Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-Nya, sehingga buku seni Lukis ini telah hadir untuk menuhi
refrensi untuk pembelajaran. Selain itu, buku ini dimasudkan untuk membantu para
peserta didik dalam menguasai materi kompetensi Dasar ( KD ) mata pelajaran Seni
Rupa.

Buku ini disusun bedasarkan kurikulum 2013 yang disempurnakan. Penyusunan


buku ini diselaraskan dengan tujuan yakni agar siswa dapat pengalaman dalam bekarya,
pengalaman dalam menciptakan konsep karya, pengalaman berestetika dan
pengalaman untuk merasakan fungsi seni dalam kehidupan sehari- hari.

Penyajian materi dalam buku ini disesuaikan dengan pradigma pembelajaran


yang menitikberatkan pada aktivitas siswa. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat
belajar dengan mandiri.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah
mendukung terbitnya buku ini. Akhir kata, kritik dan saran yang bersifat konstruktif
dari semua pihak kami harapkan demi kesempurnaan buku ini. Semoga buku ini
bermanfaat sebagai referensi belajar bagi peserta didik.

Medan, 5 Mei 2021

Tim Penulis

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... iii

BAB I SENI LUKIS ........................................................................................................................................... 1

A. Peta Materi ............................................................................................................................................ 1

B. Tujuan Seni Lukis ............................................................................................................................... 2

1. Seni Lukis, Gaya Dan Aliran Seni Lukis ...................................................................................... 2

2. Gaya Seni Lukisan/ Aliran Seni Lukis ......................................................................................... 3

3. Tema dalam Seni Lukis..................................................................................................................... 6

4. Alat dan Bahan (Media) Seni Lukis.............................................................................................. 8

a) Bahan (Media) Seni Lukis ............................................................................................... 9

5. Langkah – langkah dalam Seni Lukis......................................................................................... 9

6. Jenis Lukisan Berdasarkkan Teknik Dan Bahan Yang Digunakan ............................... 12

7. Prinsip- Prinsip Seni Lukis .......................................................................................................... 15

8. Langkah – Langkah Dalam Melukis ........................................................................................ 16

RANGKUMAN................................................................................................................................................. 20

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 iii


BAB I

SENI LUKIS

A.Peta Materi

Pengertian Lukisan dan


GayaLukisan

Tema dalam berkarya


Seni Lukis
Berkarya Seni
Lukis
Alat, Bahan dan Media
Seni Lukis

Teknik Berkarya Seni


Lukisan

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 1


B. Tujuan Seni Lukis

1. Peserta didik mampu mendeskripsikan beberapa pengertian seni


lukis
2. Peserta didik mampu berapresiasi Lukisan yang diamati dan
mengelompokkan berdasarkan tema- tema dalam berkarya seni
rupa
3. Peserta didik mampu menganalisis sebuah lukusian dan
mengelompokkan berdasarkan gaya/ aliran.
4. Peserta didik mampu membuat sketsa lukisan sebagai langkah
awal dalam bekarya seni lukis.
5. Peserta didik mampu bekarya seni lukis dengan memanfaatkan
sumber daya alam yang ada dilingkungan peserta didik.

1. Seni Lukis, Gaya Dan Aliran


Seni Lukis
“Seni lukis adalah kebebasan berekspresi sebagai ungkapan perasaan manusia
yang dituangkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan garis dan
warna”Lukisan dapat berisi representasi alam seperti potret wajah, hewan,
pemandangan. Bisa juga memuat gambar abstrak yang merupakan penyederhanaan
bentuk alam. Atau berisi ungkapan ekspresif dari seniman berupa komposisi bentuk
nonrepresentatif (tidak menyerupai apapun).

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 2


2. Gaya Seni Lukisan/
Aliran Seni Lukis

Seperti yang telah diutarakan


sebelumnya, lukisan memiliki ciri
khas, tema, teknik yang biasa disebut
dengan gaya atau aliran. Berdasarkan
cara pengungkapannya, aliran dan
gaya lukisan dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu: representatif,
deformatif dan nonrepresentatif.
Berikut penjelasan dari masing-masing pembagian tersebut:

A. Representatif
Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan
nyata pada alam atau kehidupan sehari-hari manusia dalam masyarakat.
Beberapa gaya atau aliran seni rupa yang termasuk dalam kategori representatif
adalah:
1. Aliran Naturalisme
Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam, melukiskan segala
sesuatu sepersis mungkin dengan keadaan nyatanya, seteliti mungkin. Sehingga
diperlukan kemampuan yang terlatih
untuk mewujudkan karyanya. Tokoh
aliran naturalisme antara lain:
a. Wahidi
b. Abdullah Suryobroto
c. Basuki Abdullah
d. Mas Pringadi
e. Rubens
f. John Constabel
g. Thomas Cole
h. William Bliss Baker

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 3


2. Aliran Realisme
Aliran seni rupa yang memandang dunia ini tanpa ilus, dalam artian
subjek atau objek yang dilukis ditampilkan apa adanya, sesuai dengan kenyataan
sehari-hari, tidak di dramatisir atau dipilih hanya yang indahnya saja. Tokoh
realisme antara lain:
a. Wardoyo
b. Trubus
c. Tarmizi
d. Dullah
e. Gustave Courbet
f. Jean-Francois Millet
g. Edouard Manet

Gambar 1.3 bentuk dari gaya Lukisan


Realisme.

3. Romantisisme

Aliran ini terkadang disebut romantisme yang sebetulnya kurang tepat.


Aliran ini mengungkapkan tema yang masih representatif namun dengan cara
yang dramatis. Misalnya menunjukan peristiwa yang dahsyat atau kejadian-
kejadian penting dalam sejarah secara dramatis. Tokoh romantisisme adalah:

a. Raden Saleh
b. Fransisco Goya
c. Caspar David Friedrich
d. J.M.W Turner

Gambar 1.4 karya aliran romantisisme:


The Second of May 1808 oleh Fransisco
Goya,

B. Deformatif
Deformatif adalah gaya yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek
yang dilukis, sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak benar-benar
meninggalkan bentuk dasar aslinya. Beberapa aliran seni rupa yang termasuk
dalam gaya deformatif adalah:

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 4


1. Impresionisme

Merupakan aliran yang hanya menggambarkan kesan sederhana dari apa yang
dilukiskan. Tokoh aliran impresionisme adalah:

a. S. Sudjojono
b. Claude Monet
c. Paul Cezanne
d. Paul Gauguin
e. Georges Seurat

Gambar 1.5 karya Aliran


impresionisme : Woman with a
Parasol.

2. Surealisme

Adalah aliran seni rupa yang mengubah sesuatu yang nyata menjadi tampak
tidak nyata seperti menggambarkan manusia yang melayang. Sehingga gambar
yang terdapat dalam luksan tampak seperti pada mimpi. Tokoh surealisme
antara lain:

a. Salvador Dali
b. Rene Magritte
c. Frida Kahlo

Gambar 1.6 Karya Aliran Seni Lukis Surealisme:


The Persistence of Time oleh Salvador Dali.

3. Kubisme

Merupakan aliran seni rupa yang menyederhanakan objek nyata menjadi


ke-kubus-kubus-an (bidang segi empat) atau objek geometris lainnya. Tokoh
kubisme antara lain:

1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 5


Gambar 1.7 contoh lukisan aliran kubisme

4. Ekspresionisme

Merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa.
Ekspresionisme lebih mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan
dengan peniruan alam. Tokoh-tokoh ekspresionisme meliputi:

1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner

Gambar 1.8 Aliran Ekspresionisme: The


Scream oleh: Edvard Munch (1893-
1910)

3. Tema dalam Seni


Lukis
Materi utama dalam berkarya seni lukis diawali dengan pengamatan objek pada
lukisan, objek pada sebuah lukisan didasari dari ide dan gagasan yang ada pada sang
perupa yang melatarbelakangi karya tersebut. Tema-tema yang dibahas antara lain:

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 6


a. Manusia dengan dirinya sendiri.
Seni lukis dapat digunakan untuk menuangkan ide atau gagasan dari
seniman itu sendiri. Terkadang seniman menggunakan potret wajah dirinya
sendiri sebagai objek atau subjek lukisan.

b. Manusia dengan manusia lain.


Terkadang seorang pelukis juga
mengekspresikan cita-rasa keindahan
menggunakan orang-orang yang ada disekitarnya.
Orang-orang tersebut bisa jadi orang terdekat
seperti istri/suami, anaknya, orangtua, saudara,
teman atau siapapun itu.

c. Manusia dengan alam sekitarnya.


Alam sekitar seniman dapat menjadi objek atau subjek yang menarik
untuk menjadi tema lukisannya. Pemandangan gunung, hutan, laut, sungai,
perkampungan, hingga kota.
d. Manusia dengan alam benda.
Benda-benda yang ada di sekitar kita juga dapat memiliki keunikan dan
keindahan tersendiri sebagai sumber inspirasi melukis. Kita tidak pernah tahu
karya seunik apa yang dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai benda
keseharian yang ada di sekitar.
e. Manusia dengan aktivitasnya.
Aktifitas kehidupan sehari-
hari yang beragam terkadang
mencetuskan suatu ide untuk
melukis. Kegiatan manusia dapat
digambarkan secara langsung
pada karya lukis, atau hanya
menginspirasi terhadap ekspresi
dan emosi yang ingin dikeluarkan
oleh seniman.

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 7


f. Manusia dengan alam khayal.
Imajinasi atau khayalan yang terkadang tiba-tiba melintas atau
direnungkan, baik secara sadar ataupun tidak sadar (saat tertidur) merupakan
inspirasi dan tema yang luar biasa untuk dilukis.

4. Alat dan Bahan


(Media) Seni Lukis

Alat lukis utama adalah peralatan untuk


mengaplikasikan atau membubuhkan cat pada
media lukis, seperti: kuas, pisau palet, dsb.
Penggunaan alat lukis sangat bergantung pada
media, teknik, aliran dan tema yang akan dibuat.
Beberapa contoh alat-alat lukis antara lain:

a) Alat lukis

1. Pisau Lukis. Pisau lukis adalah alternatif lain


dari kuas untuk membubuhkan cat. Cat yang
dibubuhkan menggunakan ini biasanya dalam
kuantitas besar dan untuk keperluan
menciptakan efek timbul/muncul 3d.
2. Pisau Palet. Pisau palet biasanya terbuat dari
plastik dan digunakan untuk mencampurkan
cat.
3. Papan Palet adalah tempat kita untuk
mencampur dan menyiapkan cat sebelum
digunakan.
4. Pensil dapat digunakan sebagai alat lukis
untuk menggambar sketsa. Perlu diketahui
bahwa bekas pensil dapat tidak tertutupi oleh
cat, sehingga sebaiknya gunakan dengan hati-

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 8


hati dalam guratan yang tipis.

5. Terdapat cat yang berbasis minyak dan air. Cat


minyak biasa digunakan untuk melukis jangka
panjang, agar cat tidak mudah kering dan dapat
dengan mudah diperbaiki dengan mengelap cat
yang belum kering. Cat berbasis air seperti cat
akrilik atau cat air lebih cepat kering, sehingga
lebih sulit untuk diperbaik.
6. Alat pembubuh cat khas/alternatif. Sikat gigi
bekas, tongkat kayu untuk mengucurkan cat
enamel, dsb.

a) Bahan (Media) Seni Lukis

1. Media utama yang sering digunakan dalam melukis karena kanvas


terhitung awet dan tahan lama.
2. Jangan menggunakan cat minyak pada media kertas, karena kertas akan
tergerus oleh zat yang ada pada cat minyak. Gunakan cat air dan lapisi
dengan pelapis cat agar kertas bertahan lama.

5. Langkah – langkah
dalam Seni Lukis

Unsur seni lukis adalah unsur – unsur visual yang dapat dilihat wujudnya
yang digunakan untuk membentuk karya seni. Wujud atau unsu- unsur seni lukis
tersebut berupa titik, garis, bentul, warna, tekstur, nada gelap-terang, dan ruang.

1. Titik
Titik adalah unsur seni lukis yang paling sederhana.
2. Garis
Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik
yang lain. Bermacam bentuk gais, yaitu garis lurus garis lengkung, garis putus-
putus, garis tak beraturan, dan lain-lain. Setiap garis tersebut dapt menimbulkan
kesan yang beragam yang dinamakan sifat gais. Misalnya , garis lurus dapat
mengesankan kaku, tegas dan keras.

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 9


Jenis- jenis garis.
3. Bidang
Bidang melukis permukaan yang datar. Suatu garis yang dipertemukan
ujung pangkalnya akan membentuk bidang, baik bidang geometri ( segitiga,
persegi dan panang ) maupun bidang organik ( lengkung bebas ). Bidang juga
mempunyai sifat yang beragam sesuai dengan bentuknya.

4. Bentuk
Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Misalnya, sebuah
kotak terwujud dari empat sisi bidang yang disatukan. Kesan dan sifat benda
lebih ditentukan oleh nada gelap terang, wana dan tekstur benda. Misalnya,
benda bertekstur kasa memberikan kesan berat daripada yang betekstur halus.

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 10


5. Warna
Ada tiga warna dasa, yaitu merah, kuning, dan biru. Dari ketiga warna
tersebut, dapat diperoleh berbagai jenis warna melalui proses pencampuran.
Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua ,
warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan warna cendrung memberi
kesan ringan.

6. Tekstur
Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar.
Tekstur kasar , misalnya terdapat pada batang kayu, daun dan batu. Tekstur
halus. Misalnya kaca, plastik dan kertas. Dalam penggambaran bentuk benda,
tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.
7. Gelap – Terang
Benda yang tertimpa cahaya , ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang.
Pengambaran bentuk benda yang baik, salah satunya, ditentukan oleh kelihaian
menentukan sisi gelap dan sisi terang yang tepat.

8. Ruang
Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau beberapa dinding
yang berjarak. Ruang juga bisa berupa rongga yang terdapat dalam seni patung.
Ruang di alam nyata dinamakan ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 11


gambarana dinamakan ruang khayalan ( imanjiner ). Kesan ruang tersebut dapat
diperoleh dengan menggunakan perspektif, gelap-terang dan warna.

6. JENIS LUKISAN BERDASARKAN


TEKNIK DAN BAHAN YANG
DIGUNAKAN
Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain :

2. Mozaik
Teknik mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempangan kaca
yang bewarna- warni pada dinding atau lain sehingga membentuk objek
tertentu. Bahan yang dapat digunakan antara lain pecahan keramik,
porselen, potongan kertas, atau dapat pula batu yang berwarna- warni.
Mozaik yang memakai potongan- potongan kayu sebagai bahan
lukisannya disebut intersia.

3. Lukisan Kaca
Melukis teknik lukisan kaca yang menggunakan kaca, timah, kuningan,
dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk lukisan.
Teknik lukisan ini pertama kali dikembangkan pada zaman Gothic di
eropa sebagai bagian dari arsitektur. Di indonesia, lukisan kaca ini

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 12


awalnya berkembanga sebagai seni industri rumah tangga di cerebon,
jawa barat.

4. Lukisan Cat Minyak ( Plakat )


Menggunakan media kanvas, cat air yang digunakan biasanya dikemas
dalam bentuk tube timah dalam bentuk pasta sehingga digunakan. Dalam
pemakaiannya, cat terlebih dahulu di campur dengan lijn-olie.

5. Lukisan Cat Air ( Aquarel )


Teknik Aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis sehingga
hasilnya transparan. Media yang digunakan adalah kertas.

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 13


6. Lukisan Acrylic
Lukisan Acrylic adalah lukisan dengan bahan yang disebut acrylic
yang menghasilkan warna- warna cerah dan menyala. Lukisan ini sering
digunakan untuk berbagai eksperimen, seperti sepatu, tas, dsb.

7. Lukisan Batik
Lukisan Batik tekniknya hampir sama dengan tata cara membatik,
yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik.
Kain yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis bidang ataupun
ruang sebelumnya jadi sebuah gambar dan hasil akhir dicelup ke larutan
pewarna.

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 14


7. PRINSIP – PRINSIP
SENI LUKIS
Asas- asas dalam melakukan seni lukis terhadap semua cabang seni lukis.
Asasa – asas tersebut menyangkut komposisi dan proporsi. Karya seni yang baik
selalu berdasarkan kaidah komposisi dan proporsi tersebut.
a. Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut
keseimbangan, kesatuan, irama dan keselarasan dalam melakukan
suatu karya seni lukis.
b. Keseimbangan ( balance )
Keseimbangan adalah cara mengatur objek secara serasi
dalam bidang gambar sehingga objek utama terlihat jelas.
Keseimbangan terbagi atas keseimbangan simetris, yaitu serasi
dua objek atau lebih dengan membagi dua bidang gambar secara
sama dan keseimbangan asimetris, yaitu keseimbangan yang
dibuat dengan meletakkan unsur- unsur yang berbeda , baik
ukuran, bentuk , maupun jarak.
c. Proporsi
Proporsi melukiskan perbandingan bentuk antara benda
yang satu dan benda yang lainnya . hal ini dilakukan agar gambar
terlihat padu dan enak dipandang.

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 15


d. Irama
Irama melukiskan kesan gerak yang dihasilkan oleh garis,
warna, bentuk dan tekstur secara berulang dan gerak.

e. Kesatuan
Kesatuan melukiskan perpaduan unsur- unsur dari
berbagai elemen yang ada dan saling berhubungan serta
melengkapi sehingga menimbulkan kesan berbentuk dengan baik.

8. LANGKAH –LANGKAH
DALAM MELUKIS

Dari konsep yang telah disusun oleh peserta didik, guru memotivasi siswa untuk
dengan memberikan langkah-langkah sebagai berikut:

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 16


1. Membuat gagasan kreatif
Sebelum melukis, langkah awalnya adalah mencari ide/gagasan sebagai berikut:

Gambar diatas, tentang ide dan gagasan dari alam sekitar dan pemikiran
sendiri.

a. Melihat/membayangkan objek seperti, pemandangan alam, sekuntum


bunga, hewan, hutan, alam gaib, alam, benda, dll.
b. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman
orang lai
c. Melihat objek secara langsung, misalnya pantai, pegunungan atau suasana
di taman depan rumah.
d. Melihat dari buku atau majalah.
e. Eksplorasi di internet dan dokumen lain tentang lukisan.
f. Mengunjungi kegiatan seni lukis atau museum.
g. Memilih dan mengolah objek dengan cara; meniru (imitasi), menggayakan
(stilasi), mengurangi atau menggeliatkan (distorsi), mengubah dengan
memisahkan atau merusak.
2. Membuat sketsa
Sketsa adalah karya seni hasil goresan garis atau warna secara spontan,
cepat, tipis. Sketsa dalam melukis merupakan langkah untuk menemukan objek
yang paling bagus untuk dilukis.
3. Teknik yang digunakan

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 17


Seperti yang dijabarkan di buku siswa, guru memotivasi siswa untuk memilih
berbagai teknik antara lain;
 Teknik plakat (pewarnaan tebal)
Melukis dengan cara mewarnai objek dengan sapuan warna yang tebal
baik menggunakan cat air maupun poster hingga hasilnya
menutup/pekat.
 Teknik transparan (aquarel)
Melukis dengan cara sapuan kuas yang tipis hingga hasilnya akan tembus
pandang, biasanya dipakai untuk menggambar/ melukis menggunakan
cat air.
 Teknik pointilis (titik-titik)
Melukis dengan menggunakan media gambar/lukis dengan cara dititik-
titikkan untuk membuat kesan gelap terang.
 Teknik goresan ekspresif dengan jari, kuas
Melukis dengan menggunakan/menerapkan media gambar/ lukis secara
bebas.
4. Memilih bahan
Melukis dengan memilih bahan antara lain;
a. Pastel (cocok untuk kertas, duplek, karton)
b. Cat air (media kertas)
c. Cat akrilik (media kertas, tembok)
d. Arang (kertas)
e. Cat minyak (media kanvas), dll

5. Tahapan melukis
Tahapan melukis secara garis besar antara lain:
a. Memindahkan sketsa/gambar awal atau kerangka ke medium yang
digunakan.

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 18


Sumber : Kemendikbud
Gambar tentang proses sketsa pada medium Seni Lukis

b. Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok dan mewarnai latar
belakang.
c. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, gelap terang, tekanan warna,
dan tekstur dan lainnya.

6. Penyajian karya

Sumber: Kemendikbud

Gambar : 1.6 Peserta didik memprensentasikan

hasil karya kelompok di depan kelas.

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 19


RANGKUMAN

 Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan


dari objek tiga dimensi atau permukaan darat dari objek tiga dimensi
untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan
gagasan pencipta secara penuh.
 Tema yang sering muncul dalam berkarya seni lukis adalah seputar
manusia dan hubungannya dengan dunia, yaitu : manusia dan dirinya
sendiri, dengan manusia yang lainnya, dengan alam sekitarnya, dengan
kegiatannya, dengan alam benda, dan dengan alam khayal.
 Gaya seni lukis murni terdiri dari traditional, modern dan postmorden.
 Gaya seni lukis tradisional terdiri dari gaya seni lukis primitive dan
klasik.
 Gaya seni lukis modern terdiri dari gaya seni lukis representative,
daformatif, dan non representative
 Gaya seni lukis representative terdiri dari gaya seni lukis romantisme,
naturalisme dan realisme.
 Gaya seni lukis deformatif terdiri dari gaya seni lukis impresionisme,
ekspresionisme, sureliasme dan kubisme.
 Gaya seni lukis non representative terdiri dari gaya seni lukis abstrak
 Unsur-unsur seni lukis terdiri dari titik, garis, bidang, benda, warna,
tekstur, gelap terang.
 Prinsip-prinsip seni lukis terdiri dari komposisi dan proporsi.
 Komposisi terdiri kompoisi, keseimbangan, proporsi, irama, kesatuan
dan aksentuasi atau domina alat dan bahan berkarya seni lukis terdiri
dari pensil, pensil arang (konten), pastel dank rayon, pena/pulpen, tinta
bak, cat pewarna dan lain sebagainya
 Jenis lukisan berdasarkan teknik dan bahan yang digunakan terdiri dari
mozaik, lukisan kaca, lukisan cat minyak, lukisan cat air, lukisan akrilik,
lukisan batik.

SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 20


SENI LUKIS : SMA/MTs Kelas IX Semester 1 21

Anda mungkin juga menyukai