Anda di halaman 1dari 15

STUDI KOROSI PADA PIPA MENGGUNAKAN METODE IMPRESSED

CURRENT DI PETROCHINA INTERNATIONAL JAMBI.Ltd1)

Deddy Irwanto2), Yuslan Basir3), Muhni Pamuji4)

Abstrak : Korosi adalah kejadian rusaknya lapisan logam akibat pengaruh lingkungan
secara alami, Korosi ini juga dapat terjadi di instalasi pipa distribusi yang ditimbun di
dalam tanah (burried pipe). Untuk mencegah korosi akibat pengaruh eksternal.
Menggunakan proteksi katodik (cathodic protection) jenis anoda tumbal (sacrificial anode)
dan arus paksa (impressed current). Penggunaan berhubungan erat dengan kebutuhan arus
proteksi,kondisi lingkungan, operasional dan letak korosi yang berlebih.
Impressed current System memberikan aliran arus DC positif menggunakan anoda yang
bersifat inert sebagai media penyalur arus dari pipa kembali ke rectifier. Kriteria proteksi
katodik yang baik adalah memberikan nilai beda potensial antara struktur yang di lindungi
Untuk Pipa fire water pump 10" x 563 m .Arus proteksi (Ip) 1,349 A dengan Tegangan
21,79 Volt .Untuk pipa fire water pump 6" x 23 m arus proteksi 0,034 A dengan tegangan
23 volt. Untuk pipa open drain 4" x18 m Arus Proteksi (Ip) 0,034 A dgn Tegangan 12,87
Volt.Untuk pipa open drain 2" x 23 m arus proteksi (Ip) 0,120 A dan Voltage 12,87 v.
Untuk cover besi pipa 16" x 12 m arus proteksi (Ip) 0,043 A dan Tegangan 12,87 V.Untuk
cover besi pipa 18" x 12 m Arus Proteksi (Ip) 0,048 A dan Tegangan 12,87 V.untuk Cover
besi pipa 22" x 12 m Arus Proteksi (Ip) 0,056 A dan tegangan 12,87 V. Untuk Pipa 10’ x
563 m dengan Arus Proteksi ( Ip) 1.394 A dapat menahan laju korosi sebesar 17,3 mm/yr.
dan Menjaga kestabilan beda potensial tegangan (Vp) – 0,85 Volt sampai Dengan – 1,50
Volt terhadap pipa yang di proteksi.

Abstract: Corrosion is defined as the destruction of a metal layer under the influence of
natural environment, Corrosion can also occur in the installation of distribution pipe dumped
in the ground (Buried pipe). To prevent corrosion due to external influences. Using cathodic
protection (cathodic protection) casualties of the type anode (sacrificial anode) and forced
flow (impressed current). Usage is closely related to the current needs protection,
environmental conditions, operational and location of excessive corrosion.
Impressed current system provides a positive DC current flow using an inert anode as a
medium for channeling the flow of the pipeline back to the rectifier. Criteria for a good
cathodic protection is to provide value potential difference between the structure protected
with a reference electrode (Cu / Cu SO4) worth 850 mV. To pipe fire water pump 10"x563 m.
Current protected (Ip) 1,349 A with Voltage 21,79 volt

I. PENDAHULUAN
akibat pengaruh eksternal, dapat digunakan dua
1.1. LATAR BELAKANG
buah cara yaitu Proteksi katodik (catodic
Korosi merupakan kejadian rusaknya proteksi) jenis anoda tumbal (Sacrifial anoda)
lapisan logam akibat pengaruh lingkungan dan arus paksa (impressed current).
secara alami, Korosi juga dapat terjadi di Pengunaannya berhubungan erat dengan
instalasi pipa distribusi yang ditimbun di dalam kebutuhan arus proteksi. Kondisi lingkungan,
tanah (burried pipe). Untuk mencegah korosi Operasi dan letak korosi yang berlebih.

1
Studi Korosi Pada Pipa Menggunakan Metode Impressed Current di Petrochina International Jambi.Ltd
2
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang
3,4
Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang

198
Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 1, No. 2, Juli 2013

Korosi terjadi pada logam karena adanya BAB II Teori singkat mengenai korosi dan
aliran arus listrik dari satu bagian ke bagian metode yang dapat digunakan untuk
yang lain di permukaan logam.yang mengalir mencegah terjadinya korosi.
pada logam akan menghilangnya metal. di mana BAB III Berisi tentang profil singkat
arus dilepaskan di lingkungan (oksidasi atau perusahaan dan metode yang
reosiaksi anoda). Untuk itu diperlukan proteksi digunakan dalam menghitung
untuk menghindari terjadinya korosi tersebut. proteksi korosi yaitu Metode
Impressed current.
1.2. Tujuan BAB IV Merupakan hasil perhitungan dari
proteksi korosi menggunakan
Tujuan penulisan ini adalah untuk
metode impressed current.
mengetahui berapa besar tegangan dan arus
BAB V Berisikan analis hasil perhitungan.
rectifier DC yang dibutuhkan untuk
memperlambat terjadinya korosi pada instalasi
DAFTAR PUSTAKA
pipa distribusi di Petrochina International
LAMPIRAN
Jabung Ltd.dengan menggunakan metode
Impressed current .Sehingga saya mengangkat
II. TINJAUAN PUSTAKA
kasus tersebut dalam skripsi ini dengan judul
Studi proteksi korosi pada pipa menggunakan 2.1 Pengertian Korosi
metode impressed current di Petrochina
Korosi merupakan penurunan mutu
International jambi Ltd.
logam akibat reaksi elektrokimia dengan
lingkungannya. Secara umum korosi dapat
1.2.Rumusan Masalah
terjadi karena hilangnya logam pada bagian
Penulis akan mengangkat masalah yang terpengaruh terhadap lingkungan. Korosi
Prroteksi korosi terhadap pipa dengan terjadi dalam berbagai macam bentuk, mulai
menggunakan Arus listrik DC (I) dan dari korosi merata pada seluruh permukaan
pengaturan Tegangan listrik (Voltage) logam sampai dengan korosi yang
menggunakan sumber dari rectifier Pada terkonsentrasi pada bagian tertentu saja.
Project BCD4. Korosi pada logam terjadi karena adanya
aliran arus listrik dari satu bagian pada ke
1.3. Batasan Masalah bagian yang lain di permukaan logam. Aliran
arus ini akan menyebabkan hilangnya metal
Permasalahan hanya pada studi proteksi
pada bagian dimana arus dilepaskan ke
instalasi pipa distribusi Project BCD 4 di
lingkungan (oksidasi atau reaksi anoda). Untuk
petrochina International jabung Ltd dari karat
itu diperlukan proteksi untuk menghindari
(korosi) pada pipa Air dan gas dengan
terjadinya di titik dimana arus kembali ke
menggunakan metode impressed current.
permukaan logam.
Terdapat empat unsur pokok yang harus
1.4. Sistematika Penulisan
dipenuhi agar korosi dapat terjadi. Empat unsur
Sistematika penulisan ini dibagi menjadi pokok.tersebut adalah :
beberapa bab yaitu: • Anoda, tempat terjadinya reaksi
BAB I Pendahuluan oksidasi.

199
• Katoda, tempat terjadinya reaksi 2.2 Rumus Kimia Korosi
reduksi. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3 .
• Elektrolit, Lingkungan tempat katoda XH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-
dan anoda ter-ekpose. merah. Pada korosi besi, bagian tertentu dari
Sambungan logam, katoda dan anoda harus besi berlaku sebagai anode dimana besi
disambung dengan menggunakan sambungan mengalami oksidasi.
logam agar arus listrik dapat mengalir. Pada Fe(s) ĺ Fe2 + (aq) + 2e E0
logam akan terjadi polaritas sehingga akan ada
anoda korban semakin polaritas semakin Bagus 2.3 Jenis-Jenis korosi
proteksinya. Berdasarkan bentuk dan tempat
terjadinya, korosi terbagi dalam beberapa jenis
antara lain: korosi merata (uniform corrosion),
korosi sumuran, korosi antar butir, korosi erosi,
korosi galvanik dan korosi celah dan masih
banyak lainnya.
Berikut ini merupakan penjelasannya.
Gambar 1. Mekanisme Korosi
2.3.1 Korosi Merata
Pada logam yang Sama salah satu bagian
Korosi merata atau general corrosion
permukaannya dapat menjadi. Anoda dan
merupakan bentuk korosi yang paling lazim
bagian Permukaan lainnya menjadi katoda. Hal
terjadi. Korosi yang muncul terlihat merata
ini bisa saja terjadi karena kemungkinan logam
pada seluruh permukaan logam dengan
terdiri dari phase yang berbeda, karena
intensitas yang sama. Salah satu contohnya
permukaan logam dilapisi dengan kondisi
adalah effek dari korosi atmosfer pada
coating yang berbeda, atau karena di
permukaan logam. Korosi merata terjadi
permukaan logam terdapat lebih dari satu
apabila seluruh bagian logam memiliki
macam elektrolit.
komposisi yang sama. Korosi jenis ini biasanya
dapat diatasi dengan cara meng-coating
permukaan logam.

Gambar 2. Korosi pada permukaan logam

Gambar 4. Korosi Merata

2.3.2 Korosi Sumuran


Korosi sumuran merupakan korosi yang
Gambar 3. Mekanisme Korosi muncul dan terkonsentrasi pada daerah
tertentu. Bentuk korosi ini biasanya disebabkan

200
Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 1, No. 2, Juli 2013

oleh klorida. Mekanisme terbentuknya korosi korosi antar butir pada austenic stainless steel.
sumuran sama dengan korosi celah. Hanya saja Korosi tipe ini dapat dihilangkan dengan
korosi sumuran ukurannya lebih kecil jika menggunakan stailess steel 321 atau 347 atau
dibandingkan dengan korosi celah. Karena dengan menggunakan stainless stell yang
jaraknya yang saling berdekatan satu sama lain, tingkat karbonnya rendah (304L atau 316L).
korosi sumuran akan mengakibatkan
permukaan logam menjadi kasar. Korosi 2.3.4 Korosi Erosi
sumuran terjadi karena komposisi material yang Korosi erosi merupakan gabungan dari
tidak homogen, rusaknya lapisan pelindung, kerusakan elektrokimia dan kecepatan fluida
adanya endapan dipermukaan material, serta yang tinggi pada permukaan logam. Korosi
adanya bagian yang cacat pada material. erosi dapat pula terjadi karena adanya aliran
fluida yang sangat tinggi melewati benda yang
diam atau statis. Atau bisa juga terjadi karena
sebuah objek bergerak cepat di dalam fluida
yang diam, misalnya baling-baling kapal laut.

Gambar 5. Mekanisme Korosi Sumuran

Gambar 8. Korosi Erosi


Gambar 6. Korosi Sumuran
Bagian permukaan logam yang terkena
2.3.3 Korosi Antar Butir korosi biasanya relatif lebih bersih jika
Korosi antar butir atau interglanular dibandingkan dengan permukaan logam yang
corrosion merupakan korosi yang terjadi pada terkena korosi jenis lain. Erosi korosi dapat
graind boundary sebuah logam atau alloy. dikendalikan dengan menggunakan material
Korosi tipe ini biasanya disebabkan karena yang terbuat dari logam yang keras, merubah
adanya impuritas atau pengotor pada batas kecepatan alir fluida atau merubah arah aliran
butir dan dan terjadi secara local disepanjang fluida
batas butir pada logam paduan.
2.3.5 Korosi Galvanik
Korosi galvanik terjadi apabila dua buah
logam yang jenisnya berbeda di pasangkan dan
direndam dalam cairan yang sifatnya korosif.
Logam yang rebih aktif atau anoda akan
terkorosi, sementara logam yang lebih noble
Gambar 7. Korosi Antar Butir atau katoda tidak akan terkorosi

Gambar di atas menunjukkan sebuah logam


stainless steel yang terkorosi pada bagian yang
terkena panas dimana jaraknya tidak jauh dari
bagian las-lasan. Ini merupakan tipikal dari Gambar 9. Mekanisme korosi galvanic

201
Gambar 12. Korosi Celah
Gambar 10. Korosi Galvanik
2.4. Metode Pencegahan Korosi
Korosi galvanik ini banyak terjadi pada
benda yang menggunakan lebih dari satu Lima macam metode yang digunakan
macam logam sebagai komponennya, misalnya untuk mengontrol korosi adalah Pelapisan atau
pada automotif. Jika aluminium terhubung coating, Perlakuan lingkungan, pemilihan
langsung dengan baja, maka aluminium akan material, desain berlebih dan proteksi katodik.
terkorosi. Untuk mengatasi hal ini, maka di
antara aluminium dan baja harus ditempatkan 2.4.1 Pelapisan
sebuah benda non logam atau isolator untuk Pelapisan merupakan cara yang paling
memisahkan kontak listrik di antara umum dilakukan untuk melindungi logam dari
keduanya.Mekanisme korosi galvanik biasanya serangan korosi. Pelapis yang dapat digunakan
digunakan untuk sistem proteksi pada antara lain cat, logam (galvanisasi, plastik dan
komponen baja, misalnya proteksi pada semen). Pada dasarnya pelapis-pelapis ini
lambung kapal, tiang penyangga dermaga, pipa berfungsi untuk melindungi logam dari reaksi
baja, tiang penyangga jembatan dan lain yang tidak menguntungkan dengan lingkungan,
sebagainya. oleh karena itu pelapis-pelapis ini harus bersifat
mudah dilapiskan, memiliki daya adhesi yang
2.3.6 Korosi Celah baik, dapat bertahan lama dan memiliki sifat
Korosi celah merupakan korosi yang tahan terhadap korosi, tahan terhadap
terkonsentrasi pada daerah tertentu. temperatur tinggi, tahan air, dan lain
Korosi celah terjadi karena adanya sebagainya.
larutan atau elektrolit yang terperangkap di
dalam celah atau lubang, misalnya pada 2.4.2 Perlakuan Lingkungan
sambungan dua permukaan logam yang sejenis Perlindungan terhadap korosi dapat juga
permukaan logam yang retak, baut dan tapal. dilakukan dengan mengusahakan lingkungan
Elektrolit yang terperangkap pada lubang akan menjadi tidak korosif. Namun hal ini biasanya
menimbulkan beda konsentrasi oksigen, hanya bisa dilakukan pada lingkungan terbatas.
sehingga terbentuk sel korosi. Daerah dengan Misalnya mengurangi atau menghilangkan uap
konsentrasi oksigen tinggi berperan sebagai air dan partikel partikel korosi yang bersifat
katoda dan daerah konsentrasi oksigen rendah korosif.
berperan sebagai anoda.
2.4.3 Pemilihan Material
Pencegahan korosi dengan memilih
material dilakukan dengan menggunakan
material logam ataupun paduannya yang
Gambar 11. Mekanisme korosi celah

202
Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 1, No. 2, Juli 2013

bersifat tahan korosi misalnya titanium ataupun Bila ketiga kondisi diatas terpenuhi maka
baja tahan karat. bagian anoda akan mengalami korosi, dan
bagian katoda akan aman dari korosi
2.4.4 Desain Berlebih dan Perbaikan Desain (terlindungi). Ide dari proteksi katodik adalah
Pencegahan korosi dengan meng- logam anodik pada lingkungan logam yang
gunakan desain berlebih dilakukan dengan cara akan dilindungi sedemikian rupa sehingga
menambah ukuran material yang sebenarnya, logam yang dilindungi akan menjadi bagian
agar umur pakainya dapat diperpanjang sesuai katodik jika proses korosi berlangsung. Logam
dengan kebutuhan. anodik tersebut dikenal sebagai anoda korban.
Agar perlindungan berhasil maka anoda korban
2.4.5. Catodik Proteksi dipasang sesuai dengan kondisi diatas yaitu:
disambungkan secara elektrik dengan logam
Catodik Proteksi adalah Perlindungan (bisa ditempelkan) yang akan dilindungi dan
terhadap suatu logam dari serangan korosi. diletakkan pada lingkungan elektrolit yang
Proteksi katodik memanfaatkan konsep deret sama (dalam air laut misalnya) dengan logam
Galvanis (mekanisme korosi Galvanis) untuk yang dilindungi.
melindungi logam. Secara sederhana korosi
galvanis akan terjadi pada logam jika ada tiga 2.4.6 Laju Korosi
hal dipenuhi :
1. Ada dua buah logam yang memiliki Korosi sangat dipengaruhi oleh
Beda Potensial Electrik (perbedaan lingkungan misalnya temperatur pH,
lebih dari 0,1 volt sudah cukup untuk oksigen,kecepatan fluida, dan zat-zat oksidator.
memicu terjadinya korosi). Dua buah Untuk menghitung laju korosi, terdapat dua
logam tidak harus dari dua logam yang metode yang dapat digunakan antara lain
berbeda jenis, meskipun pada logam metode kehilangan berat atau weight gainloss
yang Sama (misal pada satu pipa baja) (WGL) dan metode elektrokimia.
akibat kondisi permukaan (kotor, cat 534 x W
R=
atau coating terkelupas, korosi, dll) dan DxAx T …………...…(6)
ketidakseragaman komposisi maka
dapat menimbulkan beda Potensial Dimana
electrik ini. Bagian logam dengan PE R = laju korosi (mili per year)
tinggi (lebih positif) Akan menjadi W = berat anoda groundbed (kg)
penerima elektron atau bersifat katodik D = Berat jenis (g/cm3)
dan bagian dengan PE rendah (lebih A = Luas permukaan (m2)
negatif) akan menjadi penyumbang T = Rentan waktu yang digunakan
elektron (anoda) bila kedua logam untuk pengujian (jam)
dihubungkan.
2. Dua buah logam tersebut kontak secara Satuan laju korosi MILI PER YEAR
elektrik (memungkinkan terjadinya diatas dapat dikonversi dalam beberapa tipe
aliran arus listrik). satuan lainnya,antara lain 1 mili per year =
3. Ada fluida elektrolit yang memungkin- 0.0254 mm/yr
kan arus mengalir pada lingkungan
kedua logam tersebut.

203
Tabel 1. Konstanta MMSCFD gas alam ditemukan pada januari
No Satuan Nilai
1995.Produksi di mulai pada Agustus 1997.
1 Arus Density pada besi (mA/m) 21,5 The North Geragai -1Penemuan memacu
2 Faktor Pengaman (E) 1,3 aktivitas lebih lanjut di sumatera .Penenmuan
3 Faktor Utilitas (µ) 0,85 lain yang dibuat di blok jabung (minyak ), NEB
4
Arus yang di keluarkan yang
0,070
(minyak dan gas),NBatara (minyak dan gas)
ditetapkan (Ia) dan minyak dan gas di gemah daan minyak dan
5 Diameter kabel anoda grounbed (cm) 0,3
gas di West Betara dan Southwest Betara pada
Jarak pemasangan anoda groundbed
6 21,6 tahun 2004 dan 2005.in termasuk 1000 BBBL/
(meter)
7 Faktor keamanan (µ tr) 1,50
hari kondensat dan 185 MT/hari LPG
8 Mili per year (mpy) 0,0254 beingextracted di pabrik pengolahan gas
9 Tegangan balik anoda grounbed (Vb) 2.0 terletak di bidang Geragai Utara .Produksi
minyak komulatif dari blok tersebut telah
memproduksi lebi dari 44 juta barel.
2.4.7. Berat Anoda Groundbed
Berat anoda diperlukan berdasarkan luas 3.2. Metoda Impressed Current
area yang akan di proteksi sehingga di perlukan Impressed Current yaitu menggunakan
komposisi yang sesuai untuk mendesain lama arus listrik sebagai ganti dari penggunaan anoda
masa pakai anoda itu sehingga bisa kita oleh karena itu sistem ini membutuhkan sumber
mendesain untuk waktu tertentu. listrik yang biasanya di supply dari sumber DC
(DC supply). Bahan logam yang ingin
Y xS xI
w
E ....................................(7) dilindungi biasanya harus di cat (coating)
terlebih dahulu. Sistem ini juga membutuhkan
Dimana : perawatan dan pengawasan secara berkala dan
W = berat anoda (kg) terus menerus untuk memastikan sistem ini bisa
Y = Desain masa pakai 25 tahun (years) digunakan untuk masa waktu yang sangat lama
S = Berat anoda (kg) Biasanya sistem ini digunakan pada topside
I = Arus Proteksi (Ampere) platform atau pipeline yang ditaruh diatas tanah
E = Safety Factor untuk onshore.
Metode impressed current (arus paksa)
III. METODE IMPRESSED CURRENT yang digunakan di petrochina menggunakan
3.1. Kondisi Umum Petrochina Rectifier yaitu pengubah arus AC menjadi DC
.keluaran dari Rectifier dapat diatur selama
International Ltd
beberapa waktu pada saat system online. Anode
Pada Bulan Februari 1993 ,Petrochina atau Groundbed yang digunakan adalah anode
dan Santa Fe menandatanganin Kontrak bagi system silicon yang kandungan besinya sangat
hasil dengan Pertamina meliputi Blok Jabung tinggi
di Provinsi Jambi dari Sumatera Sealatan.
Petrochina dan mitranya mengambil daerah
yang sudah di eksplrasi dengan 12 blok.Re
interprestrasi dari data yang ada dan di
lanjutkan seismik menyebabkan pengeboran
utara Geragai -1 .Minyak hasil pengujian di
dapat 5.450 barel .Bersama dengan 30 Gambar 14. Metode impressed current

204
Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 1, No. 2, Juli 2013

Gambar diatas adalah contoh Pengujian dengan ¾ Adanya biaya untuk menjalankan energi
pengaturan sementara. dengan menggunakan eksternal
baterai yang di seri dengan Potensiometer
untuk mengatur arus. Potensiometer di Proteksi katodik ini banyak digunakan
gunakan untuk mencari seberapa besar arus pada industri-industri, terutama pada pipa-pipa
yang dibutuhkan di area tersebut. yang perananannya sangat penting dalam
produksi. Namun proteksi katodik pada pipa-
pipa ini akan mungkin digunakan(dilihat secara
ekonomi) apabila terminal point dipakaikan
suatu isolating joint untuk memisahkan pipa
yang diproteksi dengan pipa yang memiliki
Gambar 15. Earth Resistance Tester resistansi yang rendah

Gambar diatas adalah suatu alat yang berfungsi 3.4. Menghitung Arus, Tegangan dan laju
untuk mengukur resistansi tanah (ohm) dimana korosi
besar kesil resistansi tanah bergantung pada Dalam menghitung nilai arus proteksi
jenis tanah itu sendiri contoh : tanah rawa.tanah untuk perlindungan pipa adalah Menentukan
berbatu dll luas area yang di proteksi.

3.3. Alasan memilih metode impressed A= ð x D x L .........................(8)


current
Dimana :
Metode ini menggunakan masukan arus A = Luas area yang di proteksi (m²)
listrik dan anoda inert sebagai penyumbang D = Diameter Luar pipa (m)
polaritas negatif yang tidak akan habis sehingga L = Panjang Pipa (m)
sistem ini dapat digunakan pada waktu yang
lama. Metode impressed current ini biasanya Kemudian setelah kita mendapatkan luas area
digunakan pada lingkungan yang memiliki yang akan di proteksi maka Selanjutnya kita
resistivitas yang tinggi dan tersedianya power dapat menentukan nilai arus proteksi terhadap
listrik. Keuntungan digunakannya metode ini pipa.
adalah:
• level dari proteksi dapat diatur Ip = A x Cd x SF .................... (9)
• arus yang digunakan tinggi
• area proteksi yang luas Dimana :
• dapat memproteksi struktur yang tidak di Ip = Arus Proteksi (Amp)
coating dengan baik. A = Area yang di proteksi (m²)
Cd = Arus Density pada besi (mA/m²)
Sementara itu terdapat beberapa kerugian SF = Faktor Pengaman
apabila menggunakan metode ini:
¾ Kemungkinan terjadinya interfensi sangat Perubahan polarisasi pada anoda goundbed
besar yang lebih positip terhadap pipa (logam)
¾ Perlu perawatan yang baik menyebabkan perubahan arus positip yang
¾ Kemungkinan terjadinya overprotection disebut dengan polarisasi anoda yang akan
sangat besar mendorong laju korosi dengan reaksi anoda
untuk itu di perlukan jumlah anoda.

205
N = Ip / (U x Ia) ................................ (10) L
S
n …………… ……..(13)
Dimana :
N = Jumlah minimum anode Dimana:
yang dibutuhkan (ea) S = jarak pemasangan antar anoda (m)
Ip = Arus protektif (Amp) L = panjang pipa (m)
µ = Faktor Utilitas n = jumlah anoda yang diperlukan (Ea)
Ia = Arus keluaran anode yang ditetapkan
(Amp/m) Panjang kabel yang digunakan untuk
menjangkau area yang akan di proteksi juga
Anoda Goundbed adalah logam yang
mempengaruhi pasokan tegangan (Volt) yang
relatif lebih aktif, yang menjadi pemasok
di supply .Sehingga drop tegangan dapat juga
electron bagi reaksi reduksi, sehingga resistansi
terjadi sehingga bisa mempengaruhi arus
groundbed akan mempengaruhi laju korosi.
proteksi yang akan di hasilkan.

U ­ ­4 x L½ Vc = Rc x Ip ..........................(14)
Ra = ®ln® ¾ 1 ` … (11)
2 xS x L ¯ ¯ d ¿
Dimana:
Resistansi Goundbed tunggal
Vc = Drop Tegangan kabel (volt)
Rc = Resistansi Kabel (Ù)
Dimana:
Ip = Arus proteksi (amp)
Ra = Resistansi grounded (Ù)
ñ = Tahanan tanah (Ù-cm)
Tegangan (Volt) yang akan digunakan
L = Panjang masing-masing
sangat bergantung dengan kemampuan rectifier
anode (cm)
yang akan digunakan. Besar Arus (I) dan
d = Diameter kabel anode (cm)
tegangan sehingga proteksi pada pipa (logam)
akan maksimal.
Jarak anoda dengan power supply terhadap
pipa yang akan di proteksi akan mempengaruhi
V = ( Ip x Ra )+ “ Vc + Vb ......... (15)
panjang (L) kabel yang akan di gunakan ini
bergantung dengan jenis konduktor yang
Dimana :
digunakan yaitu resistansi kabel.
V = Tegangan DC Rectifier (Volt)
Rcn = ȡcn x Ln ......................(12) Ip = Arus prroteksi (amp)
Ra = Resistansi groundbed (Ù)
Dimana
Rcn = Resistansi kabel (ohm)
Untuk memjangkau semua struktur yang
ñcn = Resistansi konduktor (ohm/m)
akan di proteksi dan sudah memperhitungkan
Ln = Panjang Kabel (m)
faktor rugi – rugi dan efisiensinya. Sehingga
Pemilihan rectifier berdasarkan Arus dan
Jarak Pemasagan Anoda mempengaruhi
tegangan yang digunakan untuk beban dengan
arus proteksi (Ip) tiap jarak anoda sehingga
desain yang sudah kita tentukan.
kerapatan arus (Current density) terpenuhi
pada logam yang akan di proteksi VTR = V x µTR..................... (16)
ITR = I x µTR ..................... (17)

206
¦ ¦

Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 1, No. 2, Juli 2013

Dimana : Internasional Jabung Ltd.berdasarkan gambar


VTR = Tegangan TR DC (volt) (lampiran 1 ).
ITR = Arus TR DC (Amp)
V = Tegangan DC Rectifier (Volt) 4.1 Data Perhitungan
I = Arus DC Rectifier (Amp) Tabel 2. Data Pipa Yang akan di Proteksi
µTR = Faktor keamanan TR Diamete
r luar Panjang
No Data Pipa
3.5. Pemasangan menggunakan metode Pipa Pipa (L)

impressed current. (D)


Pipa Fire water
Metode impressed current merupakan 1 Pump Ø 10” x 563 0,2731 563,0
m
metode yang menggunakan tegangan listrik
220 Volt dc menjadi 50 Volt dc-20 A. DC 2
Pipa Fire water
Pump Ø 6” x 23 m 0,1683 23,0
output dari rectifier yang mempunyai polaritas
yaitu positip (+) dan negatif (-). Untuk Polaritas Pipa Fire water
3 Pump Ø 4” x 18 m 0,1143 18,0
positip (+) di sambung ke Anoda grounbed dan
polaritas negatif (-) di injeksi ke pipa sebagai Pipa Open Drain Ø
4 0,1143 120,0
proteksi korosi. 4” x 120 m

5 Pipa Open Drain Ø 0,0603 23,0


2” x 23 m

Cover besi untuk


6 pipa melintas jalan 0,4064 12,0
di bawah tanah Ø
16” x 12 m
Cover besi untuk
7 pipa melintas jalan 0,4572 12,0
di bawah tanah Ø
18” x 12 m
Cover besi untuk
Gambar 16. Pemasangan 8 pipa melintas jalan 0,5588 12,0
Metode Impressed current di bawah tanah Ø
22” x 12 m

4.2. Kondisi Umum


1. Kerapatan Arus Untuk Pipa besi pada suhu
30 C ( Cd = 21,5 mA/m²)
2. Coating (Pengecatan untuk pipa)
Gambar 17. Metode Impressed current mengunakan Wrapping tape = 10 %
3. Untuk masa pakai 25 tahun ( berdasarkan
IV. PERHITUNGAN DAN ANALISA berat anoda dan wrapping tape)
Pada bab ini kita akan menghitung 4. Tahanan Tanah ( U ) ) di BCD4 = 40.000
Tegangan (Volt), Arus (I), dan Jumlah ohm (kedalaman 2 meter)
Groundbed yang di butuhkan berdasarkan 5. Beda potensial tegangan
diameter dan panjang pipa yang akan di Min = -0,85 Volt Cu/CUSO4
Proteksi dan untuk menentukan Ukuran dari Max = -1,50 Volt Cu/CUSO4
Rectifier yang di butuhkan serta laju korosi
Pada Project BCD-4 di Petrochina

207
250m 250.m
4.3. Perhitungan Rancangan = 100.x.32.cm 3200.cm
Perhitungan pada Pipa Fire water Pump
Ø 10" x 563 m = 7,8125 m
Luas Area yang akan di Proteksi Rc = 0,846 km/ohm x
A = µxDxL 7,8125 m
= 3.14 x 0,2731 m x 563 m = 6,61 ȍ
= 0,856 m x 563 m
= 482.7 m² Jarak Pemasagan Anoda
Arus Proteksi yang dibutuhkan : S
L
Ip = A x Cd x SF n

= 482,7 x 21,5 A x 1,3 S


563 m
22,6 buah
= 13,491 A
S 24,9 meter
Tabel 3. Luas
Diameter Area dan
Panjang AreaArus Proteksi
Arus
Jadi jarak pemasangan dari tiap anoda
Pipa (D) Pipa (L) Proteksi Proteksi
(A) (Ip)
grounbed = 24.9 meter
0,2731 563 482,792 13,491
0,1683 23 12,155 339,7 Tabel 4. Hasil Perhitungan Jumlah Anode,
0,1143 18 6,460 180,5 Tahanan kabel dan Tahanan Anode
0,1143 120 43,068 1,200
Diameter Panjang Tahanan Tahanan
0,0603 23 4,355 121,7 Jumlah
Pipa Pipa Groundbed Kabel
Anoda (N)
0,4064 12 15,313 428,0 (D) (L) Anoda (Ra) (Rc)

0,4572 12 17,227 481,5 0,2731 563 22,6 181,206 6,61


0,1683 23 5,7 181,206 6,61
0,5588 12 21,056 588,5
0,1143 18 3 181,206 6,61
0,1143 120 20 181,206 6,61
0,0603 23 2 181,206 6,61

Jumlah Anode yang dibutuhkan 0,4064 12 7 181,206 6,61


0,4572 12 8 181,206 6,61
N = Ip / (µx Ia)
0,5588 12 9,8 181,206 6,61
= 13,49 / (0,85 x 0,070)
= 22,6 buah Drop Tegangan Kabel
Tahanan dari tiap anoda groundbed :
Vc = Ip x Rc
U § 4l ·
Ra = .¨ ln .  1¸. = 1,349 A x 6,61
2.S .l © d ¹
= 8,92 Volt
= Tegangan Pada Rectifier
V = (Ia x Ra) + ȈVc + Vb
=
= (0,070 x 181,206) +
= 181,206 ohm
8,92 + 2
Tahanan kabel (Rc)
= 12,68 + 8,92 + 2
Rc = U cn x L n
= 23,60 Volt
U cn = 0,846 km/ȍ
Ln

208
Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 1, No. 2, Juli 2013

Kapasitas Rectifier 4.4.3. Laju korosi


VTR = V x Utr
Berdasarkan berat anoda groundbed (W)
= 23,60 V x1,50 dan arus proteksi (Ip) 1,349 A dan Berat jenis
= 35,4 Volt (D) dari Pipa carbon stell = 7,86 g/mm2 laju
ITR = I x Utr korosi untuk pipa fire water pump 10’ x 563
= 13,491 x 1,50 m untuk Air dengan konstanta 55.5 M selama
= 20,2 A 25 tahun
Sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil Perhitungan Tegangan dan
534 x w
Arus Pada rectifier R
D x A xT
Tegangan Arus
534 x 1272 kg
Diameter Panjang Design Design R
Pipa (D) Pipa (L) Rectifier Rectifier 7,86 x 482,792 x 1
(VTR) (ITR)
67929 ,8
0,2731 563 35,3 20.2 R 179
3794 ,022
0,1683 23 25,38 5
0,1143 18 23,7 2,7
0,1143 120 33.9 1,8 R = 179 x K
0,0603 23 34 1,82 = 179 x 55,5 (Fluida Air)
0,4064 12 26 6,4 = 9934,5 x 0,0254
0,4572 12 27,7 7,2 mili per year
0,5588 12 27,75 8,8 = 252 mili per year

4.4. Analisa Laju Korosi Jadi laju korosi selama 25 tahun pada
Pipa fire water pump 10" x 563 m = 252 mili
Untuk mendapatkan laju korosi per year
berdasarkan hasil perhitungan dan data berat
jenis (S) groundbed Type Titanium Subtrate = 4.5. Laju Korosi tidak dipasang Catodik
2.0 g/mm2 adalah sebagai berikut = proteksi

4.4.1 Berat Anoda Groundbed Korosi pada besi sangat di pengaruhi dari
komposisi logam itu sendiri dari proses
Untuk pipa fire Pump 10" x 563 m elektrokimia terhadap lingkungan. sehingga
W = Y xS x I
laju korosi akan mudah terjadi secara alami.
E
534 .
R
W = 25 tahun x 2.0 gram x 13,491 mA DxAxT
0,53

W = 67,45 R 534
0,53 1 DxAxT

W = 1.272 kg RxDxAxT 534 x 1

Jadi berat yang hilang karena korosi Rx 7 , 86 x 482 , 792 x 1 534 x 1

pada pipa 10" x563 m selama 25 tahun dengan


Rx 3794 , 022 534
arus proteksi (IP) = 13,49 Aadalah 1.272 kg
R 3794 . 022 x 534

209
R 2026007 Tabel 8. Hasil Perhitungan

R 2026007 x 55 , 5 ( fluida . air )


R 112 , 443
R 112 , 443 x 0 , 0254 mili per year
R 2 , 856 mili per year

R = 2,856x 25 tahun
R = 71,401.301 mili per year

Jadi laju korosi pada pipa fire water


pump 10" x 563 m selama 25 tahun jika tidak
dipasang proteksi (catodik ) yaitu = 71,401.301
mili per year . Besarnya laju korosi jika tidak
di pasang catodic proteksi sangat signifikan di 4.5. Analisa Hasil Perhitungan
sebabkan karena aliran fluida yaitu Air . Berdasarkan hasil perhitungan tegangan
dan arus rectifier terhadap luas daerah yang
Tabel 6. Hasil perhitungan laju korosi
menggunakan impressed current
diproteksi, maka dapat dianalisa hal-hal
berikut:
Jenis
No
Berat
Laju korosi Fluida 1. Besar arus proteksi ditentukan oleh
kehilangan
(mili per year) Yang
anoda (kg )
mengalir luas area yang diproteksi, density arus
1 1.272 252 Air pada besi dan faktor keselamatan.
2 32,0 252 Air
3 17.02 252 Air 2. Resistansi kabel berpengaruh terhadap
4 113,2 250 Air besarnya drop tegangan yang terjadi.
5 11,481 252 Air Semakin besar resistansi kabel maka
6 40,3 5,6 Gas
drop tegangan yang dihasilkan akan
7 45,4 38,3 Gas
semakin besar pula.
8 55,5 38,2 Gas
3. Untuk mendesain tegangan rectifier
Tabel 7. Hasil Perhitungan Laju korosi tanpa yang digunakan sebagai proteksi perlu
proteksi catodic diperhatikan besar tegangan DC
Laju korosi (mili per Jenis rectifier yang dihasilkan dari
No
year) Fluida
1 71,401.305 Air
perhitungan begitu pula dengan arus
2 1,797.685 Air
DC rectifier.
3 38,222 Air
4 6,370 Air
5 641.238 Air
6 343.359 Gas
7 15,450 Gas
8 472,132 Gas

210
Jurnal Desiminasi Teknologi, Volume 1, No. 2, Juli 2013

4.5.1.Diagram chart arus proteksi (Ip) 2. pipa fire water pump 6" x 23 m arus
Tegangan (V), Area proteksi (A) Seperti proteksi 339 mA dengan tegangan
gambar di bawah ini: 16,92 volt.
3. pipa fire water pump 4" x 18 m arus
5 0 .0 0 0 A r u s

A r e a
P r o te k s i

P r o te k s i 43,068 m2
proteksi 180,5 mA dengan tegangan
15,8 volt.
2 0 .0 0 0 T e g a n g a n

21,056 m2
17,227 m2
15,313 m2
1 5 .0 0 0
13.491 mA

1 3 .0 0 0

4. pipa open drain 4" x18 m Arus Proteksi


12,155 m2

1 0 0 0
1,200 mA
6,460 m2

4,355 m2

5 0 0

588,5 mA
428,0 mA (Ip) 1200 mA dengan Tegangan 22,6
4 0 0
482,792 m2

339,7 mA

1 5 0
121,7 mA
180,5 mA

1 0 0

Volt.
3 0

5. pipa open drain 2"x18 m Arus Proteksi


23,59 Volt

22.6 Volt

2 0
22,7 volt

(Ip) 121,7 mA dengan Tegangan 22,6


18,5 Volt
16,92 volt

18,5 Volt
17,5 Volt
15,8 Volt

481,5mA

1 0

0
P ip a
Volt.
6. cover besi pipa 16" x 12 m arus proteksi
P ip a F ir e P ip a F ir e P ip a F ir e P ip a O p e n C o v e r b e s i C o v e r b e s i C o v e r b e s i
w a te r P u m p Ø w a te r P u m p Ø w a te r P u m p D r a in Ø 4 ” x O p e n p ip a Ø p ip a Ø 1 8 ” p ip a Ø 2 2 ” x
1 0 ” x 5 6 3 m 6 ” x 2 3 m Ø 4 ” x 1 8 m 1 2 0 m D r a in Ø 1 6 ” x 1 2 m x 1 2 m 1 2 m
2 ” x 2 3 m

(Ip) 428 mA dan Tegangan 17,5 Volt


7. cover besi pipa 18" x 12 m Arus
Proteksi (Ip) 481 mA dan Tegangan
18,5 Volt
8. Cover besi pipa 22" x 12 m Arus
Proteksi (Ip) 588,5 mA dan tegangan
18,5 Volt
9. Untuk Pipa 10" x 563 m dengan Arus
Proteksi (Ip) 13,491 A dapat menahan
Grafik 1. Laju Korosi Metode Impressed laju korosi sebesar 252 mili per year
Current 10. Menjaga kestabilan beda potensial
tegangan (Vp) – 0,85 Volt sampai
dengan – 1,50 Volt terhadap pipa yang
di proteksi.

5.2. Saran
1. Untuk Pencegahan korosi (karat) pada
pipa air dan gas sangat baik digunakan
Metode impressed current.
Grafik 2. Laju Korosi Tanpa Proteksi 2. Mempermudah jka ada perbaikan
terhadap pipa. Hanya disconnect
V. KESIMPULAN DAN SARAN Power rectifier.

5.1. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA


Metode impressed current sangat baik
digunakan karena dapat mengontrol Arus (I) Mutia Delina, Computer program for desining
dan Tegangan (Vdc) sebagai berikut : cathodic protection protection system
1. Pipa fire water pump 10" x 563 m .Arus sacrificial anode methode.Indonesia
proteksi (Ip) 13,491 mA dengan University. 2007.
Tegangan 23,59 Volt.

211
Sulistijono, Pengendali korosi Desain dan Southern Tristar PT. Electrical wiring diagram
pemilihan material Pengendalian media Of ICCP system for buried in plant piping
korosif (chemical treatment) Pelapisan at BGP area.2010
(coating). Jurusan Teknik Material dan
Metalurgi. 2005 Unifed Facilities Criteria (UFC) .Approved for
public release. Distribution unlimited.
2005.

212

Anda mungkin juga menyukai