Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KASUS


PERCERAIAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. IBRAHIM KADIR : 201801107


2. NURIYANA ABD. HAKIM: 201801123
3. INDAH SUWANDEWI : 201801109
4. SARTINA H. TAHUNINI : 201801132
5. NILUH GABRIELA : 201801119
6. YELCI KALOAN : 201801136
7. FADIL HIDAYAT : 201801101
8. UMI KALSUM : 201701141

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
TA.2021/2022
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala rahmat-Nyalah sehingga makalah Tentang asuhan keperawatan percaraian ini
dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Makalah ini untuk
memenuhi tugas perkuliahan dan membantu para mahasiswa khususnya program
studi ilmu kesehatan.
Dalam menyelesaikan makalah kami telah berusaha untuk mencapai hasil
yang masksimul, tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan yang kami miliki, kami harap dengan membaca makalah ini dapat
menambah wawasan kita, khususunya bagi penulis.Memang makalah ini jauh dari
sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Palu, 30 juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Asuhan Keperawatan Secara Teori................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permasalahan mengenai perkawinan hingga perceraian telah
diatur dalam sebuah Undang-Undang Perkawinan maupun peraturan
perundangan lainnya. Dimulai dari ditentukannya syarat yang menyertai
suatu perkawinan sampai pada tata cara apabila kemudian terjadi
perceraian/pemutusan perkawinan.
Adanya berbagai ketentuan-ketentuan dalam peraturan
perundangan menyangkut masalah perkawinan hingga perceraian
mengandung maksud agar setiap orang yang akan mengikatkan diri
dalam suatu perkawinan tidak hanya menganggap perkawinan sebagai
suatu hubungan jasmaniah saja.
Setidaknya dengan adanya aturan perundangan yang mengatur
masalah perkawinan dapat diperhatikan beberapa hal sesuai dengan
ketentuan dalam pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan, meliputi : Pertama, Perkawinan tidak lagi hanya
dilihat sebagai hubungan jasmani saja tetapi juga merupakan hubungan
batin.Dimensi masa dalam definisi ini dieksplisitkan dengan kata-kata
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses asuhan keperawatan pada kasus perceraian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses asuhan keperawatan perceraian.
BAB I

PEMBAHASAN

A. ASUHAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
A. Identitas Kepala Keluarga:

1. Nama kepala keluarga : Ny. K


2. Alamat : jl loro.
3. Pekerjaan : WIRAUSAHA
4. Pendidikan : SMP
5. Komposisi Keluarga :
no Nama L/P Umur Hub klg Pekerjaan pendidikan
1 Ny.K P 48 KK Wirausaha SMP
2 Nn.P P 18 anak Belum SMA
bekerja

6. Tipe keluarga :
Jenis tipe keluarga : keluarga “single parent” karena anak yang
mengalami gangguan mental dan psikis karena perilaku ayahnya yang
sering mabuk-mabukkan dan memukulinya sehingga ibunya meminta
cerai. Sehingga didalam rumah hanya terdapat ibu dan seorang anak
7. Suku bahasa :
Ny. K menyatakan bahwa keluarganya merupakan suku sunda
dan tinggal di lingkungan orang-orang yang bersuku
sunda.Keluarga Ny.K berkomunikasi dengan bahasa sunda dan
bahasa Indonesia.

8. Agama :
Ny.K dan Nn.P beragama islam dan menjalankan ibadah sesuai
keyakinan dalam menjalankan perintah agama keluarga cukup
taat.

9. Status Sosial Ekonomi


Anggota keluarga yang mencari nafkah yaitu Ny. K penghasilan
perbulannya kurang lebih Rp.1.500.000. upaya lain yaitu
meminjam uang kepada tetangga.

10. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Biasanya keluarga hanya melihat tv bersama.

B. Riwayat dan Tahap Perkebangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga
Tahap pekembangan keluarga dengan anak usia remaja

2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Tercapai


Tahap yang belum terpenuhi adalah tahap dengan anak dewasa
dan sebentar lagi mungkin terjadi sehingga keluarga seudah
memikirkan kea rah sana.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


a. Ny.K mengatakan dirinya mempunyai asam urat. Terakhir
diperiksa sudah 4 bulan yang lalu tapi tidak terlalu tinggi. Ny.K
juga sering mengalami sakit pinggang jika sudah bungkuk terlalu
lama.
b. Nn.P mengatakan dirinya selalu merasa cemas seperti ada yang
mengancamnya.
11. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit keluarga sebelumnya

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Ny.K merupakan rumah permanen .Dirumah tersebut
terdapat 2 kamar tidur 1 kamar mandi, ruang keluarga, ruang
makan dan dapur.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunikasi RW


Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah selalu memperhatikan
kesehatan keluarga Ny.K dengan selalu menjenguk dan kadang
kadang memberikan solusi tentang tindakan yang harus di
lakukian jika anggota keluarga sakit.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Ny.K jarang berpergian jauh.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny.K mengatakan jarang berkomunikasi dengan anaknya. Ny.K
juga berinteraksi dengan masyarakat lain.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Ny.K dan Nn.P memiliki kartu KIS.Jika ada keluarga yang sakit
berobat ke puskesmas.

D. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
a. Ny.K berperan sebagai kepala keluarga
b. Nn.P berperan sebagai anak
2. Nilai dan Norma Keluarga
Ny.K mengatakan sikap hormat-menghormati dan menyayangi
antar keluarga dan tetangga itu sangat penting karena manusia
tidak bisa hidup sendiri. Ny.K sangat berbakti kepada ibunya .

3. Pola Komunikasi Keluarga


Ny.K jarang membicarakan masalah atau keluhan kepada
anaknya.bahasa yang sering digunakan untuk berkomunikasi
adalah bahasa Indonesia. Komunikasi antar anggota lancer dan
tidak ada konflik dalam keluarga.

4. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam keluarga Ny.K adalah penentu keputusan terhadap suatu
masalah. Jika ada suatu hal Ny.K yang selalu memutuskan solusi

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ny.K berusaha memelihara keharmonisan keluarga
saling menyayangi dan menghormati.Apabila anaknya
membutuhkan atau sakit maka Ny.K berusaha untuk merawatnya
dan mengantarkan berobat.

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat
sekitar. Sehingga dapat menyesuaikan dan berhubungan baik
dengan tetangga atau masyarakat sekitar.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Kemampuan mengenal masalah keluarga belum mengenali
sakit anaknya

b. Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


Kemampuan keluarga mengambil keputusan, apabila ada masalah
kesehatan keluarga merundingkan secara bersama sama
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit, belum
mampu oleh karena itu melakukan tindakan sesuai dengan
anjuran dokter atau perawat.

d. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di


lingkungan setempat
Ny.K mengatakan jika ada keluarga yang sakit parah baru
dibawah berobat ke klinik atau rumah sakit.

4. Fungsi Refroduksi
Ny.K sudah bercerai ia tidak mempunyai keinginan untuk
menikah lagi.

5. Fungsi Ekonomi
Keluarga Ny.K termasuk keluarga yang mampu.

F. Stres dan Koping Keluarga


1. Stressor Keluarga
Ny. K mengatakan merasa cemas jika Nn.P sakit

2. Kemampuan Keluarga Berespons terhadap Masalah


Keluarga menghadapinya dengan baik

3. Strategi Koping yang Digunakan


Pemecahan masalah dalam keluarga Ny.K biasanya diambil
secara individu oleh Ny.K sendiri.

4. Stategi Adaptasi Disfungsional


Dalam mengahdapi suatu permasalahan keluarga Ny.K biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah
tersebut. Sehingga keluarga tidak terganggu melakukan aktivitas
sehari-hari.

G. Pemeriksaan Fisik
Komponen Anak (Nn.P) Ibu (Ny.K)

Keadaan Kesadaran : Kesadaran : composmetis


Umum composmetis
Ttv : TD : 130/80 mmHg
Ttv : TD: 120/70 mmHg
Respirasi : 22x/mnt
Respirasi : 22x/mnt
Suhu : 36,6ºC
Suhu : 36,5ºC
Nadi : 82x/mnt
Nadi : 82x/mnt

Keluhan Nn.P mengatakan sering Ny.K mengatakan bahwa


merasa cemas mudah dirinya sering mengalami
marah dan merasa nyeri lutut sebelah kanan
seperti ada yang
mengancam dirinya

Kepala dan Keadaan umum bersih, Keadaan umum bersih,


Rambut distribusi baik distribusi baik

Mata Gerak bola mata, visus Gerak bola mata, visus &
& lapang pandang tidak lapang pandang tidak ada
ada kelainan kelainan

Hidung Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

Dada Pergerakan simetris, Pergerakan simetris, suara


suara paru ronchi, bunyi paru ronchi, bunyi jantung
jantung regular. regular.

Abdomen Bu 8x/mnt Bu 8x/mnt

Ekstremitas Rentang gerak penuh, Kekuatan, rom dan reflex


tidak ada kelainan tidak ada kelainan
H. Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar masalah kesehatan yang terjadi dalam
keluarganya teratasi dan tidak ada masalah kesehatan lain yang
berdatangan.

II. Diagnosis Keperawatan Keluarga

A. Analisa Data
N Data Masalah Keperawatan
o
1 DS:
Nn.P mengatakan merasa
cemas, bahwa ada yang
mengancam dirinya
diruangan
DO: Gangguan rasa nyaman
1. Nn.P menyendiri
2. Nn.P tidak suka jika ada
yang mendekat kepadanya
3. Nn.P khawatir orang lain
menyakiti dirinya Resiko Perilaku Kekerasan
DS:
Nn.P mengatakan mudah
marah dan sering emosi
hingga ingin merusak
barang-barang, memukul
orang.
DO:
1. Marah-marah tanpa
sebab
2. Gelisah dan tidak
nyaman
3. Terlihat sering
mengepalkan tangan
4. Merusak barang-barang

III. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga


A. Gangguan Rasa Nyaman
Intervensi/Perencanaan Keperawatan
Dx:Gangguan rasa nyaman
NOC (Nursing Outcome Clasification):
1. Status kenyamanan lingkungan
2. Status kenyamanan fisik
3. Status kenyamanan psikospiritual
4. Status kenyamanan sosiokultural
Kriteria Hasil:
1. Tingkat kecemasan
2. Kepuasan klien: lingkungan fisik
3. Tingkat rasa takut
4. Tingkat rasa stress

Rencana Tindakan Rasional


NIC(NursingIntervention 1. Gunakan pendekatan yang tenang
Clasification): dan meyakinkan
1. Pengurangan kecemasan 2. Manipulasi lingkungan klien untuk
2.Manajemenlingkungan: mendapatkan kenyamanan yang
kenyamanan optimal
3. Pemberian obat 3. Pertahankan prinsip 6 benar obat
4. Dukungan spiritual 4. Mendorong klien untuk mengikuti
5. Peningkatan sistem kegiatan ibadah dan berdoa
dukungan 5. Anjurkan klien untuk berpartisipasi
6. Dukungan kelompok dalam kegiatan sosial dan masyarakat
6. Anjurkan klien mengikuti TAK

B. Resiko Perilaku Kekerasan

Intervensi/Perencanaan Keperawatan
Dx: Perilaku kekerasan
Tujuan dan kriteria hasil:
1. Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
2. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
3. Klien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang
dilakukannya
4. Klien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasannya
5. Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasannya
6. Klien dapat mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik,
verbal, dan dengan terapi obat.

Rencana Tindakan Rasional


1.Bina hubungan saling 1. Kepercayaan dari klien merupakan
percaya hal yang mutlak serta akan
2.Bantu klien memudahkan dalam melakukan
mengidentifikasi penyebab dalam pendekatan dan tindakan
perilaku kekerasan. keperawatan kepada klien.
3. Klien dapat 2. Berikan klien kesempatan
mengidentifikasi tanda-tanda mengungkapkan perasaan kesalnya
perilaku kekerasan. untuk mengurangi setress dan
4. Diskusikan bersama klien penyebab perasaan kesal diketahui.
perilaku kekerasan apa yang 3. Menarik kesimpulan bersama klien
supaya klien mengetahui secara garis
dilakukan saat marah.
besar tanda-tanda marah atau kesal.
5. Diskusikan akibat perilaku 4. Klien mengetahui perilaku
kekerasan yang biasa dilakukan dan
Kekerasannya.
dapat membantu klien menemukan
6. Bantu klien untuk cara yang dapat menyelesaikan
masalah
mengontrol perilaku
5. Dengan mengetahui akibat
kekerasan dengan cara fisik, perilaku kekerasan diharapkan klien
dapat merubah perilaku
verbal, dan minum obat.
kekerasannya.
6. Mengajarkan kepada klien cara
mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik, verbal , maupun spiritual.
7. Latih klien minum obat secara
teratur dengan prinsip 5 benar (benar
nama, pasien, obat, waktu,dan dosis
obat) disertai penjelasan guna obat
dan akibat berhenti minum obat).

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dampak perceraian orang tua sangat berpengaruh terhadap
mental dan psikologis anak sehingga dapat memuculkan masalah
kejiwaan yang terganggu pada anak yang keluarganya bercerai, apalagi
jika di tambah peran orang tua tunggal yang tak lagi memberikan
perhatian kepada anak dengan alasan pusing setalah bercerai
B. Saran
Saran Dalam pembahasan teori dan asuhan keperawatan tentang
kasus percerain yang berdampak buruk bagi anak, diharapkan mahasiswa
mampu memahami, mengetahui , dan menjelaskan tentang asuhan
keperawatan ini beserta pengaplikasiannya dalam dunia keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M., & Asrori, M. (2014). Psikologi remaja: Perkembangan peserta


didik.Jakarta: PT Bumi Aksara.
Azizah. (2013). Kebahagiaan dan permasalahan di usia remaja. Jurnal
BimbinganKonseling Islam, 4(2).Diunduh dari
http://download.portalgaruda.org/article.php, 295- 316.

Anda mungkin juga menyukai