Chapter II
Chapter II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Proses Menua
1.1 Defenisi
Proses menua merupakan proses sepanjang hidup yang hanya di mulai dari satu
proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya,
yaitu anak, dewasa, dan tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis, maupun
kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi
2008).
Menua bukanlah suatu proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
rangsangan dari dalam maupun luar tubuh. Memang harus diakui bahwa ada
berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia. Lanjut usia akan
2000).
mengalami kemunduran struktur dan fungsi organ. Kondisi ini jelas menunjukkan
alamiah dan umumnya di alami oleh semua makhluk hidup, misalnya, dengan
terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf, dan jaringan lain, hingga
tubuh mati sedikit demi sedikit. Kecepatan proses menua setiap individu pada
organ tubuh tidak akan sama. Adakalanya seseorang belum tergolong lanjut
orang yang sudah lanjut usia, penampilannya masih sehat, segar bugar, dan badan
tegap. Walaupun demikian, harus diakui bahwa ada berbagai penyakit yang sering
dialami lanjut usia. Manusia secara lambat dan progresif akan kehilangan daya
tahan terhadap infeksi dan akan menempuh semakin banyak penyakit degeneratif
sebagainya.
berkaitan. Sampai saat ini, banyak definisi dan teori yang menjelaskan tentang
proses menua yang tidak seragam. Secara umum, proses menua didefinisikan
sebagai perubahan yang terkait waktu, bersifat universal, intrinsik, progresif, dan
Lansia adalah Orang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan
mencapai umur 55 tahun, tidak memiliki atau tidak berdaya mencari nafkah
sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang
Pasal 1 ayat 2 adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.
klasifikasi yaitu :
1) Pralansia
4) Lansia potensial
Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan/atau kegiatan yang dapat
menghasilkan barang/jasa.
produktif merupakan salah satu upaya penunjang kemandirian lansia, tidak saja
Menurut Pudjiastuti dalam bukunya pada tahun 2002 bahwa faktor yang
dari sel – jaringan – organ – sistem pada tubuh dan faktor ekstrogen, yaitu
3. Tidak ada satu faktor pun yang ditemukan dapat mencegah proses menua.
a. Teori Biologis
1. Teori Genetik
Terjadi kesalahan dalam proses transkripsi DNA atau RNA dan dalam
perubahan sel menjadi kanker atau sel menjadi penyakit. Setiap sel
2. Teori nongenetik
jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga
kelenjar timus yang pada usia dewasa berinvolusi dan sejak itu terjadi
kelainan autoimun.
seperti:
2. Asap rokok
4. Radiasi
terdiri atas teori oksidasi stres (wear and tear theory). Di sini terjadi
lingkungan internal).
b. Teori Sosiologis
Teori Sosiologis tentang proses menua yang dianut selama ini antara
lain:
kemampuan bersosialisasi.
tujuannya masing-masing.
mengeluarkan biaya.
sukses adalah mereka yang aktif dan banyak ikut serta dalam
kegiatan sosial.
mungkin.
lanjut usia.
Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia.
lanjut usia. Hal ini dapat dilihat dari gaya hidup, perilaku, dan
usia.
lebih baik.
c. Ada tiga aspek utama dalam teori ini yang perlu diperhatikan:
relationship).
and values)
dapat diperlambat.
dan fungsional atas organ-organnya makin besar. Peneliti Andres dan Tobin
memang terdapat penurunan yang fungsional dan nyata setelah usia 70 tahun.
Sebenarnya lebih tepat bila dikatakan bahwa penurunan anatomik dan fungsi
dan fungsional yang nyata akibat umur biologiknya yang sudah lanjut sebagai
aktivitas.
antara penurunan fungsional dan penyakit seringkali para ahli lebih suka
organ tergantung pada ambang batas tertentu dari organ tersebut dan pada
pada tampilan organ atau organisme saat istrahat, akan tetapi bagaimana
organ atau organisme tersebut dapat beradaptasi terhadap stres dari luar
menunjukkan nilai gula darah normal pada saat puasa, akan tetapi
mungkin menunjukkan nilai gula darah normal pada saat puasa, akan
pembebanan glukosa. Oleh karena itu pengguna tes darah 2 jam post
Sebagai contoh, walaupun filtrasi glomerulus dan aliran darah ginjal sudah
normal. Ini disebabkan karena masa otot bersih dan produksi kreatinin
yang sudah menurun pada usia lanjut. Oleh karena itu pada usia lanjut
fungsi ginjal dibanding dengan pada usia muda. Oleh karena fungsi ginjal
formula Cocroft-gault.
Masalah psikologik yang dialami oleh golongan lansia ini pertama kali
theory, yaitu berarti ada penarikan diri dari masyarakat dan diri pribadinya
satu sama lain. Dulu hal ini diduga dapat mensukseskan proses menua.
didirikan apa yang disebut university of the thrird age. Pemisahan diri
Daya ingat (memori) mereka memang banyak yang menurun dari lupa
hal yang baru terjadi. Pada lansia yang masih produktif justru banyak yang
sebagai berikut:
akhir.
malahan biasanya banyak makan dan minum, tidak suka bekerja dan
dianggapnya tidak ada hal-hal yang baik, takut mati, iri hati pada
fakta pada proses menua, tidak iri hati pada yang berusia muda,
a. Upaya Promotif
di sekitarnya, antara lain berupa penyuluhan tentang perilaku hidup sehat, gizi
untuk lanjut usia, proses degeneratif seperti katarak, presbikusis dan lain-lain.
atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan
bidang kesehatan. Perilaku hidup bersih dan sehat ini sesuai dengan visi
Gaya hidup sehat untuk lansia yang terpenting seperti tidak merokok,
Konsumsi makan yang cukup dan seimbang akan bermanfaat bagi lanjut
gizi, yang seyogyanya telah dilakukan sejak muda dengan tujuan agar
Hidangan gizi seimbang adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat
1. Sumber zat tenaga atau kalori adalah bahan makanan pokok seperti
mengganti sel-sel yang rusak, pada hewani seperti telur, ikan dan susu.
b. Upaya Preventif
deteksi dini dan pemantauan kesehatan lanjut usia yang dapat dilakukan di
c. Upaya Kuratif
Kegiatan pengobatan ringan bagi lanjut usia yang sakit bila dimungkinan
lebih lanjut ataupun perawatan bagi lanjut usia yang sakit dapat dilakukan di
d. Upaya Rehabilitatif
pertengahan (middle age) ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun, lanjut usia
(elderly) kelompok usia 60 – 74 tahun, lanjut usia tua (old) kelompok usia 75 –
tahun, usia dewasa penuh (middle years) atau maturitas : 25 – 60 atau 65 tahun (
Nugroho, 2000 ).
a. Perubahan-perubahan fisik
cahaya gelap.
lemak, permukaan kulit kasar dan bersisik, kulit kepala dan rambut
2003).
b. Perubahan-perubahan mental
keturunan, lingkungan.
c. Perubahan-perubahan psikososial
1) Pensiun
akan kematian.
a) Mandi
Pada waktu lansia memasuki kamar mandi hendaknya tubuhnya dipegang kuat
oleh pengasuhnya, jika merasa oyong waktu sedang mandi segera dibaringkan
tanpa bantal.
b) Kebersihan mulut
Lansia yang tidak mandiri perlu dibantu dalam membersihkan giginya, jika ada
gigi palsu hendaklah dibersihkan setelah habis makan dengan sikat gigi.
Menghilangkan baunya gigi palsu direndam dengan air hangat yang telah
Kulit dan rambut pada lansia mulai mengering. Sehabis mandi, rambut harus
segera dikeringkan agar tidak mudah menjadi demam, batuk, pilek dan lain-lain.
d) Kuku
e) Pakaian
Pakaian lansia hendaknya terbuat dari bahan lunak, harus dijaga agar tetap rapi
f) Istirahat tidur
Biasanya pola tidur lansia hanya beberapa jam saja, kemudian terbangun lagi
dan memerlukan waktu untuk dapat tidur kembali. Tercapai kesegaran jasmani
dan rohani lansia sangat perlu, maka pola istirahat dan tidur harus dilakukan
berkemih. Lansia wanita akibat kebersihan pada daerah kemaluan dan dubur
jika tidak dijaga dengan baik, maka sering sekali terjadi infeksi saluran
kemih(R.Boedi – Darmojo,2003).
2.1 Defenisi
2.3.1 Defenisi
indeks katz, indeks Kenny self-care, dan indeks activity daily living(ADL)
berkemih.
di beri nilai 5 dan jika mandiri 10. Berpindah dari kursi roda ketempat
bantuan di beri nilai 5-10 dan jika mandiri 15. kebersihan diri(mencuci
10. Mandi, Jika memerlukan bantuan di beri nilai 0 dan jika mandiri
Jika memerlukan bantuan di beri nilai 5 dan jika mandiri 10. Mengontol
dofekasi, Jika memerlukan bantuan di beri nilai 5 dan jika mandiri 10.
Dengan penilaian:
100 : mandiri.
b. Indeks katz
1 Dapat mengerjakan bagian tertentu dibantu atau
Mandi
sendiri seluruhnya dibantu
Seluruhnya tanpa bagian tertentu dibantu atau
2 Berpakaian
bantuan Seluruhnya dengan bantuan
Berpindah Dengan bantuan atau Tidak
4 Tanpa bantuan
(berjalan) dapat melakukan
Kadang‐kadang ngompol /
defekasi di tempat tidur
5 BAB dan BAK Dapat mengontrol
atau Dibantu seluruhnya
dengan alat
Perlu bantuan dalam hal‐hal
6 Makan Tanpa bantuan tertentu atau Seluruhnya
dibantu
Klasifikasi:
Keterangan:
O: ketergantungan penuh
4 : mandiri penuh
(Pudjiastuti, 2003).
dengan mudah secara universal bagi individu dan keluarga dalam komunitas tertentu,
yang disediakan pemerintah bagi mereka melalui partisipasi penuh dari mereka
Departemen Sosial mengupayakan suatu sarana untuk menampung lanjut usia pada
satu institusi yang disebut Panti Werdha. Institusi ini dimaksudkan untuk menampung
lanjut usia yang miskin dan terlantar untuk diberikan fasilitas yang layak mulai dari
kebutuhan makan minum sampai kebutuhan aktualisasi dan bagi lanjut usia yang
pengurus panti, diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta. Biasanya lanjut usia
yang ditempatkan di panti werdha karena terlantar dan keluarga sudah tidak merawat
lansia akibat kesibukan keluarga atau masalah ekonomi, padahal lansia sangat rentang
dengan kesehatan mental dan fisik, terutama dengan fungsi kognitif, memori, masih
3.1 Visi dan Misi Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak
Visi Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak
Balita Wilayah Binjai Dan Medan adalah terwujudnya lansia bahagia sejahtera
di hari tua. Sedangkan misi dari Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
Fungsi dari Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita
bermasalah
Tujuan dari Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita
3.4 Sasaran dan Jenis Pelayanan Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut
b. Berasal dari keluarga tidak mampu dengan dibuktikan surat keterangan dari
pemerintah setempat
e. Surat izin dari pihak keluarga atau pihak yang bertanggung jawab
4. Pemakaman
3.6.1.Bagian Personalia
Jumlah pegawai negeri sipil pada UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia wilayah
a. Memberikan bimbingan sosial dan pembinaan pada warga binaan sosial setiap
c. Kebersihan wisma, kamar dan aktivitas lain di bombing oleh petugas atau
pengasuh
pengajian
Kesehatan lansia atau jompo adalah warga binaan sosial yang menderita
sakit setiap bulannya antara 80 s/d 120 orang dari warga yang berjumlah 160
orang. Penyakit yang diderita kebanyakan adalah jenis penyakit yang selalu
diderita para lansia; sakit kepala, sesak nafas, demam, batuk, gatal-gatal,