1. Oksigen (O2) – Kadar oksigen dalam atmosfer 20,95 %. Seperti yang sudah diketahui bahwa oksigen
berfungsi untuk mengubah bahan/zat makanan yang diolah/masuk ke dalam tubuh menjadi energi.
Oksigen berasal dari pepohonan. Oleh karena itu kehadiran pepohonan sangat membantu memlihara
lapisan ozon.
2. Karbondioksida (CO2) – kadar karbondioksida di dalam bumi adalah 0,034%. Ini adalah angka yang
sedikit, namun karbondioksida dapat dihasilkan dari pembakaran lahan, pernapasan manusia dan
hewan dan energi yang dibutuhkan tanaman.Salah satu dampak dari karbondioksida adalah dapat
menimbulkan efek rumah kaca terhadap radaisi gelombnag elektromagnetik. Dengan begitu jangan
heran jika kenaikan atau semakin banyaknya karbondioksida akan menyebabkan kenaikan suhu pada
permukaan bumi
3. Nitrogen (N2) – merupakan unsur yang paling banyak terdapat di dalam atmosfer bumi. Ada sekitar
78,08%. Kehadiran nitrogen sangat dibutuhkan oleh senyawa organik jadi meskipun begitu nirogen
tidak langsung membentuk sennyawa baru dengan unsur lain.
4. Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr) – merupakan unsur gas mulia. Kenapa? karena
keempat unsur ini tidak mudah bergabung dengan unsur lain sehingga akan sulit membentuk
senyawa yang lain.
5. Helium (He) dan hidrogen (H2) – sangat jarang di udara kecuali pada paras yang tinggi. Gas ini
adalah yang paling ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon meteorologi.
6. Ozon (O3) – adalah bentuk lain dari oksigen sehingga sangat efektif menyerap radiasi ultra violet
dimana radiasi ini mempunyai energi yang sangat besar dan berbahaya bagi tubuh manusia. Ozon
hanya dapat dijangkau pada ketinggian antara 20 km – 30 km.
7. Uap air (H2O) – yang terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan dari laut, danau, kolam, sungai,
dan transpirasi tanaman. Uap air sangat penting dalam proses cuaca atau iklim, karena dapar berubah
fase.