Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

OLEH:

INDRIANI

01.01.20.151

POLITEKNIK PEMBANGUAN PERTANIAN (POLBANGTAN) MEDAN


2020/2021
1. Contoh kasus untuk karakteristik gaya negosiasi bergaining,win win dan kompromi
 Contoh kasus gaya negosiasi bergaining
Negosiasi bergaining adalah negosiasi dengan cara tawar menawar hingga
mendapatlan keputusan atau kesepakatan.

1.tawar menawar gaji antara perusahan dengan karyawan baru.

Wakil Karyawan : "Selamat sore pak..."

Wakil perusahaan : "Selamat sore.. Saya Adi Winoto, wakil dari perusahaan, anda siapa?"

Wakil Karyawan : "Saya Suparmin, yang dipercaya oleh teman-teman untuk menemui
pimpinan

Wakil Perusahaan :"Sebenarnya apa yang terjadi? semua karyawan disini melakukan
demonstrasi. Kalau begini caranya perusahaan bias bangkrut dan
karyawan bias di-PHK"

Wakil Karyawan :"Kami hanya ingin memperbaiki nasib. Kami sudah bekerja keras
demi perusahaan tapi kami merasa upah yang kami dapat tidak dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari, hanya dengan uang Rp. 2juta
perbulan. Paling tidak, kami menerima upah Rp. 3juta per bulan

Wakil perusahaan :"Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu
berat."

Wakil karyawan :" kalau begitu kami akan tetap mogok kerja.

Wakil perusahaan :" tidak bisa. kita harus mencari jalan keluar. Saya akan mengusulkan
kenaikan UMP sampai Rp. 2,4juta kepada direksi"

Wakil karyawan :"tidak bisa pak, ini kota Jakarta, semua harga mahal. Tolong
diusahakan sampai Rp. 2,8juta

Wakil perusahaan :"Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp. 2,6juta

wakil karyawan : "Tapi usahakan lebih pak, kami akan bekerja lebih keras.":

Wakil perusahaan :"Baiklah akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman untuk tidak
mogok kerja lagi, atau mereka akan kena sanksi."

Wakil Karyawan :"Baiklah pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?"

Wakil perusahaan :" Ya, silahkan"


 Contoh kasus gaya win win

Negosiasi gaji antara karyawan dengan atasan di perusahaan


Negosiasi yang terjadi antara pekerja dan atasan yang mana atasan setuju menaikan
gaji jika pekerja mampu pelayanan yang terbaik,sementaran itu pekarja sepakat dengan
kesepakatan tersebut.

Pekerja : Selamat siang pak

Atasan : Selamat siang

Pekerja : Izin sebelum nya pak,mengenai gaji saya,apakah saya boleh meminta
kenaikan.gaji sebesar 25% pak?

Atasan : Memang kenapa,gaji kamu tidak cukup?

Pekerja : Iya benar pak,kebutuh sekarang mulai mahal dan saya perlu gaji yang besar
untuk menafkahi keluarga saya pak.

Atasan : Baik la say akan naikkan gaji kamu,jika kamu mampu bekerja dengan baik.

Pekerja : Baik pak saya akan melaksanakan nya.

 Contoh kasus kompromi

Kompromi antara ibu dan ayah tentang serial yang akan di tonton
Ketika ibu sedang asyik menonton tv saluran RCTI tiba tiba tiba ayah mengganti
saluran menjadi TVONE.

Ibu : Ayah kenapa di ganti saluran nya?

Ayah : Sebentar buk 15 menit saja.

Ibu : Buruan ganti lagi yah,itu film nya udah mau mulai.

Ayah : Ini berita tentang covid lo buk ,sebentar saja.

Ibu : Kalau begitu ayah saja dulu,setelah iklan langsung ganti ke RCTI ya ayah.

Ayah : Baik buk.


 Contoh kasus Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat
berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut
kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui
diskusi formal.

Negosiasi Antara Penjual Jeruk Dan Pembeli


Di pagi hari Upink disuruh ibunya untuk membeli buah jeruk sebanyak 2 kg di pasar.

Upink : “Pak, ada jeruk?”

Penjual : “Banyak, de. Itu tuh deretan jenis-jenis jeruk. Lagi cari jeruk apa?”

Upink : “Jeruk yang manis pak, yang bisa dimakan langsung itu.”

Penjual : “Oh ini, nih ada. Mau berapa kilo?”

Upink : “Sekilonya berapa?”

Penjual : “Satu kilo Rp14.000, dek.”

Upink : “Rp12.000 aja ya pak.”

Penjual : “Kalau cuma beli satu kilo, 12 ribu mah kurang atuh.”

Upink : “Ini saya mau beli 2 kilo, kok. Gimana? 2 kilo jadi Rp24.000 ya?”

Penjual : “2 kilo Rp25.000 ya dek, udah harga pas.”

Upink : “Ya udah, ini uangnya, pak.”

Penjual : “Nah gitu dong. Panglaris. Nanti belanja di sini lagi ya, dek.

Upink : “Iya, nanti kapan-kapan lagi, pak. Saya pamit dulu.


2. Buat contoh kasus negosiasi yang dilaksanakan dalam penyuluhan

 Negosiasi dalam penyuluhan


Penyuluh : Selamat pagi Pak. Bagaimana hasil budidaya tanaman organik yang telah
saya sampaikan satu bulan yang lalu?

Petani : Maaf Pak Penyuluh, kami belum berani melaksanakan budidaya tanaman
secara organik. Kami takut kalau hasil pertanian kami menurun.

Penyuluh : Pak, budidaya tanaman organik itu akan menguntungkan. Hasilnya akan
melimpah. Tanah akan menjadi subur. Biaya perawatan juga bisa lebih hemat.
Bagaimana kalau Bapak langsung mencobanya?

Petani : Kami masih ragu-ragu Pak. Kami khawatir jika langsung mencoba dan
gagal. Kami belum terbiasa menanam tanaman organik. Jika gagal kami mau
makan apa Pak? Hanya hasil dari petanian inilah kami hidup.

Penyuluh : Baiklah, Pak. Bagaimana kalau saya sewa salah satu sawah Bapak, lalu saya
akan mempraktikan cara budidaya tanaman secara organik. Bapak tidak rugi
dan saya juga bisa mempraktikkan secara langsung.

Petani : Baiklah, Pak. Saya setuju. Dengan uang sewa itu, saya bisa menghidupi
keluarga saya dan saya juga akan mendapatkan pengetahuan tentang tata cara
budidaya tanaman.

Anda mungkin juga menyukai