Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENJADWALAN METODE PERT

Diajukan untuk memenuhi praktikum Mata Kuliah Manajemen Produksi dan Operasi Agribisnis
Dosen pengampu : Ir. Wasrob Nasruddin, MS.

Disusun oleh :

Nama : Surya Lesmana

NIRM : 02.05.19.061

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS HORTIKULTURA
JURUSAN PERTANIAN
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebuah proyek dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang berlangsung


dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya tertentu dan
dimaksudkan untuk melaksanakan tugas dan sasarannya telah digariskan dengan
jelas. Dalam pelaksanaan sebuah proyek, dapat kita temukan kegiatan- kegiatan
yang sangat kompleks dan penting. Untuk mengatur dan mengelola kegiatan-
kegiatan itu perlu adanya suatu manajemen proyek yang baik, termasuk kegiatan
jasa konstruksi. Manajemen proyek diterapkan pada seluruh tahapan proyek. Mulai
dari perencanaan, pengadaan barang, material dan pelaksanaan guna mencapai
tujuan yang sesuai dengan tahapan proyeknya. Usaha pengelolaan dalam
manajemen konstruksi yang sering dilakukan adalah penjadwalan kegiatan proyek
secara sistematis.

Penyusunan jadwal kegiatan dapat dilakukan dengan beberapa cara,


misalnya dengan cara bagan balok (bar chart) dan jaringan kerja (Network
Planning). Kedua cara tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam
pelaksanaannya. Jaringan kerja dipandang sebagai langkah penyempurnaan dari
metode bagan balok. Penerapan penjadwalan dengan jaringan kerja akan lebih
mudah dalam memperkirakan kurun waktu penyelesaian proyek.

Pada pembahasan kali ini, akan diasumsikan bahwa Penulis memiilki


perusahaanyang akan mengembangkan industri pengolahan cabai keriting menjadi
cabai bubuk. Untuk itu, perlu dilakukan penjadwalan dengan metode PERT berdasarkan
teori yang sudah dipelajari sebelumnya.

1.2. Tujuan
1. Untuk memahami cotoh kasus Penjadwalan metode PERT
2. Untuk menyelesaikan persoalan penjadwalan metode PERT
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2021. Dilakukan di Rumah Sendiri, di
Desa Gandasoli Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan.
2.2. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Hp
3. Kalkulator

2.3. Langkah Kerja


1. Memahami teori penjadwalan dengan metode PERT.
2. emahami contoh kasus Penjadwalan Metode PERT.
3. Memahami soal Kasus.
4. Menyelesaikan soal Kasus.
5. etelah soal kasus diselesaikan, lakukan pengecekan ulang. Pastikan semua terjawab
dengan benar.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Penjadwalan Proyek Instalasi Pengolahan Cabai keriting


Tabel Penjadwalan Proyek Instalasi Pengolahan Cabai Keriting sbb:

Kegiatan Waktu
Kegiatan Penjelasan
Pendahulu (Minggu)
A Membangun komponen internal - 2
B Memodifikasi atap dan lantai - 3
C Membangun tumpukan A 2
D Menuangkan beton dan memasang A,B 4
E Membangun pembakar temperature C 4
F Memasang sistem kendali polusi C 3
G Membangun alat penceah polusi D,E 5
H Pemerikasaan dan pengujian F,G 2

 Membuat Diagram Jaringan Kerja

A C E

H
F

B D G

a) Jalur A-C-F-H = 2 + 2 + 3 + 2 = 9 minggu


b) Jalur A-D-G-H = 2 + 4 + 5 + 2 = 13 minggu
c) Jalur A-C-E-G-H = 2 + 2 + 4 + 5 + 2 = 15 minggu
d) Jalur B-D-G-H = 3 + 4 + 5 + 2 = 14 minggu

Jalur A-C-E-G-H merupakan jalur kritis karena memiliki waktu yang paling lama,

Yaitu selama 15 minggu.


 Menghitung biaya tambahan setiap kegiatan

Kegiatan Biaya tambahan


1–3 20.000
2–4 20.000
3–5 30.000
4–6 10.000
5–6 15.000
5–7 10.000
6–7 TDD
7–8 TDD

Ic = Rp 80.000 – Rp 60.000/2 – 1 = Rp 20.000 per minggu


 Menghitung Waktu dan Biaya Penyelesaian Proyek dengan Asumsi waktu
pengerjaan normal, Menghitung Waktu dan Biaya Penyelesaian Proyek dengan
Asumsi waktu pengerjaan dipercepat.
Jalur A-C-E-G-H (Kritis)
Kegiatan Waktu (minggu) Biaya Langsung (Rp)
Normal Percepatan Normal Percepatan
1-3 2 1 60.000 80.000
3-5 2 1 90.000 120.000
5-6 4 3 75.000 70.000
6-7 5 5 80.000 80.000
7-8 2 2 50.000 50.000
Jumlah 15 12 355.000 400.000
BAB IV

KESIMPULAN

1. Sebuah proyek dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang berlangsung dalam
jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
melaksanakan tugas dan sasarannya telah digariskan dengan jela
2. Penyusunan jadwal kegiatan dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan
cara bagan balok (bar chart) dan jaringan kerja (Network Planning).
3. Jalur kirtis dalam penjadwalan tersebut adalah A-C-E-G-H yaitu selama 15 minggu.
DAFTAR PUSTAKA

Materi MPOA, Penjadwalan dengan metode PERT.

Anda mungkin juga menyukai