Bisnis Konstruksi
Bisnis Konstruksi
Ni Komang Armaeni 1)
1) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Warmadewa
ABSTRAK
Sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi tertuang dalam bentuk aturan
khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang
bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi
tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap
profesi. Tujuannya adalah agar profesional memberikan jasa atau produk yang sebaik-baiknya
kepada masyarakat serta melindungi dari perbuatan yang tidak profesional, dengan demikian
akan mendapatkan kepercayaan di mata masyarakat.
Seorang Insinyur dituntut untuk bekerja keras, disiplin, tidak asal jadi dan tuntas yang
harus di imbangi dengan kerja cerdas yaitu mengikuti perkembangan teknologi dibidangnya,
inovatif dan dapat menyelesaikan masalah dengan cara yang paling baik, bergerak cepat,
tidak menunda pekerjaan sehingga visi, misi dan tujuan cepat tercapai, tanggap terhadap
keinginan masyarakat; bertindak tepat: tepat rencana, tepat penyelesaian, serta rasional.
Seseorang insinyur yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk
mewujudkan kerja-kerja yang profesional.
buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat etika dan integritas profesi.Profesi insinyur
di analogkan dengan ilmu pengetahuan yang teknik sipil adalah suatu pekerjaan
membahas mengenai pengertian umum dan ketekniksipilan yang dalam pelaksanaannya
teori. Sedangkan Etika khusus merupakan dituntut keahlian untuk melayani kebutuhan
penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam masyarakat di bidang infrastruktur.Suatu
bidang kehidupan yang bersifat khusus. profesi biasanya memiliki asosiasi profesi,
kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi
2.2 Profesi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Istilah profesi telah dimengerti oleh
banyak orang bahwa suatu hal yang 2.4 Profesionalisme
berkaitan dengan bidang yang sangat Profesionalisme adalah sifat-sifat
dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan
sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang
sesuai tetapi dengan keahlian saja yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan
diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga oleh seorang profesional. Profesionalisme
belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu berasal dari kataprofesion yang bermakna
penguasaan teori sistematis yang mendasari berhubungan dengan profesion dan
praktek pelaksanaan, dan hubungan antara memerlukan kepandaian khusus untuk
teori dan penerapan dalam praktek. menjalankannya, (KBBI, 1994)”.Jadi,
Profesi merupakan kelompok lapangan profesionalisme adalah tingkah laku,
kerja yang khusus melaksanakan kegiatan kepakaran atau kualiti dari seseorang yang
yang memerlukan ketrampilan dan keahlian profesional (Longman, 1987)”.
tinggi guna memenuhi kebutuhan yang
rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian 2.5 Etika Profesi
dengan cara yang benar akan ketrampilan Etika profesi sangat berkaitan dengan
dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai sikap dan sifat professional dan
dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan profesionalisme dalam melakukan setiap
dengan ruang lingkup yang luas, mencakup pekerjaan. Etika profesi adalah sikap hidup
sifat manusia, kecenderungan sejarah dan berupa keadilan untuk memberikan
lingkungan hidupnya serta adanya disiplin pelayanan professional terhadap masyarakat
etika yang dikembangkan dan diterapkan dengan penuh ketertiban dan keahlian
oleh kelompok anggota yang menyandang sebagai pelayanan dalam rangka
profesi tersebut. melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap masyarakat. Kode etik profesi
2.3 Profesional adalah sistem norma, nilai dan aturan
Profesional sangat erat kaitannya professsional tertulis yang secara tegas
dengan profesi yang memerlukan menyatakan apa yang benar dan baik, dan
kepandaian khusus untuk apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
menjalankannya.Profesional adalah seorang professional. Kode etik menyatakan
yang benar-benar ahli di bidangnya dan perbuatan apa yang benar atau salah,
mengandalkan keahliannya tersebut sebagai perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa
mata pencahariannya.Seorang profesional yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu
harus mampu menguasai ilmu agar professional memberikan jasa sebaik-
pengetahuannya secara mendalam, mampu baiknya kepada pengguna jasa. Dengan
melakukan kerativitas dan inovasi atas adanya kode etik akan melindungi perbuatan
bidang yang digelutinya serta harus selalu yang tidak professional.
berfikir positif dengan menjunjung tinggi