNMPTN 2010/2011 Juni 7, 2012

Salam banksoal! Kali ini tim Banksoal mengupload soal SNMPTN Fisika 2010/2011 plus
kunci. Semoga soal ini dapat mendampingi Sahabat Banksoal semua dalam menghadapi
SNMPTN 2012 mendatang.Persiapkan diri sebaik-baiknya dan jangan lupa
berdoa.Semoga Sahabat sekalian berhasil mendapatkan tempat studi yang terbaik. Nah,
untuk mendownload soalnya silahkan klik l […]

bangsoal

 Kunci dan Pembahasan Soal SNMPTN IPS 2011 Juni 2, 2012

Setelah mengupload soal-soal SNMPTN IPS 2011, sesuai dengan request banyak Sahabat
Banksoal dari jurusan IPS, maka kami upload pula kunci dan pembahasan dari seluruh
soal tersebut.Kunci dan pembahasan dapat didownload melalui link berikut.
bangsoal

 Soal SNMPTN IPS: Geografi Mei 30, 2012

Soal SNMPTN Geografi telah diupload, sekaligus merupakan soal terakhir dari rangkaian
soal SNMPTN IPS 2011 dari Banksoal.Sebarin.com. Anda dapat mendownloadnya
melalui link berikut

bangsoal

 Soal SNMPTN IPS 2011: Sosiologi Mei 29, 2012

Masih dalam pekan update soal SNMPTN IPS, kali ini soal yang diupload adalah Soal
SNMPTN Sosiologi. Untuk mendownloadnya silahkan klik link berikut.

bangsoal

 Soal SNMPTN IPS 2011: Ekonomi Mei 26, 2012

Pekan ini adalah pekan upload untuk soal-soal SNMPTN IPS, kali ini soal yang kami
update untuk Sahabat Banksoal adalah Soal SNMPTN IPA : Ekonomi. Silahkan
download melalui link berikut

bangsoal

 Soal SNMPTN 2011 IPS: Sejarah Mei 24, 2012

Update lanjutan untuk soal-soal SNMPTN 2011 telah diupload. Kali ini soal yang kami
upload adalah Soal Sejarah (IPS) SNMPTN 2011 lalu.  Soal dan pembahasannya dapat
didownload melalui link berikut.

bangsoal

 Kunci Dan Pembahasan Soal Matematika Dasar SNMPTN 2011 Mei 17, 2012

Setelah mengupload soal Matematika Dasar SNMPTN 2011, kami dari tim banksoal
mengupload kunci dan pembahasannya. Berikut ini adalah kunci dan pembahasan soal
Matematika Dasar SNMPTN 2011.Anda dapat mendownloadnya melalui link berikut.  

bangsoal

www.detik.com

 Polri Periksa 30 Vendor Terkait Korupsi Pabrik Vaksin Flu Burung Agustus 24, 2012
Bareskrim Polri telah memeriksa 30-an perusahaan penyuplai dalam proyek
pembangunan pabrik vaksin flu burung terhadap perusahaan pemenang tender, PT
Anugerah Nusantara, yang disebut-sebut milik Nazaruddin.

 Kisah Sri: Dulu Guru Sekarang Pedagang Asongan Agustus 24, 2012

Hiruk pikuk Stasiun Pasar Senen membuat para calon penumpang lesu menunggu kereta
tiba.Tapi Sri Aminah (31), justru bersemangat dengan suasana seperti ini.Siapa sangka
pedagang asongan asal Temanggung ini dulunya pernah menjadi seorang guru.

 3 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol JORR Jati Warna, 2 Orang Luka Berat Agustus 24,
2012

Tabrakan beruntun melibatkan 3 mobil terjadi di Tol JORR Jati Warna, Jakarta, pagi
ini.Akibat kecelakaan ini 2 orang mengalami luka berat dan 4 orang lainnya luka ringan.

 MA Evaluasi Putusan-Putusan Bebas Oleh Hakim Kartini Agustus 23, 2012

Menyusul penahanan KPK terhadap hakim adhoc Tipikor Semarang yang tertangkap
menerima suap, Kartini, Mahkamah Agung akan mengevaluasi putusan-putusan bebas
yang pernah diputus Kartini.

 Bareskrim Polri Periksa Irjen Djoko Susilo Hari Ini Pukul 10.00 WIB Agustus 23, 2012

Bareskrim Polri mengagendakan pemeriksaan terhadap Irjen Djoko Susilo terkait kasus
dugaan korupsi alat simulator SIM di Korlantas Polri.Pemeriksaan Djoko adalah sebagai
saksi dalam kasus yang sempat membuat situasi panas antara KPK dan Polri.

Komentar Terakhir

subandi on 5. TANDU

SYAFARUDINSUKUR, SKM on GALLERY

prawira on FHOTO FOKAL

inoi on SEJARAH SINGKAT FOKAL

fahri on 8.FHOTO FOKAL

Bayu Prima on .

ke-pel on 5. TANDU

FOKAL MEDIAKU on .

luqman on .
yunesha on 8.FHOTO FOKAL

Statistik Blog

 32,768 hits

Yahoo Masangger

Warung Mp3

&lt .SEJARAH
PALANG
MERAH INTERNASIONAL

SEJARAH PALANG MERAH


PALANG MERAH INTERNASIONAL

ARTI PALANG MERAH : Suatu perhimpunan yang anggotanya


memberikan pertolongan secara sukarela kepada setiap manusia yang sedang menderita tanpa
membeda – bedakan bangsa, golongan, agama dan politik.

SEJARAH

Berawal dengan pecahnya perang antara pasukan Perancis dan Italia melawanAustria

pada tahun 1859 di Selferino (Italia Utara), Henry Dunant menyaksikan terjadinya perang
tersebut dimana banyak korban perang yang tidak mendapat pertolongan, sehingga timbul ide
atau gagasan untuk memberi pertolongan kepada korban perang tersebut. Pengalaman selama
beberapa hari bergelut di

medan

perang, ia tuangkan di dalam buku yang ditulisnya pada tahun 1962 bejudul “ A Memory of
Solferino “ (Kenangan di Solferino). Buku tersebut berkisah tentang kondisi yang ditimbulkan
oleh peperangan dan mengusulkan agar dibentuk satuan tenaga sukarela yang bernaung di bawah
suatu lembaga yang memberikan pertolongan kepada orang yang terluka di

medan

perang.

1. KOMITE INTERNASIONAL PALANG MERAH ( KIPM )

(International Committee of the Red Cross)

Latar belakang berdirinya


Buku kenangan di Solferino (a memory of solferino) sangat menarik perhatian masyarakat
diantaranya 4 orang penduduk Jenewa, yaitu :

1. General Dufour 3. Dr. Theodore Maunoir

2. Dr. Louis Appia 4. Gustave Moynier

4 orang tersebut bersama Henry Dunant membentuk Komite Lima

(1963), mereka merintis terbentuknya KIPM yang kemudian menjadi Internasional Committee
of the Red Cross (ICRC). Pada tanggal 22 agustus 1864 atas prakarsa ICRC, pemerintah Swiss
menyelenggarakan suatu konferensi yang diikuti oleh 12 kepala negara yang menandatangani
perjanjian Internasional yang dikenal dengan :

KONVENSI JENEWA I
 Tentara yang terluka atau sakit harus diobati.

 Sebagai penghargaan terhadap negara Swiss, maka lambang perlindungan menggunakan


tanda Palang Merah di atas dasar putih, yang terjadi dengan mempertukarkan warna –
warna federal. Lambang ini hendaknya dipakai untuk Rumah Sakit, Ambulance dan para
petugas penolong dimedanperang/konflik bersenjata.
Karena tanda Palang Merah diasumsikan mempunyai arti khusus, maka pada tahun 1876 simbol
bulan sabit merah disahkan untuk digunakan oleh Negara-negara Islam. Kedua symbol tersebut
memiliki arti dan nilai yang sama.

“Konferensi Internasional Palang Merah “ yang diselenggarakan 4 tahun sekali dan dihadiri
oleh ICRC, Federasi, Perhimpunan Nasional dan Pemerintah peserta peratifikasi Konvensi
Jenewa tahun 1949. Pertemuan itu membahas persoalan – persoalan umum dan menampung usul
– usul serta resolusi di samping mengambil keputusan.Para

peserta konferensi memilih anggota Standing Commission (Komisi Tetap) yang bersidang pada
waktu diantara dua konferensi Internasional.

2. FEDERASI INTERNASIONAL PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH


(IFRC)

(International Federation of The Red Cross)

 1.SEJARAH PALANG MERAH INTERNASIONAL


 5. TANDU
 4. MATERI PERTOLONGAN PERTAMA
 3. HENRY DUNANT

apa aja

map counter

Anda mungkin juga menyukai