Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Portofolio

Nah, Quipperian, sebenarnya pengertian portofolio bisa dilihat dari berbagai perspektif. Jadi, arti
portofolio itu bisa dilihat tergantung dari konteksnya sedang membicarakan apa. Misalnya, kalau dalam
bidang keuangan, portofolio adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kumpulan investasi yang
dimiliki seseorang atau sebuah institusi.

Lalu, kalau dalam bidang manajemen strategis dan pemasaran, portofolio adalah istilah untuk
menunjukkan sekumpulan produk, merek, layanan jasa, atau proyek yang ditawarkan suatu perusahaan
bagi konsumennya.

Berbeda lagi dalam dunia politik, Quipperian. Kalau dalam bidang politik, portofolio adalah kewajiban
dan pilar pemerintahan para menteri kabinet dan juga para pejabat pimpinan departemen yang ada di
dalam institusi pemerintah.

Bagaimana dengan bidang pendidikan? Kalau dalam bidang pendidikan, portofolio adalah kumpulan
informasi pribadi yang merupakan catatan dan dokumentasi atas prestasi atau pencapaian yang
Quipperian miliki sepanjang jalannya pendidikan Quipperian.

Sedangkan dalam bidang seni, portofolio merupakan bukti kumpulan hasil kerja sang seniman, misalnya
karya berupa foto, kliping majalah, rancangan bangunan, dan hasil karya lain yang pernah dibuat
sebelumnya.

So, sudah mendapat gambaran singkat mengenai pengertian portofolio kan, Quipperian? FYI nih,
portofolio sendiri diambil dari bahasa Latin portefeuille.

Cara Membuat Portofolio


Setelah tahu pengertian portofolio, sekarang saatnya Quipper Blog mau memberi tahu kamu cara
membuatnya. Bagi kamu yang belum pernah membuat portofolio sebelumnya, simak di bawah ini ya
langkah-langkahnya!
1. Buat Daftar Isi

Portofolio adalah kumpulan dokumentasi yang menunjukkan prestasi kamu di dunia pendidikan selama
ini. Nah, dengan membuat daftar isi, kamu akan memudahkan pembaca untuk melihat dokumentasi
kamu.

2. Lampirkan Data Diri

Meskipun portofolio adalah hasil dokumentasi prestasi kamu, tetapi tak ada salahnya tetap
memasukkan data diri atau CV singkat sebagai gambaran singkat tentang siapa diri kamu. Berikan data
diri berupa informasi kontak seperti e-mail, nomor telepon, sejarah akademik, dan pengalaman kerja
atau institusi secara singkat.

3. Beritahu Tujuan Kamu

Hal selanjutnya dari sebuah portofolio ialah menjelaskan tentang tujuan dan pencapaian yang hendak
kamu capai. Jelaskan visi dan misi kamu dalam jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang. Dengan
begini, pembaca bisa menilai bahwa kamu adalah orang yang visioner dan punya tujuan ketika
mengambil keputusan.

4. Beritahu Keterampilan dan Pengalaman

Pada bagian ini, uraikan dengan lengkap dan detail perihal keterampilan dan pengalaman kamu. Kamu
juga bisa menambahkan apa saja kelebihan kamu supaya bisa lebih meyakinkan. Misalnya, tambahkan
kemampuan dalam bidang desain, menulis, atau fotografi. Berikan penjelasan tentang karya-karya kamu
selama ini, mulai dari latar belakangnya, kapan, di mana, dan tujuannya.
5. Sertakan Contoh Hasil Karya

Tanpa adanya bukti hasil karya atau penghargaan yang kamu miliki, portofolio tentulah tidak lengkap.
Justru bukti-bukti inilah yang membuat portofolio semakin meyakinkan. Dengan bukti-bukti ini,
pembaca pun bisa menilai sendiri apakah hasil karya kamu memang patut dijadikan acuan atau tidak.
Lampiran ini bisa berupa foto, sertifikat, tulisan, atau video.

6. Melampirkan Testimoni dari Klien

Supaya makin meyakinkan, kamu juga bisa lho, menyertakan testimoni dari klien kamu yang
sebelumnya. Dengan menambahkan testimoni ini, menunjukkan kalau kamu memang dipercaya banyak
orang untuk melakukan sesuatu. Sertakan dengan jelas nama lengkap pemberi testimoni, jabatan, dan
institusinya.

Anda mungkin juga menyukai