Anda di halaman 1dari 3

Diskusikan dan tuangkan ide dan gagasan tentang media pembelajaran yang efektif dimasa pandemi !

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara online, menggunakan aplikasi
pembelajaran maupun jejaring sosial. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan
tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Segala bentuk materi
pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi dilakukan secara online, dan tes secara online.
Strategi pembelajaran daring “Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud
membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19,
khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena
tantangan ekonomi maupun letak geografis,”Dalam bahasa lainnya “ Adaptasi Digital”.
Adapun jenis-jenis media pembelajaran  yaitu:
1) Media audio visual gerak, seperti:film suara, pita video, film TV
2) Media audio visual diam, seperti film rangkai suara, halaman suara dll
3) Audio semi gerak, seperti tulisan jauh bersuara
4) Media visual bergerak, seperti film bisu
5) Media visual diam, seperti halaman cetak, foto, microphone, slide bisu
6) Media audio, seperti radio, telepon, pita audio
7) Media cetak, seperti buku, modul, bahan ajar mandiri
Aplikasi pembelajaran daring yakni: Geoogle classroom, edmodo, zoom, schoology, sevima edlink,
Moodle, sosial media.Guru juga dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang
ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan
materi yang diajarkan, guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan
aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan. Disamping itu kesuksesan
pembelajaran daring selama masa covid 19 tergantung pada kedisiplinan semua pihak, oleh karena itu
pihak sekolah perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem
pembelajaran daring, hal ini dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur, dan simpel
untuk memudahkan komunikasi orang tua dengan sekolah agar putra-putrinya yang belajar dirumah
dapat terpantau secara efektif.Guru juga perlu dilatih merancang pembelajaran bauran (Blended
Learning) yang mengkombinasikan tatap muka dikelas dan pembelajaran daring. Blended Learning
adalah pola pembelajaran campuran antara pembelajaran dikelas (face to face) dan online (webinar,
LMS). Namun untuk saat pandemi ini yang digunakan adalah metode online dengan memanfaatkan
multimedia baik sinkron (synchronous) dan asinkron (asynchronous).
Adapun secara terperinci diketahui pelaksanaan daring selama darurat COVID-19 bertujuan untuk: 
1. Memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama
darurat COVID-19. 
2. Melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19.
3. Mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan Pendidikan.
4. Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.
Aspek penting pembelajaran dimasa pandemi yaitu:
1. Partisipasi aktif keluarga
2. Pergeseran ruang belajar
3. Pembelajaran individual dan berbeda
4. Dari ujian ke penilaian formatif
Alternatif solusi atau permasalahan pembelajaran di era pandemi yakni: memetakan potensi, guru,
orang tua, dan siswa, kolaborasi dan integrasi platform belajar, persiapan guru, proses assesmen,
pengawasan sekolah, supervisi akademik, anggaran dan pelibatan stake holder. Dan proses adaptasi
dalam masa pandemi yaitu: Uterasi digital, kemampuan mengatur diri, memilih media pembelajaran
yang efektif.
Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan WhatsApp Group.
Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi pelajar daring pemula, karena pengoperasiannya sangat simpel
dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi pengajar online yang mempunyai semangat yang lebih, bisa
meningkatkan kemampuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring. Namun
sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri. Tidak semua
aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan
guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastrukur perangkat seperti jaringan.
Sangat tidak efektif jika guru mengajar dengan menggunakan aplikasi zoom metting namun jaringan
atau signal di wilayah siswa tersebut tinggal tidaklah bagus.
Dan solusi untuk peserta didik tanpa akses Internet adalah menggunakan media pembelajaran berupa :
a. Menyiapkan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)
b. Siswa mengambil LKPD dan mengumpulkan tugasnya ke sekolah
c. Membuat soal yang sesuai dengan dunia anak  peserta didik
d. Lembar refleksi sebagai umpan balik di akhir LKPD
e. Tetap menjalin berkomunikasi dengan wali kelas atau guru mata pelajaran lewat, HP, WA, chat,
dan lain-lain.
Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 adalah
kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi
apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk
dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi
beban psikis
Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini adalah
kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi
apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk
dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi
beban psikis.Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini tergantung pada
kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah/madrasah di sini perlu membuat skema
dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan
dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi
orangtua dengan sekolah agar putra-putrinya yang belajar di rumah dapat terpantau secara
efektif.Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah
guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi
pertimbangan dipilihnya pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa
dan pihak sekolah/madrasah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif.

Menurut saya Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa
tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan
jaringan internet. dengan demikian Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan,
meskipun siswa berada di rumah.Sehingga pembelajaran tetap berjalan sesuai dengan target capaian
kurikulum. Maka guru dituntut agar dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan
memanfaatkan media daring (online). Hal ini sejalan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)

Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang
terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu
yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi
zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan
siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang
berbeda.Walaupun tidak dapat di pungkiri, saat teknologi serba canggih masih banyak pendidik belum
maksimal menguasai media pembelajaran. Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap
pembelajaran daring juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring
amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses
pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-
19.disamping itu juga kurangnya perhatian orang tua di rumah dalam mendampingi dan mengawasi
anak dalam belajar.para orang tua hanya menyediakan pasilitas berupa Hp dan paket data internet

Kegagapan pembelajaran daring memang nampak terlihat di hadapan kita, tidak satu atau dua sekolah
saja melainkan menyeluruh dibeberapa daerah di Indonesia. Komponen-komponen yang sangat penting
dari proses pembelajaran daring (online) perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Pertama dan terpenting
adalah jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau komputer yang mumpuni,aplikasi dengan
platform yang user friendly, sosialisasi daring yang bersifat efisien, efektif, kontinyu, dan integratif
kepada seluruh pelaku pendidikan.Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media
pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi
siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring.Berdasarkan pengalaman yang
dialami oleh para guru,khususnya guru seperti saya yang mengajar di sekolah terpencil yang jauh dari
fasilitas yang memadai,ketidaktersediaan jaringan internet.Tentunya akan mengalami hambatan-
hambatan dan yang paling sering terjadi adalah jaringan internet,sehingga peserta didik sulit dalam
memahami dan menerima materi pembelajaran.Pada masa pandemi ini mengharuskan guru dan siswa
mengubah pola mengajar dan belajar dengan berbagai macam metode /model pembelajaran.Diantara
Metode-metode pembelajaran adalah :
1. Metode blended learning menggunakan sistem online namun masih bertatap muka melalui video
conference.
2. Daring Method memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah dengan baik
3. Luring method yang dimaksud pada model pembelajaran yang dilakukan di luar jaringan ( bertatap
muka )tetapi tetap melaksanakan protokol

Anda mungkin juga menyukai