Anda di halaman 1dari 63

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Flora sebagai suatu intitusi pendidikan
yang mempunyai Visi dalam sepuluh tahun yang akan datang akan menjadi Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Swasta yang terbaik di wilayah Sumatera Bagian Utara yang akan
menghasilkan Tenaga Kesehatan yang profesional, siap pakai dan mampu bersaing di dunia
kerja di Tingkat Nasional dan Internasional. Visi tersebut diterjemahkan ke dalam lembaga
pendidikan bermutu dan membangun, serta berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah
seperti penelitian dan pengabdian masyarakat dalam cakupan nasional, regional, maupun
internasional.
Berdasarkan kurikulum Program Studi Ners yang digunakan pada STIKes Flora,
bahwa setiap mahasiswa Program Studi Ners menyusun skripsi sebagai salah satu syarat
kelulusan pada tahap pendidikan sarjana keperawatan (S.Kep). Untuk itu perlu adanya suatu
standar acuan penulisan proposal dan skripsi yang berguna untuk penyeragaman penulisan.
Buku ini merupakan pedoman penulisan skripsi bagi mahasiswa sarjana keperawatan yang
akan menyelesaikan masa studinya pada tahap akademik.
Buku pedoman penulisan skripsi ini juga dapat dijadikan acuan dan rujukan
penulisan laporan ilmiah yang membantu mahasiswa dalam menyusun penelitian secara
ilmiah di bidang keperawatan. Pada akhirnya diharapkan buku ini dapat membantu
mahasiswa dalam membuat tulisan ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya
secara mandiri.
1.2 Tujuan Buku Pedoman Penulisan Skripsi
1.2.1 Tujuan Umum
Pada akhir penyelesaian skripsi mahasiswa diharapkan mampu menyusun dan
menulis suatu karya ilmiah di bidang ilmu keperawatan berdasarkan tahapan proses
penelitian yang dilakukannya.
1.2.2 Tujuan Khusus
Secara khusus, buku pedoman penulisan proposal dan skripsi ini bertujuan agar
mahasiswa Program Studi Ners STIKes Flora mampu:
a. Mengetahui tahapan prosedur penyusunan proposal dan skripsi
b. Menyusun dan menulis proposal penelitian sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh
Program Studi Ners STIKes Flora. 1
2

c. Menyusun dan menulis skripsi sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Program
Studi Ners STIKes Flora.
1.3 Manfaat
1.3.1 Buku pedoman ini sebagai panduan bagi mahasiswa Program Studi Ners STIKes
Flora dalam penyusunan karya ilmiah di bidang keperawatan yang diminati.
1.3.2 Sebagai acuan bagi dosen pembimbing dan penguji dalam memberikan arahan bagi
mahasiswa dalam penyusunan proposal dan skripsi
1.3.3 Keseragaman penulisan penyusunan proposal dan skripsi bagi mahasiswa Program
Studi Ners STIKes Flora.
3

BAB 2
KEGIATAN PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI

2.1 Definisi
Skripsi adalah laporan karya ilmiah dari hasil penelitian dan atau kajian mahasiswa
yang dapat berupa bahasan dan rancangan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana. Kedudukan skripsi setara dengan mata kuliah lain yang dalam
proses penyelesaian sesuai dengan persyaratan akademik dan administrasi.
Kegiatan penulisan skripsi diawali dengan pembuatan proposal penelitian. Proposal
penelitian merupakan usulan kegiatan penelitian yang ditulis oleh mahasiswa Program Studi
Ners STIKes Flora yang mengambil mata kuliah skripsi sebagai salah satu syarat untuk
melakukan suatu penelitian. Dalam pelaksanaannya Program Studi Ners STIKes Flora
menempatkan mata kuliah skripsi pada semester terakhir dengan ketentuan dari Program
Studi Ners STIKes Flora.

2.2 Persyaratan
2.2.1 Proposal
Pembuatan proposal harus memenuhi syarat-syarat berikut :
a. Registrasi mata kuliah skripsi dengan mengisi KRS pada semester berjalan
b. Terdaftar mengikuti mata kuliah Skripsi
c. Mengajukan judul rencana penelitian/proposal kepada Program Studi Ners STIKes Flora
dan membayar administrasi dikeuangan.
d. Judul proposal yang disetujui oleh panitia persiapan dan pelaksanaan sidang proposal
Program Studi Ners STIKes Flora (selanjutnya disebut panitia) beserta dengan Dosen
Pembimbing akan diumumkan oleh panitia atas persetujuan Ketua Program Studi Ners
STIKes Flora.
2.2.2 Skripsi
Mahasiswa dapat melaksanakan penelitian dengan memenuhi syarat berikut :
a. Lulus sidang proposal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Program Studi Ners
STIKes Flora
b. Telah mengumpulkan proposal penelitian pada panitia
c. Bagi mahasiswa telah lulus minimal 110 SKS dengan IPK sekurang-kurangnya 2.00
dengan nilai D sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tanpa nilai E.

3
4

d. Dosen pembimbing sesuai dengan SK Ketua Program Studi Ners STIKes Flora atas
usulan panitia.

2.3 Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan berdasarkan usulan penelitian atau proposal karena pada
dasarnya proposal dibuat sebagai penuntun bagi peneliti dalam seluruh rangkaian proses
penelitian.
2.3.1 Proposal
Berikut akan disajikan detail pelaksanaan penyusunan proposal.
a. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan tersebut di atas diperbolehkan mengajukan
proposal pada panitia dengan mengisi format (lampiran 1)
b. Panitia menerima judul proposal mahasiswa sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh
panitia.
c. Pantia melalui rapat tim mengidentifikasikan judul proposal mahasiswa, judul yang telah
diterima dibagi menjadi 3 kategori: disetujui, direvisi, atau penggantian judul.
d. Panitia mengumumkan pada mahasiswa dan dosen pembimbing dengan
mempertimbangkan usulan mahasiswa dan kategori judul sesuai dengan bidang
keilmuannya.
e. Untuk judul proposal kategori direvisi dan pergantian judul, mahasiswa yang
bersangkutan wajib mengisi kembali form pengusulan/pengisian judul proposal yang
diketahui dan disetujui pembimbing proposal dan menyerahkan kembali pada panitia
(lampiran2).
f. Panitia memvalidasi kembali judul usulan yang baru kemudian mengumumkan kepada
mahasiswa apakah usulan tersebut disetujui atau direvisi.
g. Jika judul proposal harus direvisi, proses akan mengikuti point e dan f di atas sampai
judul proposal diterima oleh Panitia.
h. Panitia mengumumkan dan menjadwalkan sidang proposal
i. Bagi mahasiswa yang judul proposalnya telah diterima, dapat segera memulai proses
penyusunan proposal dengan dibimbing oleh dosen pembimbing (Lampiran 3).
j. Selama proses bimbingan mahasiswa mengisi Lembar Bukti Bimbingan (LBB) proposal
dan ditandatangani oleh dosen pembimbing (Lampiran 3).
k. Panitia mengevaluasi kemajuan proses bimbingan dan penyusunan proposal mahasiswa.
Jika diperlukan, untuk membantu penyelesaian penyusunan proposal/skripsi mahasiswa,
5

panitia dapat mengganti pembimbing proposal/skripsi karena alasan yang dapat


dipertanggungjawabkan.
l. Proposal dibuat sesuai dengan format yang telah ditentukan (Bab 3). Jika penyusunan
proposal telah selesai, dengan diketahui dan disetujui oleh dosen pembimbing, mahasiswa
mendaftarkan diri untuk proposal 1 minggu sebelum jadwal ujian proposal yang telah
ditetapkan oleh Panitia.

2.3.2 Sidang Proposal


Mahasiswa melaksanakan sidang proposal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
Panitia. Sidang dilakukan untuk menilai kelayakan proposal penelitian. Pelaksanaan sidang
proposal penelitian terdiri atas tiga tahap yaitu persiapan sebelum sidang, saat sidang dan
setelah sidang.
a. Sebelum Sidang Proposal
1) Mahasiswa mengambil formulir sidang proposal penelitian ke pendidikan Program
Studi Ners STIKes Flora dengan menyerahkan proposal (rangkap 4) yang telah
disetujui dosen pembimbing (lampiran 4).
2) Mengisi formulir dan meminta persetujuan (tanda tangan) dari pembimbing untuk
sidang proposal penelitian dan mengembalikan kembali pada bagian pendidikan
Program Studi Ners STIKes Flora (Lampiran 5)
3) Panitia persiapan dan pelaksanaan sidang proposal skripsi mengumumkan nama
penguji I dan penguji II
4) Panitia persiapan dan pelaksanaan sidang proposal skripsi menetapkan dan
mengumumkan waktu dan tempat sidang proposal serta menginformasikannya kepada
dosen pembimbing, penguji I dan penguji II
5) Bagian pendidikan Program Studi Ners STIKes Flora mengundang pembimbing,
penguji I dan penguji II untuk menghadiri sidang proposal dengan melampirkan
proposal, minimal 3 hari sebelum sidang.
b. Saat Sidang Proposal
1) Anggota penguji ujian proposal berjumlah 2 orang yaitu Dosen Penguji I dan Dosen
Penguji II. Pembimbing tidak bertindak sebagai penguji (lampiran 6). Lama waktu
sidang proposal maksimal 90 menit dengan rincian sebagai berikut :
a) Pembukaan oleh Moderator : 5 menit
b) Presentasi oleh mahasiswa : 20 menit
c) Tanya jawab/diskusi : 60 menit
6

d) Penilaian kelulusan proposal : 5 menit


2) Penilaian kelulusan proposal diisi oleh dosen pembimbing, penguji I dan penguji II
sebagai bagian berita acara ujian proposal (lampiran 7 & 8).
c. Setelah Sidang Proposal
1) Bagi mahasiswa yang tidak lulus ujian proposal, harus memperbaiki proposal dan
mengajukan kembali proses ujian proposal yang diatur oleh panitia persiapan dan
pelaksanaan sidang Proposal penelitian untuk ditindak lanjuti.
2) Jika dinyatakan lulus, penelitian dapat dilanjutkan dengan mengikuti ketentuan yang
ada, jika lulus dengan perbaikan proposal paling lama 2 minggu setelah sidang
proposal, jika lebih dari 2 minggu tidak dizinkan mengurus surat izin penelitian.
Proposal yang telah diperbaiki sesuai masukan pada saat pelaksanaan sidang harus
menjadi pedoman dalam pelaksanaan penelitian.
2.3.3 Skripsi
Dalam pelaksanaan penelitian, beberapa hal berikut ini terkait pelaksanaan penelitian:
a. Mahasiswa dapat memulai pengumpulan data setelah mendapat Surat Izin Penelitian dari
Program Studi Ners STIKes Flora.
b. Surat Izin penelitian dari Program Studi Ners STIKes Flora tersebut beserta proposal
yang telah disetujui digunakan untuk mengurus dan mendapatkan izin penelitian pada
tempat peneltitian.
c. Mahasiswa dapat segera melakukan pengumpulan data setelah mendapat Surat
pernyataan izin penelitian pada tempat penelitian.
d. Selama proses pengumpulan data mahasiswa tetap berkonsultasi dengan dosen
pembimbing tentang proses penelitian yang dilakukannya terutama terkait proses
pengumpulan data.
e. Data yang telah terkumpul, dianalisa dan diambil kesimpulan dalam laporan skripsi.
f. Seluruh proses ini dibawah bimbingan dosen pembimbing, dibuktikan dengan pengisian
lembar kegiatan bimbingan yang ditandatangani oleh dosen pembimbing.
g. Jika penulisan proposal hasil penelitian telah selesai, diketahui dan disetujui dosen
pembimbing, mahasiswa dapat mengajukan sidang skripsi dengan mengisi format sidang
skripsi (lampiran 9).

2.3.4 Sidang Laporan Hasil Penelitian/Skripsi


Mahasiswa akan melaksanakan sidang skripsi sesuai jadwal yang telah ditetapkan
Panitia. Sidang dilakukan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menelaah
7

permasalahan secara ilmiah di bidang ilmu keperawatan yang diminatinya. Pelaksanaan


sidang skripsi melalui tiga tahapan yaitu persiapan sebelum sidang, saat sidang dan setelah
sidang.
a. Persiapan Sebelum Sidang Skripsi
1) Mahasiswa telah menyusun laporan hasil penelitian sesuai pedoman penulisan skripsi
(Bab 3)
2) Mahasiswa mengisi formulir usulan sidang skripsi ke panitia serta menyerahkan
laporan hasil penelitian/skripsi (rangkap 4) yang telah disetujui dan ditandatangani
dosen pembimbing (lampiran 10)
3) Panitia mengusulkan nama penguji ujian skripsi kepada Ketua Program Studi Ners
STIKes Flora atas persetujuan Sekretaris Program Studi Ners untuk diterbitkan SK
Penguji yang dimaksud.
4) Panitia mengumumkan nama penguji I dan Penguji II sesuai dengan SK Ketua
Program Studi Ners STIKes Flora.
5) Panitia menetapkan dan mengumumkan waktu dan tempat ujian skripsi serta
menginformasikannya kepada mahasiswa, dosen pembimbing, penguji I dan Penguji
II.
6) Panitia melalui surat undangan yang ditandatangani Ketua Program Studi Ners
mengundang, pembimbing, penguji I dan II untuk menghadiri ujian skripsi dengan
melampirkan laporan hasil penelitian/skripsi minimal 3 hari sebelum ujian
dilaksanakan.
b. Saat Sidang Skripsi
1) Anggota penguji sidang skripsi berjumlah 2 orang yaitu penguji I dan penguji II.
2) Tugas dan tanggung jawab pembimbing dan penguji terlampir.
3) Waktu sidang skripsi maksimal 90 menit, dengan rincian:
a) Pembukaan oleh Moderator : 5 menit
b) Presentasi oleh mahasiswa : 20 menit
c) Tanya jawab/diskusi : 60 menit
d) Penilaian kelulusan skripsi : 5 menit
4) Penilaian kelulusan sidang skripsi diisi oleh dosen pembimbing, Penguji I dan II.
Mengumpulkan perbaikan skripsi selambat – lambatnya 2 minggu setelah ujian
skripsi dengan bentuk dan ketentuan yang telah ditentukan dalam pedoman penulisan
skripsi.
8

2.4 Evaluasi
2.4.1 Secara umum penilaian dilakukan oleh 3 tim penguji yaitu: Pembimbing untuk
penilaian proses, Penguji I dan II untuk menilai hasil penelitian baik tentang
penyusunan proposal maupun skripsi.
2.4.2 Penilaian dilakukan menggunakan kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia
dengan format tertulis (lampiran 7 & 11).
2.4.3 Penilaian keberhasilan mahasiswa ditentukan bersama oleh pembimbing dan tim
penguji dan nilai langsung diberitahukan saat setelah sidang proposal dan skripsi untuk
mengetahui predikat kelulusan dan ketidaklulusan.
2.4.4 Keputusan tim penguji proposal dan skripsi dicantumkan dalam berita acara (lampiran
8 & 12).
2.4.5 Mahasiswa yang tidak lulus pada saat sidang proposal dan skripsi diberi kesempatan
mengulang ujian selama tidak melewati batas masa studinya. Segala ketentuan terkait
hal ini akan ditetapkan oleh panitia.
9

BAB 3
TEHNIK PENULISAN SKRIPSI

Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan sarjana harus menulis


proposal dan laporan hasil penelitian yang disebut skripsi. Proposal dan laporan hasil
penelitian disusun dalam bentuk tulisan karya ilmiah. Pada Bab ini akan dijelaskan tentang
hal-hal yang terkait dengan penyusunan proposal dan laporan hasil penelitian atau skripsi.
3.1 Tehnik Penulisan Akademik
3.1.1 Bahan dan Ukuran
Proposal dan skripsi umumnya diketik pada kertas HVS putih dengan berat 80
gram/m3, ukuran A4, tabel, gambar dan ilustrasi lainnya ditulis pada kertas yang sama.
3.1.2 Pengetikan
Proposal atau skripsi ditulis dengan jarak 2 (dua) spasi dan tidak timbal balik. Kecuali
jarak Judul, judul tabel, gambar, catatan tambahan, abstrak, daftar isi, daftar pustaka, ditulis
dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak tulisan dalam tabel juga 1 spasi. Bentuk huruf yang
digunakan adalah Times New Roman dengan style normal, dengan ketentuan ukuran 12.
Untuk bentuk huruf pada istilah – istilah khusus disesuaikan dengan cara penulisan istilah
khusus tersebut. Pada bahasa asing digunakan style Italic (cetak miring). Jarak bab dengan
kalimat naskah adalah 2 spasi. Jarak tepi dari bagian atas 4 cm, dari bagian bawah 3 cm, tepi
kiri 4 cm, dan dari tepi kanan 3 cm (lampiran 13).
Beberapa hal yang harus diperhatikan penulis dalam tulisannya adalah halaman naskah
diisi penuh, yaitu pengetikan dimulai dari tepi kiri sampai ke kanan, hal pengecualian yaitu
penulisan alinea baru/ paragrap baru dimulai pada ketukan kelima, daftar, gambar, sub-judul
dan lainnya yang dianggap khusus.
Pengetikan judul bab ditulis dengan huruf besar semua (huruf capital) tanpa tanda titik
(.), diatur simetris. Kalimat pertama sesudah bab dimulai dengan baru. Sub-bab ditulis dari
tepi kiri dimulai dengan menggunakan huruf besar semua, kecuali kata penghubung dan kata
depan, dan tanpa diakhiri tanda titik. Anak sub-bab juga dimulai dari tepi kiri dengan
menggunakan huruf besar pada huruf – huruf pertama saja, tanpa diakhiri tanda titik.
Kalimat baru setelah anak sub-bab dimulai dengan alinea baru. Pada bagian tertentu,
ada penulisan yang harus dirinci dengan penulisan ditulis ke bawah, penulis juga harus
memakai nomor urut dengan angka atau huruf, penggunaan garis (-) tidak dibenarkan.

9
10

3.1.3 Penomoran
Penomoran halaman dan berbagai tingkat judul perlu mendapat perhatian, karena hal
ini akan menggambarkan format tulisan ilmiah yang akan disajikan. Nomor halaman
diletakkan di tepi kanan atas 2,5 cm dari tepi atas, dan 3 cm dari tepi kanan.
Pada halaman judul, judul dengan spesifikasi, lembar persetujuan dan lembar
pengesahan tidak dituliskan nomor halaman. Halaman pernyataan sampai dengan sebelum
bab 1 ditulis dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst). Bab 1 dan seterusnya ditulis
dengan huruf latin (1,2,3,4,5…dst). Jika halaman ada judul atau bab, maka penomoran ditulis
di tengah bawah (lampiran 14).
3.1.4 Tabel dan Gambar
a. Tabel dan gambar diketik dengan menggunakan tipe huruf yang sama dengan yang
digunakan dalam naskah tulisan. Dalam pembuatan tabel dan gambar tidak terjadi
duplikasi yaitu data-data yang mudah disajikan dalam tabel tidak diulang dalam bentuk
gambar atau grafik. Penempatan tabel dan gambar dilakukan pada akhir paragraf, dengan
keterangan atau catatan tambahan ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf awal kalimat.
b. Catatan dapat dinyatakan dengan tanda tertentu; -,+,#, atau simbol statistic *,**.
Pengetikan catatan bawah dimulai dari 5 ketukan ke dalam, kalimat yang panjang
diteruskan satu spasi kebawah sebatas dengan batas kiri tabel. Penulisan judul tabel
diawali dengan huruf besar serta nomor dalam huruf latin. Kata tabel ditulis dengan huruf
biasa kecuali huruf awal. Jika tabel terlalu panjang, dapat dilanjutkan ke halaman
berikutnya dengan menulis nomor tabel dan di antara tanda kurung ditulis lanjutan.
c. Unsur yang perlu diperhatikan pada penyajian tabel adalah : nomor tabel, judul tabel,
kolom dan lajur, baris dan keterangan tambahan dalam bentuk catatan bawah, sumber
yang dikutip serta kemaknaan perhitungan statistik. Beberapa hal khusus dalam
pembuatan tabel garis vertikal dihilangkan. Garis horizontal hanya untuk keterangan
judul dan akhir tabel. Bentuk table yang digunakan adalah table terbuka.
d. Tabel tidak boleh terpisah, jika tidak memungkinkan penulis harus menambahkan
halaman judul dengan mencantumkan nomor tabel dan kata “lanjutan” tanpa judul di
halaman berikutnya.
3.1.5 Penulisan Nama
a. Penulisan nama di dalam teks maupun dalam daftar pustaka, nama penulis tidak perlu
ditulis dengan huruf besar semua.
b. Beberapa kondisi tertentu penulisan nama didasarkan pada nama keluarga, sehingga
penempatannya berubah dengan menempatkan nama keluarga di depan terlebih dahulu.
11

3.1.6 Bahasa
a. Kata
1) Kata adalah kombinasi huruf-huruf abjad yang digunakan untuk menggungkapkan
banyaknya citra (image), pengalaman, gagasan, teori, hipotesis, asas dan hukum.
2) Dalam tulisan ilmiah, penulis perlu mencari dan memilih kata-kata yang terbaik untuk
menyampaikan gagasan dan pikiran kepada pembaca.
3) Dalam memilih suatu kata yang terbaik berhubungan dengan tepat arti dan tempatnya
dalam kalimat sesuai dengan suasana (conteks).
4) Untuk menemukan kata-kata yang tepat perlu digunakan kamus misalnya; Kamus
umum bahasa Indonesia Purwodarminto, Webster’s Dictionary, Oxford Dictionary.
5) Penggunaan kata-kata yang tidak tepat dan berlebihan perlu dihindari.
b. Kalimat
1) Kalimat adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang mengungkapkan atau
menyampaikan satu pikiran, perasaan dan hasrat. Kalimat pada dasarnya terdiri dari
atas pokok kalimat (subjek) dan sebutan (predicate) yang ditambah dengan pelengkap
(object).
2) Kalimat tunggal hanya mempunyai satu pokok dan satu sebutan. Kalimat susun atau
kalimat majemuk mempunyai lebih dari satu pokok dan sebutan. Dalam kalimat susun
setara, tergabung beberapa kalimat tunggal yang menjadi anak kalimat
3) Dalam kalimat rapatan maka pokok atau sebutan yang sama dari beberapa anak
kalimat hanya disebut sekali.
4) Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalimat yaitu : adanya
kesatuan pikiran, susunan, penekanan, variasi dan pilihan kata, serta struktur kalimat.
c. Paragraf
1) Beberapa kalimat yang digabungkan menjadi satu kesatuan yang memaparkan satu
pokok pikiran dinamakan paragraf. Tiap paragraf hanya boleh mengandung satu tema,
kalimat dalam paragraf berfungsi sebagai pendukung untuk memperjelas maksud
tulisan.
2) Pembagian tulisan menjadi paragraf-paragraf memudahkan pembaca memahami
tulisan itu dengan berturut-turut memahami tema-tema paragraf.
3) Paragraf yang baik dan efektif akan memenuhi syarat kesatuan pikiran dan kesatuan
susunan.
12

d. Tanda Baca
1) Secara umum tanda merupakan alat penolong untuk pembaca untuk memahami dan
tidak salah tafsir dalam memahami satu kalimat.
2) Tanda titik (.), dapat digunakan:
a) Pada akhir kalimat misalnya: Medan terletak di Sumatera Utara.
b) Di belakang nama yang disingkat misalnya: L.B. Suwito
c) Di belakang gelar misalnya: dr. Fithria Aldy
d) Untuk menunjukkan angka misalnya: 1.000
e) Memisahkan antara jam dan menit misalnya: 6.15
f) Untuk mengganti perkalian misalnya: a.b (a x b)
g) Di belakang singkatan yang umum digunakan misalnya: a.n.
3) Tanda titik tidak digunakan
a) Di belakang singkatan kependekan nama negara, badan pemerintah, swasta,
internasional. Contoh : ASEAN, DPR, USA.
b) Dalam akronim. Contoh: Sekjen, Hankam
c) Di belakang judul karangan, judul ilustrasi, tabel dan lambang pada tulisan daftar
pustaka.
4) Tanda koma (,) digunakan pada:
a) Memisahkan sebagian kalimat dengan maksud menjelaskan golongan kata,
ungkapan atau bagian-bagian kalimat. Contoh: Lima penderita, pada kelompok
kontrol, mengundurkan diri karena alasan sakit.
b) Memisahkan dua kalimat yang tergabung dengan kata-kata seperti: oleh sebab itu,
tetapi, melainkan, maka, lagipula dan lain sebagainya. Contoh: Saat ini sudah
banyak generasi pemuda menggunakan narkoba, oleh sebab itu perlu melibatkan
orangtua dalam pendidikan.
c) Memisahkan dua kelompok bilangan untuk menghindari salah penafsiran. Contoh:
Pada tahun 2013, dua puluh lima sarjana keperawatan diluluskan.
d) Memisahkan nama tempat dari wilayah atau negara. Contoh : Medan, Indonesia.
Pada kalimat kutipan langsung, contoh : mereka berteriak, “Lanjutkan”. Pada
kutipan tidak langsung, contoh : Perawat menasehati, supaya pasien beristirahat.
Di belakang jumlah uang tertentu, contoh : Rp. 2.500,-. Bilangan pecahan,
contoh : 25,50
e) Penggunaan tanda koma dalam uraian daftar pustaka.
13

5) Tanda titik koma (;) digunakan pada :


a) Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
b) Memisahkan kalimat di dalam suatu kalimat majemuk ,ksebagai pengganti kata
penghubung.
c) Memisahkan judul dari anak judul dalam daftar pustaka
6) Tanda titik dua (:)
a) Digunakan untuk perincian sesuatu
b) Di belakang kata-kata seperti : yaitu, terdiri dari, sebagai berikut, dan lain-lain.
c) Untuk judul dari anak judul dalam daftar pustaka.
7) Tanda hubung (-)
a) Memisahkan Memotong suku kata
b) Antara huruf yang dieja
c) Dalam kata ulang
d) menghubungkan kata benda dengan suatu huruf besar
8) Tanda kurung ( )
a) Menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak menjadi bagian kalimat, tetapi
perlu ditulis.
b) Mengeja dengan huruf di belakang angka
9) Tanda kurung kurawal { }
Tanda ini digunakan untuk menjelaskan rumus matematika
10) Tanda garis miring ( / )
a) Menunjukkan rasio, jika unsurnya lebih dari dua jangan menggunakan tanda
miring agar tidak menimbulkan salah tafsir 3:6:9 dengan 3/6/9
b) Mengganti kata per mis. 100 mg/cc
e. Penggunaan Huruf Besar, digunakan pada :
1) Huruf pertama suku kata atau kalimat
2) Pada huruf kutipan langsung
3) Nama hari, bulan dan tahun
4) Nama badan dalam bentuk lengkap atau singkatan
5) Pangkat, gelar, dan jabatan
6) Istilah ilmiah
7) Nama negara, tempat, daerah, dan sebutan geografis
14

f. Penggunaan Tanda dan Lambang


Tanda dan lambang tidak mengenal bahasa, sehingga penggunaanya dalam bidang ilmu
dan teknologi sangat dianjurkan sesuai dengan konsep.
g. Penulisan Daftar Pustaka
1) Di dalam kepustakaan dapat ditemukan berbagai variasi cara penulisan daftar pustaka.
2) Secara garis besar dapat dibedakan sebagai berikut :
a) Sistem Havard alfabetik, daftar disusun berdasarkan nama penulis berurutan
menurut huruf abjad, kemudian diikuti dengan tahun penulisan.
b) Sistem nomor, daftar pustaka disusun berdasarkan urutan sesuai dengan
penampilannya di dalam naskah.
c) Ada tiga variasi sistem nomor ini, yaitu :
- Sistem nomor
- Sistem Vancouver
- Sistem alfabetik yang diberi nomor
d) Dalam pedoman penulisan ini, mengadopsi sistem APA (American
Physchological Association) sebagai acuannya, baik untuk referensi dalam teks,
referensi dalam daftar referensi, dan tipe referensi dalam daftar referensi.
h. Referensi dalam Teks
Untuk membuat daftar referensi dalam teks di proposal atau laporan penelitian,
seorang penulis harus memperhatikan beberapa kaidah penulisan berdasarkan sistem
APA.
1) Sebagai bagian dari kalimat
Udin (2012) ------------------------------------------
2) Tidak merupakan bagian dari kalimat
--------------------------------------- (Udin, 2012)
3) Apabila terdapat dua pengarang, nama akhir ditulis dan ditambah tanda “dan” atau
“&” diantara dua pengarang
Udin & Udon (2012) ------------------------------------
4) Apabila nama pengarang kurang dari (6) orang, maka nama akhir ditulis semua.
Udin, Udon, Umai, Susilo, Budi (2012) --------------------------
5) Apabila nama pengarang lebih dari (6) orang, maka nama pengarang pertama ditulis
diikuti dkk atau et al. dan tahun publikasi.
Udin dkk. (2012) ---------------------------------------
-------------------------------------- (Udin dkk., 20012)
15

Udin et al. (2012) ---------------------------------------


------------------------------------- (Udin et al., 2012)
6) Kutipan simultan dari beberapa penelitian yang mempunyai pendapat yang sama,
penulisan referensi tetap didasarkan pada urutan abjad nama terakhir pengarang dan
bukan tahun referensi. Jika pengarang mempublikan lebih dari satu karya yang sama,
maka tahun penulisan diurutkan untuk penulis yang sama, jika tahun sama maka
cantumkan “a”, “b”. dst.
--------- (Karni, 1970, 1975; Lagus & Lusi, 2006; Marto, 2009; Narto, 1980a, 1980b)
i. Referensi dalam daftar referensi didasarkan pada urutan abjad nama terakhir
pengarang dan berdasarkan juga tipe referensi
Berikut contoh:
Arikunto, S. (1997). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek (Edisi 5), Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Azwar, S. (1995). Sikap Manusia, Yogyakarta; Pustaka Belajar.
Carpenito, L. J. (2000). Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinik (Edisi 6),
Jakarta: EGC
Hawari, D. (2002). Dimensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi, Jakarta: Gaya
Baru.
Harth, J.A. (2002), Spirituality and Paliative Care. Diambil tanggal 10 April 2009 dari
http://www.cancerresearch.umaryland.edu/spirituality.htm
j. Tipe Referensi dalam Daftar Referensi
1) Book
Fraenkel, J.R. (2006) How to Design and Evaluate Research in Education (6th ed).
Boston:MA:McGraw-Hill
2) Edited book
Jacoby, R., & Glauberman, N (Eds). (1995). The Bell Curve Debate: History,
Documents, Opinion, NY: Random House
3) Chapter in a book
Gould, S.J. (1995), Mismeasure by any measure. In R. Jacoby & N. Glauberman
(Eds.), The Bell Curve Debate: History, Documents, Opinion, (pp. 3-13). NY:
Random House
16

4) Jurnal article
Clarke, A.T., & Kurtz-Costes, B. (1997), Television viewing, educational quality of
the home environment, and school readliness. The Journal of Educational
Research, 90(5), 279-285
5) Disertation (unpublished)
Spitzer, S.L. (2001). No words necessary. An ethnography of daily activities with
young children who don’t talk. Unpublished Doctoral Desertation, University
of Southern California
6) Book review
Liss, A. (2004) Whose America? Culture wars in the public school [Review of the
book whose America? Culture wars in the public school.] Social Education, 68,
283
7) Electronic source
Learnframe. (2000). Fact, figures, and forces behind e-learning. Retrived October 15,
2002, from http://learnframe.com/aboutlearning/

3.2 Proposal Penelitian


Pembuatan proposal merupakan tahapan dalam proses penelitian yang harus
dilakukan oleh setiap peneliti. Berikut di bawah ini merupakan garis besar dalam pembuatan
proposal yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa yang akan melakukan penelitian. Adapun
garis besar format proposal penelitian adalah sebagai berikut :
Bagian Awal
Halaman Judul
Lembar Persetujuan Proposal
Daftar Isi
Bagian Utama
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis (jika ada)
1.5 Manfaat Penelitian
Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.1 Tinjauan Pustaka Teoritik dan Tinjauan Pustaka Empiritik
17

2.2 Kerangka Konsep


Bab 3. Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
3.6 Metode Pengukuran
3.7 Analisa Data
3.8 Pertimbangan etik
Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Informed Consent
Instrumen Penelitian
Jadwal Tentatif Penelitian
Taksasi Dana
3.2.1 Bagian Awal
a. Halaman Judul
Halaman judul terdiri dari judul penelitian, nama penulis dan afiliasi institusi. Judul
berikut adalah deskripsi bagian halaman judul (lampiran 14)
1) Judul
a) Bagian paling pertama dari halaman judul adalah judul. Judul yang baik terdiri
dari 12-15 kata yang mengandung variabel, populasi dan tempat penelitian.
b) Pemilihan terminology yang benar di dalam judul penelitian sangat penting ketika
sebuah artikel akan dipublikasikan karena kata-kata yang muncul dalam judul
menentukan penjelasan istilah yang akan digunakan untuk mendaftarkan artikel
dalam berbagai indeks.
c) Penggunaan kata-kata yang berlebihan dan tidak penting perlu mendapat perhatian
penulis.
2) Nama Penulis dan Afiliasi Institusi
Nama penulis, logo fakultas dan nama instansi ditampilkan dalam halaman judul
dengan memenuhi beberapa ketentuan (lampiran 14), antara lain :
a) Judul proposal/ skripsi, ukuran huruf 14 pt
b) Kata proposal/ skripsi, ukuran huruf 14 pt
18

c) Kata “oleh” ukuran huruf 12 pt


d) Nama mahasiswa, ukuran huruf 12 pt
e) NIM mahasiswa, ukuran huruf 12 pt
f) Logo STIKes Flora, ukuran tinggi 5,5 cm
g) Nama Program Studi Ners, STIKes Flora, dan tahun, ukuran huruf 14 pt
h) Semua tulisan ditulis tebal (bold)
b. Lembar Persetujuan Proposal
Lembar persetujuan proposal berisi tentang persetujuan pembimbing bahwa proposal
layak untuk disidangkan (lampiran 15)
c. Daftar Isi
Informasi bagian-bagian proposal yang disusun penulis sesuai dengan nomor halaman
bagian yang dimaksud (dasar-dasar penulisan akademik) (lampiran 16)
3.2.2 Bagian Utama
a. Bab. 1 Pendahuluan
1) Latar belakang
Latar belakang berisi uraian mengenai alasan dan tujuan mengapa penelitian
dilakukan. Latar belakang masalah (pemasalahan, problematika) dikemukakan dengan
bersumber pada telaah pustaka, penelitian terdahulu (laporan penelitian, seminar, diskusi
ilmiah, atau pertemuan ilmiah), dan atau pengalaman pribadi. Pendahuluan harus menjawab
pertanyaan mengapa penelitian tersebut penting.
Secara prinsip dalam pembuatan latar belakang atau pendahuluan ada empat
komponen penting yang harus diketahui oleh seorang peneliti, peniliti harus mampu: (1)
menyampaikan besar masalah dan dampak; (2) masalah spesifik; (3) apa yang sudah
dilakukan/ diketahui (epaborasi), (4) apa yang belum dilakukan/ diketahui (kesenjangan/
kontroversi).
2) Perumusan masalah
Perumusan masalah merupakan proses mengintisarikan latar belakang menjadi satu
paragraf yang efektif dan efisien untuk menyatakan masalah yang diteliti. Masalah
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, padat dan jelas.
Perumusan masalah sekurang-kurangnya memuat hal sebagai berikut : (1) penjelasan
mengapa masalah yang dikemukakan dipandang menarik, penting dan perlu diteliti; (2) bukti-
bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan; (3) letak
masalah yang diteliti dalam hubungannya dengan permasalahan yang lebih besar. Pemilihan
19

masalah hendaknya yang manageable, artinya sesuai dengan dana yang tersedia, waktu yang
dipergunakan, alat yang tersedia, bekal kemampuan teori, dan penguasaan metode penelitian.
3) Tujuan Penelitian
Tujuan yang merupakan bagian penting dalam penelitian harus disampaikan secara
spesifik terkait dengan permasalahan penelitian dan memberikan gambaran bagi peneliti
untuk analisa data yang diperolehnya.
4) Hipotesis
Perumusan hipotesis merupakan bagian dari proses penelitian setelah perumusan
masalah (jika ada). Hipotesa yang dibuat dalam suatu penelitian merupakan pernyataan
singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan harus dibuktikan kebenarannya.
Berikut merupakan sifat dari hipotesis adalah sebagai (1) merupakan jawaban
sementara atas permasalahan yang diteliti, oleh karena masih memerlukan pengujian secara
empiris; (2) memerlukan pengujian empiris lebih lanjut, yang hasilnya (yaitu hipotesis) dapat
berupa penerimaan atau penolakan hipotesis (3) dan dapat menunjukkan hubungan antara 2
fakta atau lebih, apabila yang diteliti juga bersifat relasional.
Dalam penulisan hipotesis penulis harus mengikuti kaidah penulisan hipotesis yang
baik. Kaedah tersebut meliputi: (1) dirumuskan secara sederhana menggunakan bentuk
kalimat pernyataan atau berita; (2) dirumuskan secara jelas dan operasional, dalam hal ini
dapat diukur dan dapat diamati, serta memberikan gambaran variable yang diteliti; (3)
perumusan hipotesis harus spesifik untuk memberikan gambaran awal mengenai metode
penelitian yang digunakan.
5) Manfaat Penelitian
Pada bagian ini penulis memberikan asumsi-asumsi yang merupakan dasar dari
penelitian terkait dengan manfaat bagi aspek relevan dengan hasil penelitian yang diperoleh
seperti:
a) Pendidikan Keperawatan
b) Pelayanan Keperawatan
c) Penelitian Keperawatan
b. BAB 2. Tinjauan Pustaka
1) Tinjauan Pustaka Teoritik dan Tinjauan Pustaka Empirik
Telaah pustaka merupakan tindaklanjut dari proses perumusan masalah penelitian
yang dilakukan secara sistematis dari berbagai sumber baik hasil penelitian terdahulu dan
teori-teori yang ada hubungannya dengan penelitian. Secara garis besar ada 2 macam bahan
20

pustaka, yaitu bahan pustaka teoritis dari buku-buku teks atau informasi lain yang bukan
merupakan hasil penelitian dan bahan pustaka empirik berupa bukti-bukti dari hasil penelitian
terdahulu yang relevan.
Telaah pustaka memberikan informasi mengenai penelitian terdahulu yang relevan
dengan tujuan penelitian. Hal tersebut meliputi apa yang dilakukan sebelumnya, bagaimana
kerangka konsep/teori, variable yang diteliti dan bagaimana pengukurannya, cara penelitian,
hasil penelitian, analisa yang digunakan, serta kesimpulan.
Tinjauan pustaka diolah sedemikian rupa sehingga sampai pada masalah diteliti.
Sumber bacaan untuk telaah meliputi buku, ensiklopedi, monograf majalah, bulletin
penelitian, tesis, disertai, atau laporan penelitian lainya. Fakta yang dikemukakan sebisa
mungkin dari sumber primer atau karangan aslinya, bila sangat diperlukan bisa dari sumber
sekunder dan tersier. Pemilihan sumber acuan sedapat mungkin berdasarkan pada
kemutahiran (recency) dan relevansinya (relevance), serta keterkaitan langsung dengan
masalah yang diteliti.
Penyusunan landasan teoritis atau telaah pustaka tidak akan berbobot tanpa bahan
yang banyak fakta-fakta yang ditemukan dari sumber acuan disusun secara sistematis, logis
dan kronologis, ditelaah dan dibandingkan, sehingga pada akhirnya dapat diambil
kesimpulan-kesimpulan secara teoritis. Sumber pustaka yang didapatkan sebaiknya 5 tahun
terakhir, agar informasi yang didapat tidak kadaluarsa.
Tinjaun pustaka sering dirancukan dengan latar belakang masalah penelitian. Secara
garis besar jika dibandingkan dengan tinjauan pustaka, latar belakang lebih menekankan pada
mengenai alasan mengapa dipilih satu topik penelitian. Alasan tersebut ditinjau dari segi
kepentingannya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kepentingannya dalam praktek
sehari-hari, dengan mendeskripsikan kejadian masalah, pentingnya masalah tersebut bila
dikaitkan dengan konteks yang lebih luas, dampak masalah, kemungkinan masalah
dipecahkan, serta kemungkinan untuk memperoleh hasil yang lebih berarti dan relevan.
Penulisan latar belakang biasanya bersifat dedukatif (dari umum ke khusus), baik dari segi
permasalahan maupun lokasi penelitian sehingga berbentuk kerucut terbalik. Dengan
demikian sangat jelas sekali bahwa tinjauan pustaka berbeda dengan latar belakang masalah
penelitian.
2) Kerangka konsep
Kerangka konseptual merupakan informasi penting yang merupakan landasan berfikir
bagi penulis/ peneliti dalam menjelaskan permasalahan penelitian dan menemukan jawaban
dari masalah penelitian. Kerangka konseptual ini merupakan aspek teoritis yang diperoleh
21

dari tinjauan pustaka yang telah penulis susun sebelumnya. Aspek teoritis yang tergambar
dalam kerangka konseptual merupakan varibel yang diukur/diteliti, sehingga secara tidak
langsung kerangka konseptual menggambarkan konsep peniliti terhadap apa yang akan
diteliti.
Kerangka konsep lazimnya dibuat dalam bentuk diagram yang menunjukkan jenis
serta hubungan antar variabel – variabel yang diteliti dan variabel lainnya yang terkait.
Karena tidak semua variabel akan diukur dalam penelitian yang direncanakan, pada diagram
perlu digambarkan pula batas-batas lingkup penelitian.
Diagram kerangka konseptual harus menunjukkan keterkaitan antar variable.
Kerangka konseptual yang disusun dengan baik dapat memberikan informasi yang jelas dan
mempermudah pemilihan desain penelitian.
c. Bab 3. Metode Penelitian
1) Desain penelitian.
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian, rancangan ini harus dipilih secara
tepat agar sesuai dengan rumusan masalah penelitian (konsisten) dan akhirnya dapat
menjawab pertanyaan penelitian atau kesahihan hipotesis.
Selain hal tersebut pemilihan rancangan penelitian harus mempertimbangkan level
validitas penelitian, seorang peneliti harus memikirkan apakah level penelitiannya mungkin
untuk dilakukan, jika tidak mungkin maka peneliti harus menurunkan level validitas
penelitiannya.
Secara umum level validitas penelitian dari yang tertinggi adalah eksperimental,
kohort prospektif, kohort retrospektif, kasus control, potong lintang, serial kasus dan laporan
kasus.
2) Lokasi dan Waktu Penelitian
Peneliti menentukan lokasi pelaksanaan penelitian sesuai dengan tempat populasi
yang akan dilibatkan dalam sampel penelitian beserta alasan pemilihan lokasi tersebut, untuk
keseluruhan proses kegiatan penelitian, peneliti membuat estimasi waktu.
3) Populasi dan Sampel
Populasi merupakan sekelompok subyek yang mempunyai karakteristik tertentu
sesuai dengan penelitian. Dengan karakteristik yang sama diharapkan hasil penelitian dapat
memberikan gambaran yang representatif, hal ini dilakukan dengan menetapkan kriteria
sampel seperti kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Sampel atau besar sampel dalam penelitian ini harus ditentukan jumlahnya, ini
dilakukan untuk meningkatkan representif suatu penelitian dan juga meningkatkan
22

kemaknaan uji statistik. Penentuan jumlah sampel sebaiknya disesuaikan dengan jenis
rumusan masalah penelitian.
Tehnik sampling merupakan cara mengambil sampel dari populasi dengan besar
sampel yang telah ditentukan, hal ini juga memberikan kontribusi dalam meningkatkan
representatif hasil penelitian. Tehnik sampling secara umum dibagi menjadi 2 (Dua) non
probability sampling dan probability sampling. Penentuan tehnik sampling juga harus
mempertimbangkan rumusan masalah penelitian, lama waktu penelitian, dan jumlah populasi
yang ada.
4) Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah serangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh
peneliti dalam melaksanakan penelitinya dideskripsikan secara sistematis dan jelas.
Tahap kegiatan tersebut meliputi persiapan dan pengambilan data. Pada tahap
persiapan peneliti mendeskripsikan kegiatan mulai dari izin penelitian, studi pendahuluan, uji
instrument, penyediaan alat yang diperlukan, training research asisstence (jika ada).
Pada tahap pelaksanaan peneliti mendeskripsikan kegiatan akan dilakukan selama
berintraksi dengan subyek penelitian seperti tehnik pengumpulan data, waktu yang
dibutuhkan untuk interaksi atau prosedur, dan lain – lain terkait pelaksanaan yang sesuai
dengan desain penelitian
5) Variabel dan Defenisi Operasional
Peneliti menjabarkan tentang variabel – variabel yang akan diteliti dalam penelitian.
Semua konsep yang ada dalam penelitian harus dibuat batasnya, dengan defenisi operasional
seorang peneliti dapat menghindari kesalahan dalam mengukur, analisa dan kesimpulan
terhadap apa yang diteliti.
Definisi operasional harus mengacu kepada tinjauan pustaka yang ada agar dapat
dipertanggungjawabkan.
6) Metode Pengukuran
Peneliti mendeskripsikan pengukuran instrument yang akan digunakan dalam
penelitian meliputi jenis instrument, interpretasi data dan atau prosedur (eksperimen) jika
ada.
Peneliti juga perlu menguraikan tentang pengukuran validitas-reabilitas instrument
penelitian untuk memastikan bahwa hasil penelitian yang akan diperoleh akurat dan mampu
mengukur apa yang diukur dalam penelitian
23

7) Analisa Data
Pada bagian ini, peneliti secara ringkas dan jelas menjelaskan bagaimana data yang
diperoleh akan diolah, dianalisa dan disajikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
peneliti antara lain :
a) Mendeskripsikan karakteristik demografi responden,
b) Menjawab pertanyaan penelitian dalam bentuk distribusi frekwensi
c) Jika untuk menguji hipotesa penulis harus menampilkan uji stastik yang sesuai.
Secara umum seorang peneliti bisa menjawab apa yang diteliti dengan analisa yang tepat.
8) Pertimbangan etik
Untuk menentukan penelitian layak dilakukan perlu penilaian kaidah etik dalam
penelitian. Penulis harus memperhatikan syarat-syarat penelitian dan memproses secara
administrasi untuk memperoleh persetujuan penelitian dari komite etik instansi terkait.
3.2.3 Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disesuaikan dengan pedoman penulisan skripsi Prodi Ners STIKes Flora.
b. Informed Consent
Informed consent berisi pernyataan terkait dengan proses penelitian yang akan dilakukan
peneliti pada subyek penelitian dan pernyataan kesedian mengikuti penelitian oleh subyek
(jelas)
c. Instrument Penelitian
Instrument-instrument yang akan digunakan peneliti dalam penelitiannya. (jelas)
d. Jadwal Tentative Peneltian
Informasi jadwal kegiatan proses penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari
pembuatan proposal sampai dengan pengumpulan skripsi (jelas)
e. Taksasi Dana
Informasi tentang dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan mulai dari proses
pembuatan proposal sampai dengan pengumpulan skripsi (jelas)
3.3 Skripsi
Bagian akhir yang dilakukan oleh seseorang peneliti adalah membuat laporan hasil
penelitian. Mahasiswa sebagai seorang peneliti membuat laporan penelitian sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjan (S1).
Laporan penelitian dalam skripsi ditulis dalam bentuk laporan bentuk lampau (past-
tense). Berikut merupakan garis besar format laporan penelitian/ skripsi:
___________________________________________________________________________
24

Bagian Awal
Halaman Judul
Halaman Judul dengan Spesifikasi
Lembar Pengesahan
Halaman Pernyataan
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik, Gambar, dll.(jika ada)
Daftar Lampiran
Bagian Utama
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis (jika ada)
1.5 Manfaat Penelitian
Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.3 Tinjauan Pustaka Teoritik dan Tinjauan Pustaka Empiritik
2.4 Kerangka Konsep
Bab 3. Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
3.6 Metode Pengukuran
3.7 Analisa Data
3.8 Pertimbangan Etik
Bab 4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitan
4.2 Pembahasan
25

Bab 5. Kesimpulan dan Saran


5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Informed Consent
Instrumen Penelitian
Izin Penelitian
Surat Telah Selesai Meneliti
Daftar Riwayat hidup
___________________________________________________________________________
3.3.1 Bagian awal
a. Halaman Judul (Lampiran 17)
b. Halaman Judul dengan Spesifikasi
Sama seperti halaman judul tetapi setelah penulisan kata skripsi ada penulisan
spesifikasi yang menyatakan bahwa skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana tanpa menampilkan logo STIKes Flora. (lampiran 18)
c. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan adalah lembar pengesahan tentang skripsi yang sudah
disidangkan. Lembar pengesahan ditanda-tangani oleh pembimbing, penguji I, penguji II, dan
disyahkan oleh Ketua Program Studi Ners dan Ketua STIKes Flora (lampiran 19)
d. Halaman Pernyataan
Halaman pernyataan berisi pernyataan bahwa skripsi yang ditulis oleh penulis
merupakan karya asli dari Penulis. (lampiran 20)
e. Abstrak
Abstrak adalah ringkasan pendek dari keseluruhan laporan penelitin. Abstrak atau
intisari memberikan gambaran umum tentang hasil dan kesimpulan, dan ini membantu
pembaca tidak cukup waktu untuk membaca secara keseluruhan laporan hasil penelitian.
Panjanbg abstrak tidak lebih dari 250-300 kata, 1 spasi, abstrak merupakan bagian paling
akhir yang ditulis peneliti, jika penelitian telah diselesaikan dan laporan akhir telah ditulis.
Abstrak ditulis dihalaman dua dan dinamai “Abstrak”.
Abstrak harus memuat pernyataan masalah, hipotesis jika ada, penjelasan tata cara
penelitian, jumlah dan jenis subjek, nama atau penjelasan materi-materi yang digunakan,
26

hasil penelitian, tingkat statistik terhadap signifikansi jika ada, dan implikasi penelitian.
Penulis tidak menulis materi yang tidak ada dalam laporan penelitian (lampiran 21).
f. Abstract
Sama seperti abstrak tetapi penulisannya dalam bahasa inggris dan harus disyahkan
oleh lembaga bahasa yang diakui dan telah terakreditasi. Yang dibuktikan dengan adanya
stempel lembaga tersebut. (lampiran 22)
g. Kata Pengantar
Halaman yang berisi ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaikan skripsi (lampiran 23)
h. Daftar Isi (lampiran 24)
i. Daftar Tabel (lampiran 25)
j. Daftar Grafik, Gambar, dll (jelas) (lampiran 26)
k. Daftar Lampiran (lampiran 27)

3.3.2 Bagian Utama


Penjelasan bagian utama skripsi BAB 1 s/d BAB 3 sama dengan deskripsi format
proposal penelitian.
a. Bab 5. Hasil dan Pembahasan
1) Hasil Penelitian
Hasil penelitian ditulis singkat, jelas dan logis. Hasil yang tidak perlu dan data
yang tidak dapat dianalisis tidak perlu ditulis. Perhitungan statistik tidak perlu
diikutkan, hanya hasil saja. Jika uji statistik tidak signifikan, penulis hanya menulis
prosedur statistik yang digunakan dan sebaliknya apabila hasil signifikan secara
statistik, maka laporkan nilai statistik yang telah terkumputerisasi, nilai kebebasan dan
tingkat signifikan statistik.
Bagian hasil sebaiknya menjelaskan berbagai tehnik statistik yang
diaplikasikan ke data dan hasil penelitian yang diperoleh. Data hasil penelitian yang
kompleks menjadi lebih jelas jika ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik atau lainnya
untuk mempermudah analisa.
Hasil penelitian juga mendeskripsikan gambaran lokasi penelitian secara jelas.
2) Pembahasan
Pada pembahasan/diskusi, hasil penelitian dihubungkan dengan penelitian
sebelumnya atau hipotesis jika ada, dalam hal fakta kepustakaan maupun hasil
penelitian. Segala sesuatu dikemukakan secara jujur dan wajar. Jika ada hasil
27

penelitian yang sama dengan peneliti lain, perlu diberikan keterangan seperlunya dan
sebaliknya apabila hasil menyangkal penelitian orang lain, kemukakan dengan cara-
cara baik dan objektif.
Pada uji hipotesa penelitian bila ada, penulis mendiskusikan sejauh mana
penulis menerima atau tidak saat membandingkan dengan kepustakaan yang ada.
Penulis sebaiknya memaparkan implikasi toeri dan praktis penemuannya. Penulis juga
memaparkan alternative yang mungkin dari hasil penelitian dan menunjukkan
keterbatasan yang mungkin terjadi dalam penelitian dan memberikan saran penelitian
terkait yang mungkin bisa dilakukan.
Pada bagian pembahasan, penulis harus mempertimbangkan data sebagai
usaha menempatkan penemuannya dalam perspektif yang lebih luas dan khususnya
masalah penelitian. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan tidak menyesatkan atau
spekulatif, namun penulis berusaha secara obyektif berdasarkan data.
b. Bab 6 Kesimpulan dan Saran
1) Kesimpulan
Kesimpulan yang ditarik dari suatu hasil penelitian harus didasarkan atas
hasil-hasil yang didapat dari penelitian dan dengan mempertimbangkan pembahasan
fakta-fakta kepustakaan yang berhubungan dengan masalah penelitian.
2) Saran
Saran dapat diberikan berdasarkan hasil yang ditemukan terkait relevansi
manfaat dengan aspek yang terkait. Saran untuk penelitian lebih lanjut untuk
menyempurnakan dan meningkatkan pengetahuan yang terkait.

3.3.3 Bagian Akhir


a. Daftar Pustaka (jelas)
b. Informed Consent (jelas)
c. Instrumen Penelitian (jelas)
d. Izin Penelitian
Izin – izin yang digunakan dalam proses penelitian
e. Surat Telah Selesai Meneliti
Surat dari tempat penelitian yang menyatakan bahwa penelitian telah selesai
dilaksanakan.
f. Daftar Riwayat Hidup
Berisi tentang informasi penulis (lampiran 28)
28

g. Logo Pembatas
Logo pembatas adalah logo STIKes Flora dengan tinggi logo 10.5 cm, warna kertas
disesuaikan dengan warna sampul skripsi, logo pembatas diletakkan pada halaman
sebelum memasuki BAB. Jumlah logo pembatas disesuaikan dengan jumlah BAB yang
ada di skripsi (Lampiran 29)
29

BAB 4
PENUTUP

Buku pedoman penelitian skripsi ini merupakan salah satu penunjang proses belajar
mengajar antara pembimbing dan mahasiswa dalam penyusunan skripsi. Mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsinya dapat memahami proses secara mandiri mulai tahap awal dan
akhir. Tahapan-tahapan proses yang didiskripsikan dalam buku ini kiranya dapat
memudahkan mahasiswa membuat suatu tulisan ilmiah baik proposal maupun laporan hasil
penelitian (Skripsi).
Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pengguna dan peminat dalam penulisan
ilmiah.

29
30

DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, M.S. (2008). Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran


dan Kesehatan, Jakarta: Sagung Seto
Gandes, R.., Suhoyo, S., & Puspita, I. (2005). Panduan Pelatihan Menulis Skripsi, UGM.
Jones, A., & Pham, H.(n.d.). Basic Referencing Using the APA System; for Students in the
Faculty of Economic and Comerce.The University Of Melbourne.
Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara (2003). Pedoman Penulisan Proposal
dan Tesis. Medan
Polit & Hungler.(1995). Nursing Research Principle and Methode. Philadelphia: Lippincott
Lubis, C.P., Lubis., M., Pasaribu, S., Daulay, R.M., & Ali, M. (2009). Pedoman Penulisan
Usulan Penelitian dan Tesis; Program Magister Klinik Spesialis Ilmu Kesehatan
Anak, Medan: USU Press.
31

Lampiran 1

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) FLORA
Jl. Rajawali No. 24 Medan 20122

FORMULIR USULAN PENELITIAN


Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Semester: …………………………………
T.A : …………………………………

Sebagai salah satu persyaratan mengambil mata kuliah skripsi, dengan ini mengajukan usulan
penelitian dengan judul :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Demikian usulan ini dibuat, mohon diproses pada tahap selanjutnya dan terima kasih.
Medan, …………………..
Pemohon,

---------------------------------------
NIM

Surat Keterangan Pengesahan Judul Usulan Penelitian Mahasiswa

Panitia persiapan dan Pelaksana Sidang Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners
STIKes Flora berdasarkan hasil rapat pada tanggal …………………….. ditetapkan bahwa:
Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Dosen Pembimbing :…………………………………
Judul Penelitian :
------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
Judul tersebut dinyatakan :
( ) disetujui tanpa perbaikan
( ) tidak disetujui, diharuskan membuat usulan kembali
( ) disetujui dengan perbaikan sebagai berikut:
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------

Medan, ……………..............
Ketua,
32

Lampiran 2

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) FLORA
Jl. Rajawali No. 24 Medan 20122

FORMULIR PENGAJUAN PERUBAHAN JUDUL PENELITAN


Nama/NIM/Semester/T.A. : ………………………/…………………/..………./.………..
Telah mengajukan usulan penelitian dengan judul :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Tidak Terima karena:
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Maka dengan ini mengajukan usulan baru dengan judul :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Demikian usulan ini dibuat, mohon diproses pada tahap selanjutnya dan terima kasih.
Medan, …………………..
Pemohon,

…………………………..……..
NIM.

Surat Keterangan Pengesahan Judul Usulan Penelitian Mahasiswa

Panitia persiapan dan Pelaksana Sidang Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners
STIKes Flora berdasarkan hasil rapat pada tanggal …………………….. ditetapkan bahwa:
Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Dosen Pembimbing : …………………………………
Judul Penelitian :
------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------
Judul tersebut dinyatakan :
( ) disetujui tanpa perbaikan
( ) tidak disetujui, diharuskan membuat usulan kembali
( ) disetujui dengan perbaikan sebagai berikut:
-------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
Medan, …………………………
Ketua,
33

Lampiran 3

LEMBAR BUKTI BIMBINGAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Penelitian :

Pembimbing :

Materi Tanda Tangan


No Tanggal Komentar/Saran
Bimbingan Pembimbing
34

Lampiran 4

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) FLORA
Jl. Rajawali No. 24 Medan 20122

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SIDANG PROPOSAL PENELITIAN

Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Telah memenuhi persyaratan penyusunan proposal penelitian sesuai Pedoman Penulisan
Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Flora tahun 2018 dan dapat
melaksanakan ujian sidang Proposal.

Medan ,……………………
Pembimbing Penelitian,

_________________________
35

Lampiran 5

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) FLORA
Jl. Rajawali No. 24 Medan 20122

FORMULIR SIDANG PROPOSAL PENELITIAN

Panitia Persiapan dan Pelaksanaan Sidang Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners STIKes
Flora menyatakan bahwa mahasiswa :
Nama :…………………………………
NIM :…………………………………
Pembimbing Penelitian : …………………………………
Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Telah memenuhi persyaratan penyusunan proposal penelitian sesuai Pedoman Penulisan
Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Flora tahun 2018 dan dapat
melaksanakan ujian sidang Proposal.
Mahasiswa tersebut akan diuji oleh
1. Dosen Penguji I : …………………………………
2. Dosen Penguji II : …………………………………

Ujian sidang proposal dilaksanakan pada :


Hari/Tanggal : …………………………………
Pukul : …………………………………
Tempat : …………………………………
Medan ,……………………
Ketua,

___________________________
36

Lampiran 6

Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing dan Penguji

Selama proses penelitian sejak penyusunan proposal sampai penulisan skripsi sebagai
laporan hasil penelitian mahasiswa dibimbing oleh I orang dosen pembimbing. Penyusunan
proposal dan penulisan skripsi harus diusahakan semaksimal mungkin sesuai jadwal yang
telah disusun oleh panitia persiapan dan pelaksanaan sidang proposal skripsi.
Berikut ini uraian hal-hal terkait pembimbing dan penguji.
1. Persyaratan pembimbing dan penguji proposal penelitian dan skripsi ditetapkan oleh
Program Studi Ners STIKes Flora.
2. Dalam pelaksanaannya pembimbing proposal dan skripsi bersama mahasiswa yang
dibimbing mengatur jadwal bimbingan proposal dan skripsi. Dosen pembimbing
mengisi Lembar Bukti Bimbingan.
3. Jika pembimbing skripsi tidak dapat menjalankan tugasnya, panitia dapat menunjuk
penggantinya.
4. Setiap mahasiswa akan dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing.
5. Tugas utama pembimbing adalah mengarahkan dan membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan penulisan skripsi mulai dari pembuatan proposal, pelaksanaan
penelitian sampai pelaporan hasil penelitian sesuai dengan ketentuan administrasi
yang berlaku dan sesuai dengan ketentuan ilmiah yang berlaku.
6. Pembimbing bertanggung jawab atas date line yang telah disepakati bersama
mahasiswa untuk mengupayakan agar mahasiswa dapat menyelesaikan penyusunan
proposal dan penulisan laporan dan penulisan laporan hasil penelitian/skripsi selesai
sesuai dengan yang terjadwal.
7. Pada saat sidang proposal dan skripsi, pembimbing membantu mahasiswa dalam
menanggapi masalah-masalah yang diajukan oleh dosen penguji I dan II dengan
menjelaskan dan mengarahkan mahasiswa terhadap penyelesaian masalah jika
mahasiswa mempunyai kesulitan seperti kurang mampu memahami maksud dan
tujuan dari suatu pertanyaan.
8. Dosen pembimbing mengevaluasi penyusunan proposal dan penulisan laporan hasil
penelitian/skripsi dengan member nilai terhadap proses pelaksanaan bukan terhadap
hasil atau kemampuan mahasiswa yang dibimbing .
9. Penguji I dan II mengevaluasi hasil penyusunan proposal dan penulisan laporan hasil
peneltian/skripsi dengan memberi nilai terhadap kemampuan mahasiswa pada saat
sidang proposal dan skripsi. Penguji I dan II menilai kemampuan telaah ilmiah
mahasiswa/penguasaan konsep teori, empirik dan metodologi penelitian terkait
masalah yang diteliti.
37

Lampiran 7
Penilaian Ujian Proposal
Telah diselengggarakan ujian proposal pada :
Hari :
Tanggal :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul Skripsi :
Rentang
Aspek Penelitian Skor
Skor
Bab 1 Pendahuluan
1. Fakta yang dijelaskan dalam latar belakang relevan dan actual 0-10
2. Relevansi masalah/tujuan/pertanyaan penelitian dengan keperawatan 0-10
3. Relevansi manfaat penelitian dengan topik yang diteliti
0-5
Bab 2 Tinjaun Pustaka
1. Keterkaitan Konsep/teori yang dibahas dengan topik penelitian 0-5
2. Keterkaitan dan relevansinya dengan penelitian sebelumnya 0-5
3. Konsep gambaran sistematis kerangka penelitian dengan konsep yang 0-10
dijelaskan pada tinjauan pustaka
4. Skema kerangka penelitian menggambarkan variabel-variabel yang akan 0-5
diteliti secara jelas
Bab 3 Metodologi Penelitian
1. Jenis desain penelitian dituliskan dengan jelas 0-3
2. Menguraikan lokasi dan waktu penggambilan data secara jelas 0-2
3. Menguraikan populasi dan sampel secara jelas 0-3
4. Menjelaskan metode pengambilan, rasionalisasi dan jumlah sampel yang 0-3
dipilih 0-5
5. Menjelaskan metoda pengumpulan data yang digunakan, waktu, tempat dan
orang yang diperlukan 0-3
6. Defenisi operasional menguraikan variabel penelitian dengan jelas
mencakup alat/cara hasil dan skala pengukuran variable 0-5
7. Menjelaskan instrument dan bagaimana instrument tersebut dihasilkan 0-4
8. Menjelaskan validitas dan reabilitas instrument serta mengungkapkan secara
jujur kelemahan dan kelebihan instrument tersebut 0-5
9. Analisa data menjelaskan jenis statistik dalam pengolahan data dan nilai
signifikasi (jika diperlukan) yang digunakan 0-2
10. Mengauraikan penjelasan pertimbangan etik yang relevan
Daftar Pustaka dan Lampiran
1. Aktualisasi (kebaruan tahun terbitan); Variasi Sumber (bukan hanya text 0-4
book) referensi yang digunakan.
2. Jadwal Proses penelitian yang relevan 0-2
3. Rencana anggaran biaya yang relevan 0-2
4. Lembar infrom consert yang jelas 0-2
5. Instrument penelitian yang relevan 0-5
Total
Lulus untuk dilanjutkan ke proses penelitian berikutnya jika skor rata-rata yang didapat tidak kurang dari 70
Catatan perbaikan :……………………………………………………
Pembimbing/ Penguji I/ Penguji II
38

(……………………………………..)

*coret yang tidak perlu


Lampiran 8
BERITA ACARA UJAN PROPOSAL
PROGRAM STUDI NERS STIKES FLORA

Telah diselengggarakan ujian proposal pada :


Hari :
Tanggal :
Nama Mahasiswa :
Nim :
Judul Skripsi :

Rentang Penguji Penguji


Aspek Penilaian Pembimbing
Skor I II
Bab 1 Pendahuluan 0-25
Bab 2 Tinjauan Pustaka dan 0-25
Kerangka Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 0-35
Daftar Pustaka dan Lampiran 0-15
Skor Total 0-100
Skor Rata-rata

Lulus untuk dilanjutkan ke proses penelitian berikutnya jika skor rata-rata yang didapat tidak
kurang dari 70
Berdasarkan hasil keputusan komite penguji proposal mahasiswa tsb diatas dinyatakan :
( ) Lulus
( ) Tidak Lulus
Catatan perbaikan :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
KOMITE PENGUJI
Pembimbing Penguji I Penguji II
39

…………………………… ……………………………… ………………………………



Lampiran 9

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) FLORA
Jl. Rajawali No. 24 Medan 20122

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………..
Telah memenuhi persyaratan penulisan skripsi seusuai dengan Pedoman Penulisan Proposal
Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Flora tahun 2018 dan dapat melaksanakan
ujian sidang skripsi.

Medan ,…………………………
Pembimbing Penelitian,

_________________________
40

Lampiran 10

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) FLORA
Jl. Rajawali No. 24 Medan 20122

FORMULIR SIDANG SKRIPSI

Panitia Persiapan dan pelaksanaan Sidang Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Ners
STIKes Flora menyatakan bahwa mahasiswa :
Nama : ………………………….
NIM : ………………………….
Pembimbing Penelitian : ………………………….
Judul Penelitian :
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….....
Telah memenuhi persyaratan penyusunan skripsi sesuai Pedoman Penulisan Proposal Skripsi
Mahasiswa Ners STIKes Flora Tahun 2018 dan dapat melaksanakan ujian siding skripsi.
Mahasiswa tersebut akan diuji oleh :
1. Dosen Penguji I : ………………………………..
2. Dosen Penguji II : ………………………………..
Ujian sidang skripsi dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : ………………………………..
Pukul : ………………………………..
Tempat : ………………………………..

Medan,…………………..
Ketua,
41

_______________________

Lampiran 11
Penilaian Ujian Skripsi

Nama :
NIM :
Judul Skripsi :
Hari / Tanggal :

Aspek Penilaian Rentang Nilai Nilai


1. Penguasaan Materi 0 - 30
2. Metodologi 0 - 30
3. Kemampuan Penyampaian Pendapat 0 - 20
4. Sistematika Penulisan 0 - 10
5. Penampilan 0 - 10
Total

Pembimbing / Penguji I / Penguji II

………………………………..

*coret yang tidak perlu


42

Lampiran 12
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI NERS STIKES FLORA

Telah diselenggarakan ujian skripsi pada :


Hari :
Tanggal :
Nama/Mahasiswa :
NIM :
Judul Skripsi :

Aspek Penilaian Pembimbing Penguji I Penguji II


1. Penguasaan Materi
2. Metodologi
3. Kemampuan Penyampaian
Pendapat
4. Sistematika Penulisan
5. Penampilan
Total

Nilai Akhir ________________ ( A / B / C )

DITETAPKAN : ( ) Lulus
( ) Lulus bersyarat/memperbaiki/mengulang tanggal ……………
( ) Tidak Lulus

KOMITE PENGUJI

Pembimbing Penguji I Penguji II

….………………… ……………………. …..………………..


43

Lampiran 13
FORMAT BATAS PENGETIKAN
44

Lampiran 14
Halaman Judul Proposal

PENGARUH TEHNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP


KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
TIPE II DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

PROPOSAL

Oleh

AISHA AZKIYA NISA


1514201002

PROGRAM STUDI NERS-S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FLORA
MEDAN
2020
45

Lampiran 15
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL

Judul : Pengaruh Tehnik Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Gula Darah
pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas MedanSunggal
Nama Mahasiswa : Aisha Azkiya Nisa
NIM : 1614102002
Jurusan : S1 (S.Kep)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Proposal ini telah diperiksa dan dapat diajukan untuk proses selanjutnya.

Medan, ………………. ……
Pembimbing,

…………………………………..
46

Lampiran 16
LEMBAR REVISI PERSETUJUAN PROPOSAL

Judul : Pengaruh Tehnik Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Gula Darah
pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas MedanSunggal
Nama Mahasiswa : Aisha Azkiya Nisa
NIM : 1614102002
Jurusan : S1 (S.Kep)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Proposal ini telah diperiksa dan dapat diajukan untuk proses selanjutnya.

Medan, ………………. ……
Pembimbing,

…………………………………..
47

Lampiran 17
Daftar Isi Proposal

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ………………………………………………………………............. i


BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penellitian ................................................................................ 3
1.4 Hipotesis (jika ada) .............................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian................................................................................ 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7


2.1 …………………….……………………………………………….. 7
2.2 ……………………………………………………………………… 8
2.3 Kerangka Konsep………………………………………………….... 9

BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 13


3.1 Desian Penelitian ................................................................................ 13
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................ 14
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian............................................................ 15
3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 16
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional ...................................................... 17
3.6 Metode Pengukuran ............................................................................ 18
3.7 Analisa Data ....................................................................................... 19
3.8 Pertimbangan Etik................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 21


LAMPIRAN
48

Lampiran 18

Halaman Judul Skripsi

PENGARUH TEHNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP


KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
TIPE II DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

SKRIPSI

Oleh

AISHA AZKIYA NISA


1514201002

PROGRAM STUDI NERS-S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FLORA
MEDAN
2020
49

Lampiran 19

Halaman Judul Skripsi dengan Spesifikasi

PENGARUH TEHNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP


KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
TIPE II DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk


Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kep) dalam
Program Studi Ners pada Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Flora
Medan

Oleh

AISHA AZKIYA NISA


1614102002

PROGRAM STUDI NERS-S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FLORA
MEDAN
2020
50

Lampiran 20
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : Pengaruh Tehnik Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Gula Darah
pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas MedanSunggal
Nama Mahasiswa : Aisha Azkiya Nisa
NIM : 1614102002
Jurusan : S1 (S.Kep)
Tahun : 2018
Tanggal Lulus : (diisi oleh penilai)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Menyetujui,

Pembimbing Tanga Tangan

1. ………………………………. ………………………………….

Penguji

1. ………………………………. ………………………………….

2. ………………………………. ………………………………….

STIKes Flora
Ketua,
Ka. Prodi Ners
STIKes Flora

…………………………………………..

………………………………………
51

lampiran 21

LEMBAR REVISI SKRIPSI

Judul : Pengaruh Tehnik Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Gula Darah
pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas MedanSunggal
Nama Mahasiswa : Aisha Azkiya Nisa
NIM : 1614102002
Jurusan : S1 (S.Kep)
Tahun : 2018
Tanggal Lulus : (diisi oleh penilai)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Menyetujui,

Pembimbing Tanga Tangan

2. ………………………………. ………………………………….

Penguji

3. ………………………………. ………………………………….

4. ………………………………. ………………………………….

Ka. Prodi Ners


STIKes Flora

………………………………………
52
53

Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

PENGARUH TEHNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP


KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
TIPE II DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan

disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, ...............................

Aisha Azkiya Nisa


1514102002
54

Lampiran 21
ABSTRAK

Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia atau
peningkatan kadar glukosa darah. Relaksasi otot progresif (PMR) adalah prosedur untuk
mendapatkan relaksasi pada otot dengan memberikan ketegangan pada kelompok otot,
menghentikan ketegangan, dan memusatkan perhatian untuk mendapatkan sensasi rileks.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PMR terhadap
penurunan kadar glukosa darah pada DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Sonomartoni,
Medan Sunggal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan pretest-
posttest tanpa desain kelompok kontrol. Sampel berjumlah 22 responden, diambil dengan
menggunakan teknik non-probability sampling dan consecutive sampling. Data yang
terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t berpasangan pada p <0,005.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan yang lebih besar dalam kadar glukosa
darah pada pasien DM tipe 2 dalam intervensi pra dan pasca PMR di minggu kedua daripada
di minggu pertama. Perbedaan rata-rata kadar glukosa darah pada pretest dan posttest pada
minggu pertama adalah 5.500 dan perbedaan SD adalah 6.398. Perbedaan rata-rata kadar
glukosa darah pada pretest dan posttest pada minggu kedua adalah 25.136 dan perbedaan SD
adalah 9.633. Hasil uji statistik berpasangan menunjukkan bahwa p-value = 0,001 dan 0,000
yang menunjukkan bahwa ada pengaruh intervensi PMR terhadap perubahan kadar glukosa
darah pada pasien DM Tipe 2.
Disarankan bahwa latihan PMR digunakan sebagai salah satu intervensi keperawatan
independen untuk membantu menurunkan kadar glukosa darah pada pasien DM Tipe 2.

Kata kunci: PMR, Kadar Glukosa Darah, Diabetes Mellitus Tipe 2


55

Lampiran 22
ABSTRACT

Diabetes Mellitus (DM) is a disease indicated by hyperglycemia or the increase in


blood glucose content. Progressive muscle relaxation (PMR) is a procedure to obtain
relaxation in muscles by giving tension in a muscle group, stopping the tension, and
centering the attention to obtain relaxed sensation. The objective of the research was to find
out the influence of PMR on the decrease in blood glucose content in DM Type 2 in the
Working Area of Sonomartoni Puskesmas, Medan Sunggal.
The research used quasi experimental method with pretest-posttest without control
group design. The Samples were 22 respondents, taken by using non-probability sampling
and consecutive sampling technique. The gathered data were analyzed by using paired t-test
at p<0.005.
The result of the research showed that the bigger change in blood glucose content in
DM Type 2 patients in pre and post PMR intervention in the second week rather than in the
first week. The mean difference of blood glucose content in pretest and posttest in the first
week was 5.500 and SD difference was 6.398. The mean difference of blood glucose content
in pretest and posttest in the second week was 25.136 and SD difference was 9.633. The
result of statistic paired t-test showed that p-value = 0.001 and 0.000 which indicated that
there was the influence of PMR intervention on the change in blood glucose content in DM
Type 2 patients.
It is recommended that PMR exercise be used as one of independent nursing
interventions to help decrease blood glucose content in DM Type 2 patients.

Keywords: PMR, Blood Glucose Content, Diabetes Mellitus Type 2


56

Lampiran 23

KATA PENGANTAR

Segala puji kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………. menyelesaikan Skripsi dengan
judul “Pengaruh Faktor Individu Bidan dan Organisasi terhadap Pelaksanaan Inisiasi
Menyusu Dini di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Medan”.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan
bantuan bimbingan dan dukungan dalam proses penyelesaian Skripsi ini, sebagai berikut:
1. Ketua STIKes Flora………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………
2. Ketua Program Studi Ners………………………….…………………
3. Pembimbing Skripsi………………………………………………………………..
4. Penguji Sidang Skripsi……………………………………………………………...
5. Tempat Penelitian…………………………………………………………………..
6. Keluarga……………………………………………………………………………
dst.

Medan, …………………..
Penulis

Nama Mahasiswa
NIM
57

Lampiran 24
Daftar Isi Skripsi

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN.................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................. ii
ABSTRACT ................................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………............. v
DAFTAR TABEL …………………………………………………………............. vi
DAFTAR GRAFIK, GAMBAR, DLL (JIKA ADA) ............................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. viii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penellitian ................................................................................ 3
1.4 Hipotesis .............................................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian................................................................................ 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7


2.1 …………………….……………………………………………….. 7
2.2 ……………………………………………………………………… 8
2.3 Kerangka Konsep………………………………………………….... 9

BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 13


3.1 Desian Penelitian ................................................................................ 13
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................ 14
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian............................................................ 15
3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 16
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional ...................................................... 17
3.6 Metode Pengukuran ............................................................................ 18
3.7 Analisa Data ....................................................................................... 19
3.8 Pertimbangan Etik................................................................................ 20

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 20


4.1 Hasil .................................................................................................... 20
4.2 Pembahasan.......................................................................................... 21

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 22


5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 22
5.2 Saran ................................................................................................ 23
58

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 24


LAMPIRAN

Lampiran 25
DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

3.1 ................................................................................................................. 36

3.2 ................................................................................................................. 37

3.3 …………………………......................................................................... 38
dst
59

Lampiran 26
DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

3.1 ................................................................................................................. 20

3.2 ................................................................................................................. 27

3.3 …………………………......................................................................... 30
dst
60

Lampiran 27
DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1 Informed Consent ............................................................................................. 83


2 Kusioner Penelitian......................................................................................... 84
3 Master Data Penelitian.................................................................................... 92
4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas................................................................. 93
5 Hasil Analisis Statistik.................................................................................... 95
6 Dokumentasi Penelitian................................................................................... 108
7 Surat Izin Penelitian dari ................................................................................ 111
8 Surat Telah Selesai Meneliti dari ………………………………………....... 112
9 Daftar riwayat hidup........................................................................................ 113
10 Lembar bimbingan........................................................................................... 114
Dst..
61

Lampiran 28

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : ………………………………..
Tempat Tanggal Lahir : ………………………………..
Jenis Kelamin : ………………………………..
Agama : ………………………………..
Alamat : ………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..
…………………………………………………..

Riwayat Pendidikan :

1. ……………………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………..
4. ………………………………………………………………………………..
5. ………………………………………………………………………………..

Pengalaman Lainnya :

1. ……………………………………………………………………………….
2. ……………………………………………………………………………….
3. ……………………………………………………………………………….
4. ……………………………………………………………………………….
62

Lampiran 29
63

Anda mungkin juga menyukai