Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Ide dan Konsep Usaha


Ide menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran
berupa gagasan untuk meraih tujuan (Anonim, 2012). Sedangkan kewirausahaan menurut
Drucker adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Menurut
salah satu ahli yakni Thomas W Zimmener kewirausahaan merupakan penerapan kreativitas
dan inovasi memecahkan masalah dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi
setiap hari. Sehingga dapat disimpulkan arti ide dalam konteks kewirausahaan adalah
gagasan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sebagai sumber
keunggulan untuk dijadikan peluang.

Konsep usaha/bisnis adalah ide bisnis tertulis Anda yang berisi visi Anda mengenai
perusahaan Anda, dan nilai produk atau jasa yang akan Anda berikan kepada pelanggan.
Konsep bisnis juga menjelaskan mengapa Anda sangat kompeten untuk menawarkannya.

Kewirausahaan memiliki ide dan konsep usaha, yaitu tanpa formalitas, hobi/kegemaran,
random event, swalayan, time based, kekeluargaan.

1. Tanpa Formalitas

Formalitas merupakan sebuah hal yang paling "on the box" pada jaman sekarang
ini. Sebenarnya jauh di lubuk pemikiran manusia, mereka lebih merasa tidak nyaman
dengan adanya formalitas tersebut, contohnya, ada sebagian orang yang lebih bisa
menikmati makan ala pinggir jalan walaupun mereka punya duit, dibandingkan
dengan di restoran atau di cafe ala barat.

Dan orang barat sendiri pun sebenarnya mereka tidak begitu menyukai hal formal
tersebut. Itu dikarenakan orang barat kebanyakan lebih open-minded dan merupakan
mayoritas pionir daripada evolusi pemikiran manusia. Itulah sebabnya dunia bisa
terpengaruh dan mengadopsi budaya barat.
Dengan demikian konsep yang bisa anda jalankan adalah meniadakan formalitas
tersebut, itu akan menjadi sebuah daya tarik tersendiri di cafe anda. Bisa dimulai dari
dress-code yang terlalu formal, seperti misalnya celana panjang para karyawan atau
waitress di cafe anda bisa anda ganti dengan celana pendek selutut yang santai
kesannya dan identik dengan pemikiran muda belakangan ini.

Selain daripada dress-code, anda juga bisa meniadakan formalitas lain yang bisa
anda temukan di usaha yang ingin anda jalankan tersebut. Dengan adanya sedikit
usaha investigasi akan jenis formalitas apa yang biasanya membuat pelanggan anda
merasa tidak nyaman, anda pasti akan bisa menemukannya dan menciptakan konsep
"Tanpa Formalitas" anda sendiri.

2. Portal Hobi/Kegemaran

Konsep kedua yang bisa anda tanamkan pada bisnis anda ialah dimana anda bisa
menghadirkan sebuah komunitas menurut kegemaran tertentu dari suatu komunitas di
lokasi usaha anda. Kalau misalnya pada usaha cafe, maka anda bisa melakukan upaya
investigasi untuk menempatkan faktor-faktor penting dimana sebuah komunitas hobi
bisa merasa nyaman untuk nongkrong di tempat anda. Dengan demikian, anda akan
bisa mendapatkan pelanggan tetap.

3. Random Event

Konsep ketiga ialah dengan mengadakan acara secara acak, baik itu dari diskon
makanan atau minuman, event couple, valentine, halloween, dan faktor-faktor
menarik lainnya. Contoh lagi, di saat memperingati hari bumi anda bisa
memadamkan seluruh lampu di cafe anda dan menggantinya dengan lilin, memang
terkesan gila, tapi manusia sudah terlalu bosan dengan tanpa adanya sensasi, cobalah
dan rasakan sendiri efeknya.
Contoh lain, anda bisa adakan event kencan buta. Jadi, anda bisa mengundang
jomblo-jomblo di luar sana yang sangat mengharapkan event seperti ini diadakan.
Investigasi dan buat acara kencannya menarik, supaya cafe anda bisa tetap ramai dan
kabarnya bisa disebarkan dari satu pengunjung ke teman atau keluarganya. Dan masih
banyak lagi ide kreatif untuk mengadakan random event pada usaha anda.

4. Swalayan (Self-service)

Konsep berikut ialah dengan menjalankan usaha swalayan dimana pelanggan


anda bisa melayani dirinya sendiri dan memilih apa yang mereka suka dan juga
menghabiskan waktu mereka dengan lebih leluasa.

Apabila pada usaha cafe, anda bisa membiarkan pengunjung cafe anda untuk
mengambil makanan pilihannya sendiri atau juga bisa memesan makanan yang akan
mereka masak sendiri di meja tempat duduk mereka. Dengan demikian pengunjung
akan sedikit mendapatkan kesibukan dan kegiatan yang mengisi waktu bosan mereka.

5. Time Based

Konsep berikut ialah dimana seorang pengunjung membayar berdasarkan waktu


ia berada di sana. Contoh pada usaha cafe ialah, pengunjung membayar tempat
duduknya selama 1 jam dengan harga tertentu dan gratis makan sepuasnya selama 1
jam tersebut, tapi minum tidak, dan makanan tidak boleh dibawa pulang.

Inti dari makan sepuasnya ini ialah ide cerdik bagi para pengusaha, terutama di
bidang kuliner. Seberapa banyak satu orang bisa makan sewajarnya pada satu periode
makan? Harga yang kita tetapkan sudah merupakan patokan yang melebihi apa yang
ia konsumsi di meja tersebut selama 1 jam tersebut.

6. Kekeluargaan
Banyak orang yang ingin dihargai, dan juga banyak orang yang hidup individualis
dan jarang bisa menghargai orang. Dengan menghadirkan sisi kekeluargaan pada
konsep bisnis anda, niscaya akan menghasilkan pelanggan tetap yang merasa nyaman
karena diperlakukan seperti keluarga sendiri. Pada contoh usaha cafe, anda bisa
menerapkan penulisan atau pemanggilan nama pada pesanan pelanggan dan membuat
suasana cafe anda lebih hangat dan kental akan kekeluargaan dengan memanggil
nama pelanggan setelah pesanannya selesai.

Daya ingat yang baik akan nama pelanggan dan wajah pelanggan yang sudah
pernah datang ke tempat anda, akan menjadi sebuah daya tarik positif tersendiri bagi
usaha anda karena pelanggan merasakan kekeluargaan dan dihargai di sana, dan
jangan lupa untuk tetap memasang senyuman di wajah anda, dan hargailah orang lain.

1.1 Business Coaching

Business coaching adalah suatu program pembimbingan bisnis dimana coachee


atau klien seolah-olah sedang magang di bisnisnya sendiri dan secara bertahap belajar 
menerapkan langkah-langkah bisnis di bawah bimbingan coach bisnisnya agar ia mampu
mencapai sasaran bisnis yang ia tetapkan.

Business coaching ini didesain untuk memberikan bimbingan jangka pendek


(minimal 3 bulan) dan jangka panjang (minimal 12 bulan) melalui pendekatan
pendekatan yang mampu dilakukan oleh para klien. Filosofi yang kami gunakan dalam
melakukan empowerment adalah: “Ajak dan ajarkan coachee memancing, bukan
langsung memberikan ikannya, agar ia mampu memilih ikan, umpan, kolam dan kail
yang bisa ia pakai untuk mencapai sasarannya”.

Sasaran  apa saja yang bisa diraih oleh para coachee di dalam program business
coachingnya secara mendasar akan mengarah pada 3 hal, yaitu: TTM – Time, Team dan
Money. Money akan menyangkut revenue/omset bisnis, profit bisnis, bahkan income
pribadi klien.
Team akan berhubungan dengan bagaimana mengembangkan team atau sumber
daya manusia yang kompak kerjasamanya dengan owner serta memiliki kemampuan
yang membuat mereka dapat produktif sehingga akhirnya menyentuh faktor Time, yaitu
bagaimana sebagai owner anda juga dapat mengembangkan produktivitas yang
diperlukan dalam peran anda sebagai owner, yaitu mengembangkan keputusan-keputusan
yang bersifat strategis dan mengendalikan bisnis anda secara remote.

Secara khusus, proram business coaching mencakup beberapa hal, seperti:

1. Menetapkan visi, misi dan kultur bisnis yang menjadi dasar jangka panjang pengelolaan
bisnis

2. Menetapkan target serta menyusun perencanaan bisnis tahunan sampai bulanan

3. Menentukan dan mengevaluasi strategi Marketing dan Sales

4. Pengendalian keuangan dari membaca laporan dan menghitung berapa titik break even
bisnis

5. Mengasah kepemimpinan business owner(s)

6. Menentukan serta mengevaluasi sistem apa yang diperlukan dalam bisnis

7. Mengasah kualitas pribadi business owner(s), sehingga mampu mengimplementasi


rencana bisnisnya secara bertanggung jawab.

Coach adalah individu-individu yang bukan saja memiliki pengalaman praktis di


bidang bisnis, tetapi juga memiliki keahlian-keahlian khusus yang didukung oleh latar
belakang pendidikan serta pengalaman kerja mereka.

1.2 Profiting, Systemizing, Expanding

 Profiting (Mendongkrak Keuntungan)


Setelah volume penjualan anda cukup besar atau kapasitas yang anda tawarkan
sudah maksimum tiap saat, barulah fokus menaikkan keuntungan usaha. Ada 3 hal yang
mampu menaikkan keuntungan usaha dari customer:

a. Menaikkan angka repeat order; Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan
untuk membuat pelanggan semakin sering berbelanja ke tempat kita.

b. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan; Menaikkan rata-rata pembelian


adalah upaya agar pelanggan yang tadinya belanja sebesar Rp 100.000,- tiap
kunjungan, meningkat menjadi Rp 200.000,- tiap kunjungan, bahkan lebih.

c. Menaikkan margin. Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual,
serta menekan biaya produksi dengan cara menaikan produktifitas dan menekan
pengeluaran. Di tahap profiting, promosi tetap jangan berhenti. Bedanya dengan
tahap starting, promosi profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah ada.

 Systemizing (Membangun Sistem)

Systemizing adalah tahap menyempurnakan sistem. Sebenarnya sistem tersebut


mungkin sudah dirintis sedikit demi sedikit sejak mulai usaha, hanya saja di tahap
systemizing, kita akan fokus pada pembenahan sistem.

Tujuan dari sistem adalah membuat bisnis ‘autopilot’ atau tetap berjalan tanpa
anda dan siap dikembangbiakan (multiplying).

 Expanding (Perluasan Perusahaan)

Ekspansi bisnis atau sering disebut juga dengan perluasan perusahaan adalah
aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar
baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, peningkatan aktivitas ekonomi dan
pertumbuhan dunia usaha, baik dibidang usaha sejenis seperti membuka cabang ataupun
diversifikasi kebidang yang lain. Hal ini diperlukan sebuah perusahaan untuk mencapai
efisiensi, menjadi lebih kompetitif serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit
perusahaan.
Salah satu contohnya adalah pabrik Indomie. Pabrik Indomie selama ini hanya
memproduksi mie untuk kebutuhan nasional. Karena pasar ASEAN masih terbuka lebar,
maka pabrik Indomie tersebut melakukan ekspansi usahanya ke negara-negara ASEAN
dengan membuka pabrik Indomie baru guna memenuhi kebutuhan dari negara yang
bersangkutan.

Metode Perluasan Bisnis. Perluasan atau expansi bisnis diperlukan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan
keuntungan atau profit perusahaan. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dalam beberapa
metode, yakni :

 Merger

Merger atau PenggabunganMerger adalah penggabungan dari dua atau lebih


perusahaan menjadi satu kesatuan yang terpadu. Perusahaan yang dominan dibanding
dengan perusahaan yang lain akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan
yang lemah akan mengaburkan identitas yang dimilikinya. Jenis-jenis Merger:

 Merger Vertikal Perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau
tingkat operasional. Contoh : Restoran cepat saji menggabungkan diri dengan
perusahaan peternakan ayam.

 Merger Horisontal Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di


level operasi yang sama. Contoh : pabrik komputer gabung dengan pabrik
komputer.

 Merger Konglomerasi Tidak ada hubungan industri pada perusahaan yang


diakuisisi. Bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai
sumber atau unit bisnis. Contoh : perusahaan pengobatan alternatif bergabung
dengan perusahaan operator telepon seluler nirkabel.

 Akuisisi.

Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku
atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone,
Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.

 Hostile Take Over

Hostile Take Over atau Pengambil Alihan Secara Paksa adalah suatu tindakan
akuisisi yang dilakukan secara paksa yang biasanya dilakukan dengan cara membuka
penawaran atas saham perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal dengan harga
di atas harga pasar. Pengambilalihan secara paksa biasanya diikuti oleh pemecatan
karyawan dan manajer untuk diganti orang baru untuk melakukan efisiensi pada
operasional perusahaan.

 Leverage Buy Out Leverage

Leverage Buy Out Leverage adalah teknik pengusaan perusahaan dengan metode
pinjaman atau utang yang digunakan pihak manajemen untuk membeli perusahaan
lain. Terkadang suatu perusahaan target dapat dimiliki tanpa modal awal yang besar.

1.3 Proposal Rencana Usaha


unsur-unsur dalam proposal usaha adalah:

1. BAB Pendahuluan

Bab pendahuluan merupakan bab perkenalan dimana anda menguraikan latar belakang usaha
anda, visi dan misi bisnis anda, dan gambaran usaha yang ingin anda jalankan termasuk juga
bagaimana keadaan pasar saat ini.

2. Profil Badan Usaha

- Jenis Usaha

uraikan tentan jenis usapa apa yang ingin anda jalankan secara singkat. Anda bisa
menjalaskannya dengan bentuk list atau uraian singkat. Kemudian sebutkan secara singkat
model bisnisnya.
- Nama Perusahaan

Nama perusahaan merupakan branded yang akan di ingat oleh pelanggan anda. Maka
tentukan nama perusahaan anda dan tulis dalam proposal usaha.

- Lokasi

Salah satu hal yang sangat penting dalam berbisnis adalah pemilihan lokasi terlebih jika anda
menjualnya secara langsung maka pemilihan lokasi adalah hal mutlak yang harus anda
perhatikan, tulislah lokasi perusahaan anda, kemudian buat peta atau denah. Anda bisa
menggunakan google maps yang kini sangat memudahkan kita dalam membaut denah
lokasi.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasinya masing-masing, apakah anda berdiri


sendiri atau anda membentuk satu sistem yang membuat perusahaan anda berjalan dengan
satu sistem kerjasama antara owner dengan karyawan, Jika perusahaan anda memiliki sistem
manajerial keorganisasian maka sebutkan mulai dari Pemilik usaha, manager atau pengelola,
marketing, HRD dll.

4. Produk Perusahaan

- Jenis Produk

Produk adalah nyawa bisnis, jika anda tidak memiliki produk yang anda jual maka anda jelas
tidak dapat menjalankan bisnis. Untuk itu sebutkan jenis produk apa yang anda produksi.

- Pembuatan Produk
Pembuatan produk merupakan bagaimana cara pembuatan produk anda

- Keunggulan Produk

Cobalah anda sebutkan keunikan produk anda, keunggulan produk hingga nilai plus produk
anda.

5. Target Pasar
Sebagai tambahan anda harus menyebutkan siap yang anda jadikan target pasar anda. Warga
di daerah mana serta umur berapa dan kalangan yang mana. Misalkan adalah daerah kota X,
untuk usia anak anak dari kalangan menengah ke bawah.

6. Promosi dan Pemasaran

Pada BAB ini anda menjelaskan tentang strategi pemasaran yang anda lakukan serta
promosinya. Anda bisa membaca artikel tentang strategi pemasaran dan promosi di sini.

7. Laporan Keuangan

- Alokasi Dana

Merupakan rancangan kebutuhan dana serta pengeluaran dana yang akan anda gunakan
untuk usaha anda.

- Perhitungan Laba

Buat perhitungan secara logis dan realistis mengenai keuangan anda, target laba rugi,
ancaman resiko dll.

- Perhitungan Bagi Hasil


Setelah semua unsur diatas selesai, maka anda tinggal menentukan berapa rasio bagi hasil
yang akan anda tetapkan. bagaimana menentukan rasio bagi hasil tergantung dari resiko
usaha, semakin kecil resiko usaha maka semakin kecil pula pendapatan yang diberikan
kepada investor dan sebaliknya.

8. Penutup

Penutup berisi kata kata terakhir anda untuk meyakinkan investor anda, mengetuk hati
investor anda agar lebih tertarik serta doa dan harapan anda atas proposal anda. Jangan lupa
ucapkan terima kasih atas kesediaanya membaca proposal anda.

9. Lampiran

1. Biodata pemiliki usaha


2. Surat perjanjian
3. Surat Ijin Usaha
4. Sertifikat Usaha atatu kepelatihan
KEWIRAUSAHAAN

IDE, KONSEP USAHA, DAN PROPOSAL


RENCANA USAHA

Oleh Kelompok 4:

Andini Permata Sari (1315351159)

Ni Kadek Sri Puspita Dharmayanti (1415351076)

I Gusti Agung Listika Dewi (1415351078)

Luh Putu Devita Rahayu (1415351084)

A.A Ngurah Yoga Krisna Aditya (1415351119)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Program Ekstensi

2016
DAFTAR PUSTAKA

1. Zimmerer, Thomas W, et all, 2008. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil


(Buku 1). Salemba Empat. Jakarta.
2. https://id.scribd.com/doc/291342792/KWU-SAP-10
3. http://www.usaharumahan19.com/2014/05/cara-membuat-proposal-usaha-yang-baik.html

Anda mungkin juga menyukai