Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-Nya, sehingga buku seni Lukis ini telah hadir untuk menuhi
refrensi untuk pembelajaran. Selain itu, buku ini dimasudkan untuk membantu para
peserta didik dalam menguasai materi kompetensi Dasar ( KD ) mata pelajaran Seni
Rupa.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah
mendukung terbitnya buku ini. Akhir kata, kritik dan saran yang bersifat konstruktif
dari semua pihak kami harapkan demi kesempurnaan buku ini. Semoga buku ini
bermanfaat sebagai referensi belajar bagi peserta didik.
Tim Penulis
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ ii
RANGKUMAN................................................................................................................................................. 20
SENI LUKIS
A.Peta Materi
A. Representatif
Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan
nyata pada alam atau kehidupan sehari-hari manusia dalam masyarakat.
Beberapa gaya atau aliran seni rupa yang termasuk dalam kategori representatif
adalah:
1. Aliran Naturalisme
Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam, melukiskan segala
sesuatu sepersis mungkin dengan keadaan nyatanya, seteliti mungkin. Sehingga
diperlukan kemampuan yang terlatih
untuk mewujudkan karyanya. Tokoh
aliran naturalisme antara lain:
a. Wahidi
b. Abdullah Suryobroto
c. Basuki Abdullah
d. Mas Pringadi
e. Rubens
f. John Constabel
g. Thomas Cole
h. William Bliss Baker
3. Romantisisme
a. Raden Saleh
b. Fransisco Goya
c. Caspar David Friedrich
d. J.M.W Turner
B. Deformatif
Deformatif adalah gaya yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek
yang dilukis, sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak benar-benar
meninggalkan bentuk dasar aslinya. Beberapa aliran seni rupa yang termasuk
dalam gaya deformatif adalah:
Merupakan aliran yang hanya menggambarkan kesan sederhana dari apa yang
dilukiskan. Tokoh aliran impresionisme adalah:
a. S. Sudjojono
b. Claude Monet
c. Paul Cezanne
d. Paul Gauguin
e. Georges Seurat
2. Surealisme
Adalah aliran seni rupa yang mengubah sesuatu yang nyata menjadi tampak
tidak nyata seperti menggambarkan manusia yang melayang. Sehingga gambar
yang terdapat dalam luksan tampak seperti pada mimpi. Tokoh surealisme
antara lain:
a. Salvador Dali
b. Rene Magritte
c. Frida Kahlo
3. Kubisme
1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Juan Gris
4. Ekspresionisme
Merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam jiwa.
Ekspresionisme lebih mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan
dengan peniruan alam. Tokoh-tokoh ekspresionisme meliputi:
1. Affandi
2. Edvard Munch
3. Ernst Ludwig Kirchner
a) Alat lukis
5. Langkah – langkah
dalam Seni Lukis
Unsur seni lukis adalah unsur – unsur visual yang dapat dilihat wujudnya
yang digunakan untuk membentuk karya seni. Wujud atau unsu- unsur seni lukis
tersebut berupa titik, garis, bentul, warna, tekstur, nada gelap-terang, dan ruang.
1. Titik
Titik adalah unsur seni lukis yang paling sederhana.
2. Garis
Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik
yang lain. Bermacam bentuk gais, yaitu garis lurus garis lengkung, garis putus-
putus, garis tak beraturan, dan lain-lain. Setiap garis tersebut dapt menimbulkan
kesan yang beragam yang dinamakan sifat gais. Misalnya , garis lurus dapat
mengesankan kaku, tegas dan keras.
4. Bentuk
Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Misalnya, sebuah
kotak terwujud dari empat sisi bidang yang disatukan. Kesan dan sifat benda
lebih ditentukan oleh nada gelap terang, wana dan tekstur benda. Misalnya,
benda bertekstur kasa memberikan kesan berat daripada yang betekstur halus.
6. Tekstur
Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar.
Tekstur kasar , misalnya terdapat pada batang kayu, daun dan batu. Tekstur
halus. Misalnya kaca, plastik dan kertas. Dalam penggambaran bentuk benda,
tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.
7. Gelap – Terang
Benda yang tertimpa cahaya , ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang.
Pengambaran bentuk benda yang baik, salah satunya, ditentukan oleh kelihaian
menentukan sisi gelap dan sisi terang yang tepat.
8. Ruang
Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau beberapa dinding
yang berjarak. Ruang juga bisa berupa rongga yang terdapat dalam seni patung.
Ruang di alam nyata dinamakan ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam
2. Mozaik
Teknik mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempangan kaca
yang bewarna- warni pada dinding atau lain sehingga membentuk objek
tertentu. Bahan yang dapat digunakan antara lain pecahan keramik,
porselen, potongan kertas, atau dapat pula batu yang berwarna- warni.
Mozaik yang memakai potongan- potongan kayu sebagai bahan
lukisannya disebut intersia.
3. Lukisan Kaca
Melukis teknik lukisan kaca yang menggunakan kaca, timah, kuningan,
dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk lukisan.
Teknik lukisan ini pertama kali dikembangkan pada zaman Gothic di
eropa sebagai bagian dari arsitektur. Di indonesia, lukisan kaca ini
7. Lukisan Batik
Lukisan Batik tekniknya hampir sama dengan tata cara membatik,
yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik.
Kain yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis bidang ataupun
ruang sebelumnya jadi sebuah gambar dan hasil akhir dicelup ke larutan
pewarna.
e. Kesatuan
Kesatuan melukiskan perpaduan unsur- unsur dari
berbagai elemen yang ada dan saling berhubungan serta
melengkapi sehingga menimbulkan kesan berbentuk dengan baik.
8. LANGKAH –LANGKAH
DALAM MELUKIS
Dari konsep yang telah disusun oleh peserta didik, guru memotivasi siswa untuk
dengan memberikan langkah-langkah sebagai berikut:
Gambar diatas, tentang ide dan gagasan dari alam sekitar dan pemikiran
sendiri.
5. Tahapan melukis
Tahapan melukis secara garis besar antara lain:
a. Memindahkan sketsa/gambar awal atau kerangka ke medium yang
digunakan.
b. Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok dan mewarnai latar
belakang.
c. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, gelap terang, tekanan warna,
dan tekstur dan lainnya.
6. Penyajian karya
Sumber: Kemendikbud