Mekanisme Pengelolaan Dan Pelaporan Keuangan - LPK 2021
Mekanisme Pengelolaan Dan Pelaporan Keuangan - LPK 2021
II. Output
▪ Peserta dapat mengawal pengelolaan dana bantuan ditingkat masyarakat dan
terampil dalam membantu penyusunan laporan keuangan
BENTUK BANTUAN
Dana Kegiatan Penyediaan Sarpras Sanitasi di LPK bersumber dari APBN yang
diberikan dalam bentuk uang. Dana bantuan akan disalurkan dengan mekanisme
transfer yang dianggarkan di DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi Direktorat Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sebagai langkah pengendalian penggunaan dana bantuan, maka untuk dana tahap I (pertama)
sebesar 70% dari nilai kontrak, minimal 2 (dua) kali ditarik dari Bank atau dengan kata lain
tidak bisa dilakukan 1 (satu) kali penarikan dari bank. Sedangkan untuk dana tahap 2 (kedua)
sebesar 30% dari nilai kontrak, minimal 2 (dua) kali ditarik dari Bank atau dengan kata lain
tidak bisa dilakukan 1 (satu) kali penarikan dari bank.
Skema Pengelolaan Dana
Penggunaan Materai Materai lama masih bisa digunakan
Pada Bukti Pembayaran di Thn 2021 dengan ketentuan :
/ Kuitansi
Bukti pembayaran (kuitansi pengeluaran yg dibuat
oleh bendahara Tim Pelaksana) harus dibubuhi
materai sesuai ketentuan UU RI No.10 Tahun 2020
tentang bea materai, sebagai berikut:
Administrasi Keuangan:
▪ Rencana Penggunaan Dana (RPD)
Kelengkapan ▪ Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB)
yang perlu
diperiksa ▪ Buku Bank Tim Pelaksana
▪ Buku Kas Umum Tim Pelaksana
▪ Buku Bantu : Buku Operasional (Dana Non Fisik) dan
Buku Swadaya
▪ Laporan Penggunaan Dana (LPD)
BUKU BANK PANITIA PELAKSANA
1. Pada saat pembukaan rekening Tim Pelaksana, agar TFL mendampingi dan
berikan catatan di Custumer Service berupa kesepakatan setiap penarikan
dana, antara lain : penarikan dana ke bank harus berdua (ketua dan bendahara)
setiap penarikan dana Tim Pelaksana harus membawa RPDB yang sudah
diverifikasi oleh Tim PPK
2. Untuk bukti transport Tim Pelaksana pakai kuintansi (bisa didukung dengan
surat pernyataan pengeluaran riil) format terlampir
3. Untuk pembelian material dari warga setempat bukan beli dari Toko, maka tidak
perlu dipaksakan untuk pakai Nota.
Bukti transaksi Cukup kuintansi saja dibubuhi dengan materai secukupnya misal
pembelian pasir, batu bata dan didukung dengan surat pernyataan pengeluaran riil
(format terlampir)
Contoh surat pernyataan
pengeluaran riil
Untuk pembayaran pekerja tidak perlu semuanya dibuat pakai kuitansi, cukup mewakili 1 orang saja
(koordinator dari pekerja / salah satu tukang)
Kuitansi pembayaran upah tersebut dilampiri dengan daftar penerima upah.1
Tambahkan di Catatan
Tukang 14 HOK @110.000 untuk Pembayaran
Pekerja 90 HOK @85.000
29
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Untuk tanda terima inkind dlm bentuk HOK, apakah bisa menggunakan format daftar hadir
pekerja harian dan penerima upah sesuai juknis, tinggal dibuat keterangan (inkind) atau
hanya absen biasa?
"ya, inkind dalam bentuk HOK harus didukung dengan bukti, dibuat format daftar hadir
pekerja, (agar bisa dipertanggungjawabkan nilai swadaya masyarakat)“, dan dicatatkan
di buku swadaya.
Untuk swadaya incash “dalam bentuk uang tunai“ selain dicatat dibuku Sawdaya wajib
dicatat dalam Buku Kas Umum juga
Seperti
contoh
dibawah
pencatatan
sudah
BENAR
Mengapa pencatatan di Buku Kas Umum Volume dan harga satuan diuraikan???
Contoh
Pencatatan Bku
Yang Keliru
Buku Kas Umum KSM adalah buku yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi-transaksi
penerimaan dan pengeluaran dana yang bersumber dari Dana Program Sanitasi Perdesaan
Padat Karya maupun swadaya secara tunai dalam pelaksanaan Program Sanitasi Perdesaan
Padat Karya.
Rincian volume dan satuan material sudah ada di Nota dan buku catatan material, jadi
tidak perlu diuraikan di Buku Kas Umum
Contoh Bukti Wajib
Transaksi Materai
Pengeluaran yang
benar. Nota dibuat
oleh Toko,
Kuitansi dibuat
oleh Bendahara
KSM
Contoh Bukti Transaksi
Pengeluaran yang benar
Nota dibuat oleh Toko,
Kuitansi dibuat oleh
Bendahara KSM
Apakah bisa memakai
Kuitansi hasil
cetak/print sendiri??
Kuitansi________________
No.____________________
Setiap uang
keluar dari (_____________________)
tangan
bendahara
harus dibuat
kuitansi
pengeluarannya
Evaluasi Bukti Transaksi
Bukti Internal
Penyerahan uang dari
bendahara kpd orang yg beli
material (tdk perlu
dimasukkan ke LPj)
1 transaksi
Stempel di
Kuitansi dengan di
Nota Pembelian
‘BERBEDA’
35
Evaluasi Bukti Transaksi
Kesalahan fatal dalam bukti transaksi :
- Tulisan Tangan di Kuitansi sama dengan di Nota (seharusnya tidak bisa sama,
karena sumber berbeda > kuitansi dibuat oleh Bendahara KSM, sedangkan Nota
oleh Toko)
- Tulisan sama di Nota dari Toko yang Berbeda >> terdapat indikasi nota yang sudah
diganti / disetting oleh orang yang sama dalam melakukan penulisan
- Nota Pembelian dari Toko yang tidak masuk dalam daftar toko yang disurvei / yang
ditetapkan sebagai toko pemenang (bukti pembelian tidak sinkron dengan dokumen
pengadaan barjas)
Simulasi Dan Evaluasi Dokumen Laporan Keuangan
1. Peserta bagi menjadi kelompok (1 Kelompok 6 orang)
2. Peserta mengamati contoh laporan pertangunggjawaban kegiatan IBM yang
lengkap dengan bukti-bukti transaksi (Kuitansi, Nota, Daftar Penerima Upah)
3. Selanjutnya peserta mencatat bagian yang tidak dapat dipahami dari format-
format yang ada di dokumen LPj untuk didiskusikan
4. Peserta juga mencatat hal-hal yang tidak logis / keliru pada bukti transaksi dan
pencatatannya untuk diklarifikasi dan diberikan petunjuk yang benar oleh
Pemandu
5. Peserta yang telah memiliki pengalaman sebagai TFL dilibatkan juga untuk
sharing pengalaman terkait kendala dan strategi pendampingan dalam hal
penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan dana bantuan