BAB 1
PENDAHULUAN
c. Menyusun dan menulis skripsi sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Program
Studi Ners STIKes Flora.
1.3 Manfaat
1.3.1 Buku pedoman ini sebagai panduan bagi mahasiswa Program Studi Ners STIKes
Flora dalam penyusunan karya ilmiah di bidang keperawatan yang diminati.
1.3.2 Sebagai acuan bagi dosen pembimbing dan penguji dalam memberikan arahan bagi
mahasiswa dalam penyusunan proposal dan skripsi
1.3.3 Keseragaman penulisan penyusunan proposal dan skripsi bagi mahasiswa Program
Studi Ners STIKes Flora.
3
BAB 2
KEGIATAN PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
2.1 Definisi
Skripsi adalah laporan karya ilmiah dari hasil penelitian dan atau kajian mahasiswa
yang dapat berupa bahasan dan rancangan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana. Kedudukan skripsi setara dengan mata kuliah lain yang dalam
proses penyelesaian sesuai dengan persyaratan akademik dan administrasi.
Kegiatan penulisan skripsi diawali dengan pembuatan proposal penelitian. Proposal
penelitian merupakan usulan kegiatan penelitian yang ditulis oleh mahasiswa Program Studi
Ners STIKes Flora yang mengambil mata kuliah skripsi sebagai salah satu syarat untuk
melakukan suatu penelitian. Dalam pelaksanaannya Program Studi Ners STIKes Flora
menempatkan mata kuliah skripsi pada semester terakhir dengan ketentuan dari Program
Studi Ners STIKes Flora.
2.2 Persyaratan
2.2.1 Proposal
Pembuatan proposal harus memenuhi syarat-syarat berikut :
a. Registrasi mata kuliah skripsi dengan mengisi KRS pada semester berjalan
b. Terdaftar mengikuti mata kuliah Skripsi
c. Mengajukan judul rencana penelitian/proposal kepada Program Studi Ners STIKes Flora
dan membayar administrasi dikeuangan.
d. Judul proposal yang disetujui oleh panitia persiapan dan pelaksanaan sidang proposal
Program Studi Ners STIKes Flora (selanjutnya disebut panitia) beserta dengan Dosen
Pembimbing akan diumumkan oleh panitia atas persetujuan Ketua Program Studi Ners
STIKes Flora.
2.2.2 Skripsi
Mahasiswa dapat melaksanakan penelitian dengan memenuhi syarat berikut :
a. Lulus sidang proposal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Program Studi Ners
STIKes Flora
b. Telah mengumpulkan proposal penelitian pada panitia
c. Bagi mahasiswa telah lulus minimal 110 SKS dengan IPK sekurang-kurangnya 2.00
dengan nilai D sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tanpa nilai E.
3
4
d. Dosen pembimbing sesuai dengan SK Ketua Program Studi Ners STIKes Flora atas
usulan panitia.
2.3 Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan berdasarkan usulan penelitian atau proposal karena pada
dasarnya proposal dibuat sebagai penuntun bagi peneliti dalam seluruh rangkaian proses
penelitian.
2.3.1 Proposal
Berikut akan disajikan detail pelaksanaan penyusunan proposal.
a. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan tersebut di atas diperbolehkan mengajukan
proposal pada panitia dengan mengisi format (lampiran 1)
b. Panitia menerima judul proposal mahasiswa sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh
panitia.
c. Pantia melalui rapat tim mengidentifikasikan judul proposal mahasiswa, judul yang telah
diterima dibagi menjadi 3 kategori: disetujui, direvisi, atau penggantian judul.
d. Panitia mengumumkan pada mahasiswa dan dosen pembimbing dengan
mempertimbangkan usulan mahasiswa dan kategori judul sesuai dengan bidang
keilmuannya.
e. Untuk judul proposal kategori direvisi dan pergantian judul, mahasiswa yang
bersangkutan wajib mengisi kembali form pengusulan/pengisian judul proposal yang
diketahui dan disetujui pembimbing proposal dan menyerahkan kembali pada panitia
(lampiran2).
f. Panitia memvalidasi kembali judul usulan yang baru kemudian mengumumkan kepada
mahasiswa apakah usulan tersebut disetujui atau direvisi.
g. Jika judul proposal harus direvisi, proses akan mengikuti point e dan f di atas sampai
judul proposal diterima oleh Panitia.
h. Panitia mengumumkan dan menjadwalkan sidang proposal
i. Bagi mahasiswa yang judul proposalnya telah diterima, dapat segera memulai proses
penyusunan proposal dengan dibimbing oleh dosen pembimbing (Lampiran 3).
j. Selama proses bimbingan mahasiswa mengisi Lembar Bukti Bimbingan (LBB) proposal
dan ditandatangani oleh dosen pembimbing (Lampiran 3).
k. Panitia mengevaluasi kemajuan proses bimbingan dan penyusunan proposal mahasiswa.
Jika diperlukan, untuk membantu penyelesaian penyusunan proposal/skripsi mahasiswa,
5
2.4 Evaluasi
2.4.1 Secara umum penilaian dilakukan oleh 3 tim penguji yaitu: Pembimbing untuk
penilaian proses, Penguji I dan II untuk menilai hasil penelitian baik tentang
penyusunan proposal maupun skripsi.
2.4.2 Penilaian dilakukan menggunakan kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia
dengan format tertulis (lampiran 7 & 11).
2.4.3 Penilaian keberhasilan mahasiswa ditentukan bersama oleh pembimbing dan tim
penguji dan nilai langsung diberitahukan saat setelah sidang proposal dan skripsi untuk
mengetahui predikat kelulusan dan ketidaklulusan.
2.4.4 Keputusan tim penguji proposal dan skripsi dicantumkan dalam berita acara (lampiran
8 & 12).
2.4.5 Mahasiswa yang tidak lulus pada saat sidang proposal dan skripsi diberi kesempatan
mengulang ujian selama tidak melewati batas masa studinya. Segala ketentuan terkait
hal ini akan ditetapkan oleh panitia.
9
BAB 3
TEHNIK PENULISAN SKRIPSI
9
10
3.1.3 Penomoran
Penomoran halaman dan berbagai tingkat judul perlu mendapat perhatian, karena hal
ini akan menggambarkan format tulisan ilmiah yang akan disajikan. Nomor halaman
diletakkan di tepi kanan atas 2,5 cm dari tepi atas, dan 3 cm dari tepi kanan.
Pada halaman judul, judul dengan spesifikasi, lembar persetujuan dan lembar
pengesahan tidak dituliskan nomor halaman. Halaman pernyataan sampai dengan sebelum
bab 1 ditulis dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst). Bab 1 dan seterusnya ditulis
dengan huruf latin (1,2,3,4,5…dst). Jika halaman ada judul atau bab, maka penomoran ditulis
di tengah bawah (lampiran 14).
3.1.4 Tabel dan Gambar
a. Tabel dan gambar diketik dengan menggunakan tipe huruf yang sama dengan yang
digunakan dalam naskah tulisan. Dalam pembuatan tabel dan gambar tidak terjadi
duplikasi yaitu data-data yang mudah disajikan dalam tabel tidak diulang dalam bentuk
gambar atau grafik. Penempatan tabel dan gambar dilakukan pada akhir paragraf, dengan
keterangan atau catatan tambahan ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf awal kalimat.
b. Catatan dapat dinyatakan dengan tanda tertentu; -,+,#, atau simbol statistic *,**.
Pengetikan catatan bawah dimulai dari 5 ketukan ke dalam, kalimat yang panjang
diteruskan satu spasi kebawah sebatas dengan batas kiri tabel. Penulisan judul tabel
diawali dengan huruf besar serta nomor dalam huruf latin. Kata tabel ditulis dengan huruf
biasa kecuali huruf awal. Jika tabel terlalu panjang, dapat dilanjutkan ke halaman
berikutnya dengan menulis nomor tabel dan di antara tanda kurung ditulis lanjutan.
c. Unsur yang perlu diperhatikan pada penyajian tabel adalah : nomor tabel, judul tabel,
kolom dan lajur, baris dan keterangan tambahan dalam bentuk catatan bawah, sumber
yang dikutip serta kemaknaan perhitungan statistik. Beberapa hal khusus dalam
pembuatan tabel garis vertikal dihilangkan. Garis horizontal hanya untuk keterangan
judul dan akhir tabel. Bentuk table yang digunakan adalah table terbuka.
d. Tabel tidak boleh terpisah, jika tidak memungkinkan penulis harus menambahkan
halaman judul dengan mencantumkan nomor tabel dan kata “lanjutan” tanpa judul di
halaman berikutnya.
3.1.5 Penulisan Nama
a. Penulisan nama di dalam teks maupun dalam daftar pustaka, nama penulis tidak perlu
ditulis dengan huruf besar semua.
b. Beberapa kondisi tertentu penulisan nama didasarkan pada nama keluarga, sehingga
penempatannya berubah dengan menempatkan nama keluarga di depan terlebih dahulu.
11
3.1.6 Bahasa
a. Kata
1) Kata adalah kombinasi huruf-huruf abjad yang digunakan untuk menggungkapkan
banyaknya citra (image), pengalaman, gagasan, teori, hipotesis, asas dan hukum.
2) Dalam tulisan ilmiah, penulis perlu mencari dan memilih kata-kata yang terbaik untuk
menyampaikan gagasan dan pikiran kepada pembaca.
3) Dalam memilih suatu kata yang terbaik berhubungan dengan tepat arti dan tempatnya
dalam kalimat sesuai dengan suasana (conteks).
4) Untuk menemukan kata-kata yang tepat perlu digunakan kamus misalnya; Kamus
umum bahasa Indonesia Purwodarminto, Webster’s Dictionary, Oxford Dictionary.
5) Penggunaan kata-kata yang tidak tepat dan berlebihan perlu dihindari.
b. Kalimat
1) Kalimat adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mengungkapkan atau
menyampaikan satu pikiran, perasaan dan hasrat. Kalimat pada dasarnya terdiri dari
atas pokok kalimat (subjek) dan sebutan (predicate) yang ditambah dengan pelengkap
(object).
2) Kalimat tunggal hanya mempunyai satu pokok dan satu sebutan. Kalimat susun atau
kalimat majemuk mempunyai lebih dari satu pokok dan sebutan. Dalam kalimat susun
setara, tergabung beberapa kalimat tunggal yang menjadi anak kalimat
3) Dalam kalimat rapatan maka pokok atau sebutan yang sama dari beberapa anak
kalimat hanya disebut sekali.
4) Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalimat yaitu : adanya
kesatuan pikiran, susunan, penekanan, variasi dan pilihan kata, serta struktur kalimat.
c. Paragraf
1) Beberapa kalimat yang digabungkan menjadi satu kesatuan yang memaparkan satu
pokok pikiran dinamakan paragraf. Tiap paragraf hanya boleh mengandung satu tema,
kalimat dalam paragraf berfungsi sebagai pendukung untuk memperjelas maksud
tulisan.
2) Pembagian tulisan menjadi paragraf-paragraf memudahkan pembaca memahami
tulisan itu dengan berturut-turut memahami tema-tema paragraf.
3) Paragraf yang baik dan efektif akan memenuhi syarat kesatuan pikiran dan kesatuan
susunan.
12
d. Tanda Baca
1) Secara umum tanda merupakan alat penolong untuk pembaca untuk memahami dan
tidak salah tafsir dalam memahami satu kalimat.
2) Tanda titik (.), dapat digunakan:
a) Pada akhir kalimat misalnya: Medan terletak di Sumatera Utara.
b) Di belakang nama yang disingkat misalnya: L.B. Suwito
c) Di belakang gelar misalnya: dr. Fithria Aldy
d) Untuk menunjukkan angka misalnya: 1.000
e) Memisahkan antara jam dan menit misalnya: 6.15
f) Untuk mengganti perkalian misalnya: a.b (a x b)
g) Di belakang singkatan yang umum digunakan misalnya: a.n.
3) Tanda titik tidak digunakan
a) Di belakang singkatan kependekan nama negara, badan pemerintah, swasta,
internasional. Contoh : ASEAN, DPR, USA.
b) Dalam akronim. Contoh: Sekjen, Hankam
c) Di belakang judul karangan, judul ilustrasi, tabel dan lambang pada tulisan daftar
pustaka.
4) Tanda koma (,) digunakan pada:
a) Memisahkan sebagian kalimat dengan maksud menjelaskan golongan kata,
ungkapan atau bagian-bagian kalimat. Contoh: Lima penderita, pada kelompok
kontrol, mengundurkan diri karena alasan sakit.
b) Memisahkan dua kalimat yang tergabung dengan kata-kata seperti: oleh sebab itu,
tetapi, melainkan, maka, lagipula dan lain sebagainya. Contoh: Saat ini sudah
banyak generasi pemuda menggunakan narkoba, oleh sebab itu perlu melibatkan
orangtua dalam pendidikan.
c) Memisahkan dua kelompok bilangan untuk menghindari salah penafsiran. Contoh:
Pada tahun 2013, dua puluh lima sarjana keperawatan diluluskan.
d) Memisahkan nama tempat dari wilayah atau negara. Contoh : Medan, Indonesia.
Pada kalimat kutipan langsung, contoh : mereka berteriak, “Lanjutkan”. Pada
kutipan tidak langsung, contoh : Perawat menasehati, supaya pasien beristirahat.
Di belakang jumlah uang tertentu, contoh : Rp. 2.500,-. Bilangan pecahan,
contoh : 25,50
e) Penggunaan tanda koma dalam uraian daftar pustaka.
13
4) Jurnal article
Clarke, A.T., & Kurtz-Costes, B. (1997), Television viewing, educational quality of
the home environment, and school readliness. The Journal of Educational
Research, 90(5), 279-285
5) Disertation (unpublished)
Spitzer, S.L. (2001). No words necessary. An ethnography of daily activities with
young children who don’t talk. Unpublished Doctoral Desertation, University
of Southern California
6) Book review
Liss, A. (2004) Whose America? Culture wars in the public school [Review of the
book whose America? Culture wars in the public school.] Social Education, 68,
283
7) Electronic source
Learnframe. (2000). Fact, figures, and forces behind e-learning. Retrived October 15,
2002, from http://learnframe.com/aboutlearning/
masalah hendaknya yang manageable, artinya sesuai dengan dana yang tersedia, waktu yang
dipergunakan, alat yang tersedia, bekal kemampuan teori, dan penguasaan metode penelitian.
3) Tujuan Penelitian
Tujuan yang merupakan bagian penting dalam penelitian harus disampaikan secara
spesifik terkait dengan permasalahan penelitian dan memberikan gambaran bagi peneliti
untuk analisa data yang diperolehnya.
4) Hipotesis
Perumusan hipotesis merupakan bagian dari proses penelitian setelah perumusan
masalah (jika ada). Hipotesa yang dibuat dalam suatu penelitian merupakan pernyataan
singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan harus dibuktikan kebenarannya.
Berikut merupakan sifat dari hipotesis adalah sebagai (1) merupakan jawaban
sementara atas permasalahan yang diteliti, oleh karena masih memerlukan pengujian secara
empiris; (2) memerlukan pengujian empiris lebih lanjut, yang hasilnya (yaitu hipotesis) dapat
berupa penerimaan atau penolakan hipotesis (3) dan dapat menunjukkan hubungan antara 2
fakta atau lebih, apabila yang diteliti juga bersifat relasional.
Dalam penulisan hipotesis penulis harus mengikuti kaidah penulisan hipotesis yang
baik. Kaedah tersebut meliputi: (1) dirumuskan secara sederhana menggunakan bentuk
kalimat pernyataan atau berita; (2) dirumuskan secara jelas dan operasional, dalam hal ini
dapat diukur dan dapat diamati, serta memberikan gambaran variable yang diteliti; (3)
perumusan hipotesis harus spesifik untuk memberikan gambaran awal mengenai metode
penelitian yang digunakan.
5) Manfaat Penelitian
Pada bagian ini penulis memberikan asumsi-asumsi yang merupakan dasar dari
penelitian terkait dengan manfaat bagi aspek relevan dengan hasil penelitian yang diperoleh
seperti:
a) Pendidikan Keperawatan
b) Pelayanan Keperawatan
c) Penelitian Keperawatan
b. BAB 2. Tinjauan Pustaka
1) Tinjauan Pustaka Teoritik dan Tinjauan Pustaka Empirik
Telaah pustaka merupakan tindaklanjut dari proses perumusan masalah penelitian
yang dilakukan secara sistematis dari berbagai sumber baik hasil penelitian terdahulu dan
teori-teori yang ada hubungannya dengan penelitian. Secara garis besar ada 2 macam bahan
20
pustaka, yaitu bahan pustaka teoritis dari buku-buku teks atau informasi lain yang bukan
merupakan hasil penelitian dan bahan pustaka empirik berupa bukti-bukti dari hasil penelitian
terdahulu yang relevan.
Telaah pustaka memberikan informasi mengenai penelitian terdahulu yang relevan
dengan tujuan penelitian. Hal tersebut meliputi apa yang dilakukan sebelumnya, bagaimana
kerangka konsep/teori, variable yang diteliti dan bagaimana pengukurannya, cara penelitian,
hasil penelitian, analisa yang digunakan, serta kesimpulan.
Tinjauan pustaka diolah sedemikian rupa sehingga sampai pada masalah diteliti.
Sumber bacaan untuk telaah meliputi buku, ensiklopedi, monograf majalah, bulletin
penelitian, tesis, disertai, atau laporan penelitian lainya. Fakta yang dikemukakan sebisa
mungkin dari sumber primer atau karangan aslinya, bila sangat diperlukan bisa dari sumber
sekunder dan tersier. Pemilihan sumber acuan sedapat mungkin berdasarkan pada
kemutahiran (recency) dan relevansinya (relevance), serta keterkaitan langsung dengan
masalah yang diteliti.
Penyusunan landasan teoritis atau telaah pustaka tidak akan berbobot tanpa bahan
yang banyak fakta-fakta yang ditemukan dari sumber acuan disusun secara sistematis, logis
dan kronologis, ditelaah dan dibandingkan, sehingga pada akhirnya dapat diambil
kesimpulan-kesimpulan secara teoritis. Sumber pustaka yang didapatkan sebaiknya 5 tahun
terakhir, agar informasi yang didapat tidak kadaluarsa.
Tinjaun pustaka sering dirancukan dengan latar belakang masalah penelitian. Secara
garis besar jika dibandingkan dengan tinjauan pustaka, latar belakang lebih menekankan pada
mengenai alasan mengapa dipilih satu topik penelitian. Alasan tersebut ditinjau dari segi
kepentingannya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kepentingannya dalam praktek
sehari-hari, dengan mendeskripsikan kejadian masalah, pentingnya masalah tersebut bila
dikaitkan dengan konteks yang lebih luas, dampak masalah, kemungkinan masalah
dipecahkan, serta kemungkinan untuk memperoleh hasil yang lebih berarti dan relevan.
Penulisan latar belakang biasanya bersifat dedukatif (dari umum ke khusus), baik dari segi
permasalahan maupun lokasi penelitian sehingga berbentuk kerucut terbalik. Dengan
demikian sangat jelas sekali bahwa tinjauan pustaka berbeda dengan latar belakang masalah
penelitian.
2) Kerangka konsep
Kerangka konseptual merupakan informasi penting yang merupakan landasan berfikir
bagi penulis/ peneliti dalam menjelaskan permasalahan penelitian dan menemukan jawaban
dari masalah penelitian. Kerangka konseptual ini merupakan aspek teoritis yang diperoleh
21
dari tinjauan pustaka yang telah penulis susun sebelumnya. Aspek teoritis yang tergambar
dalam kerangka konseptual merupakan varibel yang diukur/diteliti, sehingga secara tidak
langsung kerangka konseptual menggambarkan konsep peniliti terhadap apa yang akan
diteliti.
Kerangka konsep lazimnya dibuat dalam bentuk diagram yang menunjukkan jenis
serta hubungan antar variabel – variabel yang diteliti dan variabel lainnya yang terkait.
Karena tidak semua variabel akan diukur dalam penelitian yang direncanakan, pada diagram
perlu digambarkan pula batas-batas lingkup penelitian.
Diagram kerangka konseptual harus menunjukkan keterkaitan antar variable.
Kerangka konseptual yang disusun dengan baik dapat memberikan informasi yang jelas dan
mempermudah pemilihan desain penelitian.
c. Bab 3. Metode Penelitian
1) Desain penelitian.
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian, rancangan ini harus dipilih secara
tepat agar sesuai dengan rumusan masalah penelitian (konsisten) dan akhirnya dapat
menjawab pertanyaan penelitian atau kesahihan hipotesis.
Selain hal tersebut pemilihan rancangan penelitian harus mempertimbangkan level
validitas penelitian, seorang peneliti harus memikirkan apakah level penelitiannya mungkin
untuk dilakukan, jika tidak mungkin maka peneliti harus menurunkan level validitas
penelitiannya.
Secara umum level validitas penelitian dari yang tertinggi adalah eksperimental,
kohort prospektif, kohort retrospektif, kasus control, potong lintang, serial kasus dan laporan
kasus.
2) Lokasi dan Waktu Penelitian
Peneliti menentukan lokasi pelaksanaan penelitian sesuai dengan tempat populasi
yang akan dilibatkan dalam sampel penelitian beserta alasan pemilihan lokasi tersebut, untuk
keseluruhan proses kegiatan penelitian, peneliti membuat estimasi waktu.
3) Populasi dan Sampel
Populasi merupakan sekelompok subyek yang mempunyai karakteristik tertentu
sesuai dengan penelitian. Dengan karakteristik yang sama diharapkan hasil penelitian dapat
memberikan gambaran yang representatif, hal ini dilakukan dengan menetapkan kriteria
sampel seperti kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Sampel atau besar sampel dalam penelitian ini harus ditentukan jumlahnya, ini
dilakukan untuk meningkatkan representif suatu penelitian dan juga meningkatkan
22
kemaknaan uji statistik. Penentuan jumlah sampel sebaiknya disesuaikan dengan jenis
rumusan masalah penelitian.
Tehnik sampling merupakan cara mengambil sampel dari populasi dengan besar
sampel yang telah ditentukan, hal ini juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan
representatif hasil penelitian. Tehnik sampling secara umum dibagi menjadi 2 (Dua) non
probability sampling dan probability sampling. Penentuan tehnik sampling juga harus
mempertimbangkan rumusan masalah penelitian, lama waktu penelitian, dan jumlah populasi
yang ada.
4) Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah serangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh
peneliti dalam melaksanakan penelitinya dideskripsikan secara sistematis dan jelas.
Tahap kegiatan tersebut meliputi persiapan dan pengambilan data. Pada tahap
persiapan peneliti mendeskripsikan kegiatan mulai dari izin penelitian, studi pendahuluan, uji
instrument, penyediaan alat yang diperlukan, training research asisstence (jika ada).
Pada tahap pelaksanaan peneliti mendeskripsikan kegiatan akan dilakukan selama
berintraksi dengan subyek penelitian seperti tehnik pengumpulan data, waktu yang
dibutuhkan untuk interaksi atau prosedur, dan lain – lain terkait pelaksanaan yang sesuai
dengan desain penelitian
5) Variabel dan Defenisi Operasional
Peneliti menjabarkan tentang variabel – variabel yang akan diteliti dalam penelitian.
Semua konsep yang ada dalam penelitian harus dibuat batasnya, dengan defenisi operasional
seorang peneliti dapat menghindari kesalahan dalam mengukur, analisa dan kesimpulan
terhadap apa yang diteliti.
Definisi operasional harus mengacu kepada tinjauan pustaka yang ada agar dapat
dipertanggungjawabkan.
6) Metode Pengukuran
Peneliti mendeskripsikan pengukuran instrument yang akan digunakan dalam
penelitian meliputi jenis instrument, interpretasi data dan atau prosedur (eksperimen) jika
ada.
Peneliti juga perlu menguraikan tentang pengukuran validitas-reabilitas instrument
penelitian untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang akan diperoleh akurat dan mampu
mengukur apa yang diukur dalam penelitian
23
7) Analisa Data
Pada bagian ini, peneliti secara ringkas dan jelas menjelaskan bagaimana data yang
diperoleh akan diolah, dianalisa dan disajikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
peneliti antara lain :
a) Mendeskripsikan karakteristik demografi responden,
b) Menjawab pertanyaan penelitian dalam bentuk distribusi frekwensi
c) Jika untuk menguji hipotesa penulis harus menampilkan uji stastik yang sesuai.
Secara umum seorang peneliti bisa menjawab apa yang diteliti dengan analisa yang tepat.
8) Pertimbangan etik
Untuk menentukan penelitian layak dilakukan perlu penilaian kaidah etik dalam
penelitian. Penulis harus memperhatikan syarat-syarat penelitian dan memproses secara
administrasi untuk memperoleh persetujuan penelitian dari komite etik instansi terkait.
3.2.3 Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disesuaikan dengan pedoman penulisan skripsi Prodi Ners STIKes Flora.
b. Informed Consent
Informed consent berisi pernyataan terkait dengan proses penelitian yang akan dilakukan
peneliti pada subyek penelitian dan pernyataan kesedian mengikuti penelitian oleh subyek
(jelas)
c. Instrument Penelitian
Instrument-instrument yang akan digunakan peneliti dalam penelitiannya. (jelas)
d. Jadwal Tentative Peneltian
Informasi jadwal kegiatan proses penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari
pembuatan proposal sampai dengan pengumpulan skripsi (jelas)
e. Taksasi Dana
Informasi tentang dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan mulai dari proses
pembuatan proposal sampai dengan pengumpulan skripsi (jelas)
3.3 Skripsi
Bagian akhir yang dilakukan oleh seseorang peneliti adalah membuat laporan hasil
penelitian. Mahasiswa sebagai seorang peneliti membuat laporan penelitian sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjan (S1).
Laporan penelitian dalam skripsi ditulis dalam bentuk laporan bentuk lampau (past-
tense). Berikut merupakan garis besar format laporan penelitian/ skripsi:
___________________________________________________________________________
24
Bagian Awal
Halaman Judul
Halaman Judul dengan Spesifikasi
Lembar Pengesahan
Halaman Pernyataan
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik, Gambar, dll.(jika ada)
Daftar Lampiran
Bagian Utama
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis (jika ada)
1.5 Manfaat Penelitian
Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.3 Tinjauan Pustaka Teoritik dan Tinjauan Pustaka Empiritik
2.4 Kerangka Konsep
Bab 3. Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
3.6 Metode Pengukuran
3.7 Analisa Data
3.8 Pertimbangan Etik
Bab 4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitan
4.2 Pembahasan
25
hasil penelitian, tingkat statistik terhadap signifikansi jika ada, dan implikasi penelitian.
Penulis tidak menulis materi yang tidak ada dalam laporan penelitian (lampiran 21).
f. Abstract
Sama seperti abstrak tetapi penulisannya dalam bahasa inggris dan harus disyahkan
oleh lembaga bahasa yang diakui dan telah terakreditasi. Yang dibuktikan dengan adanya
stempel lembaga tersebut. (lampiran 22)
g. Kata Pengantar
Halaman yang berisi ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaikan skripsi (lampiran 23)
h. Daftar Isi (lampiran 24)
i. Daftar Tabel (lampiran 25)
j. Daftar Grafik, Gambar, dll (jelas) (lampiran 26)
k. Daftar Lampiran (lampiran 27)
penelitian yang sama dengan peneliti lain, perlu diberikan keterangan seperlunya dan
sebaliknya apabila hasil menyangkal penelitian orang lain, kemukakan dengan cara-
cara baik dan objektif.
Pada uji hipotesa penelitian bila ada, penulis mendiskusikan sejauh mana
penulis menerima atau tidak saat membandingkan dengan kepustakaan yang ada.
Penulis sebaiknya memaparkan implikasi toeri dan praktis penemuannya. Penulis juga
memaparkan alternative yang mungkin dari hasil penelitian dan menunjukkan
keterbatasan yang mungkin terjadi dalam penelitian dan memberikan saran penelitian
terkait yang mungkin bisa dilakukan.
Pada bagian pembahasan, penulis harus mempertimbangkan data sebagai
usaha menempatkan penemuannya dalam perspektif yang lebih luas dan khususnya
masalah penelitian. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan tidak menyesatkan atau
spekulatif, namun penulis berusaha secara obyektif berdasarkan data.
b. Bab 6 Kesimpulan dan Saran
1) Kesimpulan
Kesimpulan yang ditarik dari suatu hasil penelitian harus didasarkan atas
hasil-hasil yang didapat dari penelitian dan dengan mempertimbangkan pembahasan
fakta-fakta kepustakaan yang berhubungan dengan masalah penelitian.
2) Saran
Saran dapat diberikan berdasarkan hasil yang ditemukan terkait relevansi
manfaat dengan aspek yang terkait. Saran untuk penelitian lebih lanjut untuk
menyempurnakan dan meningkatkan pengetahuan yang terkait.
g. Logo Pembatas
Logo pembatas adalah logo STIKes Flora dengan tinggi logo 10.5 cm, warna kertas
disesuaikan dengan warna sampul skripsi, logo pembatas diletakkan pada halaman
sebelum memasuki BAB. Jumlah logo pembatas disesuaikan dengan jumlah BAB yang
ada di skripsi (Lampiran 29)
29
BAB 4
PENUTUP
Buku pedoman penelitian skripsi ini merupakan salah satu penunjang proses belajar
mengajar antara pembimbing dan mahasiswa dalam penyusunan skripsi. Mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsinya dapat memahami proses secara mandiri mulai tahap awal dan
akhir. Tahapan-tahapan proses yang didiskripsikan dalam buku ini kiranya dapat
memudahkan mahasiswa membuat suatu tulisan ilmiah baik proposal maupun laporan hasil
penelitian (Skripsi).
Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pengguna dan peminat dalam penulisan
ilmiah.
29
30
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Sebagai salah satu persyaratan mengambil mata kuliah skripsi, dengan ini mengajukan usulan
penelitian dengan judul :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Demikian usulan ini dibuat, mohon diproses pada tahap selanjutnya dan terima kasih.
Medan, …………………..
Pemohon,
---------------------------------------
NIM
Panitia persiapan dan Pelaksana Sidang Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners
STIKes Flora berdasarkan hasil rapat pada tanggal …………………….. ditetapkan bahwa:
Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Dosen Pembimbing :…………………………………
Judul Penelitian :
------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
Judul tersebut dinyatakan :
( ) disetujui tanpa perbaikan
( ) tidak disetujui, diharuskan membuat usulan kembali
( ) disetujui dengan perbaikan sebagai berikut:
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
Medan, ……………..............
Ketua,
32
Lampiran 2
…………………………..……..
NIM.
Panitia persiapan dan Pelaksana Sidang Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners
STIKes Flora berdasarkan hasil rapat pada tanggal …………………….. ditetapkan bahwa:
Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Dosen Pembimbing : …………………………………
Judul Penelitian :
------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
Judul tersebut dinyatakan :
( ) disetujui tanpa perbaikan
( ) tidak disetujui, diharuskan membuat usulan kembali
( ) disetujui dengan perbaikan sebagai berikut:
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
Medan, …………………………
Ketua,
33
Lampiran 3
Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Penelitian :
Pembimbing :
Lampiran 4
Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Telah memenuhi persyaratan penyusunan proposal penelitian sesuai Pedoman Penulisan
Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Flora tahun 2018 dan dapat
melaksanakan ujian sidang Proposal.
Medan ,……………………
Pembimbing Penelitian,
_________________________
35
Lampiran 5
Panitia Persiapan dan Pelaksanaan Sidang Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners STIKes
Flora menyatakan bahwa mahasiswa :
Nama :…………………………………
NIM :…………………………………
Pembimbing Penelitian : …………………………………
Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Telah memenuhi persyaratan penyusunan proposal penelitian sesuai Pedoman Penulisan
Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Flora tahun 2018 dan dapat
melaksanakan ujian sidang Proposal.
Mahasiswa tersebut akan diuji oleh
1. Dosen Penguji I : …………………………………
2. Dosen Penguji II : …………………………………
___________________________
36
Lampiran 6
Selama proses penelitian sejak penyusunan proposal sampai penulisan skripsi sebagai
laporan hasil penelitian mahasiswa dibimbing oleh I orang dosen pembimbing. Penyusunan
proposal dan penulisan skripsi harus diusahakan semaksimal mungkin sesuai jadwal yang
telah disusun oleh panitia persiapan dan pelaksanaan sidang proposal skripsi.
Berikut ini uraian hal-hal terkait pembimbing dan penguji.
1. Persyaratan pembimbing dan penguji proposal penelitian dan skripsi ditetapkan oleh
Program Studi Ners STIKes Flora.
2. Dalam pelaksanaannya pembimbing proposal dan skripsi bersama mahasiswa yang
dibimbing mengatur jadwal bimbingan proposal dan skripsi. Dosen pembimbing
mengisi Lembar Bukti Bimbingan.
3. Jika pembimbing skripsi tidak dapat menjalankan tugasnya, panitia dapat menunjuk
penggantinya.
4. Setiap mahasiswa akan dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing.
5. Tugas utama pembimbing adalah mengarahkan dan membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan penulisan skripsi mulai dari pembuatan proposal, pelaksanaan
penelitian sampai pelaporan hasil penelitian sesuai dengan ketentuan administrasi
yang berlaku dan sesuai dengan ketentuan ilmiah yang berlaku.
6. Pembimbing bertanggung jawab atas date line yang telah disepakati bersama
mahasiswa untuk mengupayakan agar mahasiswa dapat menyelesaikan penyusunan
proposal dan penulisan laporan dan penulisan laporan hasil penelitian/skripsi selesai
sesuai dengan yang terjadwal.
7. Pada saat sidang proposal dan skripsi, pembimbing membantu mahasiswa dalam
menanggapi masalah-masalah yang diajukan oleh dosen penguji I dan II dengan
menjelaskan dan mengarahkan mahasiswa terhadap penyelesaian masalah jika
mahasiswa mempunyai kesulitan seperti kurang mampu memahami maksud dan
tujuan dari suatu pertanyaan.
8. Dosen pembimbing mengevaluasi penyusunan proposal dan penulisan laporan hasil
penelitian/skripsi dengan member nilai terhadap proses pelaksanaan bukan terhadap
hasil atau kemampuan mahasiswa yang dibimbing .
9. Penguji I dan II mengevaluasi hasil penyusunan proposal dan penulisan laporan hasil
peneltian/skripsi dengan memberi nilai terhadap kemampuan mahasiswa pada saat
sidang proposal dan skripsi. Penguji I dan II menilai kemampuan telaah ilmiah
mahasiswa/penguasaan konsep teori, empirik dan metodologi penelitian terkait
masalah yang diteliti.
37
Lampiran 7
Penilaian Ujian Proposal
Telah diselengggarakan ujian proposal pada :
Hari :
Tanggal :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Skripsi :
Rentang
Aspek Penelitian Skor
Skor
Bab 1 Pendahuluan
1. Fakta yang dijelaskan dalam latar belakang relevan dan actual 0-10
2. Relevansi masalah/tujuan/pertanyaan penelitian dengan keperawatan 0-10
3. Relevansi manfaat penelitian dengan topik yang diteliti
0-5
Bab 2 Tinjaun Pustaka
1. Keterkaitan Konsep/teori yang dibahas dengan topik penelitian 0-5
2. Keterkaitan dan relevansinya dengan penelitian sebelumnya 0-5
3. Konsep gambaran sistematis kerangka penelitian dengan konsep yang 0-10
dijelaskan pada tinjauan pustaka
4. Skema kerangka penelitian menggambarkan variabel-variabel yang akan 0-5
diteliti secara jelas
Bab 3 Metodologi Penelitian
1. Jenis desain penelitian dituliskan dengan jelas 0-3
2. Menguraikan lokasi dan waktu penggambilan data secara jelas 0-2
3. Menguraikan populasi dan sampel secara jelas 0-3
4. Menjelaskan metode pengambilan, rasionalisasi dan jumlah sampel yang 0-3
dipilih 0-5
5. Menjelaskan metoda pengumpulan data yang digunakan, waktu, tempat dan
orang yang diperlukan 0-3
6. Defenisi operasional menguraikan variabel penelitian dengan jelas
mencakup alat/cara hasil dan skala pengukuran variable 0-5
7. Menjelaskan instrument dan bagaimana instrument tersebut dihasilkan 0-4
8. Menjelaskan validitas dan reabilitas instrument serta mengungkapkan secara
jujur kelemahan dan kelebihan instrument tersebut 0-5
9. Analisa data menjelaskan jenis statistik dalam pengolahan data dan nilai
signifikasi (jika diperlukan) yang digunakan 0-2
10. Mengauraikan penjelasan pertimbangan etik yang relevan
Daftar Pustaka dan Lampiran
1. Aktualisasi (kebaruan tahun terbitan); Variasi Sumber (bukan hanya text 0-4
book) referensi yang digunakan.
2. Jadwal Proses penelitian yang relevan 0-2
3. Rencana anggaran biaya yang relevan 0-2
4. Lembar infrom consert yang jelas 0-2
5. Instrument penelitian yang relevan 0-5
Total
Lulus untuk dilanjutkan ke proses penelitian berikutnya jika skor rata-rata yang didapat tidak kurang dari 70
Catatan perbaikan :……………………………………………………
Pembimbing/ Penguji I/ Penguji II
38
(……………………………………..)
Lulus untuk dilanjutkan ke proses penelitian berikutnya jika skor rata-rata yang didapat tidak
kurang dari 70
Berdasarkan hasil keputusan komite penguji proposal mahasiswa tsb diatas dinyatakan :
( ) Lulus
( ) Tidak Lulus
Catatan perbaikan :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
KOMITE PENGUJI
Pembimbing Penguji I Penguji II
39
Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..
Telah memenuhi persyaratan penulisan skripsi seusuai dengan Pedoman Penulisan Proposal
Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Flora tahun 2018 dan dapat melaksanakan
ujian sidang skripsi.
Medan ,…………………………
Pembimbing Penelitian,
_________________________
40
Lampiran 10
Panitia Persiapan dan pelaksanaan Sidang Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners
STIKes Flora menyatakan bahwa mahasiswa :
Nama : ………………………….
NIM : ………………………….
Pembimbing Penelitian : ………………………….
Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….....
Telah memenuhi persyaratan penyusunan skripsi sesuai Pedoman Penulisan Proposal Skripsi
Mahasiswa Ners STIKes Flora Tahun 2018 dan dapat melaksanakan ujian siding skripsi.
Mahasiswa tersebut akan diuji oleh :
1. Dosen Penguji I : ………………………………..
2. Dosen Penguji II : ………………………………..
Ujian sidang skripsi dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : ………………………………..
Pukul : ………………………………..
Tempat : ………………………………..
Medan,…………………..
Ketua,
41
_______________________
Lampiran 11
Penilaian Ujian Skripsi
Nama :
NIM :
Judul Skripsi :
Hari / Tanggal :
………………………………..
Lampiran 12
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI NERS STIKES FLORA
DITETAPKAN : ( ) Lulus
( ) Lulus bersyarat/memperbaiki/mengulang tanggal ……………
( ) Tidak Lulus
KOMITE PENGUJI
Lampiran 13
FORMAT BATAS PENGETIKAN
44
Lampiran 14
Halaman Judul Proposal
PROPOSAL
Oleh
Lampiran 15
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL
Judul : Pengaruh Tehnik Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Gula Darah
pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas MedanSunggal
Nama Mahasiswa : Aisha Azkiya Nisa
NIM : 1614102002
Jurusan : S1 (S.Kep)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Proposal ini telah diperiksa dan dapat diajukan untuk proses selanjutnya.
Medan, ………………. ……
Pembimbing,
…………………………………..
46
Lampiran 16
LEMBAR REVISI PERSETUJUAN PROPOSAL
Judul : Pengaruh Tehnik Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Gula Darah
pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas MedanSunggal
Nama Mahasiswa : Aisha Azkiya Nisa
NIM : 1614102002
Jurusan : S1 (S.Kep)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Proposal ini telah diperiksa dan dapat diajukan untuk proses selanjutnya.
Medan, ………………. ……
Pembimbing,
…………………………………..
47
Lampiran 17
Daftar Isi Proposal
DAFTAR ISI
Halaman
Lampiran 18
SKRIPSI
Oleh
Lampiran 19
SKRIPSI
Oleh
Lampiran 20
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Judul : Pengaruh Tehnik Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Gula Darah
pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas MedanSunggal
Nama Mahasiswa : Aisha Azkiya Nisa
NIM : 1614102002
Jurusan : S1 (S.Kep)
Tahun : 2018
Tanggal Lulus : (diisi oleh penilai)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menyetujui,
1. ………………………………. ………………………………….
Penguji
1. ………………………………. ………………………………….
2. ………………………………. ………………………………….
STIKes Flora
Ketua,
Ka. Prodi Ners
STIKes Flora
…………………………………………..
………………………………………
51
lampiran 21
Judul : Pengaruh Tehnik Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Gula Darah
pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas MedanSunggal
Nama Mahasiswa : Aisha Azkiya Nisa
NIM : 1614102002
Jurusan : S1 (S.Kep)
Tahun : 2018
Tanggal Lulus : (diisi oleh penilai)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menyetujui,
2. ………………………………. ………………………………….
Penguji
3. ………………………………. ………………………………….
4. ………………………………. ………………………………….
………………………………………
52
53
Halaman Pernyataan
PERNYATAAN
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
Medan, ...............................
Lampiran 21
ABSTRAK
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia atau
peningkatan kadar glukosa darah. Relaksasi otot progresif (PMR) adalah prosedur untuk
mendapatkan relaksasi pada otot dengan memberikan ketegangan pada kelompok otot,
menghentikan ketegangan, dan memusatkan perhatian untuk mendapatkan sensasi rileks.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PMR terhadap
penurunan kadar glukosa darah pada DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Sonomartoni,
Medan Sunggal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan pretest-
posttest tanpa desain kelompok kontrol. Sampel berjumlah 22 responden, diambil dengan
menggunakan teknik non-probability sampling dan consecutive sampling. Data yang
terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t berpasangan pada p <0,005.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan yang lebih besar dalam kadar glukosa
darah pada pasien DM tipe 2 dalam intervensi pra dan pasca PMR di minggu kedua daripada
di minggu pertama. Perbedaan rata-rata kadar glukosa darah pada pretest dan posttest pada
minggu pertama adalah 5.500 dan perbedaan SD adalah 6.398. Perbedaan rata-rata kadar
glukosa darah pada pretest dan posttest pada minggu kedua adalah 25.136 dan perbedaan SD
adalah 9.633. Hasil uji statistik berpasangan menunjukkan bahwa p-value = 0,001 dan 0,000
yang menunjukkan bahwa ada pengaruh intervensi PMR terhadap perubahan kadar glukosa
darah pada pasien DM Tipe 2.
Disarankan bahwa latihan PMR digunakan sebagai salah satu intervensi keperawatan
independen untuk membantu menurunkan kadar glukosa darah pada pasien DM Tipe 2.
Lampiran 22
ABSTRACT
Lampiran 23
KATA PENGANTAR
Segala puji kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………. menyelesaikan Skripsi dengan
judul “Pengaruh Faktor Individu Bidan dan Organisasi terhadap Pelaksanaan Inisiasi
Menyusu Dini di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Medan”.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan
bantuan bimbingan dan dukungan dalam proses penyelesaian Skripsi ini, sebagai berikut:
1. Ketua STIKes Flora………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………
2. Ketua Program Studi Ners………………………….…………………
3. Pembimbing Skripsi………………………………………………………………..
4. Penguji Sidang Skripsi……………………………………………………………...
5. Tempat Penelitian…………………………………………………………………..
6. Keluarga……………………………………………………………………………
dst.
Medan, …………………..
Penulis
Nama Mahasiswa
NIM
57
Lampiran 24
Daftar Isi Skripsi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................. ii
ABSTRACT ................................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………............. v
DAFTAR TABEL …………………………………………………………............. vi
DAFTAR GRAFIK, GAMBAR, DLL (JIKA ADA) ............................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. viii
Lampiran 25
DAFTAR TABEL
3.1 ................................................................................................................. 36
3.2 ................................................................................................................. 37
3.3 …………………………......................................................................... 38
dst
59
Lampiran 26
DAFTAR GAMBAR
3.1 ................................................................................................................. 20
3.2 ................................................................................................................. 27
3.3 …………………………......................................................................... 30
dst
60
Lampiran 27
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 28
Nama : ………………………………..
Tempat Tanggal Lahir : ………………………………..
Jenis Kelamin : ………………………………..
Agama : ………………………………..
Alamat : ………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
Riwayat Pendidikan :
1. ……………………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………..
5. ………………………………………………………………………………..
Pengalaman Lainnya :
1. ……………………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………………….
3. ……………………………………………………………………………….
4. ……………………………………………………………………………….
62
Lampiran 29
63