Anda di halaman 1dari 2

tambang terbuka 

adalah suatu kegiatan penggalian bahan galian seperti batubara, ore


(bijih), batu dan sebagainya dimana para pkerja secara langsung berhubungan dengan
udara luar dan iklim.

Tambang  Terbuka  adalah bukaan yang dibuat dipermukaan tanah, betujuan untuk
mengambil bahan galian dan akan dibiarkan tetap terbuka (tidak ditimbun kembali)
selama pengambila bijih masih berlangsung.

Tambang bawah tanah adalah, tambang dimana kegiatan penambangnya tidak


langsung berkaitan dengan alam terbuka, atau udara bebas.

Tambang bawah tanah  mengacu pada metode pengambilan bahan galian yang
dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi bahan galian tersebut.

Metode penambang batubara sangat tergantung pada :


– Keadaan geologi daerah antara lain sifat lapisan batuan penutup, batuan
lantai batubara dan struktur geologi.
– Keadaan lapisan batubara dan bentuk deposit.
Pada dasarnya dikenal dua cara penambangan batubara yaitu :
Cara tambang dalam, dilakukan pertama-tama dengan jalan membuat
lubang persiapan baik berupa lubang sumuran ataupun berupa lubang
mendatar atau menurun menuju ke lapisan batubara yang akan ditambang.
Selanjutnya dibuat lubang bukaan pada lapisan batubaranya sendiri.
Cara penambangnnya dapat dilakukan :
a. Secara manual, yaitu menggunakan banyak alat yang memakai
kekuatan tenaga
manusia.
b. Secara mekanis, yaitu mempergunakan alat sederhana sampai
menggunakan sistem elektronis dengan pengendalian jarak jauh.

1. METODE PENAMBANGAN SECARA TAMBANG DALAM


Pada penambangan batubara dengan metode penambangan dalam yang
peting adalah bagaimana mempertahankan lubang buka seaman mungkin
agar terhindar dari kemungkinan :
– Keruntuhan atap batuan
– Ambruknya dinding lubang (rib spalling)
– Penggelembungan lantai lapisan batubara (floor heave)
Kejadian tersebut disebabkan oleh terlepasnya energi yang tersimpan
secara alamiah dalam endapan batubara. Energi yang terpendam tersebut
merupakan akibat terjadinya perubahan atau deformasi bentuk endapan
batubara selama berlangsungnya pembentukan deposit tersebut.
Pelepasan energi tersebut disebabkan oleh adanya perubahan
keseimbangan tegangan yang terdapat pada massa batuan akibat
dilakukannya kegiatan pembuatan lubang-lubang bukaan tambang.
Disamping itu kegagalan yang disebabkan batuan dan batubara itu tidak
mempunyai daya penyanggaa di samping faktor-faktor alami dari keadaan
geologi endapan batubara tersebut.
Penambangan batubara secara tambang dalam kenyatannnya sangat
ditentukan oleh cara mengusahakan agar lubang bukaan dapat
dipertahankan selama mungkin pada saat berlangsungnya penambangan
batubara dengan biaya rendah atau seekonomis mungkin.
Untuk mencapai keinginan tersebut maka pada pembuatan lubang bukaan
selalu diusahankan agar :
– Kemampuan penyangga dari atap lapisan
– lantai lapisan batubara yang kuat
– daya dukung pilar penyangga yang memumpuni
Namun apabila cara manfaat sifat alamiah tersebut sulit untuk dicapai,
maka beberapa cara penyanggan buatan telah diciptakan oleh ahli
tambang.
Metode penambangan Room and Pillar atau disebut Bord and Pillar
metode tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri,
terutama pada keadaan endapan batubara yang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai