Anda di halaman 1dari 47

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Arif Rahman, guru besar pendidikan gusar dengan dunia pendidikan di


Indonesia yang sudah luntur memberikan pendidikan budi pekerti. Tidak heran jika
hasil pendidikan yang mengejar nilai menghasilkan generasi yang kurang peka
terhadap lingkungan. Akibatnya banyak lembaga pendidikan menghasilkan
kekerasan alias premanisme di lingkungan sekolah ( Bumi Lohjinawi:2007).

Ekses negatif akibat kemajuan teknologi dirasakan oleh banyak pihak


meningkat secara tajam, dan bahaya yang menghadang dewasa ini adalah
merosotnya nilai moral. Dengan demikian, penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi tanpa disertai bekal iman dan taqwa dapat menyebabkan penguasaan
Iptek ke arah yang kurang seimbang. Oleh karenanya, malasah Imtaq menjadi
tanggung jawab bersama, terutama para pendidik untuk mempersiapkan generasi
muda yang tidak hanya berbekal ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga
berbekal keimanan dan ketaqwaan. Iptek dalam hal ini dikuasai untuk meningkatkan
keterampilan dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya, sedangkan Imtaq
untuk meningkatkan nilai moral dan kebijaksanaan.

Menyikapi uraian di atas, para pendidik, hendaknya membekali diri tidak


hanya penguasaan materi, tetapi juga wawasan keimanan dan ketaqwaan (imtaq),
sehingga dapat mengintegrasikan wawasan imtaq ke dalam pembelajaran iptek,
pada semua mata pelajaran. Dengan harapan amanat mempersiapkan siswa untuk
menjadi masyarakat yang melek sains dan teknologi serta berakhlak mulia dapat
terwujud.

Guru adalah pengembang kurikulum yang berada dalam kedudukan yang


menentukan dan strategis. Jika kurikulum diibaratkan sebagai rambu-rambu lalu
lintas, maka guru adalah pejalan kakinya. Dengan asumsi bahwa gurulah yang
paling tahu mengenai tingkat perkembangan peserta didik, perbedaan siswa, daya
serap, suasana dalam kegiatan pembelajaran, serta sarana dan sumber yang
tersedia, maka guru berwenang untuk menjabarkan dan mengembangkan
kompetensi dasar menjadi silabus. Dalam menyusun desain pembelajaran berbasis
kompetensi ada tiga pertanyaan pokok yang perlu diperhatikan yaitu (1) Kompetensi
apakah yang harus dicapai, (2) Bagaimana cara memberikan pengalaman belajar
bagi peserta didik untuk mencapai kompetensi tersebut, (3) Bagaimana mengukur
kompetensi yang dibelajarkan telah dikuasai oleh peserta didik.

Gambaran pertanyaan Pertama berisi tentang kompetensi yang harus dicapai


meliputi indikator dan materi pelajaran; pertanyaan kedua tentang strategi, metode,
media, bahan ajar, dan lingkungan serta nilai yang dibelajarkan; sedangkan
pertanyaan ketiga tentang evaluasi atau penilaian yang dibebankan kepada peserta
didik. Pembelajaran bermuatan Imtaq sangat erat hubungannya dengan penanaman
nilai yang secara terintegrasi dibelajarkan sesuai dengan bidang studi.

Profil pembelajaran yang baik didasarkan atas prinsip relevansi, konsistensi,


dan adequasi atau kecukupan antara tingkat kemampuan peserta didik dengan
standar kompetensi yang harus dicapai, materi pokok serta nilai-nilai yang akan
dipelajari melalui pengalaman belajar yang dilakukan peserta didik dengan
ketersediaan sumber belajar dengan pemberian penilaian yang sesuai.

Sesuai dengan perubahan struktur organisasi Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar dan Menengah menjadi Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah, dipandang perlu dibangun paradigma baru yang relevan dengan
program peningkatan Imtaq dengan melibatkan seluruh komponen sekolah,
termasuk pemangku kepentingan sekolah atau stakeholders pendidikan (LPMP DKI
Jakarta:2007).

Paradigma baru tersebut dikenal dengan Pemberdayaan Sekolah


Berwawasan Imtaq. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program
Pembinaan Sekolah Berwawasan Imtaq tersebut adalah (1) semiloka peningkatan
Imtaq siswa, (2) Integrasi Imtaq-Iptek dalam proses pembelajaran di sekolah, (3)
Bulletin/Poster Religiusitas, (4) Lomba Karya Tulis Peningkatan Imtaq, dan (5)
Pemberian Subsidi Pemberdayaan Sekolah Berwawasan Imtaq.
B. Kompetensi

Peningkatan keimanan dan ketakwaan siswa melalui lembaga pendidikan


sekolah, dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah melalui lima strategi, yakni (1) optimalisasi pelaksanaan Pendidikan
Agama Islam, (2) integrasi Iptek dan Imtaq dalam proses pembelajaran, (3)
pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler berwawasan Imtaq, (4) penciptaan situasi
yang kondusif dalam kehidupan sosial  di sekolah, dan (5) melaksanakan kerjasama
antara sekolah dengan orangtua dan masyarakat. Sejalan dengan latar belakang
dan lima strategi tersebut di atas, penulisan bahan ajar ini dimaksudkan untuk
memfasilitasi pengintegrasian Imtaq dalam proses pembelajaran di sekolah yang
dituangkan dalam silabus dan RPP. Jadi, diakhir mata diklat Integrasi Imtaq dalam
pembelajaran, para peserta diklat mampu menyusun contoh silabus dan RPP
bermuatan IMTAQ

C. Tujuan

Dewasa ini, dunia pendidikan dihadapkan pada berbagai permasalahan


serius dan memerlukan penanganan yang bersifat segera. Salah satu permasalahan
tersebut adalah tentang keimanan dan ketaqwaan (Imtaq). Imtaq merupakan inti
atau core tujuan pendidikan nasional. Oleh karenanya sangat perlu pemberdayakan
Imtaq dengan mengintegrasikannya ke dalam setiap mata pelajaran atau dikenal
dengan sekolah berwawasan Imtaq. Untuk mencapai tujuan tersebut, lembaga
pendidikan sekolah merupakan salah satu wahana yang sangat efektif untuk
mencapai tujuan pendidikan karena melalui proses pembelajaran di sekolah,
peserta didik memperoleh aspek pengetahuan dan keterampilan, serta sikap.

Membangun paradigma baru yang relevan dengan program peningkatan


Imtaq, melibatkan seluruh komponen sekolah, termasuk pemangku kepentingan
sekolah atau stakeholders pendidikan. Paradigma baru tersebut kemudian dikenal
dengan Pemberdayaan Sekolah Berwawasan Imtaq.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program Pembinaan Sekolah
Berwawasan Imtaq tersebut adalah (1) semiloka peningkatan Imtaq Siswa, (2)
Integrasi Imtaq-Iptek dalam proses pembelajaran di sekolah, (3) Bulletin/Poster
Religiusitas, (4) Lomba Karya Tulis Peningkatan Imtaq, dan (5) Pemberian Subsidi
Pemberdayaan Sekolah Berwawasan Imtaq.

Upaya Pemerintah membangun kepribadian peserta yang tangguh tidak


cukup hanya dengan menuliskan dalam setiap perubahan kurikulum bahwa tujuan
pendidikan nasional adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa terhadap
Tuhan YME. Peningkatan imtaq terhadap Tuhan YME juga seyogyanya tidak hanya
sebatas menulisnya dalam visi dan misi setiap sekolah yang unggul dalam prestasi
dan luhur budi pekerti. Semua sekolah hendaknya segera membuat action plan atau
rencana aksi tentang pembelajaran bervisi Imtaq, melaksanakannya, dan
mengevaluasinya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Implementasi pendidikan Imtaq terhadap Tuhan YME juga membutuhkan


konsistensi Pemerintah terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional dan
regulasi bidang pendidikan yang jelas agar guru-guru mau dan mampu
merealisasikannya dalam setiap mata pelajaran serta semua tingkatan dengan
pembelajaran bervisi imtaq.

Kemauan dan kemampuan guru mengintegrasikan nilai-nilai Imtaq siswa


terhadap Tuhan YME memerlukan petunjuk pelaksanaan dan teknis dari Pemerintah
yang simpel dan mudah dipraktikkan di sekolah. Tindak lanjut dari proses dan hasil
belajar bervisi imtaq adalah dengan evaluasi pembelajaran yang memprioritaskan
aspek afektif.

Pendidikan sebagai instrumen pemerintah untuk mewujudkan manusia yang


beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa hendaknya terus
dipraktikkan oleh guru sebagai ujung tombak keberhasilan proses pendidikan. Dan
proses pendidikan yang hanya bertahta di otak manusia dan kurang menghiraukan
keadilan serta nilai nilai ke Tuhanan akan menghasilkan generasi yang
individualistis, materialistis, dan memisahkan antara otak dan hati. Tidak
terintegrasinya otak dan hati dalam diri peserta didik akan melahirkan generasi
sekuler yang cenderung memisahkan iptek dan agama. Sehingga, perilaku sebagian
peserta didik yang cenderung materialistis, individualis, dan memisahkan iptek
dengan imtaq sudah diantisipasi oleh semua guru dengan pembelajaran yang
menanamkan nilai-nilai Imtaq kepada Allah SWT. Jadi, penanaman nilai-nilai
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dapat membasahi jiwa siswa agar
menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlakul karimah sebagaimana yang terdapat dalam tujuan pendidikan nasional.

Kurangnya pemahaman guru dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional


secara utuh yaitu membentuk generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME sangat berpotensi melahirkan generasi yang berakhlak rendah. Akhlak atau
nilai-nilai hidup dapat diukur melalui ucapan, tatapan mata, dan gerakan indra yang
lain sehingga tidak menjadi alasan bagi guru untuk tidak mengintegrasikan nilai-nilai
imtaq dalam setiap pembelajaran. Jika dalam setiap pembelajaran, guru mau
menyisipkan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan, niscaya ia dapat membangun
kepribadian siswa yang tangguh dan agamis yang taat menjalankan perintah-
perintah-Nya dan menjauhi larangan- larangan-Nya. 
II. SILABUS MATA PELAJARAN BERMUATAN IMTAQ

Dalam rangka melaksanakan lima strategi Direktorat Jenderal Manajemen


Pendidikan Dasar dan Menengah tentu saja memerlukan beberapa cara yang
antara lain dapat dituangan dalam silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Berikut ini akan dijelaskan hal-hal umum berkenaan dengan penyusunan
silabus dan RPP.
Silabus:
1. Konsep silabus
2. Rambu-rambu penyusunan silabus
3. Komponen silabus
4. Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
5. Langkah-langkah penyusunan silabus
6. Contoh format silabus.
7. Latihan
RPP:
1. Rambu-rambu penyusunan RPP
2. Komponen RPP
3. Langkah-langkah penyusunan RPP
4. Contoh RPP
5. Latihan

A. Konsep Silabus
Istilah silabus digunakan untuk menyebut pengembangan kurikulum berupa
penjabaran lebih lanjut dari Standar Kompetensi, Kemampuan Dasar, Indikator dan
Materi Pokok yang terdapat dalam kurikulum. Dengan demikian silabus berisikan
garis besar, ikhtisar, pokok-pokok isi/materi pembelajaran dengan menjawab
pertanyaan apa yang akan diajarkan.
Kompetensi merupakan keutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta
hasil belajar yang hendak dicapai. Indikator merupakan kegiatan atau pengalaman
belajar yang harus dilakukan dan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan
pembelajaran. Pengembangan silabus hendaknya memperhatikan (1) apa yang
hendak dibelajarkan, (2) bagaimana cara mengajarkannya, (3) bagaimana cara
mengetahui atau mengukur apa yang diajarkan telah dikuasai siswa. Oleh karena itu
penyusunan silabus secara umum ubtuk menjawab pertanyaan tujuan dan materi
apa yang diajarkan kepada siswa, pengalaman belajar, alat peraga atau sumber
belajar dan media yang digunakan, serta bagaimana mengevaluasi proses dan hasil
belajar siswa.
Silabus merupakan perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan prinsip-
prinsip: (1) ilmiah, sesuai dengan kondisi siswa, sitematik, (2) konsistensi, relevansi,
adequasi atau kecukupan antarkomponen silabus, dan (3) kelayakan dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.

B. Rambu-rambu Penyusunan Silabus


Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran
atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus
dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah
sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang ber-
tanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan divas provinsi yang
bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta departemen
yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan
MAK (Permendiknas No.41:2007).

C. Komponen Silabus
Silabus mencakup enam komponen utama, yaitu; (1) standar kompetensi, (2)
kompetensi dasar, (3) materi pokok dan pengalaman belajar, (4) alokasi waktu dan
(5) sumber bahan. Penjabaran standar kompetensi menjadi sejumlah kompetensi
dasar telah dibuat oleh Direktorat bersama tenaga ahli, sedangkan penjabaran
kompetensi dasar menjadi materi pokok, dan kemudian menjadi pengalaman belajar
dilakukan oleh sekolah atau daerah/kota. Oleh karena itu, agar penjabaran tersebut
dapat dilakukan dengan baik diperlukan pedoman pengembangan silabus yang
sifatnya umum dan pedoman khusus pengembangan silabus yang sifatnya khusus
untuk tiap mata pelajaran. Pedoman pengembangan silabus yang dilakukan,
berbasis kompetensi dasar atau lebih umum dikenal dengan pengembangan silabus
berbasis kompetensi.

D. Analisis SK dan KD

1. Standar Kompetensi
Standar kompetensi mata pelajaran adalah bagian dari kompetensi lulusan, yaitu
batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu. Sesuai
dengan pengertian tersebut, maka Standar kompetensi adalah standar kemampuan
yang harus dikuasai oleh siswa. Hal ini dapat dirumuskan dengan menggunakan
kata kerja operasional dan yang non operasional tergantung dari karakteristik bidang
studi serta cakupan materi. Kata kerja operasional yang sering digunakan di dalam
standar kompetensi antara lain menafsirkan, menganalisis, mengevaluasi,
membadingkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan, sedangkan kata kerja
yang tidak operasional antara lain mengetahui, memahami, dan menjelaskan.
Dilihat dari cakupan materi dan kata kerja yang digunakan, standar kompetensi
masih bersifat umum, sehingga perlu dijabarkan menjadi sejumlah kompetensi
dasar. Setiap butir standar kompetensi dapat dijabarkan menjadi 3 sampai 6 butir
kompetensi dasar. Cakupan materi pada kompetensi dasar lebih sempit dibanding
pada standar kompetensi. Kata kerja yang digunakan pada kompetensi dasar harus
operasional, diantaranya menghitung, mengidentifikasi, membedakan, menfasirkan,
menganalisis, menerapkan, merangkum dan lain sebagainya. Untuk menguasai
kompetensi dasar, perlu ditentukan materi pembelajarannya. Materi pokok adalah
bahan yang harus dipelajari siswa agar dapat menguasai kompetensi dasar tertentu
(bahan sosialisasi KTSP Semarang:2007).
Dalam merumuskan standar kompetensi IPS sangat diwarnai oleh muatan
bidang studi masing-masing, sebagai contoh pelajaran geografi terdapat dua hal
yang perlu diperhatikan. Pertama masalah aspek, ruang lingkup atau cakupan
standar kompetensi. Kedua, masalah kata kerja yang digunakan dalam merumuskan
standar kompetensi. Adapun masalah aspek atau cakupan dalam perumusan
standar kompetensi dapat berupa kompetensi aspek kognitif, kompetensi sikap dan
kompetensi aspek keterampilan motorik
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan minimal yang
harus dikuasai siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai standar
kompetensi yang telah ditentukan. Dengan kata lain, kompetensi dasar merupakan
perincian lebih lanjut dari standar kompetensi.
Dengan demikian kompetensi dasar pengetahuan sosial adalah kemampuan
minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh siswa atau kemampuan
minimal yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa dari standar
kompetensi untuk mata pelajaran pengetahuan sosial.
Kata kerja yang digunakan pada kompetensi dasar bisa sama dengan kata kerja
yang digunakan pada standar kompetensi, namun cakupan materinya lebih sempit.
Dengan demikian kompetensi dasar merupakan perincian lebih lanjut dari standar
kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan atau sikap yang harus
dikuasai oleh siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi.

3. Contoh Analisis SK-KD yang dapat diintegrasikan dengan Imtaq

Pengintegrasian Imtaq ke dalam mata pelajaran dipandang sangat penting


karena untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik tentang keimanan
dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh analisis materi
berdasarkan SK dan KD IPS berikut dapat dikembangkan lebih lanjut. Materi IPS
berdasarkan SK dan KD di Kelas VII Semester I dan Semester II sangat
memungkinkan diintegrasikan dengan Imtaq antara lain:
SK 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia (Geografi ) 1.1
Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan
dampaknya terhadap kehidupan. Nilai-nilai Imtaq dapat diintegrasikan dengan
menjelaskan atau mengkaji tentang relief muka bumi yang beraneka ragam telah
diatur secara sempurna oleh Tuhan, dan perbedaan atau keragaman tersebut
sangat menguntungkan bagi semua makhluk yang tinggal di dalamnya

1.2 Mendeskripsikan kehidupan pada masa praaksara di Indonesia (sejarah).


Nilai-nilai Imtaq yang dapat diintegrasikan adalah dengan menanamkan kesadaran
kepada siswa bahwa pada masa para aksara nenek moyang bangsa Indonesia telah
mendiami bumi pertiwi sejak 2 juta tahun SM, dimana bukti-bukti arkeolog di
Indonesia juga telah membuktikan adanya peradaban dan perkembangan budaya.
SK lainnya adalah bidang sosiologi, yaitu;

SK 2. Memahami kehidupan sosial manusia (sosiologi ) 2.1 Mendeskripsikan


interaksi sebagai proses sosial, 2.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses
pembentukan kepribadian, 2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial, 2.4
Menguraikan proses interaksi sosial. Berdasarkan SK dan KD ini jelas tergambar
bahwa sebagai sesama umat manusia ciptaan Tuhan, manusia perlu saling
beinteraksi tanpa membedakan, suku, ras, dan agama. Sosialisasi diperlukan untuk
menciptakan keserasian dan kedamaian dalam kehidupan saling berdampingan,
saling pengertian dan tolong menolong didalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

S.K 3 Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan (Ekonomi), 3.1


Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam
memenuhi kebutuhan, 3.2 Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan
prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari-hari

S.K 4. Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan


lingkungannya. Aspek Imtaq dapat diintegrasikan ke dalam ke empat K. D. 4.1
Menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan, 4.2
Membuat sketsa dan peta wilayah yang menggambarkan objek geografi, 4.3
Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk, 4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala
yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer, serta dampaknya terhadap kehidupan.

Pengintegrasian Imtaq adalah dengan; (1) mengkaji kegunaan peta untuk


mengetahui lokasi-lokasi potensial hubungannya dengan keberadaan sumberdaya
alam hasil ciptaaan Tuhan, (2) mengaktifkan daya pikir kritis siswa dengan mengkaji
cara memelihara bumi serta menjaganya dengan baik melalui studi kasus berbagai
kerusakan alam yang disebabkan oleh perbuatan manusia ataupun bencana alam
dan kemudian berusaha mengantisipasi kerugian yang lebih besar.

Pada materi hidrosfer dan atmosfer, siswa sebaiknya diajak untuk memikirkan
beberapa tindakan untuk ngurangi pencemaran lingkungan, mengurangi dampak
pemanasan dengan mengurangi penggunaan air condition ( AC ) , menggunakan air
bersih secara hemat, mengganti kran-kran yang rusak, mematikan kran setelah habis
menggunakannya, tidak mencemari sungai dengan membuang sampah ke
dalamnya, dll.

S.K. 5. Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Budha sampai


masa Kolonial Eropa ( Sejarah ). 5.1 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,
kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-Budha, serta peninggalan-
peninggalannya 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalan-peninggalannya 5.3
Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada
masa Kolonial Eropa.

Pengintegrasian Imtaq pada materi ini dapat dilakukan dengan; (1) mengkaji
masuknya berbagai agama ke Indonesia, yang telah menunjukkan bukti bahwa
agama-agama tersebut masuk ke Indonesia dimana bangsa ini sebelumnya
menganut animisme dan dinamisme. Dengan begitu, peserta didik terbuka
wawasannya tentang fakta sekarang dimana agama yang diyakini bangsa Indonesia
telah berkembang (2) Menghormati keberadaan orang lain yang menjalankan dan
melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama yang dianutnya. Indonesia dikenal
sebagai negara berbhineka tunggal ika sehingga sangat penting menanamkan
prinsip-prinsip menghargai kemajemukan bangsa beserta lima agama besar yang
diakui pemerintah di Indonesia dan hidup rukun secara damai.

S.K.6.Memahami kegiatan ekonomi masyarakat (Ekonomi) 6.1 Mendeskripsikan


pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan dan pola permukiman
berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi 6.2 Mendeskripsikan kegiatan pokok
ekonomi yang meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa 6.3
Mendeskripsikan peran badan usaha, termasuk koperasi, sebagai tempat
berlangsungnya proses produksi dalam kaitannya dengan pelaku ekonomi 6.4
Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi untuk mencapai
kemandirian dan kesejahteraan

Kajian SK dan KD ekonomi tersebut menumbuhkan kesadaran kepada siswa


dalam memenuhi kebutuhan manusia juga harus menjunjung tinggi nilai moral dan
tidak menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan semata, tetapi harus
menghargai usaha manusia lainnya dengan tidak meninggalkan etika, norma dan
moral. Nilai Imtaq seperti itu hendaknya ditanamkan sejak dini sehingga siswa siap
menghadapi kehidupan dan bersaing secara sehat. Menggunakan lahan untuk
kegiatan ekonomi secara tepat, tidak merambah hutan konservasi untuk tujuan
ekonomi sesaat. Menjaga keseimbangan lahan terbuka sebagai daerah resapan
untuk menjaga keseimbangan lingkungan, dsb.

Dapat disimpulkan bahwa melalui kepedulian guru dengan mengintegrasikan


imtaq pada proses pembelajaran, dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman
tentang perlunya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME sesuai dengan
agama yang dianutnya. Integrasi Imtaq pada mata pelajaran yang dibinanya , dapat
dilihat dari keberhasilannya menanamkan aspek pengetahuan, pemahaman, sikap
dan kesadaran siswa terhadap lingkungan sekitarnya dan mewujudkannya dengan
ketekunan beribadah sesuai dengan agamanya. Di pihak siswa dapat termotivasi
dengan berperan aktif untuk memecahkan dan menanggulangi masalah-masalah
kehidupan yang dihadapinya. Dengan memiliki pegangan hidup yang bertaqwa
kepada Tuhan Nya siswa diharapkan menjadi manusia tangguh dan memiliki mental
yang lebih stabil, tidak mudah putus asa, bersemangat dan selalu bergembira.

4. Strategi Pembelajaran Imtaq

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek; (1) Manusia, Tempat,
dan Lingkungan (2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan (3) Sistem Sosial dan
Budaya (4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan. Strategi membelajarkan IPS
bermuatan Imtaq dapat diberikan secara bervariasi misalnya disisipkan pada
apersesi, motivasi, materi inti pada topik-topik tertentu, sebagai refleksi, sebagai tugas
perseorangan, kelompok, penugasan klasikal, pembelajaran di luar dan dalam kelas.
E. Langkah-Langkah Penyusunan Silabus
Pengembangan silabus berbasis kompetensi dasar mensyaratkan
dirumuskannya secara jelas kompetensi dasar yang harus dimiliki atau ditampilkan
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan tolok ukur
pencapaian kompetensi dasar, maka dalam kegiatan pembelajaran, siswa akan
terhindar dari mempelajari materi yang tidak perlu yaitu materi yang tidak menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi dasar.
Langkah-langkah pokok pengembangan silabus berbasis kompetensi meliputi:
(1) Merumuskan standar kompetensi, (2) Merumuskan kompetensi dasar, (3)
Menentukan materi pokok, (4) Menentukan strategi pembelajaran (tatap muka dan
pengalaman belajar), (5) menentukan alokasi waktu, (6) Menentukan sumber bahan.
Sesuai langkah-langkah pokok tersebut, format silabus berbasis kompetensi
dasar hendaknya memuat komponen-komponen sebagai berikut: (1) Mata Pelajaran,
(2) Standar Kompetensi, (3) Kompetensi Dasar, (4) Materi Pokok, (5) Strategi
Pembelajaran (Tatap Muka dan Pengalaman Belajar), (6) Alokasi Waktu, (7) Sumber
Bahan.
Kegiatan pengembangan silabus memerlukan keahlian, kejelian dan waktu. Agar
silabus dapat tersusun baik, diperlukan tim kerja yang memadai. Tim pengembang
silabus perlu memiliki beberapa kapabilitas, seperti ahli materi pokok, ahli desain
pembelajaran, ahli evaluasi, ahli administrasi dan ahli implementasi. Selanjutnya perlu
ditentukan pengelolaan tim tersebut baik pengelolaan organisasi maupun pengelolaan
personalia.
Sesuai dengan semangat otonomi daerah dan kebijakan Depdiknas, maka
struktur organisasi dan tatalaksana pengembangan silabus hendaknya
menggambarkan bahwa pusat berperan menentukan kebijakan kurikulum secara
nasional, sedangkan daerah dan sekolah memiliki kewenangan mengembangkan
silabus yang memuat: Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,Materi Pokok,
Pengalaman Belajar, Alokasi Waktu dan Sumber Bahan. Satuan Pembelajaran serta
bahan ajar ditentukan oleh masingmasing daerah atau sekolah.

1. Langkah-langkah
Jika di dalam prinsip-prinsip pengembangan silabus dijelaskan harus ilmiah,
memperhatikan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, sistematis, relevan,
konsisten, kecukupan, maka langkah-langkah pengembangan silabus seperti yang
dijabarkan dalam Pedoman Umum Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi
adalah; (1) Penentuan format sistematika silabus, (2) Penentuan kemasan silabus, (3)
Penentuan format prosedur operasional baku (POB) pengembangan silabus, (4)
Penulisan identitas mata pelajaran, (5) Penentuan kompetensi dasar, (6) Pemilihan,
penentuan dan penulisan Materi pokok beserta uraiannya, (7) Penentuan pengalaman
belajar siswa, (8) Penentuan alokasi waktu, (9) Penentuan sumber bahan, (10)
Pengembangan RPP

2. Contoh Format Silabus

Lihat lampiran
3. Latihan
Lakukan analisis SK dan KD (lihat lampiran) yang memungkinkan diintegrasikan
dengan materi Imtaq
III. RPP MATA PELAJARAN BERMUATAN IMTAQ
A. RAMBU-RAMBU Penyusunan RPP
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik
dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun
RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

B. Komponen RPP
Komponen RPP adalah identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi
dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi
waktu,metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran. Jabaran dari masing-masing
komponen adalah seperti berikut:
1. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan,kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.

2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata
pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik•dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompe-
tensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai
kelas 3 SD/M I.
9. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran
yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian
peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini
dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses.eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kom-
petensi.

C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP


1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan
sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran
dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
5. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara
SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pernlielajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.

D. Format RPP
Permendiknas No 41 menetapkan tentang susunan kegiatan yang harus diakses
dalam proses pembelajaran adalah seperti berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi.
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran;
dan
5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.

b. Elaborasi
Dalarn kegiatan elaborasi, guru:
1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna;
2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;
5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
6) rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan r iasi; kerja individual maupun
kelompok;
8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan;
9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
5). Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik;
e. menyampaikan iencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Langkah-langkah seperti yang ditentukan dalam Permendiknas No 41


tersebut di atas, hendaknya diwujudkan dalam format berikut

Contoh Format RPP (1)


Mata Pelajaran :................................
Satuan Pendidikan :................................
Kelas/Semester :................................
Alokasi Waktu :................................

a. Kompetensi Dasar dan indikator


.....................................................................
b. Tujuan Pembelajaran...................................
c. Materi Pokok dan Uraian Materi
.....................................................................
d. Sumber, Alat, dan Media Pembelajaran
.....................................................................
e. Langkah-langkah Pembelajaran
......................................................................
Pertemuan 1
Tahapan Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan awal 
Kegiatan inti  Eksplorasi
 Elaborasi
 Konfirmasi
Kegiatan Penutup 
Pertemuan ke 2
Tahapan Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan awal 
Kegiatan inti  Eksplorasi
 Elaborasi
 Konfirmasi
Kegiatan Penutup 

F. Penilaian:

Jenis Tagihan:

Malang,....................
Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPS

......................................... ............................................
NIP................................... NIP......................................

Contoh Format RPP (2)


Mata Pelajaran :................................
Satuan Pendidikan :................................
Kelas/Semester :................................
Alokasi Waktu :................................

I. Kompetensi Dasar:
................................................................
II. Indikator:
........................................................................
III. Tujuan Pembelajaran:
...............................................................................
IV. Materi Pokok dan Uraian Materi
..............................................................................
V. Pendekatan/Strategi dan Metode
.............................................................................
VI. Sumber, Alat, dan Media Pembelajaran
...............................................................................
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
................................................................................

Pertemuan 1:
a. Kegiatan awal
 ..................................................................................
 ...................................................................................
 ...................................................................................

b. Kegiatan inti
 eksplorasi..................................................................
 elaborasi ...................................................................
 konfirmasi .................................................................
c. Kegiatan Penutup
 ..................................................................................
 ...................................................................................
 ...................................................................................

VIII. Penilaian:

Jenis Tagihan:

Malang,....................
Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPS

......................................... ............................................
NIP................................... NIP......................................

Contoh Format RPP (3)


Mata Pelajaran :................................
Satuan Pendidikan :................................
Kelas/Semester :................................
Alokasi Waktu :................................

Standar Kompetensi:
........................................................................................................
I. Kompetensi Dasar:

II. Tujuan Pembelajaran;


...........................................................................
III. Materi Pokok dan Uraian Materi
..............................................................................
IV. Pendekatan/Strategi dan Metode
.............................................................................
V. Sumber, Alat, dan Media Pembelajaran
...............................................................................
VI. Langkah-langkah Pembelajaran
................................................................................
Pertemuan 1:
a. Kegiatan awal
 ..................................................................................
 ...................................................................................
 ...................................................................................

b. Kegiatan inti
 eksplorasi..................................................................
 elaborasi ...................................................................
 konfirmasi .................................................................
c. Kegiatan Penutup
 ..................................................................................
 ...................................................................................
 ...................................................................................

VII. Penilaian:

Jenis Tagihan:

Malang,....................
Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPS

......................................... ............................................
NIP................................... NIP......................................

E. Latihan
Buatkan RPP yang bermuatan Imtaq dengan menggunakan format yang
anda pilih tetapi langkah-langkahnya disesuaikan dengan yang ada dalam
Permendiknas No 41

Lampiran

1. Standar Isi
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami lingkungan 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses


kehidupan manusia pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
1.2 Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra-aksara di
Indonesia

2. Memahami kehidupan 2.1 Mendeskripsikan interaksi sebagai proses sosial


sosial manusia
2.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses
pembentukan kepribadian
2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial
2.4 Menguraikan proses interaksi sosial
3. Memahami usaha
3.1 Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan
manusia memenuhi
ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan
kebutuhan
3.2 Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif
dan prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari-hari
Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Memahami usaha manusia 4.1 Menggunakan peta, atlas, dan globe untuk
untuk mengenali mendapatkan informasi keruangan
perkembangan
4.2 Membuat sketsa dan peta wilayah yang
lingkungannya
menggambarkan objek geografi
4.3 Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk
4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di atmosfer
dan hidrosfer, serta dampaknya terhadap kehidupan

5.1 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,


5. Memahami perkembangan
kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-
masyarakat sejak masa
Budha, serta peninggalan-peninggalannya
Hindu-Budha sampai masa
Kolonial Eropa
5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,
kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di
Indonesia, serta peninggalan-peninggalannya

5.3 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,


kebudayaan dan pemerintahan pada masa Kolonial
Eropa
6. Memahami kegiatan 6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk,
ekonomi masyarakat penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan
kondisi fisik permukaan bumi

6.2 Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang


meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi
barang/jasa
6.3 Mendeskripsikan peran badan usaha, termasuk
koperasi, sebagai tempat berlangsungnya proses
produksi dalam kaitannya dengan pelaku ekonomi

6.4 Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan


ekonomi untuk mencapai kemandirian dan
kesejahteraan

Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami permasalahan 1.1 Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk


sosial berkaitan dengan
1.2 Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan
pertumbuhan jumlah
upaya penanggulangannya
penduduk
1.3 Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan
upaya penanggulangannya dalam pembangunan
berkelanjutan
1.4 Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan
dampaknya terhadap pembangunan

2. Memahami proses 2.1 Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan


kebangkitan nasional imperialisme Barat, serta pengaruh yang
ditimbulkannya di berbagai daerah
2.2 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional,
identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan
kebangsaan Indonesia
3. Memahami masalah 3.1 Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial (miras, judi,
penyimpangan sosial narkoba, HIV/Aids, PSK, dan sebagainya) sebagai
akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan
masyarakat
3.2 Mengidentifikasi berbagai upaya pencegahan
penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat

4. Memahami kegiatan pelaku 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber


ekonomi di masyarakat daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
4.2 Mendeskripsikan pelaku ekonomi: rumah tangga,
masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara
4.3 Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan
ekonomi masyarakat

Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Memahami usaha persiapan 5.1 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi


kemerdekaan dan proses terbentuknya negara kesatuan Republik
Indonesia
5.2 Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan
Indonesia

6. Memahami pranata dan 6.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk hubungan sosial


penyimpangan sosial
6.2 Mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan
masyarakat
6.3 Mendeskripsikan upaya pengendalian penyimpangan
sosial

7. Memahami kegiatan 7.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan


perekonomian Indonesia tenaga kerja sebagai sumber daya dalam kegiatan
ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya
penanggulangannya
7.2 Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem
perekonomian Indonesia
7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian
nasional
7.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta
terbentuknya harga pasar
Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami kondisi 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan


perkembangan negara di negara maju
dunia
1.2 Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk
pendudukan Jepang) serta pengaruhnya terhadap
keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia

2. Memahami usaha 2.1 Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan


mempertahankan kemerdekaan Indonesia
kemerdekaan
2.2 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan
ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan

3. Memahami perubahan 3.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada


sosial budaya masyarakat
3.2 Menguraikan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam
menyikapi perubahan

4. Memahami lembaga 4.1 Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan


keuangan dan perdagangan
4.2 Mendeskripsikan perdagangan internasional dan
internasional
dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

Kelas IX, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Memahami hubungan 5.1 Menginterpretasi peta tentang bentuk dan pola muka
manusia dengan bumi bumi
5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis
dan penduduk di kawasan Asia Tenggara
5.3 Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi atas
benua dan samudera

6.1 Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia


6. Memahami usaha
merebut Irian Barat
mempertahankan Republik
Indonesia 6.2 Mendeskripsikan peristiwa tragedi nasional Peristiwa
Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI dan konflik-konflik
internal lainnya
7. Memahami perubahan 7.1 Menjelaskan berakhirnya masa Orde Baru dan
pemerintahan dan kerjasama lahirnya Reformasi
internasional
7.2 Menguraikan perkembangan lembaga-lembaga
internasional dan peran Indonesia dalam kerjasama
internasional
7.3 Menguraikan perilaku masyarakat dalam perubahan
sosial-budaya di era global
7.4 Mendeskripsikan kerjasama antarnegara di bidang
ekonomi
7.5 Mengidentifikasi dampak kerjasama antarnegara
terhadap perekonomian Indonesia
Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami lingkungan 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses


kehidupan manusia pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
1.2 Mendeskripsikan kehidupan pada masa pra-aksara di
Indonesia

2. Memahami kehidupan 2.1 Mendeskripsikan interaksi sebagai proses sosial


sosial manusia
2.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses
pembentukan kepribadian
2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial
2.4 Menguraikan proses interaksi sosial
3. Memahami usaha
3.1 Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan
manusia memenuhi
ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan
kebutuhan
3.2 Mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif
dan prinsip ekonomi dalam berbagai kegiatan sehari-hari
Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Memahami usaha manusia 4.1 Menggunakan peta, atlas, dan globe untuk
untuk mengenali mendapatkan informasi keruangan
perkembangan
4.2 Membuat sketsa dan peta wilayah yang
lingkungannya
menggambarkan objek geografi
4.3 Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk
4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di atmosfer
dan hidrosfer, serta dampaknya terhadap kehidupan

5.1 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,


5. Memahami perkembangan
kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-
masyarakat sejak masa
Budha, serta peninggalan-peninggalannya
Hindu-Budha sampai masa
Kolonial Eropa
5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,
kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di
Indonesia, serta peninggalan-peninggalannya

5.3 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,


kebudayaan dan pemerintahan pada masa Kolonial
Eropa
6. Memahami kegiatan 6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk,
ekonomi masyarakat penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan
kondisi fisik permukaan bumi

6.2 Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang


meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi
barang/jasa
6.3 Mendeskripsikan peran badan usaha, termasuk
koperasi, sebagai tempat berlangsungnya proses
produksi dalam kaitannya dengan pelaku ekonomi

6.4 Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan


ekonomi untuk mencapai kemandirian dan
kesejahteraan
Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami permasalahan 1.1 Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk


sosial berkaitan dengan
1.2 Mengidentifikasi permasalahan kependudukan dan
pertumbuhan jumlah
upaya penanggulangannya
penduduk
1.3 Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan
upaya penanggulangannya dalam pembangunan
berkelanjutan
1.4 Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan
dampaknya terhadap pembangunan

2. Memahami proses 2.3 Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan


kebangkitan nasional imperialisme Barat, serta pengaruh yang
ditimbulkannya di berbagai daerah
2.4 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional,
identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan
kebangsaan Indonesia

3. Memahami masalah 3.1 Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial (miras, judi,


penyimpangan sosial narkoba, HIV/Aids, PSK, dan sebagainya) sebagai
akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan
masyarakat
3.2 Mengidentifikasi berbagai upaya pencegahan
penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat

4. Memahami kegiatan pelaku 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber


ekonomi di masyarakat daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
4.2 Mendeskripsikan pelaku ekonomi: rumah tangga,
masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara
4.3 Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan
ekonomi masyarakat
Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Memahami usaha persiapan 5.1 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi


kemerdekaan dan proses terbentuknya negara kesatuan Republik
Indonesia
5.2 Menjelaskan proses persiapan kemerdekaan
Indonesia

6. Memahami pranata dan 6.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk hubungan sosial


penyimpangan sosial
6.2 Mendeskripsikan pranata sosial dalam kehidupan
masyarakat
6.3 Mendeskripsikan upaya pengendalian penyimpangan
sosial

7. Memahami kegiatan 7.1 Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan


perekonomian Indonesia tenaga kerja sebagai sumber daya dalam kegiatan
ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya
penanggulangannya
7.2 Mendeskripsikan pelaku-pelaku ekonomi dalam sistem
perekonomian Indonesia
7.3 Mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian
nasional
7.4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta
terbentuknya harga pasar

Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami kondisi 1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan


perkembangan negara di negara maju
dunia
1.2 Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk
pendudukan Jepang) serta pengaruhnya terhadap
keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia

2. Memahami usaha 2.1 Mengidentifikasi usaha perjuangan mempertahankan


mempertahankan kemerdekaan Indonesia
kemerdekaan
2.2 Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan
ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan

3. Memahami perubahan 3.1 Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya pada


sosial budaya masyarakat
3.2 Menguraikan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam
menyikapi perubahan

4. Memahami lembaga 4.3 Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan


keuangan dan perdagangan
4.4 Mendeskripsikan perdagangan internasional dan
internasional
dampaknya terhadap perekonomian Indonesia

Kelas IX, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

5. Memahami hubungan 5.1 Menginterpretasi peta tentang bentuk dan pola muka
manusia dengan bumi bumi
5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis
dan penduduk di kawasan Asia Tenggara
5.3 Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi atas
benua dan samudera

6.1 Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia


6. Memahami usaha
merebut Irian Barat
mempertahankan Republik
Indonesia 6.2 Mendeskripsikan peristiwa tragedi nasional Peristiwa
Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI dan konflik-konflik
internal lainnya

7. Memahami perubahan 7.1 Menjelaskan berakhirnya masa Orde Baru dan


pemerintahan dan kerjasama lahirnya Reformasi
internasional
7.2 Menguraikan perkembangan lembaga-lembaga
internasional dan peran Indonesia dalam kerjasama
internasional
7.3 Menguraikan perilaku masyarakat dalam perubahan
sosial-budaya di era global
7.4 Mendeskripsikan kerjasama antarnegara di bidang
ekonomi
7.5 Mengidentifikasi dampak kerjasama antarnegara
terhadap perekonomian Indonesia
2. SILABUS
Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Malang
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : IX / 2
Tema : Indonesia Tanah Airku
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi(geografi)
6. Memahami usaha mempertahankan Republik Indonesia(sejarah)
7. Memahami perubahan pemerintahan dan kerjasama Internasional (ekon+Sosiologi)

Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Alokas Sumber Penilaian


Dasar Pembelajaran i Teknik Bentuk Con
Waktu Instrumen Instru
5.1Menginterpreta  Mendeskrips  Mendeskripsikan  Membaca peta 8JP  Kartu  Un  Rubrik
sikan peta tentang ikan bentuk- bentuk-bentuk muka topografi/globe/Atlas pembelajaran juk diskusi
bentuk dan pola bentuk dan bumi untuk  Peta Kerja  Tes
muka bumi pola muka  Menjelaskan mengidentifikasi Topografi  Te Uraian
bumi karakteristik bentuk-bentuk muka  Peta s
 Simbul- kenampakan alam bumi Benua (Asia,
simbul peta sekitar Afrika,
 Menggunakan  Membaca data hasil Amerika,
simbul-simbul peta identifikasi untuk Eropa dan
untuk menentukan mendeskripsikan Australia)
lokasi kenampakan bentuk-bentuk muka  Peta
alam bumi Persebaran
 Menjelaskan Flora Fauna
pengaruh muka bumi Dunia  Rubrik
 Dampak bagi kehidupan sosial,  Peta  Un Presentasi
bentuk dan ekonomi dan budaya Persebaran juk
pola muka  Mengkaji hubungan  Diskusi tentang Flora Fauna Kerja
bumi bagi antara manusia bentuk-bentuk muka Indonesia
kehidupan dengan alam sekitar bumi untuk  Atlas
menganalisis  Gambar  Tes PG
 Pola dan  Menganalisis dampaknya bagi Berseri atau
obyek dampak bentuk muka kehidupan (ekonomi, CD Proses  Te
geografis bumi bagi kehidupan sosial dan budaya). Pembentukan s
 Mengamati gambar Benua Tertulis
bentang alam untuk (Encarta
mengidentifikasi pola 2006)  Rubrik
 Kaitan  Mendeskripsikan dan bentuk obyek  Gambar Hasil Tulisan
antara pola dan bentuk objek geografis. Bentang Alam
obyek/gejala geografis  Media  Pr
alam  Mendiskusikan Massa oduk
terhadap tentang obyek/gejala (koran,
kehidupan alam untuk majalah,
 Menganalisis kaitan menganalisis kaitan internet,
antar obyek/gejala antar obyek/gejala radio, televisi
alam dengan alam terhadap atau CD)  Rubrik
kehidupan di muka kehidupan di muka  Nara Presentasi
 Proses bumi bumi (ekonomi, sosial sumber
terbentukny da budaya).  Globe
a benua dan  Un
samudera juk
 Mengamati gambar Kerja
5.3 Mendeskripsi berseri atau CD
kan pembagian  Mendeskripsikan proses terbentuknya  Tes PG
permukaan bumi proses pembentukan benua dan samudera
atas benua dan benua untuk
samudera. mendeskripsikan
proses terbentuknya
benua dan samudera  Te  Tes PG
 Posisi benua s
dan
samudera

 Te
 Karakteristik  Membaca peta dunia s
benua  Meginterpretasikan atau mengamati  Rubrik
posisi benua dan globe untuk posisi Hasil
samudera. benua dan samudera. Klasifikasi
 Membaca peta benua
 Mendeskripsikan (Asia, Afrika,
karakteristik masing- Amerika, Eropa, dan
 Jenis flora masing benua. Australia) untuk  Pr
fauna dunia mengidentifikasi oduk
karakteristik fisik,
sosial, ekonomi dan  Rubrik
budaya di masing- Pengamatan
masing benua Diskusi

 Membaca peta
6.1  Mengklasifikasikan persebaran flora dan
Mendeskripsikan  Perbedaan jenis flora dan fauna fauna dunia dan
perjuangan flora fauna dunia dengan Indonsia untuk  Un  Tes
bangsa Indonesia Indonesia Indonesia mengidentifikasi serta juk PG
merebut Irian dengan mengklasifikasi Kerja
Barat dunia persebaran jenis flora
dan fauna.

 Kembalinya  mendiskusikan
Irian Barat tentang perbedaan
ke dalam  Membandingkan flora fauna dunia  Te
NKRI jenis flora dan fauna dengan Indonesia s  Rubrik
Indonesia dengan serta pengaruhnya Tulisan
dunia bagi kehidupan
ekonomi, social dan
budaya.
 Upaya
diplomasi  Mendeskripsikan
internasional KMB dalam upaya
dan bilateral membentuk negara  Menggali informasi  Pr
dalam yang berdaulat melalui nara oduk
merebut sumber/bahan ajar
kembali Irian tentang pembentukan  Tes PG
Barat negara yang
berdaulat untuk
 Mengidentifikasi mendeskripsikan
 Konflik upaya diplomasi KMB dalam upaya
Indonesia- internasional dan
Belanda bilateral  Mendiskusikan upaya  Tes PG
masalah  Mengkaji peran KMB diplomasi
Irian Barat dalam upaya internasional dan  Te
mempertahankan RI bilateral dalam s
 Kembalinya merebut kembali Irian
Irian Barat Barat
ke dalam  Menjelaskan konflik
Irian Barat Indonesia-Belanda
masalah Irian Barat
 Mendiskusikan konflik  Te
Indonesia-Belanda s
masalah Irian Barat
 Menjelaskan
Kembalinya Irian
Barat ke NKRI
 Mendiskusikan
perjuangan bangsa
Indonesia merebut
Irian Barat untuk
menjelaskan
kembalinya Irian
Barat ke NKRI
7.4  Kerjasama  Mengidentifikasi  Menggali informasi  Buku IPS  Te  Tes PG
Mendeskripsik antar negara faktor-faktor melalui media massa/ yang relevan s
an kerjasama di bidang pendorong terjadinya nara sumber tentang  Media
antar negara di ekonomi kerjasama antar kerjasama antar Massa (Koran,
bidang negara di bidang negara untuk majalah,
ekonomi ekonomi didiskusikan faktor internet, radio,
pendorong terjadinya televisi, atau
kerjasama CD)
 Nara
sumber
 Tes
 Mengidentifikasi  Menggali informasi  Te uraian
faktor penghambat melalui media massa/ s
kerjasama antar nara sumber tentang
negara di bidang kerjasama antar
ekonomi negara dan
mendiskusikannya
untuk
mengidentifikasi
faktor penghambat
kerjasama di bidang
ekonomi  Rubrik Hasil
 Mengklasifikasikan  Pr Klasifikasi
badan-badan  Menggali informasi oduk
kerjasama ekonomi melalui media
yang bersifat regional masa /nara sumber
maupun multilateral tentang kerjasama
bagi Indonesia antar negara untuk
mengklasifikasi
badan-badan
kerjasama ekonomi
yang bersifat regional  Rubrik
 Menganalisis maupun multilateral Presentasi
manfaat dan dampak  Un
kerjasama antar  Diskusi tentang juk Kerja
negara bagi kerjasama antar
Indonesia negara untuk
menganalsis manfaat
dan dampaknya bagi
kehidupan ekonomi,
sosial dan budaya di
Indonesia.

7.2 Menguraikan  peran  Mendeskripsikan  Menggali informasi  Buku IPS  Tes  Tes Uraian
perkembangan Indonesia peran Indonesia melalui media masa  Gambar Tertulis
negara-negara dalam dalam KAA, GNB, atau nara sumber  Koran
Internasional kerjasama ASEAN di berbagai tentang KAA, GNB,
dan peran Internasional bidang ASEAN untuk
Indonesi dalam mendeskripsikan
kerjasama peran Indonesia
Internasional dalam
organisasi/kegiatan
tersebut di berbagai
bidang..
 Tes  Tes Uraian
 Mendeskripsikan  Menggali informasi Tertulis
peran dan aktivitas melalui media massa
PBB bagi Indonesia. atau nara sumber
tentang PBB untuk
mendeskripsikan
peran dan aktivitas
PBB bagi Indonesia.
  Tes  Tes Uraian
Menguraikan  Mengidentifikasi  Mengamati gambar Tertulis
perilaku ciri-ciri globalisasi untuk
masyarakat mengidentifikasi ciri-
dalam ciri globalisasi  Unjuk  Rubrik Debat
perubahan  Mendeskripsikan Kerja
sosial dan dampak globalisasi  Diskusi tentang  Produk  Rubrik Prodak
budaya di era terhadap masyarakat globalisasi untuk Klipping
global Indonesia mendeskripsikan
dampaknya terhadap
ekonomi, sosial, dan
budaya masyarakat
Indonesia.
GLOSARIUM

Afektif : Berkaitan dengan sikap, perasaan dan nilai.


: Perubahan yang relatif permanen dalam kapasitas
pribadiseseorang sebagai akibat pengolahan atas
belajar aktif : pengalaman yang pengalaman
Keg iatan mengolah diperolehnya
dan dan praktikdengan
atau praktik yang
cara mendengar, membaca, menulis,mendiskusikan,
merefleksi rangsangan, dan memecahkan masalah.

belajar mandiri : Kegiatan alas prakarsa sendiri dalam menginternalisasi


pengetahuan, sikap dan keterampilan, tanpa tergantung
atau mendapat bimbingan langsung dari orang lain.

Imtaq Singkatan dari keimanan dan ketaqwaan, yaitu


penanaman nilai-nilai agamis

indikator Bukti yang menunjukkan telah dikuasainya kompetensi


kompetensi dasar

Daya saing : Kemampuan untuk menunjukkan hasil lebih baik, lebih


cepat atau Iebih bermakna.

kognitif : Berkaitan dengan atau meliputi proses rasional untuk


menguasai pengetahuan dan pemahaman
konseptual. Periksa taksonomi tujuan belajar
kognitif.
kompetensi : 1. Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab
yang dimiliki seseorangsebagai syarat untuk dianggap
mampu olehmasyarakat dalam melaksanakan tugas
2. Keseluruhan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
kompetensi : dinyatakan
Kemampuan dengan ciri yang
minimal yang diperlukan
dapat diukur.
untuk
dasar (KD) melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan
efektif,

paradigma : Cara pandang dan berpikir yang mendasar.

pembelajaran : Pengorganisasian proses belajar yang dikaitkan


dengan masalah konkret yang dapat ditinjau dari
herbagai disiplin keilmuan atau mata pelajaran.
Misalnya rnasalah "bencana alam" yang ditinjau
dari pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan
Pembelajaran
berbasis (1) Proses interaksi peserta didik dengan guru dan
masalah sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU
Sisdiknas);
(2) Usaha sengaja, terarah dan bertujuan oleh seseorang
atau sekelompok orang (terma suk guru dan penulis
buku pelajaran) agar orang lain (termasuk peserta
didik), dapat memperoleh pengalaman yang
bermakna. Usaha ini merupakan kegiatan yang berpu
sat pada peserta didik

pembelajaran Pengorganisasian proses belajar yang dikaitkan dengan


berbasis suatu objek konkret yang dapat ditinjau dari berbagai
proyek disiplin keilmuan atau mata pelajaran. Misalnya objek
"sepeda" yang ditinjau dari pelajaran Bahasa, IPA, IPS,
dan Penjasorkes.
reflektif : Berkaitan dengan usaha untuk mengolah atau
mentransformasikan rangsangan dari penginderaan
dengan pengalaman, pengetahuan, dan kepercayaan yang
telah dimiliki.
Ruang lingkup mated dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
standar kom- : peserta
Ketentuandidik padauntuk
pokok jenjangdijabarkan
dan jenis lebih
pendidikan
lanjut tertentu
dalam
petensi (SK) serangkaian kemampuan untuk melaksanakan tugas
atau pekerjaan secara efektif.

standar : Ketentuan pokok untuk menunjukkan kemampuan


kompetensi melaksanakan tugas atau pekerjaan setelah mengikuti
lulusan (SKL) serangkaian program pembelajaran.

strategi : Pendekatan menyeluruh yang berupa pedoman umum dan


kerangka kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dan
biasanya dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori
tertentu.
sumber belajar : Segala sesuatu yang mengandung pesan, baik yang
sengaja dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan
untuk memberikan pengalaman dan atau praktik yang
memungkinkan terjadinya belajar. Sumber belajar dapat
berupa nara sumber, buku, media non-buku, teknik dan
lingkungan.
taksonomi : (1) Meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,
tujuan belajar sintesis dan evaluasi (Benjamin Bloom dkk, 1956).
kognitif
(2) Terdiri atas dua dimensi, yaitu dimensi pengetahuan
yang terdiri atas faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognisi, dan dimensi proses kognitif yang
meliputi mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi dan mencipta (Lorin W.
DAFTAR PUSTAKA

LPMP DKI Jakarta.2007. Pemberdayaan Sekolah Berwawasan IMTAQ html.

Bumi Lohjinawi.2007. Tanamkan Imtaq Sejak Dini.Green Link

BNSP. 2005. Standar Nasional Pendidikan. Badan Standar Nasional: Jakarta

Mendiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 41


Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah. BSNP: Jakarta
IMPLEMENTASI KEIMANAN DAN KETAQWAAN DALAM
PEMBELAJARAN

( DISAJIKAN PADA TOT KEIMANAN DAN KETAQWAAN UNTUK PENDIDIK DAN


TENAGA KEPENDIDIKAN
TANGGAL................... 2009)

OLEH:
DRA.HJ.WIDARWATI, M.S.Ed., M.Pd.
(WIDYAISWARA PPPPTK PKn DAN IPS MALANG)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
TAHUN 2009

Anda mungkin juga menyukai