2020–2024
ii
iii
LAMPIRAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS
SINGAPERBANGSA KARAWANG
NOMOR 364/UN64/KPT/2020
TANGGAL 23 Juli 2020
TENTANG PENGESAHAN RENCANA
STRATEGIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
KARAWANG TAHUN 2020-2024
KATA PENGANTAR
Karawang terhadap kemajuan institusi perguruan tinggi sangat tinggi, hal ini tercermin
dari kebijakan yang tertuang dalam Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP)
tahun 2017—2041.
strategis sebagai tuntunan bagi seluruh isntitusi yang ada di UNSIKA dalam
maka mulai tahun 2020 disusunlah Rencana Strategis dan program kerja tahunan yang
ttd
iv
DAFTAR ISI
1.1
Latar Belakang..................................................................................1
1.2
Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis Unsika Tahun 2020-
2024 adalah:......................................................................................3
1.3 Sistematika Penyajian.......................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
KARAWANG ............................................................................................5
2.1
Sejarah Unsika..................................................................................5
2.2
Visi, Misi, dan Tujuan Unsika..........................................................8
2.2.1 Visi ..........................................................................................8
2.2.2 Misi .........................................................................................8
2.2.3 Tujuan .....................................................................................8
2.3 Struktur Organisasi Unsika.............................................................10
BAB III CAPAIAN KINERJA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
i
ii
3.9
Fleksibilitas Pengelolaan yang Unsika Perlukan ............................46
3.9.1 Pengelolaan Sumber Daya Manusia......................................47
3.10 Kinerja Keuangan Unsika...............................................................47
BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN ...................................................................51
4.1
Analisis Lingkungan Eksternal.......................................................51
4.1.1 Kondisi Geografis .................................................................51
4.1.2 Kondisi Ekonomi dan Demografis ........................................53
4.1.3 Kondisi Teknologi .................................................................56
4.1.4 Kondisi Regulasi ...................................................................57
4.1.5 Kondisi Potensi Calon Mahasiswa........................................60
4.2 Analisis Lingkungan Internal .........................................................61
4.2.1 Analisis Kondisi Tata Kelola dan Manajemen......................61
4.2.2 Analisis Kondisi Sumber Daya Manusia ..............................62
4.2.3 Analisis Kondisi Mahasiswa .................................................64
4.3 Internal Factors Analysis Summary (IFAS) dan External Factors
Analysis Summary (EFAS) .............................................................65
4.4 Grand Strategy Matrix....................................................................69
4.5 Internal External (IE) Matrix .........................................................70
BAB V RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
5.1
Model Stakeholders dan Strategi Utama Pengembangan Unsika
2020-2024 .......................................................................................73
5.2 Bidang Tridarma Perguruan Tinggi................................................74
5.2.1 Strategi di Bidang Penyelenggaraan Tridarma Perguruan
Tinggi..............................................................................................75
5.2.2 Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Bidang
Penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi ................................75
5.3 Misi Bidang Aksesibilitas dan Pemerataan Pendidikan Tinggi......94
5.3.1 Strategi di Bidang Aksesibilitas dan Pemerataan Pendidikan
Tinggi..............................................................................................94
5.3.2 Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Bidang
Aksesibilitas dan Pemerataan Pendidikan Tinggi ..........................94
5.4 Misi Bidang Kerja Sama.................................................................96
5.4.1 Strategi di Bidang Kerja Sama ..............................................96
5.4.2 Pengukuran Kinerja dan Rencana Tingkat Capaian Bidang
Kerja Sama .....................................................................................97
BAB VI PENUTUP .............................................................................................100
iii
6.1 Kesimpulan...................................................................................100
6.2 Langkah-Langkah Implementasi ..................................................100
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................102
BAB I
PENDAHULUAN
kehidupan bangsa dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliknya. Untuk
itu perguruan tinggi bertugas untuk memberikan kesempatan yang sama kepada
setiap orang untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Mutu pendidikan yang
lingkungannya.
mempunyai daya saing yang kuat baik di level lokal, nasional maupun
setiap negara harus siap menghadapi globalisasi, yaitu kondisi saat tidak ada batas
antar lulusan perguruan tinggi di dunia. Jika tidak siap, lulusan perguruan tinggi di
suatu negara tidak mampu bersaing dengan lulusan luar negeri. Agar mampu
tersebut, Ditjen Dikti mengeluarkan kebijakan baru yaitu setiap perguruan tinggi
1
2
Kebijakan Ditjen Dikti tersebut menyebutkan adanya tiga komponen dasar yang
strategis yaitu daya saing bangsa, kesehatan organisasi dan otonomi. Ketiga
komponen dasar ini saling terkait satu sama lain, sehingga dalam pengembangan
Kedua, efisiensi kelembagaan merupakan salah satu isu yang menjadi wacana bagi
lulusan.
lulusan UNSIKA. Upaya peningkatan daya saing lulusan dapat dianalisis dari upaya
(IPK) lulusan, namun masa tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan masih
lama yaitu antara satu tahun sampai dengan empat tahun. Untuk mengatasi
3
dan aplikasi komputer serta mata kuliah-mata kuliah yang menunjang keahlian
daya saing institusi. Meskipun terus melakukan upaya perbaikan, tetapi hasil
lulusan yang mempunyai bukan saja mutu intelektual tetapi juga watak, moral,
sosial, dan fisik, atau dengan kata lain lulusan UNSIKA cerdas secara
komprehensif, yang meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial dan,
Rencana Strategis
adalah:
sebagai berikut:
1. BAB I Pendahuluan;
2. BAB II Gambaran Umum Universitas Singaperbangsa Karawang;
3. BAB III Capaian Kinerja Universitas Singaperbangsa Karawang Tahun
Berjalan;
4. BAB IV Analisis Lingkungan;
5. BAB V Rencana Strategis Unsika 2020-20204; dan
6. BAB VI Penutup.
BAB II
GAMBARAN UMUM
tinggi ini diambil dari nama Raden Adipati Singaperbangsa, pendiri Kabupaten
Karawang dan Bupati Karawang yang pertama di bawah Sultan Agung dari
Mataram, dengan gelar Adipati Kertabumi III, yang selanjutnya disebut Universitas
Sekolah Tinggi Hukum Pangkal Perjuangan (STHPP) yang didirikan pada tahun
1965, Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STKIP), Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE), dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) yang didirikan
secara bersamaan pada tahun 1982. Keempat Sekolah Tinggi tersebut menjadi
Sejak berdirinya STHPP pada tahun 1965 sampai dengan Unsika tahun
2001, Unsika merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang dibina oleh Yayasan
5
6
termasuk yang sangat rendah di tingkat Jawa Barat, yaitu peringkat 20 dari 22
Kabupaten/Kota.
Jangka Panjang 25 (1986 s.d. 2010) tahun untuk “menjadi universitas yang mandiri
dan kompetitif di wilayah Jawa Barat”. Rencana ini dianggap telah tercapai seiring
dengan dikenalnya Unsika sebagai perguruan tinggi di Jawa Barat yang dapat
dilihat dari banyaknya mahasiswa yang berasal dari wilayah di luar Karawang,
selalu Bupati Kabupaten Karawang kepada salah seorang putra daerah, yaitu Mayor
Jenderal (Purn) Tayo Tarmadi. Hal ini disebabkan lahirnya Undang-Undang Nomor
diperkenankan menjadi ketua yayasan. Sejak saat itu, Unsika membuat visi, misi,
dan tujuan untuk “menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing di tingkat nasional
tahun 2020”.
Pada tahun 2010, lahir gagasan Gubernur Jawa Barat untuk menegerikan 4
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di wilayah Jawa Barat, yaitu: Jawa Barat
bagian Pantura Timur di Cirebon, Pantura Barat di Bekasi, dan Jawa Barat bagian
7
Barat Daya di Kota Sukabumi, dan Jawa Barat bagian Barat Laut di Kota
Tasikmalaya.
status dari PTS menjadi PTN. Hal ini dilakukan karena perubahan status menjadi
kualitas sehingga tercapai visi, misi, dan tujuannya menjadi perguruan tinggi maju
dan berdaya saing nasional. Upaya optimal Unsika membuahkan hasil pada tanggal
Pada tahun 2016, setelah memasuki 2 (dua) tahun perubahan status Unsika
menjadi PTN, visi Unsika (2001–2020) dianggap sudah tidak relevan lagi
2015 reputasi Unsika telah dikenal di tingkat nasional dan pendaftar mahasiswa
berasal dari 23 provinsi yang ada di Indonesia sehingga disimpulkan Visi menjadi
luas untuk menjadikan Unsika sebagai perguruan tinggi yang lebih maju lagi. Oleh
karena itu, tahun 2016 dijadikan sebagai saat yang tepat untuk menyusun visi, misi,
tujuan, dan sasaran Unsika yang baru. Pada tahun 2017, diterbitkan Peraturan
menuliskan visi Unsika sebagai perguruan tinggi yang “inovatif, kompetitif, dan
unggul yang dijiwai budaya bangsa” di tingkat Asia pada tahun 2041.
2.2.1 Visi
Unsika menjadi perguruan tinggi yang inovatif, kompetitif, dan unggul yang
dijiwai budaya bangsa di kancah lokal, nasional, dan global pada tahun 2029.
tahun 2029 dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: (1) Unsika unggul di tingkat lokal
pada tahun 2019, (2) Unsika unggul di tingkat nasional pada tahun 2024, dan (3)
2.2.2 Misi
bangsa;
masyarakat; dan
2.2.3 Tujuan
pada industri;
teknologi yang berdaya guna dan berhasil guna serta berorientasi pada
industri;
pendidikan tinggi;
bertanggung jawab;
tinggi; dan
10
pendidikan tinggi.
Permenristekdikti No. 66 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsika.
1. Senat;
2. Rektor;
3. Satuan Pengawas Internal (SPI); dan
4. Dewan Pertimbangan.
1. UPT Perpustakaan;
2. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi;
3. UPT Bahasa; dan
4. UPT Laboratorium Dasar.
12
masyarakat;
13
hubungan masyarakat;
kegiatan alumni;
negara;
Unsika.
BAB III
CAPAIAN KINERJA
2015–2019
Jumlah Program Studi di Unsika dari tahun 2017 hingga tahun 2020
ini sesuai dengan animo masyarakat, khususnya dunia industri. Pada tahun 2018,
Prodi S-1 Gizi dan S-1 Ilmu Keolahragaan mendapatkan izin operasional dari
824/KPT/I/2018. Pada tahun 2019, Prodi S-1 Sistem Informasi mendapat izin
2020, terdapat dua Prodi yang mendapat izin operasional, yaitu Prodi S-1 Hubungan
Tabel 3.1 Jumlah Program Studi pada Setiap Jenjang Pendidikan di Unsika
Tahun 2017–2020
Jumlah Program Studi
No Fakultas
2017 2018 2019 2020
Program Diploma Tiga (D-3)
1 Ekonomi 1 1 1 1
15
16
Adapun sejak tahun 2019, Unsika telah memperoleh status akreditasi B dari
2017 sampai dengan 2020, tidak terdapat perubahan jumlah Prodi yang terakreditasi
Perguruan Tinggi Pasal 4, dan Permendikbud No. 7 Tahun 2020 pasal 25 ayat (1),
Prodi baru mendapatkan akreditasi minimum yang berlaku paling lama dua tahun.
Oleh karena itu, pada tahun 2020, perbandingan Prodi yang terakreditasi B dan
C/Baik adalah 18:15, seperti diperlihatkan pada Tabel 3.2 dan direkapitulasi pada
Tabel 3.3.
17
Tabel 3.2 Daftar Fakultas dan Program Studi yang Ada di Unsika
No. Fakultas Program Studi Peringkat No. SK
1 Hukum S-2 Ilmu Hukum B 3422/SK/BAN-
PT/Akred/M/IX/2017
2 S-1 Ilmu Hukum B 1122/SK/BAN-
PT/Akred/S/X/2015
3 Ekonomi S-2 Manajemen B 3488/SK/BAN-
PT/Akred/M/X/2017
4 S-1 Manajemen B 2746/SK/BAN-
PT/Akred/S/X/2018
5 S-1 Akuntasi B 2960/SK/BAN-
PT/Akred/S/XII/2016
6 D-3 Akuntasi B 962/SK/BAN-
PT/Akred/Dipl-
III/IV/2019
7 Keguruan S-1 Pend. Luar Sekolah B 965/SK/BAN-
PT/Akred/S/VIII/2015
dan Ilmu 0899/SK/BAN-
8 S-1 Pend. Matematika B
Pendidikan PT/Akred/S/III/2017
9 S-1 Pend. Bahasa Inggris B 0900/SK/BAN-
PT/Akred/S/III/2017
10 S-1 Penjas. Kes. dan Rekreasi B 1115/SK/BAN-
PT/Akred/S/IV/2017
11 S-1 Pend. Bhs & Sastra Indonesia C 1809/SK/BAN-PT/Ak-
PPJ/S/III/2020
12 Agama Islam S-1 Pend. Agama Islam B 0643/SK/BAN-
PT/Akred/S/III/2017
13 S-1 Manajemen Pendidikan Islam C 692/SK/BAN-PT/Ak-
PPJ/S/I/2020
14 S-1 Pend. Islam Anak Usia Dini C 569/SK/BAN-PT/Ak-
PPJ/S/I/202
15 S-2 Pend. Agama Islam B 2539/SK/BAN-
PT/Akred/M/VII/2019
16 Pertanian S-1 Agroteknologi B 3829/SK/BAN-
PT/Akred/S/X/2017
17 S-1 Agribisnis C 3352/SK/BAN-
PT/Akred/S/IX/2019
18 Teknik S-1 Teknik Industri B 0723/SK/BAN-
PT/Akred/S/III/2017
19 S-1 Teknik Mesin C 753/SK/BAN-
PT/Akred/S/III/2018
20 S-1 Teknik Elektro C 2430/SK/BAN-PT/Ak-
PPJ/S/IV/2020
1 A/Unggul 0 0 0 0
2 B/Baik Sekali 18 18 18 18
3 C/Baik 9 11 12 15
Jumlah 27 29 30 32
SNMPTN, SBMPTN, dan juga jalur mandiri (SMMPTN). Daya tampung di setiap
sarana dan prasarana pembelajaran. Rasio antara daya tampung dan pendaftar di
Unsika cenderung stabil, sedangkan data mahasiswa yang diterima pada tahun
berlangsung.
Tabel 3.4 Jumlah Pendaftar, Daya Tampung, dan Registrasi Mahasiswa Unsika
Tahun 2014 s.d. 2020. Sumber: Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Unsika
Jenis 2017/2018 2018/2019 2019/2020 2020/2021**
(1) (2) (3) (4) (5)
Pendaftar 33.372 43.727 43.077 -
Daya Tampung 3.725 5.130 4.835 4.461
Registrasi 3.151 4.419 4.237 -
Daya 1:8,96 1:8,52 1:8,91 -
Tampung:
Pendaftar
Jumlah 17.509 19.064 17.786 18.990
Mahasiswa
** masih berjalan
19
tidak mampu dan memiliki prestasi akademik yang cemerlang. Jumlah mahasiswa
penerima beasiswa bidik misi dari tahun 2017-2019 diperlihatkan pada Tabel 3.5.
terdapat penurunan pada tahun 2018, tetapi nilai ini kemudian naik lagi di tahun
2019. Pada tahun 2020, Bidik Misi diubah menjadi Program Kartu Indonesia Pintar
Kuliah (KIP-K), dan Unsika memiliki daya tampung sebanyak 563 mahasiswa.
Selain bidik misi, Unsika juga memberikan beasiswa dari CSR perusahaan swasta,
pemerintah dan beasiswa dari sumber lainnya diperlihatkan oleh Tabel 3.6.
Tabel 3.5 Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidik Misi Tahun 2017-2019
Tahun
Beasiswa
2017 2018 2019
bidik misi 322 247 382
beasiswa
lainnya 239 193 195
Total 561 440 577
menyelesaikan perkuliahan tepat waktu dan dengan IPK yang baik, yaitu di atas
3,00. Seperti diperlihatkan pada Tabel 3.7, jumlah lulusan tiap tahun cenderung
mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2018. Hal ini dikarenakan mahasiswa
Diploma dan Magister yang seharusnya lulus di tahun 2018 memiliki jumlah yang
Kinerja pendidikan dapat diukur dari rata-rata IPK lulusan dan juga lama
studi. Di Unsika, terdapat peningkatan rata-rata IPK lulusan Sarjana dan Magister
dari tahun 2017 hingga 2020. Adapun IPK lulusan Diploma III cenderung turun.
Namun, lama masa studi jenjang Diploma cenderung semakin baik, sedangkan
lama masa studi jenjang sarjana dan magister masih cenderung lebih lama dari lama
masa studi ideal, yaitu 4 tahun dan 2 tahun, seperti diperlihatkan pada Tabel 3.8.
Jenjang
2017 2018 2019 2020
Pendidikan
Diploma
IPK 3,26 3,18 3,15
LMS 3 tahun 4 bulan 3 tahun 2 bulan 3 tahun 2 bulan -
Sarjana
IPK 3,23 3,25 3,36 3,35
LMS 5 tahun 7 bulan 5 tahun 9 bulan 5 tahun 9 bulan 5 tahun 7 bulan
Magister
IPK 3,67 3,67 3,56 3,72
LMS 3 tahun 6 bulan 3 tahun 9 bulan 3 tahun 8 bulan 2 tahun 6 bulan
bidang akademik dan non akademik, yaitu dengan bimbingan peningkatan prestasi,
22
terprogram.
umum pada tingkat lokal maupun nasional yang diselenggarakan oleh fakultas
berasal dari kelompok mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing pada
Bentuk prestasi mahasiswa pada tahun 2020 diperlihatkan pada Tabel 3.9,
5 POMNAS XVI
Tahun
Prestasi
2017 2018 2019 2020
lokal 31 2 0 1
Nasional 4 6 19 13
Internasional 1 0 0 0
24
3.2 Penelitian
dasar penelitian (mencakup arah dan fokus penelitian, jenis dan rekam jejak
penelitian unggulan, pola kerjasama dengan pihak luar, pendanaan dan sistem
kompetisi), (2) penanganan plagiarisme, paten dan hak atas kekayaan intelektual
(HAKI), (3) Rencana dan pelaksanaan penelitian yang mencakup agenda tahunan,
Setiap dosen wajib melakukan penelitian minimal 1 kali dalam satu tahun.
Unsika mengacu pada Rencana Induk Penelitian LPPM Unsika. Berikut adalah
kebijakan dasar penelitian yang meliputi arah dan fokus, jenis dan rekam jejak
penelitian unggulan, pola kerja sama dengan pihak luar, pendanaan serta sistem
i. Statuta Unsika yang tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Unsika Pasal 19
ii. Rencana Induk Penelitian (RIP) LPPM UNSIKA tahun 2016-2020, meliputi
iii. Buku II Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal 2018 yang tertuang dalam
peneliti, standar sarana dan prasarana penelitian, serta standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian.
Tahun
Dana Penelitian 2017 2018 2019 2020
Pendanaan
Ditlitabmas 167,100,000.00 767,708,000.00 1,433,616,000.00 979,900,000.00
Pendanaan Non-
582,000,000.00 1,041,045,000.00 1,075,700,000.00
Ditlitabmas **
Intelektual (HKI), jumlah sitasi, dan juga publikasi. Unsika mulai menggalakkan
HKI pada tahun 2019, dan hingga saat ini sudah terdapat 143 HKI atas nama
Adapun jumlah publikasi dan sitasi dari tahun 2017-2020 diperlihatkan oleh Tabel
Tabel 3.14 Jumlah Publikasi Nasional dan Internasional Unsika Tahun 2017-2020
Publikasi Tahun
2017 2018 2019 2020
Nasional 493 516 696 347
internasional 2 14 15 8
baik agenda, pedoman maupun pendanaan yang dikelola oleh Lembaga Penelitian
mendukung. Selain terkait dengan pendidikan dan pengajaran, kegiatan lain yang
tinggi saja melainkan sebagai salah satu upaya peningkatan daya saing bangsa
Tabel 3.17 Besaran Dana Pengabdian kepada Masyarakat Menurut Sumber Pembiayaan
ditegaskan dalam Bab XI Kerja Sama Pasal 87 ayat (1) sampai dengan ayat (8) yang
mengatur bahwa “Untuk mewujudkan visi dan misi, UNSIKA dapat melakukan
tinggi lain, instansi pemerintah, dunia usaha, dunia industri, atau pihak-pihak lain
yang relevan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tabel 3.18 dan Tabel
NO MOU KETERANGAN
1 MOU TEKNIK - PT ALESINDO DIKA Praktik kerja, magang dan
TEKNIK penelitian
2 MOU TEKNIK - PT MITRA PRODUKTIF Praktik kerja, magang dan
INDO penelitian
3 MOU TEKNIK - PT REKAYASA PUTRA Praktik kerja, magang dan
MANDIRI penelitian
4 MOU TEKNIK - PT SURYA GEMILANG Praktik kerja, magang dan
ENGINEERING penelitian
5 MOU TEKNIK - PT TERIKARSA Praktik kerja, magang dan
UPAYASA penelitian
6 MOU TEKNIK - PT TRIJAYA TEKNIK Praktik kerja, magang dan
KRWG penelitian
7 MOU TEKNIK - PT WONGSO TEKNIK Praktik kerja, magang dan
MANDIRI penelitian
8 MOU BETWEEN SUN MOON Tri Dharma Perguruan Tinggi
UNIVERSITY KOREA
9 MOU RAJAMANGALA UNIV OF Tri Dharma Perguruan Tinggi
TECHNOLOGY KRUNGTHEP
THAILAND
10 MOA UNIV PURWAKARTA Tri Dharma Perguruan Tinggi
11 MOU UNIVERSITY OF NORTHERN Tri Dharma Perguruan Tinggi
PHILIPPINES
12 MOA UPI BANDUNG Penyelenggaraan Pendidikan,
pelatihan, penelitian dan
pengembangan dalam
pengingkatan SDM
13 PKS UNIV PADJADJARAN Pelaksanaan program mobilisasi
dosen pakar/ahli kemenristekdikti
14 MOU PERPUSTAKAAN - UNSIKA kegiatan pelayanan,
pengembangan dan pembinaan
perpustakaan di lingkungan
15 MOU UNIVERSITAS LAMBUNG kerjasama bidang pendidikan,
MANGKURAT penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
16 MOA PEMERINTAH KAB GARUT kerjasama bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
17 MoU Perpusnas kegiatan pelayanan,
pengembangan dan pembinaan
perpustakaan di lingkungan
18 MOU INSTITUT SENI BUDAYA INDO Pelaksanaan pendidikan,
ACEH penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
19 MOU INSTITUT SENI BUDAYA INDO Pelaksanaan pendidikan,
TANAH PAPUA penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
30
NO MOU KETERANGAN
20 MOU POLITEKNIK BENGKALIS Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
21 MOU POLITEKNIK NEGERI BATAM Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
22 MOU POLTEK NEGERI CILACAP Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
23 MOU POLTEK NEGERI SUBANG Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
24 MOU REKTOR BORNEO TARAKAN kerjasama bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
25 MOU REKTOR UNIV BORNEO kerjasama bidang pendidikan,
TARAKAN, REKTOR UNIV SILIWANGI, penelitian dan pengabdian kepada
REKTOR VETERAN JAWA TIMUR masyarakat
26 MOU REKTOR UNIV PEMBANGUNAN kerjasama bidang pendidikan,
NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
27 MOU REKTOR UNIVERSITAS kerjasama bidang pendidikan,
SILIWANGI penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
28 MOU SEKRETARIAT DEWAN Konsultasi Penelitian jasa
PERWAKILAN RAKYAT KAB KRWG pembuatan naskah akademik
29 MOU UNIVERSITAS BANGKA Pelaksanaan pendidikan,
BELITUNG penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
30 MOU UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI Pelaksanaan pendidikan,
HAJI penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
31 MOU UNIVERSITAS MUSAMUS Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
32 MOU UNIVERSITAS PEMBANGUNAN Pelaksanaan pendidikan,
NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
33 MOU UNIV TEUKU UMAR031 Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
34 MOU UNIVERSITAS UDAYANA BALI Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
35 MOA PEMPROV JAWA BARAT Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
31
NO MOU KETERANGAN
36 MOA UNSIKA DAN UNIVERSITAS Pelaksanaan pendidikan,
INDONESIA penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
37 MOU 19 NOPEMBER KOLAKA - UNSIKA Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
38 PKS BJB - UNSIKA Sewa menyewa lahan kampus
39 MOU POLTEK NEGERI TANAH LAUT Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
40 MOU Atase Pendidikan Kebudayaan - Unsika kerjasama dalam hal pendidikan,
promosi seni dan budaya secara
timbal balik untuk kemajuan
pengetahuan dan pengembangan
intelektual
41 MOU POLTEK KELAUTAN DAN Pelaksanaan pendidikan,
PERIKANAN penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
42 PKS POLTEK KELAUTAN DAN Pelaksanaan pendidikan,
PERIKANAN penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
43 PKS POLTEK NEGERI TANAH LAUT Pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
44 MOU KPU Jabar - Unsika sosialisasi pemilihan gubernur dan
wakil gubernur jabar thn 2018
45 MoU UNIVERSITAS LAMPUNG - Kerjasama penyelenggaraan Tri
UNSIKA Dharma Perguruan Tinggi
46 PKS PEMPROV DKI JAKARTA - UNSIKA Beasiswa Pemrov DKI
47 PKS UNSIKA - FORUM HUMAN Magang BUMN
CAPITAL INDONESIA (FHCI)
48 MOU UNIVERSITAS HASANUDIN - Kerjasama penyelenggaraan Tri
UNSIKA Dharma Perguruan Tinggi
49 PKS PT CHANG SHIN INDONESIA - Program pelatihan umum dan
UNSIKA campus hiring bagia mhs dan
lulusan unsika
50 MOU UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Tri Dharma Perguruan Tinggi
- UNSIKA
51 MOA POLITEKNIK BISNIS KALTARA - Tri Dharma Perguruan Tinggi
UNSIKA
52 MOU UNIVERSITAS BRAWIJAYA - Tri Dharma Perguruan Tinggi
UNSIKA
53 MOU PT. BANK SYARIAH MANDIRI - Bidang pendidikan, pemanfaatan
UNSIKA produk dan jasa layanan
perbankan
54 PKS DINAS KESEHATAN KAB Penyelamatan ibu dan bayi baru
KARAWANG - UNSIKA (FIKES) lahir serta pencegahan stunting
32
NO MOU KETERANGAN
melalui pendampingan ibu hamil
oleh mahasiswa
55 PKS PT DAHANA (PERSERO) - UNSIKA Magang BUMN
tentang PMMB
56 MOU BTN - UNSIKA Bidang pendidikan, pemanfaatan
produk dan jasa layanan
perbankan
57 MOU PUPUK INDONESIA - UNSIKA002 Penyelenggaraan Pendidikan,
pelatihan, magang dan
pengembangan SDM
58 PKS PT PERTAMINA - UNSIKA tentang Magang BUMN
PMMB
59 PKS PLN - UNSIKA tentang PMMB Magang BUMN
60 PKS PT PERUSAHAAN GAS NEGARA - Magang BUMN
UNSIKA tentang PMMB
61 PKS MANDIRI - UNSIKA tentang Sewa SEWA RUANGAN ATM
Ruangan ATM
62 PKS BTN - UNSIKA tentang SEWA SEWA RUANGAN ATM
RUANGAN ATM
63 PKS BRI - UNSIKA tentang SEWA SEWA RUANGAN ATM
RUANGAN ATM
64 MOA PERURI - UNSIKA Magang BUMN
65 MOU DPRD KARAWANG - UNSIKA 2019 Konsultasi Penelitian jasa
pembuatan naskah akademik
66 PKS BJB - UNSIKA tentang SEWA SEWA RUANGAN ATM
RUANGAN ATM
67 MoU Universitas Langlangbuana - Unsika Tri Dharma Perguruan Tinggi
68 MOU UNIVERSITAS WIRALODRA Tri Dharma Perguruan Tinggi
INDRAMAYU - UNSIKA
69 PKS PENERIMA PENDANAAN Tentang Pemanfaatan Bangunan
PENGABDIAN MASYARAKAT DIKTI
THN 2018
TAHUN
Kerja Sama
2017 2018 2019 2020
Dalam Negeri 35 44 61 75
Luar negeri 3 5 8 9
Jumlah 38 49 69 84
3.5 Keuangan
Setiap tahun Unsika mendapat Bantuan Operasional PTN (BOPTN) dalam bentuk
Rupiah Murni. Selain dari APBN, Unsika juga memiliki pendapatan dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang mayoritas berasal dari pembayaran
Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa, dengan rincian yang diperlihatkan oleh
Tabel .
kebutuhan tenaga kerja. Untuk memenuhi sasaran kebutuhan sumber daya manusia
efektif, maka setiap pengajuan Program Kerja dan Program Anggaran baik jangka
panjang maupun jangka pendek, setiap unit kerja yang mencakup Fakultas-
kualitas maupun kuantitas sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan)
karyawan yang dibutuhkan dan kualitas jumlah karyawan yang ada pada saat ini
yang dapat diharapkan masih tetap bekerja, yang mengarah pada: (1) Perencanaan
35
kerja mempunyai personel yang semakin mampu, terampil, dan professional sesuai
dengan tuntutan kinerja organisasi. (3) Perencanaan untuk purnabakti, agar sesudah
Kepala Biro Umum dan Keuangan, Dekan dibantu oleh Kepala Bagian Tata Usaha
beban kerja dosen di setiap program studi. Sejalan dengan tahapan pengembangan
inovatif, kompetitif, dan unggul yang dijiwai budaya bangsa, maka diperlukan
kegiatan produksi jasa dan pelayanan yang terarah dan terencana. Dalam upaya
akademik. Dalam kurun waktu yang sudah ditetapkan persentase dosen yang
Tinggi lain, dalam atau luar negeri. Selain itu, tahap pengembangan universitas
36
penataan penugasan dan mendorong para doktor untuk menjadi guru besar.
dengan rencana operasional dan rencana strategis dalam mewujudkan visi misi
Universitas Singaperbangsa Karawang. Saat ini unsika memiliki 498 orang tenaga
dosen terus meningkat dari tahun 2017-2020. Dari 498 orang dosen pada tahun
2020 yang memiliki jabatan fungsional Lektor Kepala dengan persentasi 4.4%,
Lektor 35.5%, Asisten Ahli 49.39%, dan yang masih Tenaga Pengajar (belum
doktor terus meningkat dibandingkan tahun 2017. Unsika memiliki dosen yang
status kepegawaian dosen unsika berstatus 20 % dosen tetap PNS , 70% d0sen tetap
Tabel 3.22 Jumlah Dosen, jumlah mahasiswa, rasio dosen dan mahasiswa
Tahun 2017 2018 2019 2020
Dosen 385 457 486 498
Mahasiswa 17.509 19.064 17.786 18.990
Rasio Dosen: 1:45,48 1:41,72 1:36,60 1:38,13
Mahasiswa
tahun
Status
2017 2018 2019 2020
Tetap Non PNS 389 396 369
Surat Perjanjian Kerja NIDK 15 24 25
tahun
Dosen yang sekolah
2017 2018 2019 2020
Dosen Tugas Belajar 14 14 22 0
Dosen ijin Belajar 8 8 12 1
Berbagai target pemenuhan sarana prasarana saat ini telah banyak dicapai oleh
Unsika untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Jumlah dan kualitas sarana dan
Hak Milik (Tabel 3.28 Daftar Sertifikat Tanah Unsika) yang berada di Kabupaten
Karawang.
v v
13. Bengkel 80
TOTAL 8198,63
Kepemilikan Kondisi
Jumlah Total Luas Sewa/pinj
No. Jenis Prasarana
Unit (m2) Milik am/ Tidak
sendiri kerjsama terawat terawat
1 Ruang kuliah Gd A.H. Opon 7 875
Lt. 1 v v
2 Ruang kuliah Gd A.H. Opon 9 1085
Lt. 2 v v
3 Ruang kuliah Gd A.H. Opon 12 1435
Lt. 3 v v
4 Ruang kuliah Gd A.H. Opon 10 1295
Lt. 4 v v
5 Ruang kuliah Gd FH Lt. 1 7 945 v v
6 Ruang kuliah Gd FEB Lt. 1 4 490 v v
7 Ruang kuliah Gd FEB Lt. 2 9 1155 v v
8 Ruang kuliah Gd FKIP Lt. 2 4 560 v v
9 Ruang kuliah Gd FKIP Lt. 3 10 1400 v v
10 Ruang kuliah Gd FKIP Lt. 4 10 1400 v v
11 Ruang kuliah Gd FAI Lt. 1 7 980 v v
12 Ruang kuliah Gd 2 280
FASILKOM Lt. 1 v v
13 Ruang kuliah Gd FIKES Lt. 1 2 280 v v
14 Ruang kuliah Gd FIKES Lt. 2 8 1120 v v
15 Ruang kuliah Gd FIKES Lt. 3 4 560 v v
42
Kepemilikan Kondisi
Jumlah Total Luas Sewa/pinj
No. Jenis Prasarana
Unit (m2) Milik am/ Tidak
sendiri kerjsama terawat terawat
16 Ruang kuliah Gd Perpus Lt. 3 2 280 v v
17 Ruang kuliah Gd Perpus Lt. 4 6 840 v v
18 Ruang kuliah G5 Lt 2 2 118 v v
19 Ruang kuliah G5 Lt 3 2 90 v v
20 Ruang kuliah G5 Lt 4 2 146 v v
21 Ruang kuliah Gedung Baru 15 799
Fisip v v
22 Ruang kerja dosen Gd. FT 4 114 v v
23 Ruang kerja dosen Gd. FEB 1 136 v v
24 Ruang kerja dosen Gd. FKIP 2 222 v v
25 Ruang kerjadosen Gd. 1 60
Faperta v v
26 Ruang kerja dosen Gd. 1 66
FASILKOM v v
27 Ruang kerja dosen Gd. FAI 1 54 v v
28 Ruang kerja dosen Gd. FH 1 54 v v
29 Ruang kerja dosen Gd. FISIP 1 78 v v
30 Ruang kerja dosen Gd. 3 52
FIKES v v
31 Ruang kerja dosen Pasca 1 62
Faperta (G5 Lt 1) v v
32 Ruang Dekanat Fisip baru 1 254 v v
33 Ruabg Dekanat FAI baru 1 458 v v
34 Perpustakaan 1 1002 v v
35 Laboratorium FT 4 480 v v
36 Laboratorium FEB 3 162 v v
37 Laboratorium FKIP 6 324 v v
38 Laboratorium Faperta 4 400 v v
39 Laboratorium Fasilkom 3 162 v v
40 Laboratorium FAI 2 108 v v
41 Laboratorium FH 2 108 v v
42 Laboratorium FISIP 4 216 v v
43 Laboratorium FIKES 6 324 v v
44 Laboratorium Dasar 2 146
Mikrobiologi & Kimia (G5
Lt 1) v v
45 Laboratorium Bahasa & Lab 2 98
Dasar Fisika (G5 Lt 2) v v
43
Kepemilikan Kondisi
Jumlah Total Luas Sewa/pinj
No. Jenis Prasarana
Unit (m2) Milik am/ Tidak
sendiri kerjsama terawat terawat
46 Laboratorium FIKES G5 Lt 3 2 98 v v
47 Laboratorium Kimia FIKES 2 98
G5 Lt 4 v v
Saat ini sebagian besar ruang kelas perkuliahan telah diperlengkapi dengan
mengajar di setiap ruang kelas relatif tersedia, namun sangat bervariasi antar unit.
merupakan PTN yang beroperasi dengan dibiayai oleh anggaran pendapatan belanja
Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada tahun 2015 s.d. 2019 dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai tahun 2020. Dana yang dimiliki
Unsika digunakan untuk belanja pegawai, belanja modal, belanja barang, belanja
sosial, dan belanja pinjaman luar negeri. Jumlah dana yang digunakan untuk biaya
perencanaan mengacu kepada kebutuhan seluruh unit kerja yang akan melakukan
kerja untuk membuat perencanaan dengan batasan waktu yang ditentukan dengan
(TOR). Setiap unit kemudian menyusun program dan rencana anggaran dan belanja
unit sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Unsika pada tahun anggaran
berkas. Seluruh usulan ini diolah dan dikompilasi berdasarkan skala prioritas dan
disempurnakan bersama dengan unit-unit kerja terkait. Draft rencana kegiatan dan
Rektor Bidang Umum dan Keuangan, dan Satuan Pengawas Internal. Draft ini juga
disetujui. Apabila rencana kegiatan telah disetujui oleh Senat, draft akan
ditandatangani. Draft ini, yang merupakan draft daftar isian pelaksanaan anggaran
Pertama, sebagai PTN dengan status Satker, keuangan Unsika berada di bawah
Kementerian baik pembiayaan dari APBN yang diserahkan dalam bentuk bantuan
operasional PTN (BOPTN) dan juga PNBP yang sebagian besar berasal dari uang
kuliah tunggal (UKT) mahasiswa. Hal ini membutuhkan proses birokrasi yang
panjang dan waktu yang lama dalam pencairan dana untuk setiap kegiatan.
Realisasi yang sering terjadi adalah, setiap kegiatan harus dilakukan dengan
selesai. Untuk kegiatan yang memerlukan dana yang cukup besar, proses birokrasi
46
dana operasional dari APBN selalu habis dalam satu tahun anggaran berjalan, dana
PNBP dari UKT mahasiswa selalu memiliki sisa dari tahun ke tahun. Untuk
menggunakan sisa anggaran ini, perlu proses birokrasi yang juga panjang yang
masalah ketiga, saat ini Unsika telah membentuk tim ad hoc sistem informasi yang
suatu wadah untuk membuat pengelolaan keuangan Unsika lebih fleksibel dan
produktif.
aset dan keuangan, hingga peningkatan keahlian sumber daya manusia di lingkup
universitas. Hal ini disebut dengan Good University Governance. Tata kelola ini
aset.
kewenangan untuk merekrut tenaga profesional, baik aparatur sipil negara (ASN)
yang terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS) dan juga pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja (PPPK), maupun pegawai non-ASN. Unsika juga harus berwenang
untuk menyusun tata cara kepegawaian yang di dalamnya terdapat aturan bekerja.
Selain itu, Unsika juga membuat aturan pemberian bonus atau tunjangan bagi PNS
dan pegawai non-PNS dalam bentuk remunerasi sesuai capaian indikator yang
diberikan.
Rp140,000,000,000
Rp120,000,000,000
Rp100,000,000,000
Rp80,000,000,000
Rp60,000,000,000
Rp40,000,000,000
Rp20,000,000,000
Rp0
Pendapatan Belanja Belanja Belanja Total
dan Hibah Pegawai Barang Modal Belanja
2017 2018
Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan
kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan.
membiayai Belanja Universitas, yaitu 61,03% pada TA 2017 dan 85,79% pada TA
Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi baik dalam bentuk uang
diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang
49
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus sebagai PNS sebagai imbalan
atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan
sebesar 7,04%, meningkat dari TA 2017 yang semula sebesar 3,32% dengan rincian
TA 2017 Dosen sebanyak 382 orang dan Tenaga Kependidikan sebanyak 125 orang
sebanyak 137 orang. Sehingga terdapat kenaikan Dosen 75 orang dan Tenaga
Kependidikan 12 orang.
Belanja Barang adalah pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk
memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan.
hal ini antara lain disebabkan oleh bertambahnya belanja pemeliharaan dan
pemeliharaan dengan persentase 5,65 selain itu terdapat kenaikan signifikan untuk
Belanja barang non operasional lainnya, Beban sewa dan Beban Jasa Lainnya.
dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi
tren yang terjadi adalah adanya peningkatan baik untuk komponen Pendapatan
ataupun Belanja, hal tersebut dapat terlihat pada Grafik yang telah disajikan.
yang terdapat di lingkungan Unsika, serta keadaan ekonomi nasional seperti tingkat
inflasi, suku bunga, pertumbuhan ekonomi, dan lain sebagainya yang juga
mengalami peningkatan.
baru, pembukaan Program Studi baru dan kelengkapan sarana dan prasarana yang
ANALISIS LINGKUNGAN
diperlihatkan oleh Gambar 4.2. Karawang dijuluki lumbung padi Indonesia. Hal ini
Tercatat dari buku Karawang dalam Angka 2019 (2019), luas lahan persawahan di
Kabupaten Karawang pada tahun 2018 adalah 95.287 Ha sedangkan luas lahan
pertanian bukan sawah adalah 38.805 Ha. Luas lahan persawahan turun dari tahun
2017 yang awalnya sebesar 95.536 Ha, sedangkan lahan pertanian bukan sawah
meningkat dari 33.424 Ha (Tim Penyusun Karawang dalam Angka 2018, 2018).
Perubahan luas lahan persawahan dan pertanian bukan sawah dari tahu 2015 s.d.
Tabel 4.IV.1 Luas Lahan Persawahan dan Pertanian Bukan Sawah Tahun 2015
s.d. 2018 di Karawang. Sumber: Karawang dalam Angka 2019
Luas Lahan (Ha)
Jenis Lahan
2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5)
Persawahan 96.482 95.906 95.536 95.287
Pertanian bukan Sawah 39.402 38.150 33.424 38.805
Total 135.884 134.056 128.960 134.092
51
52
Selain itu, Karawang juga merupakan salah satu kabupaten dengan kawasan
industri terluas di Indonesia semenjak dirancang sebagai kota industri pada tahun
1989. Hingga tahun 2018, seluas 13.756,358 Ha lahan telah dialokasikan sebagai
lahan industri dengan jumlah pabrik yang beroperasi sebanyak 1.762 pabrik.
(DDS, 2018).
Dari Tabel 4.IV.1, dapat terlihat bahwa luas lahan persawahan dari tahun ke
tahun terus menurun sedangkan luas lahan pertanian lainnya cenderung konstan.
Artinya, terdapat perubahan fungsi dari persawahan menjadi bentuk lainnya, seperti
53
permukiman, bisnis, dan lain-lain. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi industri
Karawang yang memiliki potensi untuk menjadi semakin luas, mengingat sejak
tahun 2017 dibangun kawasan Karawang New Industry City (KNIC) untuk
ribu jiwa. Jumlah ini bertambah 41.185 jiwa dibanding pada tahun 2018 yang
berjumlah 2.336 ribu jiwa, dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk 1,42%.
laki-laki pada tahun 2019 berjumlah 1.205.185 jiwa dan penduduk perempuan
sebesar 176,6 ribu jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah berada di Kecamatan
Tegalwaru dengan jumlah penduduk 37,1 ribu jiwa. Data kependudukan tiap
Tingkat pertumbuhan ekonomi berada pada angka 4,06 persen. Nilai ini
turun dari tahun 2018 yang sebesar 6,07%. Sedangkan, PDB per kapita Kabupaten
Karawang mengalami peningkatan dari di 2 tahun terakhir, yaitu dari 92,81 juta ke
98,13 juta rupiah. Tabel 4.IV.3 menunjukkan laju pertubuhan PRDB dari tahun
Tabel 4.IV.3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Karawang (miliar rupiah) (Badan Pusat
Statistik Kabupaten Karawang, 2020)
No. Lapangan Usaha 2016 2017 2018* 2019*
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian, kehutanan, dan perikanan 3,12 -4,13 1,33 1,23
2. Pertambangan dan Penggalian 5,04 -2,49 -2,33 -3,02
3. Industri Pengolahan 6,64 5,83 6,62 3,02
4. Pengadaan listrik dan gas -0,16 2,35 -5,35 2,86
5. Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan 6,61 7,25 5,42 9,52
daur ulang
6. Konstruksi 8,95 7,36 8,22 9,49
7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil 4,82 2,66 4,25 8,24
dan Sepeda Motor
8. Transportasi dan Pergudangan 8,83 5,61 5,93 8,49
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9,31 8,56 9,5 9,98
10. Informasi dan Komunikasi 14,20 11,97 10,62 13,85
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 10,87 5,40 6,06 3,34
12. Real Estate 6,45 9,43 11,38 9,95
13. Jasa Perusahaan 8,78 8,54 8,99 9,44
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 3,53 0,48 1,61 5,19
Jaminan Sosial
15. Jasa Pendidikan 11,22 11,81 10,33 7,74
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,24 8,50 8,27 9,70
17. Jasa Lainnya 8,93 9,90 9,45 8,68
Produk Domestik Regional Bruto 6,55 5,13 6,07 8,68
Keterangan: *) = angka sementara
56
pendidikan. Fenomena ini dilandasi oleh teknologi internet of things (IoT), yaitu
konsep integrasi dan keterhubungan antara satu peranti dengan peranti lainnya.
Pengunaan internet dewasa ini tidak dapat dipungkiri telah menjadi salah satu
kebutuhan utama bagi banyak masyarakat Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari hasil
penetrasi dan profil perilaku pengguna internet di Indonesia pada tahun 2018.
populasi penduduk, pada tahun 2018 adalah 64,8%. Nilai ini meningkat sebesar
diberikan oleh pulau Jawa sebesar 55,7%, dan pulau Sumatera sebesar 21,6%. Di
pulau Jawa, kontribusi terbesar diberikan oleh Provinsi Jawa Barat sebesar 16,7%.
Berdasarkan hasil survei tersebut juga dapat disimpulkan bahwa internet telah
61,6%.
Hal yang menarik untuk institusi pendidikan adalah 92,1% dari mahasiswa
pencarian materi, pengerjaan tugas, dan lain-lain. Fakta ini menjadi sebuah peluang
57
data universitas, Prodi, dosen, mahasiswa, beserta mata kuliahnya. Unsika harus
kinerja penelitian dan publikasi juga terhimpun di Science and Technology Index–
diimpor dari PDDIKTI, sedangkan data kinerja penelitian dan publikasi dapat
diimpor dari SINTA. Artinya, diperlukan suatu sistem informasi yang dapat
yang baik agar pelaporan di setiap periode dapat berjalan dengan tertib. Hal ini
dapat menjadi aencaman ke depannya apabila Unsika tidak siap, karena verifikasi
dan validasi akreditasi institusi dan Prodi juga mengacu kepada data dari PDDIKTI,
dan juga penilaian kinerja dosen yang mengacu kepada PDDIKTI dan juga SINTA.
tinggi dan mahasiswa dalam belajar. Kebijakan ini diresmikan dengan terbi tnya
Tahun 2014 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi
Program Studi dan Perguruan Tinggi; Permendikbud No. 6 Tahun 2020 tentang
Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri; dan
Tinggi Swasta.
Merdeka. Pertama, mengenai pembukaan program studi baru. Pada konsep Kampus
Merdeka, program studi baru dapat dibuka oleh perguruan tinggi dengan akreditasi
perguruan tinggi minimal Baik Sekali melalui kerja sama jika telah memenuhi
organisasi atau lembaga yang terkait, dan telah menyatakan kesanggupan untuk
melakukan penelusuran lulusan program studi pada dunia kerja. Kedua, kebijakan
mengenai sistem akreditasi perguruan tinggi. Pada kebijakan ini, program studi atau
perguruan tinggi yang terakreditasi tidak diberi predikat C, B, atau A, tetapi Baik,
Baik Sekali, atau Unggul. Akreditasi juga diperpanjang secara otomatis selama 5
tahun sekali kecuali ada hal-hal yang mewajibkan Badan Akreditasi Nasional
59
program studi selama maksimal tiga semester. Pada kebijakan terakhir ini,
baik di Prodi lain, maupun Prodi yang sama di perguruan tinggi yang lain. Selain
itu, mahasiswa juga boleh melakukan kegiatan di luar perguruan tinggi dalam
Pertama, sejak tahun 2019, Unsika telah terakreditasi dengan predikat B. Dengan
terdapat kawasan industri seluas 13.756,358 Ha. Hampir setiap perusahaan yang
berhubungan dengan program studi berada di sana. Karena itu, Unsika memiliki
peluang yang tinggi untuk dapat membuka program studi baru sesuai dengan
No. 4 Tahun 2020, Unsika belum memiliki kualifikasi untuk menjadi (PTNBH)
setidaknya 20 Prodi dengan akreditasi unggul, sedangkan hingga saat ini belum ada
60
satupun Prodi dengan akreditasi Unggul (maupun A). Kebijakan kedua dari
Kebijakan yang terakhir, selain menjadi peluang, dapat juga menjadi ancaman
untuk Unsika. Permendikbud No. 3 Tahun 2020 dapat menjadi titik balik Unsika
dalam menyamakan periodisasi seluruh Prodi. Hal ini juga dapat menjadi ancaman,
Oleh karena itu, perlu dilihat data jumlah lulusan dari SMA dan SMK dari seluruh
1.545.784 lulusan SMA dan 1.584.858 lulusan SMK yang dirangkum pada Tabel
4.IV.4 .
Tabel 4.IV.4 Data Jumlah Sekolah dan Lulusan SMA dan SMK setiap Provinsi
(Pusdatin Kemendikbud, 2020)
SMA SMK
No. Provinsi
Sekolah Lulusan Sekolah Lulusan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. DKI Jakarta 505 56.698 589 70.821
2. Jawa Barat 1.663 223.434 2.943 335.598
3. Banten 571 59.573 731 78.076
4. Jawa Tengah 867 134.105 1.588 264.641
5. DI Yogyakarta 163 18.367 220 31.060
6. Jawa Timur 1.542 174.687 2.118 238.507
7. Aceh 532 42.474 217 16.863
8. Sumatera Utara 1.088 117.049 1.000 94.146
9. Sumatera Barat 332 46.951 216 30.274
10. Riau 449 48.682 299 29.707
11. Kepulauan Riau 148 13.425 113 9.552
12. Jambi 235 24.486 178 15.732
61
SMA SMK
No. Provinsi
Sekolah Lulusan Sekolah Lulusan
(1) (2) (3) (4) (5)
13. Sumatera Selatan 593 61.121 305 35.000
14. Bangka Belitung 70 8.468 58 8.236
15. Bengkulu 143 15.923 104 7.636
16. Lampung 503 49.863 482 44.985
17. Kalimantan Barat 441 38.211 223 20.991
18. Kalimantan Tengah 240 18.017 137 10.268
19. Kalimantan Selatan 195 21.826 125 17.445
20. Kalimantan Timur 227 23.787 222 24.544
21. Kalimantan Utara 61 5.132 29 3.015
22. Sulawesi Utara 224 18.387 187 14.590
23. Gorontalo 66 8.468 57 5.659
24. Sulawesi Tengah 224 22.468 187 14.337
25. Sulawesi Selatan 579 75.745 441 39.920
26. Sulawesi Barat 88 8.674 137 7.862
27. Sulawesi Tenggara 296 27.654 162 9.926
28. Maluku 281 21.378 113 7.049
29. Maluku Utara 208 11.829 139 5.211
30. Bali 161 28.247 172 33.919
31. Nusa Tenggara 333 31.098 325 21.368
Barat
32. Nusa Tenggara 552 59.183 292 25.194
Timur
33. Papua 237 19.057 138 8.903
34. Papua Barat 122 8.316 54 3.823
Indonesia 13.939 1.545.784 14.301 1.584.858
Keberadaan Unsika sebagai PTN disahkan oleh Peraturan Presiden (PP) No.
66 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsika. Organisasi dan Tata
Kelola Unsika tersebut kemudian dianalisis berdasarkan peta jabatan Unsika yang
disahkan melalui Permenristekdikti No. 49 Tahun 2017. Saat ini, seluruh organ
62
Unsika telah terisi dan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)
akreditasi Minimum. Hal ini menjadi tantangan yang besar untuk Unsika dalam
menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), karena salah satu
syaratnya adalah setidaknya 60% dari Prodi Unsika berpredikat Unggul (setara
Per tahun 2020, Unsika memiliki 488 dosen yang terdaftar pada PDDIKTI.
Seluruh dosen terdiri dari 3 orang berkualifikasi S-1, 415 orang berkualifikasi S-2,
rincian: 244 orang Asisten Ahli, 157 Lektor, 23 Lektor Kepala, dan 1 orang Guru
Besar (dicangkok dari Unpad). Rasio dosen dan mahasiswa yang terdata adalah
1:38,15. Jumlah dosen yang telah memiliki sertifikat profesi sebanyak 258 orang.
Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa kuantitas dan kualitas dosen Unsika
jauh dari ideal. Berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 4 Tahun 2015 tentang Guru
dan Dosen, dosen program diploma dan sarjana memiliki kualifikasi akademik
63
akademik minimum doktor (S-3). Ketiga dosen yang masih berkualifikasi S-1 saat
ini sedang menempuh pendidikan magister sehingga ditargetkan pada tahun 2021
Rasio dosen dan mahasiswa juga masih kurang ideal. Menurut SN-Dikti
yang telah dituangkan dalam matriks akreditasi, rasio dan dosen (RMD) untuk
Prodi kelompok sains teknologi paling kecil 1:30 dan paling besar 1:7,5, sedangkan
untuk Prodi kelompok sosial humaniora paling kecil 1:42,5 dan paling besar 1:12,5.
Terlebih lagi, akreditasi Prodi akan dibatalkan jika tercatat rasio dosen dan
mahasiswa Prodi tersebut lebih kecil dari 1:60. Salah satu hambatan penambahan
lagi mengangkat pegawai non-PNS dan/atau non-PPPK. Posisi Unsika yang masih
berstatus Satker saat ini harus mematuhi edaran tersebut sehingga Unsika hanya
bisa menambah tenaga pendidik dari seleksi CPNS dan PPPK yang dilakukan
setahun sekali.
Hingga saat ini, tidak ada dosen tetap Unsika, baik PNS maupun Non-PNS, yang
memiliki jabatan Guru Besar. Hal ini dikarenakan salah satu syarat menjadi Guru
Besar adalah telah menjadi promotor mahasiswa Doktor, sedangkan Unsika saat ini
belum memiliki Prodi Doktor (S-3). Berdasarkan Permendikbud No. 7 Tahun 2020,
program doktor dapat dibuka jika Prodi magister yang sebidang ilmu telah memiliki
64
peringkat akreditasi paling rendah Baik Sekali. Saat ini belum ada Prodi dengan
akreditasi tersebut, tetapi terdapat tiga Prodi yang memiliki akreditasi yang dapat
disetarakan dengan Baik Sekali, yaitu S-2 Ilmu Hukum, S-2 Manajemen, dan S-2
orang, dengan tingkat pendidikan: 18 orang lulusan SMA, 1 orang lulusan D-II, 11
orang lulusan D-III, 3 orang lulusan D-IV, 106 orang lulusan S-1, dan 8 orang
lulusan S-2. Dapat dilihat dari data tersebut, bahwa mayoritas tenaga kependidikan
kompetensi yang selaras dengan penempatan dan tupoksi tenaga kependidikan. Saat
ini, kompetensi yang selaras dengan penempatan hanya ada di UPT Perpustakaan
dan UPT TIK, dengan latar belakang pendidikan Ilmu Perpustakaan, dan sistem
kependidikan.
Sejak menjadi PTNB pada Oktober 2014, minat calon mahasiswa pada
mahasiswa yang teregistrasi serta rasio daya tampung terhadap peminat, juga
diperlihatkan oleh Tabel 4.IV.5. Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa animo
Adapun daya tampung mahasiswa cenderung berubah setiap tahun dengan melihat
potensi lulusan, jumlah dosen aktif, serta ketersediaan sarana dan prasarana Unsika.
65
Jumlah mahasiswa yang semakin tinggi di setiap tahun, sedangkan daya tampung
fluktuatif, memperlihatkan jumlah lulusan tepat waktu yang belum cukup tinggi.
Berdasarkan data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), calon
Tabel 4.IV.5 Jumlah Pendaftar, Daya Tampung, dan Registrasi Mahasiswa Unsika
Tahun 2014 s.d. 2020. Sumber: Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Unsika
Jenis 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
Pendaftar 12.771 20.567 33.372 43.727 43.077
Daya Tampung 3.305 3.980 3.725 5.130 4.835
Registrasi 2.796 3.632 3.151 4.419 4.237
Daya 1:3,86 1:5,17 1:8,96 1:8,52 1:8,91
Tampung:
Peminat
Jumlah 12.236 16.109 17.509 19.064 17.786
Mahasiswa
Salah satu cara untuk menetapkan strategi organisasi adalah dengan melakukan
IFAS dan EFAS, seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.IV.6 dan
Tabel 4.IV.7.
Peringkat Akreditasi
S-02 0,06 3,5 0,210 B
Perguruan Tinggi
Kondisi pendapatan
S-04 0,06 3,2 0,192 APBN dan PNBP
Unsika
Jumlah tenaga
S-06 0,04 2,21 0,088 jumlah Tendik cukup
kependidikan
Integrasi sistem
W-08 informasi akademik dan 0,04 3,14 0,126 belum terintegrasi
non-akademik
Sebagian kecil Prodi
W-09 0,03 2,56 0,077 9 dari 32
masih terakreditasi C
Jumlah dosen berjabatan
W-10 fungsional lektor kepala 0,05 2,81 0,141 24 orang
dan guru besar
Total (S-W) 1,00 0,166
Pesatnya perkembangan
media pembelajaran
O-07 berbasis teknologi 0,060 2,71 0,163
informasi dan
komunikasi
Tingginya kebutuhan
O-08 0,050 2,64 0,132
pasar akan lulusan
Kompetisi antar
penyedia jasa Jawa Barat memiliki
pendidikan tinggi yang banyak PT dengan
T-03 0,040 2,36 0,094
semakin intens pada ranking nasional yang
level lokal, nasional, dan tinggi
regional
Tuntutan pengguna
T-05 terhadap kualitas lulusan 0,050 2,14 0,107
semakin meningkat
PDDIKTI; SINTA;
Tuntutan penghimpunan SISTER
T-06 0,050 2,36 0,118
data yang terintegrasi Menuju Good University
Governance
Tuntutan pembelajaran
T-07 0,060 2,29 0,137
berbasis teknologi
Undang-Undang dan
T-08 regulasi pengelolaan 0,060 2,43 0,146
keuangan PTN Satker
Pengurangan animo
Pergeseran lahan kerja masyarakat terhadap
T-09 0,050 2,14 0,107
ke arah industri Prodi di Fakultas
Pertanian
Keterbatasan dana
masyarakat untuk
T-10 0,050 2,36 0,118
pembiayaan pendidikan
tinggi
Total (O-T) 1,00 0,266
Nilai IFAS dan EFAS dapat digunakan untuk menganalisis posisi strategis
(0,166;0,266), seperti dilihat pada Gambar 4.Error! Use the Home tab to apply 0
to the text that you want to appear here.Error! Use the Home tab to apply 0 to
the text that you want to appear here..3. Posisi ini menandakan Unsika dapat
Strategi Stabilisasi
(0,166:0,266)
(Minimizing Internal
Problem)
Strategi Bertumbuh
(Growth Strategy)
Ancaman (T)
Gambar 4.Error! Use the Home tab to apply 0 to the text that you want to
appear here.Error! Use the Home tab to apply 0 to the text that you want to
appear here..3 Posisi Strategis Universitas Singaperbangsa Karawang Tahun
2020 Berdasarkan Matriks Grand Strategy. Sumber: Data Diolah
Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) yang diperlihatkan oleh
Tabel 4.IV.8.
Menurut matriks IE, tiga strategi utama yang dikelompokkan pada 9 sel,
yaitu:
Growth Growth
Konsentrasi melalui integrasi vertikal Retrenchment
1 2 Konsentrasi melalui integrasi
3
DAYA TARIK INDUSTRI
horizontal Turnaround
3.0
Growth (2,41;2,56) Retrenchment
Stability Konsentrasi melalui integrasi horizontal
4 Hati-hati Stability 6 Captive Company atau Divestment
Tak ada perubahan Profil Strategi
5
2.0
Growth Growth Retrenchment
7 Diversifikasi Konsentrik 8 Diversifikasi Konglomerat 9 Bangkrut atau Likuidasi
1.0
Gambar 4.Error! Use the Home tab to apply 0 to the text that you want to
appear here..4 Matriks Internal-Eksternal (IE) Unsika Tahun 2020
Berdasarkan Gambar 4.Error! Use the Home tab to apply 0 to the text
that you want to appear here..4, posisi strategis Unsika berada di sel 5 bagian atas
sehingga bentuk strategi bisnis yang dilakukan adalah konsentrasi melalui integrasi
horizontal. Strategi yang dapat dilakukan yaitu memperkuat kondisi internal dengan
cara peningkatan kualitas SDM, pengembangan produk khas Unsika, dan juga
membangun kerja sama dengan institusi akademik dan nonakademik baik di sektor
RENCANA STRATEGIS
2020–2024
2024
Model ini merupakan integrasi antara akademisi, dunia usaha dan dunia bisnis,
diperlihatkan pada Gambar 5.Error! Use the Home tab to apply 0 to the text that
Gambar 5.Error! Use the Home tab to apply 0 to the text that you want to
appear here..5 Model Stakeholder di Unsika Tahun 2020–2024
Pada periode tahun 2020-2024, telah dibuat konsep strategi utama Unsika,
73
74
2. Innovation (inovasi),
Kode MISI
TUJUAN
Kode STRATEGI
ST1.6 Meningkatkan fungsi dosen wali dalam pelayanan dan bimbingan konseling
ST1.9 Memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dosen dalam hal pendidikan
A. Strategi ST1.1
dan industri
2. Program
industri.
B. Strategi ST1.2
2. Program
C. Strategi ST1.3
1. Kebijakan
2. Program
bidang
D. Strategi ST 1.4
1. Kebijakan
2. Program
lembaga bisnis
E. Strategi ST 1.5
80
1. Kebijakan
Penempatan Lulusan
2. Program
terjangkau
F. Strategi ST 1.6
konseling.
1. Kebijakan
2. Program
semester)
G. Strategi ST 1.7
kepada masyarakat
1. Kebijakan
2. Program
b. Menerbitkan jurnal
H. Strategi ST1.8
1. Kebijakan
2. Program
diterima
yang dimiliki.
Jumlah Pemakalah 40 32 37 42 47 52
Pemakalah (Nominal)
Tingkat Nasional
Jumlah Pemakalah 8 10 12 14 16 18
Pemakalah (Nominal)
Tingkat Regional
Jumlah Keynote/Invited 0 2 3 4 4 5
Keynote/Invited Speaker
Speaker tingkat (Nominal)
Internasional
Jumlah Keynote/Invited 6 10 12 14 14 15
Keynote/Invited Speaker
Speaker tingkat (Nominal)
Nasional
Jumlah Teknologi Tepat 1 3 4 5 6 7
Teknologi Tepat Guna (Nominal)
Guna
Jumlah Model/Prototipe 1 5 5 5 5 5
Model/Prototipe (Nominal)
Jumlah Desan/Karya 0 13 14 15 16 17
Desain/Karya Seni (Nominal)
Seni
Jumlah Rekayasa Rekayasa Sosial 0 4 4 4 4 4
Sosial (Nominal)
I. Strategi ST 1.9
pendidikan.
1. Kebijakan
2. Program
Approach (AA)
J. Strategi ST 1.10
kependidikan.
1. Kebijakan
2. Program
kependidikan
penunjang pendidikan
K. Strategi ST 1.11
89
1. Kebijakan
2. Program
d. Kerja sama dengan Bank dalam rangka penerimaan UKT mahasiswa per
Prodi.
L. Strategi ST1.12
tinggi.
1. Kebijakan
2. Program
b. Pusat Studi/Pusat/Kajian/Laboratorium
e. Kelembagaan Penelitian
Kode MISI
TUJUAN
Kode STRATEGI
A. Strategi ST2.1
95
1. Kebijakan
2. Program
SNMPTN; dan
Kode MISI
TUJUAN
Kode STRATEGI
Sama
A. Strategi ST3.1
1. Kebijakan
d. menjadikan kegiatan kerja sama dalam negeri sebagai salah satu sumber
2. Program
c. sosialisasi dan implementasi SOP yang telah disusun kepada seluruh unit
kerja di Unsika;
98
unit kerja;
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
pengelolaan keuangan.
100
101
dan tenaga kependidikan Unsika. Akan dibuat kontrak kinerja dan pakta
DDS. (2018). Tahukah Anda Kenapa Karawang Dijuluki Kota Industri? Begini
https://www.faktajabar.co.id/2018/03/22/tahukah-anda-kenapa-karawang-
dijuluki-kota-industri-begini-asal-usulnya/
Tim Penyusun Karawang dalam Angka 2018. (2018). Karawang dalam Angka
Tim Penyusun Karawang dalam Angka 2019. (2019). Karawang dalam Angka
Singaperbangsa.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 66 Tahun 2016.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 8 Tahun 2017.
102