Anda di halaman 1dari 3

1.

InsindenBendera19September1945diSurabaya

Insiden bendera di Surabaya adalah insiden yang terjadi pada tanggal 19


September 1945 di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya. Kejadiaan ini
diawaliolehbeberapaorangBelandayangmengibarkanbenderaBelanda
(berwarna merah putih biru) di atap Hotel Yamato. Tindakan inikemudian
memicu amarah rakyat Surabaya. Rakyat kemudian menyerbu hotel,
menurunkanbenderaBelanda,danmerobekwarnabirubenderaituuntuk
dikibarkan kembali, sehingga yang berkibar adalah bendera Indonesia
(berwarna merahputih).

2. Pertempuran 10 November diSurabaya

Momen 10 November 1945 merupakan puncak dari pertempuranantara


dua pihak, yakni pihak pro-kemerdekaan Indonesia dengan pasukan
Britania Raya.

Kendati negara Indonesia telah memprokalamasikan kemerdekaannya


pada 3 bulan sebelumnya, namun upaya untuk merisak status tersebut.
Bangsa Indonesia beruntung, sebab dapat memukul mundur pasukan
kolonial pada momen bersejarah tersebut. Mendorong lahirnya banyak
pengakuan internasional dari negara-negara luar.

Secara ringkas pertempuran di kota Surabaya tersebut meletus seusai


salah seorang komandan dari pasukan Britania, yakni A. W. S. Mallaby,
tewas dalam peristiwa baku tembak.Didorong oleh rasa tak terima,
pasukan Britania membalas melakukan serangan pada tanggal 10
November.Perangtersebutberlangsungselama3pekan3hari,daritanggal 27
Oktober sampai dengan 20 November1945

3. Pertempuran Medan Area diMedan

Pertempuran Medan Area diawali ketika pada tanggal 9 November 1945,


Pasukan Sekutu memasuki Kota Medan dibawah pimpinan Brigadir
Jenderal Ted Kelly diikuti pasukan NICA, yang menyatakan kepada
pemerintah Indonesia akan melaksanakan tugas kemanusiaan dengan
mengevakuasi tawanan dari beberapa kamp di luar Kota Medan.

AdapunsecaraumumpenyebabterjadinyaPertempuranMedanArea
adalahkarena

a. Bekastawananyangmenjadiarogandansewenang-wenang.

b. Ulahseorangpenghunihotelyangmerampasdanmenginjak-injak
lencana merahputih.

c. PemberianbatasdaerahMedansecarasepihakolehSekutu.

4. Pertempuran 5 Hari diSemarang

Pertempuran Lima Hari di Semarang merupakan salah satu dari


serangkaian pertempuran maupun perlawanan rakyat Indonesia dalam
mempertahankan status kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pertempuran yang terjadi pada 15 Oktober 1945 dan berakhir
pada 20 Oktober 1945 ini terjadi antara warga Semarang melawan tentara
Jepang. Pertempuran ini disebut sebagai Perlawanan Lima Hari di
Semarang karena lamanya pertempuran selama lima hari.

Pertempuran Lima Hari di Semarang ini terjadi ketika amarah para pemuda
tersulut oleh kabar tewasnya dr. Kariadi oleh tentara Jepang dimana dr.
KariadipadawaktuitutengahmelakukanperjalanankeReservoirSiranda
guna memastikan berita bahwa Jepang telah meracuni sumber air
tersebut.

Pertempuran ini makin memanas ketika pada tanggal 17 Oktober 1945,


tentara Jepang mengumumkan genjatan senjata, namun diam-diam juga
melaksanakan serangan ke berbagai kampung. Pada tanggal 19 Oktober
1945, pertempuran sengit dan intens terus terjadi di seluruh penjuru kota
Semarang. Pertempuran yang berlangsung Hingga lima hari ini memakan
korban sebanyak 2.000 jiwa warga Semarang dan sebanyak 850 tentara
Jepang.

Adapun guna memperingati juga mengenang semangat perjuangan para


pemudadanparapejuangkotaSemaranglainnyamakadibangunsebuah
MonumenbernamaTuguMuda.MonumenTuguMudainidibangunpada
tanggal 10 November 1950 dan diresmikan oleh Presiden RI Ir. Sukarno
pada tanggal 20 Mei1953.

Anda mungkin juga menyukai