Anda di halaman 1dari 9

1.

Penjelasan Tentang Alat

–Latar Belakang

Kopi merupakan salah satu minuman yang saat ini sangat populer di dunia tak terkecuali di
Indonesia. Sebagai salah satu minuman yang cukup digemari, maka banyak dibuka
perkebunan – perkebunan kopi untuk memasok kebutuhan kopi baik dalam negeri maupun
untuk keperluan ekspor. Salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai
penghasil kopi yang cukup baikadalah Toraja,dimana daerah ini menghasilkan kopi jenis
robusta dan arabikakopi saat dipetik, secara tradisional, banyak ditemukan kendala. Salah
satu kendala itu adalah kendala dalam hal pengupasan kulit kopi yang memakai waktu dan
energi yang terlalu besar sehingga proses pengupasan kulit kopi dirasa kurang efisien.

-Tujuan

Adapun tujuan dari perancangan mesin ini adalah untuk: 1. Menguji mesin
pengupas kulit
1. Merencanakan sistem transmisi pada mesin pengupas kulit kopi. kopi setelah
2. Membuat alat mesin pengupas kulit kopi. dibuat

-Fungsi Alat

1. Mengupas kulit kopi dengan baik dan rapih.


2. Meningkatkan efisiensi waktu dan untuk meningkatkan jumlah produksi

-Cara kerja

1. Persiapkan kopi yang ingin di kupas


2. Nyalakan mesin yang akan digunakan
3. Masukan kopi pada mesin pengupas
4. Tunggu beberapa saat kopi akan keluar dan sudah dikupas
5. Setelah itu kopi akan masuk kedalam bak penampung dengan sendirinya
6. Lalu matikan mesin

-Harapan

3. Bagi Penulis adalah Perancangan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis
serta dapat mengembangkan perancangan mesin yang berguna dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Bagi akademik adalah sebagai referensi teknologi terbarukan untuk pengembangan
kedepannya.

1. Bagi Masyarakat adalah Dengan adanya perancangan ini diharapkan masyarakat


dapat mengatasi beberapa masalah yang timbul terutama dalam hal pruduksi kopi
2. Dan penulis juga ingin merancang alat yang lebih baik dari alat yang ada sebelumnya
dengan ramah lingkungan dan tidak berisik.
2. STRUKTUR FUNGSI

- Fungsi keseluruhan

-Sub Fungsi keseluruhan

Penggerak Reduksi Pemasukan


Putaran

Penggilingan

Keluar
NO Sub Fungsi 1 2 3

1 Penggerak
Motor Bensin
Motor Listrik Manusia

2 Reduksi Putaran Sproket &


Rantai Engkol &
Pully & Sabuk
Poros
Bentuk
Kerucut
3 Corong Pemasukan

Bentuk Prisma Bentuk tabung

4 Pengatur Pemasukan - -
Gear pembagi

Profil I Profil L

5 Pisau

Profil I&L
Bulat Persegi

6 Rumah
Elips

7 Corong Keluar
Bentuk kerucut Bentuk prisma Bentuk tabung
Profil L Profil O

8 Bentuk Rangka

Profil I
3. Skema Kombinasi
Dari hasil kombinasi prinsip yang terdapat pada tabel diatas dihasilkan varian – varian
sebagai berikut :

 Varian 1 (warna merah) : 1,1 ; 2,1 ; 3,1 ; 4,1 ; 5,1 ; 6,1 ; 7,1 ; 8,1
 Varian 2 (warna hijau) : 1,2 ; 2,2 ; 3,2 ; 4,1 ; 5,2 ; 6,3 ; 7,2 ; 8,2
 Varian 3 (warna biru) : 1,3 ; 2,3 ; 3,3 ; 4,1 ; 5,3 ; 6,2 ; 7,3 ; 8,3

Penjelasan tentang pemilihan varian 1

Tenaga penggerak

- Dinamo mesin : Lebih efisien dan praktis

Reduksi putaran

- Vbelt & pully : Biaya yang murah dan tidak berisik

Pengatur pemasukan

- Bentuk kerucut : Agar pemasukan dapat diatur volumenya


- Pisau pembagi : Mengatur volume pemasukan

Tools

- Bentuk silinder : Agar mudah untuk mengupas kopi dan bisa berputar

Corong keluar

- Bentuk kerucut : Agar volume keluar beraturan


Sistem Kriteria Pembobotan
Mudah

(0,5) | (0,1)
Perawatan

(0,2) | (0,2) Biaya

(0,5) } (0,1)

Mudah

(0,3)|(0,09)

Operator

Alat (0,5)|(0,06)
pengupas
kulit kopi Operasi Aman

(1) | (1) (0,3)|(0,3) (0,4)|


Lingkungan

(0,5)|(0,06)

Kapasitas

(0,3)|

Jumlah komponen
(0,2)|(0,1)
Mudahdidapat
(0,5|0,05)
Komponen yang dibuat
(0,2|0,1)
Mudah dibuat
(0,5|0,05)
Produksi Komponen standart
(0,2|0,1)
(0,5)|(0,5)
Mudah dibawa
Perakitan (0,6|0,06)
(0,2|0,1)
Alat bantu
(0,4|0,04)
Sistem

(0,2|0,1)
Tabel 1. Pembobotan setiap varian (V1)

No Kriteria evaluasi B Parameter Varian 1


H I BM
1 Kemudahan perawatan 0,1 Bentuk Baik 3 0,3
2 biaya perawatan 0,1 Waktu Kurang 1 0,1
3 Mudah operasi 0,09 Pengoperasian Baik 3 0,27
4 Aman operator 0,06 Keamanan Baik 3 0,18
5 Aman lingkungan 0,06 Ramah lingkungan Cukup 2 0,12
6 Kapasitas 0,09 Jumlah Cukup 2 0,18
7 Jumlah komponen 0,1 Jumlah Cukup 2 0,2
8 Mudah didapat 0,05 Jumlah dipasaran Baik 3 0,15
9 Mudah dibuat 0,05 Bentuk cukup 2 0,1
10 Komponen standart 0,1 Jumlah komponen Cukup 2 0,2
standart
11 Mudah dibawa 0,06 Berat dan dimensi Cukup 2 0,12
12 Alat bantu 0,04 Bentuk komponen Cukup 2 0,08
13 Sistem operasi 0,1 Harga Cukup 2 0,2
Jumlah 1 Jumlah 2,2

Tabel 2. Pembobotan setiap varian (V2)

No Kriteria evaluasi B Parameter Varian 1


H I BM
1 Kemudahan perawatan 0,1 Bentuk Baik 3 0,3
2 biaya perawatan 0,1 Waktu Kurang 1 0,1
3 Mudah operasi 0,09 Pengoperasian Baik 3 0,27
4 Aman operator 0,06 Keamanan Kurang 1 0,06
5 Aman lingkungan 0,06 Ramah lingkungan Cukup 2 0,12
6 Kapasitas 0,09 Jumlah Cukup 2 0,18
7 Jumlah komponen 0,1 Jumlah Cukup 2 0,2
8 Mudah didapat 0,05 Jumlah dipasaran Cukup 2 0,1
9 Mudah dibuat 0,05 Bentuk Kurang 1 0,05
10 Komponen standart 0,1 Jumlah komponen Cukup 2 0,2
standart
11 Mudah dibawa 0,06 Berat dan dimensi Cukup 2 0,12
12 Alat bantu 0,04 Bentuk komponen Cukup 2 0,08
13 Sistem operasi 0,1 Harga Cukup 2 0,2
Jumlah 1 Jumlah 1,98

Tabel 3. Pembobotan setiap varian (V3)

No Kriteria evaluasi B Parameter Varian 1


H I BM
1 Kemudahan perawatan 0,1 Bentuk Cukup 2 0,2
2 biaya perawatan 0,1 Waktu Kurang 1 0,1
3 Mudah operasi 0,09 Pengoperasian Cukup 2 0,18
4 Aman operator 0,06 Keamanan Kurang 1 0,06
5 Aman lingkungan 0,06 Ramah lingkungan Cukup 2 0,12
6 Kapasitas 0,09 Jumlah Cukup 2 0,18
7 Jumlah komponen 0,1 Jumlah Cukup 2 0,2
8 Mudah didapat 0,05 Jumlah dipasaran Cukup 2 0,1
9 Mudah dibuat 0,05 Bentuk Kurang 1 0,05
10 Komponen standart 0,1 Jumlah komponen Cukup 2 0,2
standart
11 Mudah dibawa 0,06 Berat dan dimensi Kurang 1 0,06
12 Alat bantu 0,04 Bentuk komponen Cukup 2 0,08
13 Sistem operasi 0,1 Harga Cukup 2 0,2
Jumlah 1 Jumlah 1,73

Keterangan :
M = Poin

B = Bobot

H = Arti
BM = Perkalian bobot dengan poin

Skala Nilai
Poin Arti
0 Tidak memuaskan
1 Dapat ditolelir
2 Cukup / Memadai
3 Baik
4 Sangat baik

Dari rumus dibawah ini dapat ditentukan varian yang sesuai untuk di buat:
OWJ
WRJ = n
V max ∑ Wi
i=1

2,2
Varian1=WRJ= =0 , 0339
5 x13
1,98
Varian2=WRJ= =0 , 0305
5 x 13
1,73
Varian3=WRJ = =0 , 02661
5 x 13
Maka untuk pemilihan perancangan mesin penipis bambu berdasarkan evaluasi
pembobotan varian maka dipilih varian 1 karena memiliki rating paling tinggi. Sedangkan
untuk pemilihan perancangan mesin penipis bambu berdasarkan kombinasi prinsip solusi Sub
Fungsi adalah:

a. Motor Listrik, karena:


- Mudah dalam menjalankan motor.
- Tidak membutuhkan tenaga yang banyak.
- Tidak membutuhkan waktu yang lama.
- Efisiensi dalam penempatan.
- Putaran motor yg stabil.
b. Pulli dan sabuk, karena:
- Pereduksi putaran dan penerus daya yang baik.
- Tidak menimbulkan suara yang menimbulkan polusi suara.
- Perawatan dan penggantian yang mudah.
- Harga yang murah dan mudah didapat.
- Dapat mereduksi kejutan awal.
c. Corong keluar berbentuk kerucut, karena:
- Pengatur volume pemasukan.
- Effisiensi dalam penempatan kopi.
- Plat pembentuknya mudah didapat dan murah.
d. Pisau berbentuk I, karena:
- Pisau I digunakan agar bambu lebih tepat dalam proses penipisan.
- Lebih mudah di buat atau bahannya mudah didapatkan.
- Bahan dan biaya pengerjaannya murah.
e. Rumah berbentuk persegi, karena:
- Pembentukannya lebih murah dan mudah.
- Lebih kuat dan kokoh pada saat pengoperasiannya.
- Disesuaikan dengan tools.
- Perawatannya cukup dengan di bersihkan dari debu atau kotoran.
f. Tools berbentuk silinder :
- Lebih mudah untuk menggiling kopi.
- Stabil dalam putaran.
- Perawatanya cukup dengan membersihkan tools.
g. Rangka berbentuk profil I, karena:
- Mudah didapat dan lebih murah.
- Perawatan lebih mudah.
- Lebih kuat tahan beban maksimal 50 kg

Anda mungkin juga menyukai