Anda di halaman 1dari 9

Nama : Indah suwandewi

NIM : 201801109

Kelas : IIIC Keperawatan

Tugas : Biostatistik

1. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah
diatas normal.Untuk menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus
diperlukan penerapan pola makan yang sehat yaitu food combining. Terapi ini akan
diberikan kepada 15 orang penderita dan kondisi kadar glukosa darah penderita sebelum
dan sesudah terapi sebagaiberikut:

No Sebelum terapi Sesudah terapi


1 220 180
2 250 200
3 300 260
4 400 350
5 330 300
6 280 270
7 200 180
8 240 190
9 270 245
10 320 300
11 310 280
12 290 260
13 300 260
14 245 200
15 299 260

Apakah ada perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi?
Gunakan α=5%.

Jawab :

Uji hipotesis yang digunakan yaitu Uji T Berpasangan Karena memenuhi syarat. Syarat-
syarat tersebu tmeliputi :

a. Variabel kadar glukosa darah berupa numerik


b. Dilakukan pengukuran berulang (sebelum dan sesudah) sehingga variabelnya
berpasangan.
c. Sebaran data normal.
Langkah-langkah melakukan uji T-Berpasangan
1) Menguji normalitas data
 Buka aplikasi SPSS
 Pada variable view silahkan buat dua kelompok data sebelum dan
sesudah terapi

 Klik data view kemudianmasukan data


 Lakukan uji normalitas data dengan cara klik Analyze – Descriptive
Statistics – Explore kemudian masukan kedua kelompok pada kolom
dependent list. Kemudian klik options lalu centang normalyti plots
with test. Selanjutnya klik continue dan tekan oke maka akan muncul
jendela sebagai berikut.
Pada kolom Tests of Normality didapat kan hasil :
Nilai P sebelum = 0.753
Nilai P sesudah = 0.252
Nilai p sebelum dan sesu dah diberikan terapi keduanya>
0,05sebaran normal sehigga Uji yang digunakan adalah uji t
berpasangan.
2) Uji T Berpasangan
 Buka file paired t test
 Analyze – Compare Means – Paired Sample T Test, selanjutnya
masukan kelompok sebelum pada variable 1 dan kelompok sesudah
pada variable 2. Jangan lupa menentukan nilai convidence interval
(95% yang berarti tingkat kesalahan penelitian adalah 5%) dengan klik
options lalu tekan OK.

 Selanjutnya akan muncul jendela sebagai berikut


Diperoleh nilai significancy 0,000 (p < 0,05)
Karena nilai p < 0,05 dan IK tidak melewati nol, secara statistic
ada/ terdapat perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan
sesudah dilakukant erapi.

Cara Melaporkan

Rerata Selisih IK 95% Nilai p


Kadar glukosa 283.60 34.600 27.796-41.404 P< 0.001
sebelum terapi (49.491) (12.287)
(n=15)

Kadar glukosa 249.00


sesudah terapi (50.079)
(n=15)
Uji T Berpasangan ;selisih antara sesudah dan sebelum.
2. Berikuta dalah penelitian untuk mengetahui hubungan jenis lantai dengan kejadian diare
pada balita. Jenis lantai dikategorikan menjadi kedap air dan tidak kedap air, kejadian
diare dikategorikan menjadi diare dan tidak diare. Jumlah sampel yang diambil sebanyak
20 responden/balita. Alfa yang digunakana dalah 5%. Data yang diperoleha dalah sebagai
berikut:

No Kejadian Diare Jenislantai


1 Tidak diare Kedap air
2 Tidak diare Kedap air
3 Diare Tidak kedap air
4 Diare Tidak kedap air
5 Diare Kedap air
6 Diare Kedap air
7 Diare Kedap air
8 Diare Tidak kedap air
9 Diare Kedap air
10 Diare Kedap air
11 Diare Kedap air
12 Diare Kedap air
13 Diare Kedap air
14 Diare Tidak kedap air
15 Diare Kedap air
16 Diare Tidak kedap air
17 Diare Kedap air
18 Diare Tidak kedap air
19 Diare Tidak kedap air
20 Diare Tidak kedap air

Berikan kesimpulan darih asil uji hipotesis yang telah diperoleh.!

Jawab :

Uji hipotesis yang digunakan yaitu Uji Fisher karena tidak memenuhi syarat Uji Chi-
square. Dimana terdapat 2 sel< 5 diatas 20%.

Langkah-langkah melakukan uji Chi-Square


1) Menguji normalitas data
 Buka aplikasi SPSS
 Pada variable view silahkan buat dua kelompok data sebelum dans
esudah terapi
 Klik data view kemudian masukan data

 Langkah selanjutnya klik analyze- Crosstabs masukan Jenis lantai ke Rows dan
Kejadian Diare ke column. Klik Statistics pada Crosstabs lalu klik Chi Square lalu
tekan continue dan ok maka akan muncul gambar berikut
Nilai P = 0,495. Nilai P > 0,005. Karena nilai P > 0,005 maka Ho di terima dan Ha ditolak
atau tidak ada hubungan antara jenis lantai dengan kejadian diare pada balita.

Anda mungkin juga menyukai