Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

SMP PSA AL MANAN MADANI

DINAS KEBUDAYAAN DAN PENDIDIKAN


KABUPATEN MUSI BANYUASIAN
2021
A. Latar Belakang
Kualitas sekolah ditentukan oleh kualitas gurunya, Great School = Great Teacher. Kata
kunci kemajuan pendidikan adalah kualitas gurunya karena guru terbaik akan melahirkan anak-
anak yang hebat dan dahsyat. Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah rendahnya kualitas
guru di semua jenjang pendidikan. Ini adalah akar penyebab kesulitan peningkatan pendidikan,
Pelatihan guru terbaik merupakan solusi dari meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Ada tiga kunci yang harus dipersiapkan guru. Pertama, peningkatan Motivasi , jurus
kuncinya yang terdiri dari :1. Mencintai Pekerjaan, 2. Tidak pernah berhenti untuk belajar, 3.
Memiliki nilai-nilai spiritual dalam mengajar dengan cara menghadirkan anak didiknya dalam do’a
4. Mengajar dengan hati. kedua kapasitas Pengetahuan, jurus kuncinya adalah : 1. Menjelajahi
kemampuan siswa (Doscovering Ability) 2. Memahami cara kerja otak dalam menyerap informasi.
ketiga Keterampilan, Jurus kuncinya : 1. Apersepsi 2. Variasi metode dalam pembelajaran 3.
Penguasaan Information Communication and Technology (ICT) 4. Membuat Rencana
Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang kreatif. Sejauh ini keterbatasan pengetahuan dan
keterampilan serta lemahnya motivasi guru berakibat kepada stagnannya kualitas institusi
pendidikan yang berujung pada lemahnya kualitas out put siswa dan Solusi yang dapat
ditawarkan untuk mengatasi kondisi ini, salah satunya yang mendesak dilakukan adalah
peningkatan wawasan guru melalui pelatihan guru ,agar mereka mampu membantu peningkatan
kualitas output siswa. Maka pelatihan Guru terbaik merupakan Gelombang masa Depan
pendidikan di Indonesia, Lalu bagaimana untuk bisa menjadi guru terbaik? Dalam laporan ini
akan disampaikan beberapa kegiatan yang dilakukan mengembangkan kemampuan guru dalam
menerapakan kegiatan belajar dan mengajar yang mumpuni mengingkat guru adalah garda
terdepan dari suatu lembaga pendidikan.

Tujuan kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya rasa, karsa dan cipta guru
sebagai tenaga pendidik dan menerapakan atau implementasi ilmu-ilmu atau metode baru dalam
pembelajaran sehingga dapat menguasai materi, pengaturan kelas dan menginkatkan antusism
siswa dalam kegiatan belajar disekolah sesuai dengan arahan dan peraturan dari dinas
pendididikan dan kebudayaan.

Manfaat Mengikuti Pelatihan Menjadi guru terbaik adalah :

 Mencintai Pekerjaannya
 Disenangi oleh siswa/favorit bagi siswanya
 Disenangi oleh orang tua murid
 Dipertahankan oleh Yayasan
 Dikirim jadi guru teladan
 Diangkat jadi konsultan bagi guru-guru yang lain

Apa yang menarik dari desain Pelatihan ini

 Sebuah interaktif training yang dikemas dalam perpaduan multimedia, musik, film dan
games-games menarik.
 Workshop Variasi metode pembelajaran, Appersepsi dan Media Pembelajaran yang
mudah tapi hasilnya jitu dengan metodologi yang sederhana …
 Model pengajaran yang menyenangkan dan Rencana pelaksanaan Pembelajaran yang
kreatif

Indikator keberhasilan

 Mencintai profesinya sebagai guru


 Disiplin dalam melaksanakan tugasnya
 Mengajar dengan tulus dengan selalu memberikan yang terbaik buat siswanya
 Siswa merasa sedih ketika gurunya tidak hadir dalam mengajar
 Menyiapkan RPP dengan baik setiap kali mau mengajar
 Mampu menggunakan variasi metode dengan kreatif
 Mampu menggunakan appersepsi yang menarik dalam mengajar
 Mampu medeskripsikan perkembangan siswa dengan rinci
 Memahami cara kerja Otak dalam menyerap informasi

Outline Training :

1. Motivasi menjadi Guru Terbaik


2. Mencintai pekerjaan
3. Menjelajahi kemampuan siswa
4. Memahami arus informasi masuk ke dalam otak
5. Appersepsi yang menarik
6. Variasi metode dalam pembelajaran
7. Media pembelajaran
8. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang kreatif
9. Kemampuan Presentasi

B. Jenis Kegiatan
Dalam Laporan ini akan disampaikan 4 (empat) jenis kegiatan yang telah dilakukan oleh team
pengajar dari SMP PSA AL MANAN MADANI diantaranya adalah:
1. Kegiatan pendampingan implementasi kurikulum 2013 tahun 2018 in 1 dan in 2
2. Kegiatan Musywarah guru Mata Pelajaran 2020 (IPA, Multimedia dan Perpustakaan)
3. Diseminasi Pelatihan guru “Model Pakem dan Energizer” Lighthouse School Program
4. Pelatihan implementasi pembelajaran anti korupsi jenjang SMP

Metode Training :

 Presentasi slide
 Dialog atau tanya jawab
 Interaktif Training
 Workshop
B. Jenis-Jenis Kegiatan

1. Kegiatan pendampingan implementasi kurikulum 2013 tahun 2018 in 1 dan in 2

Tempat Kegiatan: SMPN 4 Sungai Lilin

Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah


bagi pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti pihak guru,
kepala sekolah, pengawas, orangtua, masyarakat dan pihak siswa itu sendiri, dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya, masih
banyak kendala yang kita ketahui sangat mempengaruhi hasil belajar, baik dari segi media yang
di gunakan, penilaian pada kurikulum 2013 lebih rumit dibandingkan dengan kurikulum
sebelumnya kemudian metode yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran yang
ingin diajarkan belum efektif atau bahkan tidak sesuai dengan materi yang ingin disampaikan.
Dengan kata lain prinsip utama yang paling mendasar pada kurikulum 2013 adalah penekanan
pada kemampuan guru mengimplementasikan proses pembelajaran yang otentik, menantang
dan bermakna bagi peserta didik sehingga dengan demikian dapatlah berkembang potensi
peserta didik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tujuan pendidikan nasional. Namun, masih
banyak guru yang belum bisa atau masih bingung dalam melaksanakan atau
mengimplementasikan kurikulum 2013 itu dalam pembelajaran.
Kegiatan implementasi implementasi kurikulum 2013 tahun 2018 in 1 dan in 2 dilakukan di
SMPN 4 Sungai Lilin dengan tujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan minat siswa
dengan mengedepankan pengetahuan siswa dengan menerapkan sistem student center dimana
siswa diharapkan lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar serta meningkatkan minat
membaca siswa. Kegiatan ini dihadiri oleh semua sekolah di Sungai Lilin baik negeri maupun
swasta.

2. Musywarah guru Mata Pelajaran 2020 (IPA, Multimedia dan Perpustakaan)

Tempat Kegiatan: SMPN 1 Sungai Lilin


Indonesia saat ini masih dilanda wabah virus Covid-19. Hampir seluruh wilayah
Indonesia terkena dampaknya. Covid-19 merupakan salah satu virus yang menyebabkan
gangguan pada sistem pada pernapasan, infeksi pada paru-paru, hingga kematian. Hingga
kini masih ada penambahan jumlah masyarakat yang terpapar. Di setiap daerah peningkatan
jumlah kasus berbeda antara satu dengan yang lainya.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar pada pendidikan di Indonesia, rapat
koordinasi dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar
Makarim bersama Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dengan seluruh kepala
daerah untuk memastikan kebijakan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 terlaksana
dengan baik.
Pelaksanakan pembelajaran daring adalah salah satu model pembelajaran yang
dilakukan pada masa pandemi, karena dalam prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi
Covid-19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan para peserta didik, para
pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat pada umumnya, dalam rangka
pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi.
Penerapan pembelajaran daring ini tentu menuntut kesiapan berbagai pihak, baik dari pihak
sekolah, pemangku jabatan, dan pihak peserta didik itu sendiri. Pembelajaran daring dapat
dilaksanakan dengan menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning
Manajemen System (LSM). Misalnya dengan menggunakan aplikasi WhatsApp, Google,
Zoom, dan lain-lain.
Di tengan Pandemi ini dalam menggunakan pembelajaran daring tentu memberikan
dampak bagi kita yang menjalankannya. Salah satu dampak positifnya adalah guru dan siswa
menjadi lebih mampu dalam menggunakan aplikasi pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran menjadi lebih fleksibel sebab bisa dilaksanakan di rumah dan bisa
dilaksanakan di mana saja. Selain itu pembelajaran ini tentu juga memiliki dampak negatif
bagi yang menjalankannya. Seperti terjadinya kesalahpahaman, karena komunikasi
dilakukan tanpa tatap muka, jaringan internet sering tidak lancar terutama daerah pelosok
yang susah jangkauan, dan memerlukan teknologi yang baik.
Adanya pembelajaran daring ini membuat dilema tersendiri bagi orang-orang yang
menjalankannya, bagi para siswa, guru, terutama bagi orangtua yang harus mendampingi
anak-anaknya belajar, terlebih lagi orangtua yang memiliki lebih dari satu orang anak. Tak
jarang orangtua banyak yang mengeluh dan merasa kewalahan akan pembelajaran daring.
Anak-anak tentunya membutuhkan pendampingan dalam belajar, mereka harus
melaksanakan berbagai macam tugas yang harus dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan.
Guru dalam pembelajaran daring ini juga mempunyai dilema tersendiri, yakni sulitnya
mengukur pencapaian pembelajaran karena antara materi yang satu dengan yang lainnya.
Terkadang ada diantara peserta didik yang tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
guru, dan kalaupun ada menyelesaikan tentunya sulit memastikan apakah itu hasil kerjan
anak atau hasil kerja orang lain, dalam hal ini tentu orangtua.
Pembelajaran daring di tengah pandemi ini memiliki dilema tersendiri, namun pembelajaran
daring merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di
Indonesia. Pembelajaran daring tentunya memiliki dampak positif dan negatif. Guru, siswa,
dan seluruh pihak yang terlibat harus bijksana dalam menyikapi pembelajaran daring yang
sedang berlangsung di tengah pandemi ini agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik
dan lancar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Kegiatan ini musyawarah guru mata pelajaran ini dilaksanakan mengingat pandemi covid-
19 mengharuskan kegiatan belajar mengajar seaara tatap muka harus dihentikan oleh karena itu
pembelajaran daring adalah solusi yang bisa diambil oleh tenaga pendidik untuk mengurangi
dampak penularan covid-19. Belajar adalah hak siswa dan guru juga berhak untuk mendidik dan
tidak mengenal adanya berhenti belajar sehingga kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk
memanfatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik pun tetap bisa
belajar, berinterkasi dengan guru seperti pada kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

3. Diseminasi Pelatihan guru “Model Pakem dan Energizer” Lighthouse School Program
Tempat kegiatan: SMPN 1 Sungai Lilin
Pelatihan Guru "Model Pakem dan Energizer" dilaksanakan pada hari Senin-Jum'at tanggal 09-
13 September 2019 yang diikuti oleh guru-guru dilingkungan kecamatan Sungai Lilin dengan
Nara Sumber Mis Kristiana dari LSP (Lighthouse School Program), Putra Sampoerna Foundation
Jakarta. Pelatihan ini tentang Model Pembelajaran, Aktif , Kreatif dan Menyenangkan (Pakem)
dan Energizer. Pelatihan ini juga menjadi salah satu momen pengasahan ilmu agar guru lebih
terampil dan berdaya guna dalam menghasilkan karya-karya kreatif dan menarik . Pada akhirnya,
peningkatan kualitas guru ini mampu menimbulkan, mengembangkan, serta mengkreasikan
materi ajar siswa di sekolah mereka masing-masing. Penyampaian materi dalam bentuk game
membuat guru-guru lebih aktif berpendapat, sekaligus melatih mereka dalam bekerjasama
sebagai sebuah tim. Setiap tim melakukan simulasi pemecahan masalah dan berbagi
pengalaman tentang apa yang mereka lakukan dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran
di sekolah masing-masing.
4. Pelatihan implementasi pembelajaran anti korupsi jenjang SMP
Tempat Kegiatan: SMPN 1 Sungai Lilin

Berbicara tentang korupsi, Indonesia merupakan salah satu negara yang selalu
mendapatkan perhatian para pakar dari berbagai negara. Kondisi ini ambigu, di satu sisi
Indonesia dipandang mempunyai posisi penting di dunia, baik dari sisi ekonomi maupun politik;
di sisi lain Indonesia juga dipandang sebagai salah satu negara korup dan dianggap sebagai
laboratorium ideal bagi para pakar dan pegiat antikorupsi. Korupsi telah merasuk dalam berbagai
sendi kehidupan. Menteri, ketua umum/presiden partai politik, gubernur, walikota, bupati, kepala
dinas, anggota DPR, anggota DPRD, hakim, jaksa, pengacara, pengusaha, dosen – bahkan
beberapa orang di antaranya adalah profesor, dan profesi lainnya, ada yang pernah terlibat kasus
korupsi, serta ada di antaranya yang sudah divonis sebagai koruptor. Pemerintah melalui Komisi
Pemberantasan Anti Korupsi (KPK) telah melakukan kampanye anti korupsi ke lembaga
pendidikan. Kurikulum pendidikan anti korupsi mulai dikembangkan di sekolah-sekolah dengan
penyesuaian konsep dan target sasaran yang hendak dicapai di jenjang lembaga pendidikan
terkait. Dari mulai Sekolah Dasar, pelaksanaan pendidikan ini mulai digalakkan tujuan dari
kegiatan ini adalah untukmengatasi mentalitas dan sikap-sikap dasar yang mengarah pada
tindakan korupsi yang curang dilingkungan sekolah, penanaman pendidikan karakter yang
aplikatif, dan menanamkan Nilai-Nilai Anti Korupsi pada Generasi Muda

D. Kesimpulan

Kegiatan pelatihan memiliki peran yang sangat penting bagi para guru, hal ini mengingat
bahwa guru adalah garda terdepan dalam meningkatan antusism siswa dalam belajar dan juga
sebagai roda penggerak dalam bidang pendidikan. Pelatihan-pelatihan yang diakan pemerintah
melalui dinas pendidikan pendidikan dan kebudayaan kabupaten Musi Banyuasin ini telah banyak
memberikan pengetahuan bagi para guru serta dapat meningkatkan kompetensinya sebagai
seorang guru yang merupakan ujung tombak pendidikan.
Lampiran Kegiatan

1. Kegiatan pendampingan implementasi kurikulum 2013 tahun 2018 in 1 dan in 2 di SMP 4 Sungai
Lilin

2. Kegiatan Musywarah guru Mata Pelajaran 2020 (IPA, Multimedia dan Perpustakaan)

3. Diseminasi Pelatihan guru “Model Pakem dan Energizer” Lighthouse School Program di SMPN 1
Sungai Lilin
4. Pelatihan implementasi pembelajaran anti korupsi jenjang SMP se Kecamatan Sungai Lilin

Anda mungkin juga menyukai